Novi Vebianti I1B018081

Jika seorang ibu menyusui datang pada konselor, lalu dia menyampaikan bahwa saat ini dia
mengeluh mengalami penurunan produksi ASI, sehingga dia memutuskan untuk mengganti ASI
nya dengan susu formula. Hal-hal apa sajakah yang perlu dicatat pada kasus tersebut?

1. Nutrisi
Mencatat bagaimana nutrisi yang dikonsumsi oleh si ibu. Nutrisi yang dikonsumi ibu
mempengaruhi produktivitas asi itu sendiri. Menanyakan serta mencatat pola makan si
ibu baik dalam mengonsumsi makanan dengan seimbang atau hanya mengonsumsi
menurut seleranya saja.
Lalu untuk nutrisi si bayi catat apa saja yang dikonsumsi oleh bayi selain susu formula.
Dan dalam memberikan susu menggunakan botol dot atau tidak
2. Aktivitas
Mencatat aktivitas yang biasa ibu lakukan sehari-hari. Misalnya pada wanita yang bekerja
karena aktivitas pekerjaan yang menekan ibu untuk selalu bekerja dengan keras
berdampak pada produktivitas asi ibu serta membuat ibu mengganti asi dengan susu
formula.
3. Ekonomi
Mencatat bagaimana kondisi ekonomi keluarga. Mengapa? Karena bila seseorang
memiliki kondisi ekonomi yang baik. Ketika memiliki masalah penurunan asi, mereka
dapat memenuhi standar yang baik untuk nutrisi ibu yang sedang menyusui.
4. Keadaan dan Kesehatan ibu
Dilakukan pencatatan pada ibu mengenai umur, kesehatan, kebiasaan dan memeriksa
kondisi payudaranya. Selain itu kita memberikan motivasi pada ibu untuk menyusui
5. Riwayat kehamilan dan melahirkan dan program KB
Mencatat apakah ada hal yang menyebabkan tidak memberikan asi kepada si bayi.
Seperti masalah bayi susah bernapas saat dilahirkan karena itu bayi tidak mendapatkan
asi pertamanya dan malah diberikan susu formula
6. Kondisi sosial dan keluarga
 Mencatat kondisi kelurga dan sosialnya. Apakah disekitar rumah memberikan saran
untuk mengganti asi dengan susu formula atau memiliki mitos yang masih di anut oleh
klien atau keluarga memiliki tradisi tersendiri.
7. PenKes yang telah diberikan
Menanyakan dan mencatat penkes apa saja yang telah klien dapatkan selama kehamilan
hingga melahirkan. Hal ini mempengaruhi bagaimana klien menanggapi masalah yang
dihadapinya kemudian hari.