Anda di halaman 1dari 7

1.

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu
pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan kekuasaan. Negara Indonesia terbagi atas daerah-
daerah provinsi dan daerah-daerah provinsi tersebut dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
kabupaten dan kota mempunyai pemerintah daerah yang diatur oleh undang-undang. Pembagian
kekuasaan secara vertikal dapat diartikan bahwa kekuasaan dibagi secara teritorial atau wilayah
kekuasaan, yaitu adanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

2. Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.

3. 1) Memperkaya seni, budaya daerah dan budaya nasional. 2) Setiap warga negara memperoleh
perlakuan yang sama meskipun berada jauh dari tempat tinggal aslinya.

4. 1) Penegakan melalui undang-undang. 2) Pembentukan Komisi Nasional. 3) Pembentukan


pengadilan HAM. 4) Penegakan melalui proses pendidikan.

5. Zona Ekonomi Eksklusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar pantai, yang mana
dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan
berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun
melakukan penanaman kabel dan pipa.

6. Apatride terjadi ketika seorang anak keturunan dari negara yang menganut asas ius soli
(penentuan kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran) lahir di negara yang menganut asas ius
sanguinis (penentuan kewarganegaraan berdasarkan keturunan) Maka anak tersebut tidak memiliki
kewarganegaraan. Bipatride terjadi ketika seorang anak keturunan negara yang menganut asas ius
sanguinis lahir di negara yang menganut asas ius soli. Maka anak tersebut mempunyai 2
kewarganegaraan.
7. Tingkatan pertama: PENGADILAN NEGERI. Tingkatan kedua: PENGADILAN TINGGI.Tingkatan ketiga:
MAHKAMAH AGUNG. Pembahasan :Pengadilan Negeri adalah tingkatan paling pertama dalam
sistematikan peradilan umum di Indonesia. Hasil keputusan hakim pada tingkatan pengadilan negeri
ini bisa digugat kembali dengan menempuh upaya BANDING ke pengadilan tingkat dua yakni
pengadilan tinggi. Pengadilan negeri sendiri berkedudukan di ibukota kabupaten atau kota.
Sementara pengadilan tinggi berkedudukan di ibu kota suatu provinsi. Apabila upaya banding pada
tingkatan pengadlan tinggi dirasa tidak mewakili keadilan maka para pihak bisa menempuh upaya
bernama KASASI kepada Mahkamah Agung. Mahkamah Agung kemudian akan memeriksa dan
memberikan keputusan hukum yang bersifat tetap atau incracht. Meski disebut kekuatan hukum
tetap namun keputusan kasasi ini juga masih bisa digugat dengan menempuh jalan PK atau
Peninjauan Kembali sesuai ketentuan yang berlaku.

8. 1) Asas kepentingan umum yaitu asas dimana wewenang yang dimiliki negara yang melakukan
hubungan internasional  dalam mengatur kepentingan kehidupan masyarakatnya. 2) Asas
kebangsaan yaitu seluruh elemen warga negara mendapatkan kekuasaannya sendiri dari negaranya
masing masing seperti mendapatkan perlakuan hukum dari negaranya. 3) Asas keterbukaan, setiap
hubungan internasional harus bersifat terbuka agar kedua negara yang melakukan kerjasama
mendapatkan kejelasan dalam hal kerjasama yang dijalankan keduanya. 4) Asas teritorial, artinya
masing masing negara yang melakukan hubungan internasional memiliki kekuasaan penuh pada
wilayahnya masing masing baik didarat dan dilaut, sehingga mereka berhak menerapkan hukum
yang diberlakukan di wilayah masing masing. 5) Asas harkat dan martabat, setiap negara yang
melakukan hubungan internasional berhak diperlakukan dengan baik karena itu dengan tidak
mengesampingkan harkat dan martabat yang dimiliki sebuah negara baik penduduk maupun
wilayahnya
9. 1) Diplomasi yang dimana adalah segala macam bentuk dari kegiatan untuk melakukan penentuan
terhadap tujuan dengan cara menggunakan sebuah kemampuan dalam melakukan pencapaian dari
tujuan yang ada. 2) Propaganda merupakan sebuah bentuk dari usaha yang telah sistematis untuk
dilakukan penggunaan dalam memberikan pengaruh terhadap adanya pikiran dan juga emosi
terhadap sebuah kepentingan pada kelompok untuk rakyat umum. 3) Ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam hal ini melakukan berbagai macam bentuk pertukaran dalam bentuk perdagangan dan juga
bantuan dari pihak internasional. 4) Kekuatan militer dalam hal ini bertujuan untuk melakukan
latihan bersama dengan pihak militer yang berasal dari negara lainnya.

11. Desentralisasi adalah penyerahan Kekuasaan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada


daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.

12. 1) mengutamakan kepentingan bersama. 2) tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 3)
Mengutamakan Musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama. 4)
Keputusan Musyawarah yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan
13. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri; Tidak menolak atau melepaskan
kewarganegaraan lain, sedangkan yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu; Masuk dalam dinas
tentara asing tanpa izin Presiden; Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas
semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh
Warga Negara Indonesia; Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara
asing atau bagian dari negara asing tersebut; Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing; Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari
negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara
lain atas namanya, atau; Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun
terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir,
dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi
Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
yang bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis
kepada yang bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; Warga
Negara Indonesia dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri apabila
yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri,
dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan

14. Suprastruktur politik adalah ‘mesin politik’ yang keberadaannya resmi di dalam suatu negara.
Suprastruktur politik ini merupakan penggerak politik yang bersifat formal. Dalam artian lain, suprastruktur
politik adalah gambaran pemerintah secara luas yang terdiri dari lembaga-lembaga pemerintahan negara.
Lembaga-lembaga ini memiliki tugas dan peranan yang semuanya diatur oleh konstitusi atau peraturan
perundang-undangan terkait landasan hukum suprastruktur politik.

15. 1) menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2)
memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3) memutus pembubaran partai politik; dan 4) memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum.

16. Pengertian Politik Luar Negeri adalah arah kebijakan suatu negara untuk mengatur hubungan dengan
negara lain dengan tujuan untuk kepentingan nasional negara tersebut dalam lingkup dunia
internasional. Secara umum, politik luar negeri (foreign policy) merupakan strategi suatu negara dalam
berhubungan dengan negara lain berdasarkan nilai, sikap, arah serta sasaran untuk kepentingan nasional
negara tersebut di dalam percaturan dunia internasional. Oleh karena itu, setiap negara mempunyai kebijakan
politik luar negeri sendiri tergantung pada tujuan nasional negara.
17. Untuk meningkatkan hubungan sosial budaya bangsa dalam rangka memberikan tindakan
preventif dan represif akan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan dan kejahatan
nasional untuk menciptakan pembangunan nasional yang positif.

19. Spionase ialah merupakan suatu tindakan atau bisa disebut dengan tindakan memata-matai yang
dilakukan untuk mengetahui rahasia dari musuh dan pesaing.

20. Pengiriman pasukan perdamaian di Kamboja. Wujud dari sifat politik luar negeri Indonesia yang
aktif tersebut adalah dengan keterlibatan Indonesia dalam mengirimkan Pasukan Garuda dalam
menjaga perdamaian dunia di negara-negara yang terlibat konflik.

23. Karena Indonesia tidak memihak pada Negara blok manapun baik blok barat maupun blok timur.
Jadi, Indonesia beserta negara-negara lainnya yang tidak memihak pada blok manapun mendirikan
Gerakan antiblok

24. Tujuan utama dari proses penegakan hukum adalah memberikan jaminan terlaksananya keadilan


dan perlindungan terhadap harkat martabat manusia, ketertiban, ketentraman dan kepastian hukum sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945.

26. Dalam negeri :Korupsi, Konflik SARA yang dikaitkan dengan politik, Penurunan paksa
pemerintahan, Isu-isu politik, Pelanggaran HAM. Luar negeri :Terorisme, Negara lain yang ikut
campur masalah internal di Indonesia atau spionase.

27. 1) Letah georafis. 2) Sumber daya alam. 3) Sumber daya manusia.

28. 1. Keluarga => Berkomitmen untuk mengerjakan tugas masing-masing sesuai posisi di keluarga,
Melaksanakan tugas yang telah ditentukan keluarga dengan teratur dan tetap, Menghormati orang
tua, Saling menghargai sesama saudara, dan Saling tolong menolong dalam anggota keluarga.

2. Sekolah => Saling tolong menolong dalam hal kebaikan, Menaati peraturan sekolah, Saling
bertoleransi antar perbedaan, Menghargai perbedaan pendapat, Menghindari permusuhan
pertemanan, Menghindari tawuran.

3. Masyarakat => Ikut berperan dalam pembangunan desa, Ikut berperan dalam setiap kegiatan
desa, Saling tolong menolong sesama anggota masyarakat, Saling bertoleransi terhadap perbedaan
agama.

4. Bangsa => Menghargai perbedaan budaya, ras, agama, suku.

5. Negara => Kritis terhadap pemerintahan di negara Indonesia, Menghindari demo yang tidak
terstruktur dan sembarangan, Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang, Dapat
memanfaatkan kegunaan IPTEK, Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik. Penggunakan
potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan, Menegakkan supremasi hukum, Mempererat
kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama dalam menghadapi
kepentingan negara-negara maju.

29. 1) Terbuka dalam berinovasi dan perubahan. 2) Menghargai dan menghormati Hak Asasi
Manusia.3) Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi. 4) tidak bergantung pada badan-badan
multilateral seperti pada IMF, Bank dunia, dan WTO

30. Yang dimaksud dengan demokrasi yang berkeadilan sosial maksudnya segala hak seluruh warga
negara sama didepan hukum dan mempunyai hak-hak untuk mendapatkan kebutuhannya tanpa
dibedakan status sosial.
31. Terbentuknya Negara Secara Faktual. Sebuah negara tidak terbentuk dengan sendirinya,
melainkan melalui sebuah proses yang sangat panjang. Ada beragam teori yang dikemukakan para
ahli ilmu negara dan hukum yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan asal mula terjadinya
negara. Teoriteori tersebut sebagai berikut. Asal mula terbentuknya negara dapat diketahui dengan
cara faktual. Artinya, asal mula terjadinya negara dianalisis berdasarkan fakta nyata yang dapat
diketahui melalui sejarah lahirnya negara tersebut.

32. a) Occupatie (pendudukan). Artinya, sebuah daerah bebas diduduki oleh suatu bangsa yang
selanjutnya mendirikan negara di daerah tersebut. Contohnya, Liberia diduduki oleh budak-budak
Negro dan dimerdekakan pada tahun 1947.

b) Separatie (pemisahan). Suatu daerah yang semula termasuk daerah-daerah negara kemudian


melepaskan diri dan menyatakan dirinya sebagai sebuah negara. Contohnya, Bangladesh terhadap
Pakistan tahun 1971 dan Timor Leste terhadap Indonesia tahun 1999.

c) Proklamasi. Sebuah daerah yang tadinya merupakan tanah jajahan dari negara lain kemudian
menyatakan kemerdekaannya. Contohnya, Indonesia atas Belanda dan Jepang pada tanggal 17
Agustus 1945.

d) Innovation (pembentukan baru). Munculnya sebuah negara baru di atas wilayah sebuah negara
yang pecah dan lenyap karena suatu hal. Contohnya, lenyapnya negara Uni Soviet kemudian di
negara tersebut muncul negara baru, seperti Rusia dan Uzbekistan.

e) Cessie (penyerahan). Artinya, suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan perjanjian
tertentu. Contohnya wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman) karena ada
perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan negara yang dikuasainya kepada
negara yang menang. Austria adalah salah satu negara yang kalah dalam Perang Dunia I.

f) Fusi (peleburan). Beberapa negara mengadakan fusi (peleburan) dan menjadi satu negara baru.
Contohnya, Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu menjadi Jerman pada tanggal 3 Oktober 1990.

g) Accesie (penaikan). Artinya, suatu wilayah terbentuk akibat penaikan lumpur sungai atau timbul
dari dasar laut (delta) kemudian wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga
terbentuklah negara. Contohnya, wilayah negara Mesir yang terbentuk dari delta Sungai Nil.

h) Anexatie (pencaplokan/penguasaan). Artinya, sebuah negara berdiri di sebuah wilayah yang


dikuasai (dicaplok) dari bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contohnya, ketika pembentukan negara
Israel pada tahun 1948 wilayahnya banyak mencaplok daerah Palestina, Suria, Yordania, dan Mesir.

33. Tugas dan Wewenang MPR Sebelum Perubahan UUD 1945 ada didalam pasal 3 dan pasal 6 UUD


1945 serta pasal 3 Ketetapan MPR No. 1/MPR/ 1983, dan dinyatakan sebagai berikut: menetapkan
Undang Undang Dasar menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara. Memilih (dan mengangkat)
presiden dan wakil Presiden.

35. Kerjasama lembaga Eksekutif (Presiden) dan Yudikatif (MA) dalam pemberian amnesti.

=> Eksekutif (Presiden) dengan Yudikatif (Mahkamah Konstitusi dang Mahkamah Agung) Pasa 24C (2)
Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang
Dasar. (3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga
orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden. Maksudnya, Presiden sebagai
Lembaga Eksekutif yang melaksanakan UUD 1945 apabila terjadi dugaan pelanggaran yang di ajukan
Oleh DPR selaku lembaga Legislatif yang bertugas membuat UUD memiliki kewenangan untuk
menyelidiki, menyidik dan memberikan keputusan kepada MPR untuk pelepasan jabatan. Dan
Presiden memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mengajukan Hakim Konstitusi yang di ajukan
oleh MA, DPR.
Dampak positif

Terdapat beberapa dampak positif globalisasi, yaitu:

Negara yang mengalami globalisasi akan mendapat nilai demokrasi yang baik.

Hubungan kerja sama internasional terbuka lebar, serta mempermudah hubungan kerja sama antar
negara.

Banyak negara yang berpartisipasi untuk menciptakan kedamaian dunia.

Meningkatkan hubungan diplomasi antar negara.

Proses pemerintahan akan semakin terbuka dan lebih demokratis.

Negara yang mengalami globalisasi umumnya akan lebih menghormati Hak Asasi Manusia.
Dampak negatif

Beberapa dampak negatifnya, yaitu:

Menculnya berbagai nilai politik, baik individu, kelompok, mayoritas, maupun minoritas.

Munculnya ancaman disintegrasi bangsa dan negara.

Nilai politik berdasarkan gotong-royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat akan luntur.

Banyaknya partai politik di suatu negara.

Sebagian masyarakat akan mengambil paham dan nilai politik luar negeri.

Berkurangnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kedaulatan negara.

1.Permanen; artinya kedaulatan tetap ada selama negara yang bersangkutan tetap berdiri. 2.Asli;
artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. 3.Bulat; artinya kedaulatan
tidak dapat dibagi-bagi. 4.Tidak terbatas; artinya kedaulatan tidak dibatasi siapa pun. Apabila
kedaulatan itu terbatas, ciri bahwa kedaulatan itu merupakan kekuasaan tertinggi akan lenyap.

Tugas esensial Negara adalah mempertahankan Negara sebagai organisasi politik yang


berdaulat. Tugas ini menjadi tugas Negara (memelihara perdamaian, ketertiban, dan ketentraman
dalam Negara serta melindungi hak milik dari setiap orang) dan tugas eksternal (mempertahankan
kemerdekaan Negara).

1. Sifat memaksa. Negara mempunyai sifat memaksa, yaitu negara mempunyai kewenangan untuk
mewajibakan semua warga masyarkatnya untuk patuh terhadap peraturan yang berlaku yang telah
diatur dalam perundang-undangan. 2. Sifat Monopoli. Suatu negara juga memiliki
kekuasaan/kewenangan yang seutuhnyak untuk mengatur dan menentukan tujuan yang akan
dicapai oleh negara yang bersangkutan. 3. Sifat mencakup semua. Semua peraturan perundang-
undang di negara tersebut berlaku untuk semua warganya tanpa terkecuali.
a. Asas ius sanguinis, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
keturunan, bukan berdasarkan negara tempat dilahirkan.

b. Asas ius soli secara terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan
ketentuan yang diatur undang-undang.

c. Asas kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap
orang.

d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi
anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.

Keuntungan: dikeluarkannya Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 yang menyatakan


bahwa laut antar pulau tidak terpisahkan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Laut antar
pulau merupakan laut penghubung, sehingga laut di antara pulau-pulau merupakan satu kesatuan
dengan pulau-pulau tersebut. Batas laut wilayah (territorial) Indonesia adalah 12 mil-laut dari garis
pantai kearah laut lepas, dan Indonesia mempunyai kewenangan untuk mengelola daerah
kedaulatannya yang mempunyai batas wilayah 12 mil dari garis pantai tersebut. Hal ini dipertegas
dengan UU RI No. 4/Prp. tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Secara implisit UU ini menyatakan
klaim kedaulatan atas pulau-pulau terluar Indonesia dan sekaligus klaim atas laut wilayah (laut
territorial) Indonesia.

SISKAMHAMRATA

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. kerakyatan => dimana rakyat berperan penting dalam pertahanan yang di abdikan serta untuk
masarakat tersebut juga

2. kesemestaan => memiliki arti dimana rakyat dan sumberdaya yang ada baik SDM dan SDA di
manfaatkan seluruhnya untuk mempertahannkan negara

3. kewilayahan => dimana sistem ini haruslah menyebar keseluruh wilayah tersebut untuk
mempertahannkan wilayah negara yang terancam di manapun .

Hak berdasarkan pasal 27 ayat 1 adalah:

a. Hak untuk mendapatkan kesamaan dalam hukum

Semua orang yang tinggal di negara Indonesia sepenuhnya mendapatkan hak untuk mendapat
kesamaan di dalam hukum, yang tidak runcing di bawah dan tidak tumpul diatas.

b. Hak untuk memperolah kesejahteraan

Kewajiban berdasarkan pasal 27 ayat 1 adalah:

Kewajiban membayar pajak

Kewajiban membayar pajak merupakan kewajiban semua warga negara Indonesia, pajak sangatlah
bermanfaat bagi negara, fungsinya untuk membiayai pembangunan, mensejahterakan rakyat, dan
masih banyak lagi.

b. Kewajiban menaati hukum


Menaati hukum yang dimaksud adalah kita wajib mematuhi peraturan dan ketentuan yang dibuat
oleh pemerintah, seperti wajib menaati peraturan lalu lintas, membayar pajak, wajib menjunjung
tinggi hak orang lain, tidak berbuat kerusuhan, dan masih banyak lagi.

c. Kewajiban membela dan mempertahankan kedaulatan

d. Kewajiban menghormati HAM

Setiap manusia yang di lahirkan di dunia ini mempunyai sebuah hak yang melekat pada diri mereka
sendiri, yaitu sering kita sebut dengan HAM (hak asasi manusia). Hak Asasi Manusia perlu di junjung
tinggi dan kita hormati agar terciptanya kehidupan bernegara yang selaras.

Pembahasan

Pasal 27 ayat 1 yang berbunyi " Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".
Pasal tersebut mempunyai makna bahwa semua warga negara Indonesia mempunyai kedudukan,
hak, serta kewajiban yang sama di mata hukum, persamaan ham dalam bidang hukum dan politik.

Pemerintahan dalam arti sempit adalah sebuah sebuah lembaga eksekutif yang memiliki fungsi,
tatanan, dan tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan negara yang tertuang dalam Undang
Undang dasar 45.

Pemerintahan dalam arti luas adalah seluruh komponen yang ada yang tertuang dalam Undang
undang dasar 1945 yang memiliki kewajiban bersama sama mencapai tujuan negara. Komponen
dalam arti luas tidak terbatas pada Eksektuif saja (presiden dan jajarannya), tapi juga lembaga
legislatif (MPR, DPR, DPD, DPRD), dan juga yudikatif (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi).

Anda mungkin juga menyukai