Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MATA KULIAH KESEHATAN MASYARAKAT

GAMBARAN ISPA
SEBAGAI PENYAKIT TERTINGGI DI PUSKESMAS SUKADIRI
BULAN NOVEMBER 2019

Oleh:
MIYAH
NPM. 195401426070
KELAS C 1

D-IV KEBIDANAN UNIVERSITAS NASIONAL


TAHUN 2019/2020
ANALISA MASALAH DAN ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT ISPA DIPUSKESMAS SUKADIRI
BULAN NOVEMBER TAHUN 2019
NO FAKTOR PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PENYEBAB
1 Manusia - Pembagian tugas untuk para petugas kesehatan tidak - Melakukan penyuluhan baik perorangan maupunn
optimal kelompok tentang ISPA
- Satu petugas memegang beberapa program - Adanya pelatihan tentang penanganan dan
- Kurang optimalnya petugas puskesmas dalam pendiagnosisan penyakit ISPA
penyuluhan - Satu petugas kesehatan hanya memegang satu program
- Kemampuan petugas mendiagnosis penyakit ISPA saja agar lebih focus
kurang
2 Uang - Tidak ada alokasi dana khusus untuk program ISPA - Merencanakan besarnya anggaran disesuaikan dengan
- Dana yang dibutuhkan untuk penyuluhan tidak banyak kebutuhan penyuluhan
3 Bahan - Alat untuk penyuluhan kurang - Memanfaatkann sarana yang sudah ada seperti
- Materi yang disampaikan sederhana KMS,lembar balik dan leaflet sebagai alat untuk
- Brosur penyuluhan kurang penyuluhan
4 Metode - Waktu pelayanan yang kurang - Membahas mengenai penyakit ISPA dalam Lokbul
- Kurangnya rapat dan koordinasi antara anggota - Mengadakan pelatihan untuk petugas promkes mengenai
- Kurang matangnya perencanaan untuk program ISPA
penanganan - Mengoptimalkan kegiatan penyuluhan mengenai ISPA
- Pemantauan untuk kesembuhan pasien ISPA kurang baik kepada individu maupun perorangan biSA
optimal dilakukan diposyandu maupun kunjungan rumah
- Kurang optimalnya penyuluhan mengenai ISPA
- Kurang pelatihan petugas promkes untuk pelaksanaan
kegiatan
- Pengobatan ISPA yang dirasakan kurang optimal
5 Lingkungan - Kurangnya Pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA - Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat untuk
- Lingkungan tempat tinggal yang kurang memadai meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
- Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan penyebab ISPA, cara pencegahan dan pengobatannya
rumah dan lingkungan sekitar - Berkoordinasi dengan aparat desa untuk melakukan
- Tidak pahamnya pasien tentang pengobatan ISPA kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan
- Pasien tidak disiplin dalam aturan meminum obat
ACUTE UPPER RESPIRATORY INFECTION,UNSPECIFIED
( INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS/ISPA)

1. PENGERTIAN

Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA adalah infeksi akut yang menyerang satu
komponen saluran pernapasan bagian atas. Bagian saluran pernapasan atas yang terkena bisa
meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Bagian sistem pernapasan tersebut akan
mengarahkan udara yang kita hirup dari luar ke trakea dan akhirnya ke paru-paru di mana
respirasi berlangsung.

2. TANDA DAN GEJALA

Gejala umum dari penyakit ISPA adalah:

a. Hidung tersumbat dan pilek. Bila Anda mulai merasakan gejala tersebut, segera minum
obat dan istirahat di rumah. Bila semakin para, silakan cek dan periksa ke dokter.
b. Batuk kering tanpa dahak yang dihasilkan dari paru-paru
c. Demam ringan merupakan salah satu ciri-ciri tubuh yang sedang melawan virus dan
bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
d. Sakit tenggorokan
e. Sakit kepala ringan
f. Bernapas cepat atau kesulitan bernapas
g. Warna kebiruan pada kulit akibat kurangnya oksigen
h. Gejala sinusitis seperti wajah terasa nyeri, hidung beringus, dan kadang-kadang rasa sakit
dan demam

3. PENYEBAB

Penyakit ISPA adalah kondisi yang umumnya disebabkan oleh serangan langsung ke saluran
pernapasan bagian atas melalui mata, mulut dan hidung. Penyebab ISPA adalah virus atau
bakteri.
Virus utama penyebab ISPA adalah rhinovirus dan coronavirus. Virus lain yang juga menjadi
penyebab ISPA adalah virus parainfluenza, respiratory syncytial virus, dan adenovirus. Jika
Anda terkena infeksi virus tersebut, Anda berisiko mengalami pilek serta pneumonia. Risiko
pneumonia lebih tinggi terjadi pada bayi dan anak-anak. Virus penyebab ISPA dapat hidup
selama berjam-jam pada objek seperti mainan atau tas tangan.
Penularan virus penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi
atau melalui barang-barang kepunyaan mereka dapat menjadi penyebab utama penyebaran
virus.
Jika Anda menyentuh mulut, hidung, atau mata setelah menyentuh benda yang
terkontaminasi, anda cenderung akan terkena virus penyebab ISPA . Selain itu, virus
penyebab ISPA sering menyebar dari orang ke orang melalui bersin atau batuk.

4. UPAYA PENCEGAHAN

Ada beberapa hal yang sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari penularan infeksi
saluran pernafasan atau menyebarkan infeksi kepada orang lain jika Anda memilikinya.

Hal-hal ini mungkin terdengar sederhana, tetapi penelitian menunjukkan mereka sangat
efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi, bahkan infeksi yang serius
1). Tetap di rumah jika Anda tidak sehat

2). Vaksin flu

Melakukan vaksin flu terbilang penting bagi Anda yang rentan terkena flu atau memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Divaksinasi tidak hanya melindungi diri dari infeksi (yaitu membuat Anda kebal terhadap
penyakit), tetapi juga melindungi semua orang secara keseluruhan, dengan mengurangi
jumlah orang yang dapat menangkap infeksi dan menularkannya kepada orang lain.

3). Jaga kebersihan

Obat ISPA atau pencegahan utama penyebab ISPA adalah menjaga kebersihan diri sendiri.
Ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk mencegah terkena atau tertular virus yang dapat
menganggu sistem pernapasan :

 Seringlah mencuci tangan, terutama setelah Anda berada di tempat umum.


 Bila hendak bersin atau batuk, jangan gunakan kedua telapak tangan. Ada baiknya gunakan
lengan pakaian atau ke tisu. Meskipun ini tidak akan meringankan gejala, ini akan
mencegah menularkan penyakit infeksi.
 Hindari menyentuh wajah, terutama mata dan mulut, untuk mencegah masuknya kuman ke
dalam sistem tubuh.

5. PENGOBATAN

Penyakit ISPA adalah kondisi yang pengobatannya melibatkan langkah-langkah perawatan di


rumah untuk kasus-kasus ringan, yang salah satu tujuan utamanya untuk mengurangi
ketidaknyamanan. Pada kasus yang parah, perawatan rumah sakit dapat menjadi pilihan
utama.
Pada kasus ringan, obat ISPA dapat dijual bebas untuk meringankan gejala. Contohnya, obat
acetaminophen efektif dalam mengurangi demam. Dokter mungkin juga meresepkan obat
ISPA antibiotik jika ada komplikasi bakteri, seperti pneumonia bakteri.
Vitamin C juga bisa menjadi obat ISPA, karena membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Selain itu membuat merasa nyaman bias dengan banyak istirahat, minum banyak
cairan dan perhatikan untuk tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, jarang atau tidak
buang air kecil, mata cekung, dan ketidaknyamanan ekstrem atau kantuk.
Di sisi lain, dapat diberikan cairan intravena dan oksigen pada kasus berat. Bayi dan anak-
anak yang dirawat di rumah sakit juga dapat dihubungkan ke mesin pernapasan untuk
meringankan pernapasan.
Dokter mungkin memberikan inhalasi uap dan berkumur dengan air garam untuk membantu
meringankan gejala infeksi saluran pernapasan atas. Obat ISPA analgesik seperti
acetaminophen dan NSAID juga dapat membantu mengurangi demam, sakit dan nyeri.
LAPORAN PERINGKAT DIAGNOSA PENYAKIT

Puskesmas : P3603162201
Periode : 01-11-2019 s/d 30-11-2019
N KODE PENYAKIT JUMLAH
O KASUS
1 J06.9 Acute upper respiratory infection,unspecified 281

2 I10 Essential (primary) hypertension 240

3 Z34.9 Supervision of normal pregnancy,unspecified 185

4 M79.1 Myalgia 167

5 K30 Dyspepsia 152

6 J06.0 Acute laryngopharyngitis 134

7 L30.9 Dermatitis,unspecified 106

8 K29.7 Gastritis,unspecified 98

9 K04.0 Pulpitis 63

10 R51 Headache 60

Anda mungkin juga menyukai