Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

BLOOM DIGITAL ASSESSMENT (BDA)


PADA MATERI POKOK LINGKARAN DI KELAS VIII
Azhar Syarifuddin1, Rini Setianingsih1
1
Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
email : azhar_syarifuddin@yahoo.com1, rini_setia991961@yahoo.co.id1

ABSTRACT senantiasa ditingkatkan. Untuk mengetahui


tingkatan ketercapaian kualitas pendidikan yang
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh diharapkan, diperlukan adanya proses evaluasi [1].
perkembangan teknologi digital yang sudah Hasil evaluasi inilah yang nantinya akan dipakai
merambah ke hampir semua aspek kehidupan, tidak untuk mengambil kebijakan arah pengembangan
terkecuali aspek pendidikan. Dalam pendidikan, pendidikan.
terutama di Indonesia, sudah banyak dilakukan Evaluasi pendidikan dalam arti luas meliputi
pengembangan perangkat pembelajaran yang evaluasi program pendidikan, evaluasi proses
menggunakan media digital, namun belum banyak belajar mengajar, dan evaluasi hasil belajar [9].
dijumpai penggunaannya untuk proses evaluasi. Evaluasi program pendidikan menyangkut penilaian
Pada materi geometri di sekolah, media visualisasi terhadap tujuan pendidikan, isi program, strategi
yang baik sangat dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan program, dan sarana pendidikan.
pembelajaran. Untuk itu perlu juga dalam proses Evaluasi proses belajar mengajar menyangkut
evaluasinya menggunakan instrumen yang bisa penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa,
memberikan visualisasi yang baik dan menarik pola interaksi antara guru dengan siswa, dan
sehingga meningkatkan minat dan mengurangi keterlaksanaan program belajar mengajar.
kecemasan siswa dalam melakukan tes. Di samping Sedangkan evaluasi hasil belajar menyangkut hasil
itu, penggunaan media digital sebagai instrumen belajar jangka pendek dan hasil belajar jangka
evaluasi juga memudahkan guru dalam pengolahan panjang.
nilai, karena dengan itu bisa dilakukan koreksi Mengenai evaluasi pendidikan tersebut,
perhitungan secara langsung sekaligus Race, Brown, dan Smith [3] berpendapat dengan
dimungkinkan bagi siswa untuk segera mengatakan:
mendapatkan feed back.
Dalam penelitian ini peneliti ‘Nothing that we do to, or for, our students is more
mengembangkan sebuah instrumen penilaian important than our assessment of their work and
berbasis digital yang diberi nama Bloom Digital the feedback we give them on it. The result of our
Assessment (BDA) untuk materi pokok lingkaran di assessment influence of our students for the rest of
kelas VIII sampai didapatkan sebuah instrumen their live and careers – fine if we get it right but
yang valid, reliabel, dan praktis. Dengan unthinkable if we get it wrong.’
mengetahui hasil pengembangan instrumen ini,
maka peneliti dapat memberikan alternatif Pernyataan tersebut menegaskan bahwa bagian
instrumen penilaian materi pokok lingkaran di kelas utama yang menjadi dasar evaluasi secara
VIII yang baik, menarik, praktis, dan mudah keseluruhan adalah evaluasi hasil belajar. Karena
digunakan, serta dengan mengetahui proses hal itulah yang paling dekat dengan tujuan
pengembangannya, maka bisa dijadikan panduan pendidikan secara umum.
untuk pembuatan instrumen evaluasi digital pada Untuk melakukan evaluasi diperlukan
materi lain. adanya alat/ instrumen evaluasi, yaitu alat yang
digunakan untuk mempermudah proses evaluasi.
Kata kunci: instrumen evaluasi, valid, reliabel, Adapun alat ukur yang digunakan pada proses
praktis. evaluasi hasil belajar dapat berupa tes maupun non
tes yang masing-masing mempunyai spesifikasi
1 PENDAHULUAN kegunaan, kelebihan, dan kekurangan.
Bentuk-bentuk penyajian tes dalam beberapa
Pendidikan merupakan salah satu aspek
dekade ini telah berkembang seiring perkembangan
penting dalam membangun peradaban manusia.
teknologi yaitu dengan munculnya tes berbasis
Oleh karena itu, kualitas pendidikan harus

© 2009 ICTS
komputer. Teknologi, meskipun belum sepenuhnya materi matematika yang secara umum bersifat logis
digunakan dalam asesmen, sangat berpotensi untuk dan sistematis menjadikannya cocok jika tesnya
membantu mencapai tujuan-tujuan evaluasi [3]. Tes disajikan dalam bentuk digital.
berbasis komputer lebih menguntungkan daripada Dalam kegiatan pembelajaran di SMP
tes berbasis kertas, karena tes berbasis komputer Muhammadiyah 5 Surabaya sudah lama diterapkan
memiliki beberapa keunggulan, seperti hasil pemanfaatan alat-alat teknologi. Menurut hasil
penilaian diberikan secara langsung, jadwal tes wawancara dengan salah satu guru matematika dan
berbasis komputer lebih mudah disesuaikan, wakil kepala sekolah di sekolah tersebut, terungkap
kesempatan untuk menyertakan format item inovatif bahwa hampir setiap hari siswa sudah
yang dimungkinkan oleh penggunaan teknologi, menggunakan laptop atau perangkat teknologi
dan mengurangi biaya produksi tes, administrasi lainnya dalam kegiatan pembelajarannya. Meskipun
produksi, dan penilaian [3]. Bagaimanapun juga, begitu, di sekolah tersebut belum ada alat evaluasi/
keunggulan-keunggulan itu selalu didampingi tes yang memanfaatkan ICT, dengan kata lain
dengan beberapa tantangan. Pengetahuan yang lebih masih menggunakan paper and pencil test, tidak
luas masih tetap diperlukan untuk mengaplikasikan terkecuali dalam mata pelajaran matematika materi
teknologi tes sedemikian hingga benar-benar pokok lingkaran.
mendukung tercapainya tujuan tes itu, mengingat Dalam mata pelajaran matematika materi
banyak kriteria yang harus dipenuhi agar dapat pokok lingkaran, penggunaan gambar yang menarik
dikatakan sebagai tes yang baik. dan animasi gerak dapat membantu siswa dalam
Ukuran tingkat kebaikan suatu tes dapat proses belajarnya. Tentunya hal itu tidak dapat
dilihat dari kemampuannya dalam memberikan dimunculkan dalam instrumen penilaian yang
gambaran secara jelas tingkat keberhasilan program berbasis paper and pencil test. Karena itu, umpan
atau tujuan pembelajaran. Supaya tujuan mudah balik yang dimaksudkan dalam tes tersebut akan
dievaluasi keberhasilannya, maka tujuan harus lebih baik jika dimanfaatkan gambar serta animasi
bersifat operasional, tujuan tersebut harus gerak yang menarik yang hal itu hanya bisa
diklasifikasikan dalam bentuk yang lebih rinci. dimunculkan melalui tes berbasis digital.
Bloom dkk. telah membagi domain tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
pembelajaran ini terdiri dari enam tahap yang tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul
tersusun mulai yang paling sederhana menuju “Pengembangan Instrumen Assesmen, Bloom
kemampuan yang paling kompleks (hal ini Digital Assessment (BDA), pada Materi Pokok
kemudian dikenal dengan taksonomi tujuan Lingkaran di Kelas VIII”. Penelitian ini bertujuan
pembelajaran Bloom) [1]. Namun, agar bisa untuk mengembangkan sebuah perangkat assesmen
mengadopsi perkembangan dan temuan baru dalam berbasis digital (Bloom Digital Assessment) pada
dunia pendidikan, kemudian membuat revisi pembelajaran matematika yang mengacu pada revisi
terhadap taksonomi Bloom ini. Dengan mengetahui taksonomi Bloom. Sehingga penilaian dapat
klasifikasi tersebut hendaknya guru dapat dilakukan dengan mudah, menarik, inovatif, praktis,
meningkatkan hasil belajar siswa dengan melihat dan memberikan hasil yang baik sesuai dengan
apakah indikator-indikator keberhasilan tersebut tujuan pembelajaran dalam taksonomi Bloom revisi.
sudah dicapai melalui tujuan pembelajaran Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
khusus, baik yang berkenaan dengan aspek kognitif, manfaat antara lain:
afektif dan psikomotorik. a. Bagi guru matematika kelas VIII, dapat
Dalam penelitian ini, dikembangkan sebuah memberikan alat evaluasi alternatif
Bloom Digital Assessment yang merupakan alat berbasis digital pada materi pokok
evaluasi matematika berbasis digital yang butir lingkaran..
soalnya mengacu pada revisi taksonomi Bloom. b. Bagi peneliti, dapat memberikan
Guru dapat menyajikan teks, gambar, grafik, video, pengalaman dalam mengintegrasikan
suara, animasi, serta umpan balik pada Bloom teknologi untuk alat evaluasi.
Digital Assessment, sehingga siswa akan
memperoleh pengetahuan sekaligus pengalaman
yang konkrit pada saat mengerjakan soal-soal yang 2 METODE PENELITIAN
terdapat pada Bloom Digital Assessment.
2.1 Jenis Penelitian
Tidak semua materi, alat tesnya dapat Penelitian ini merupakan penelitian
disajikan dalam bentuk digital. Hal ini dikarenakan
pengembangan yaitu pengembangan alat evaluasi
perangkat digital hanya bisa membaca kode-kode matematika digital berbasis taksonomi Bloom dua
logis sehingga tidak bisa dibuatkan untuk butir tes
dimensi. Alat evaluasi yang dikembangkan pada
yang bersifat deskriptif subjektif. Namun, untuk
penelitian ini adalah soal tes objektif yang disajikan meliputi materi lingkaran di ajarkan,
dalam bentuk digital, termasuk di dalamnya kompetensi dasar apa yang harus dicapai
pedoman penskoran. Model pengembangan yang siswa, bentuk soal yang bagaimanakah
digunakan mengacu pada model pengembangan 4- yang harus diberikan ke siswa dan
D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel menelaah kemampuan apa sajakah yang
dan Semmel [4] yang telah dimodifikasi. Modifikasi harus dikuasai siswa setelah belajar materi
tersebut berupa penyesuaian langkah-langkah dalam matematika semester genap kelas VIII
tahap-tahap pengembangan yang dikemukakan oleh yang meliputi lingkaran.
Thiagarajan dengan kebutuhan-kebutuhan terhadap b. Analisis siswa
pengembangan instrumen Bloom Digital Analisis siswa merupakan telaah tentang
Assessment (BDA) ini. Selain itu, pengembangan ini karakteristik dan kondisi siswa yang sesuai
hanya dicukupkan sampai tahap pengembangan dengan rancangan pengembangan alat
(develop) tanpa ada tahap penyebaran (disseminate) evaluasi. Karakteristik yang dimaksud
karena penelitian ini cukup sampai mendapatkan meliputi kemampuan penggunaan
instrumen yang valid, reliabel, dan praktis. komputer yang merupakan media untuk
2.2 Tempat dan Waktu Penelitian menjalankan Bloom Digital Assessment,
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan atau dengan kata lain peneliti mencari tahu
Maret sampai dengan April 2013 di Surabaya pada apakah siswa yang menjadi sasaran
semester genap tahun ajaran 2012/2013. Untuk penelitian ini dapat dan/atau terbiasa
pengambilan data dilakukan di kelas VIII SMP mengoperasikan komputer dan
Muhammadiyah 5 Surabaya pada tanggal 6 Mei menganalisis kesulitan yang dihadapi
2013. siswa terhadap soal-soal matematika
2.3 Objek dan Subjek Penelitian terutama materi matematika semester
Objek penelitian ini adalah alat evaluasi genap kelas VIII yang meliputi lingkaran
digital yang terdiri dari soal-soal tes objektif. serta bagaimana sikap siswa dalam
Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika.
sembilan siswa dari kelas VIII dan telah menerima c. Analisis materi
materi pokok lingkaran di sekolah. Kesembilan Pada analisis materi, peneliti
subjek tersebut merupakan siswa-siswa yang dipilih mengidentifikasi konsep materi lingkaran
berdasarkan kemampuan tinggi, sedang dan kurang yang telah diberikan, yaitu materi
agar hasil penelitiannya mampu menggambarkan matematika semester genap kelas VIII
secara murni kemampuan siswa dalam penggunaan yang meliputi lingkaran. Dari hasil analisis
instrumen yang dikembangkan. Pemilihan subjek materi ini peneliti merumuskan butir-butir
dilakukan berdasarkan rekomendasi guru mata soal untuk Bloom Digital Assessment
pelajaran matematika di sekolah tersebut. berdasarkan indikator-indikator
2.4 Rancangan Penelitian pembelajaran.
Secara garis besar, berdasarkan model 2. Tahap perancangan (Design)
pengembangan yang dikemukakan oleh Pada tahap ini, dengan mempertimbangkan
Thiagarajan, Semmel dan Semmel [4], prosedur dan mengacu pada hasil yang telah diperoleh
penelitian ini adalah sebagai berikut: pada fase investigasi awal, maka peneliti mulai
1. Tahap pendefinisian (define) menyusun garis besar rancangan Bloom Digital
Tujuan dari tahap ini adalah menganalisis Assessment untuk materi matematika semester
masalah dan kebutuhan yang ada dalam genap kelas VIII yang meliputi lingkaran. Tahap
pengembangan alat evaluasi. hal ini bertujuan perancangan ini bertujuan untuk merancang
untuk menentukan masalah mendasar yang ada BDA untuk materi pokok lingkaran. Empat
dalam pengembangan alat evaluasi. langkah yang dilakukan pada tahap ini, yaitu;
Tahap ini dilakukan identifikasi dan kajian (1) penyusunan standar tes (criterion-test
terhadap kurikulum yang berlaku disekolah, construction), (2) pemilihan media (media
analisis siswa, dan analisis materi yang akan selection), (3) pemilihan format (format
dicapai melalui pembelajaran. Ketiga langkah selection), dan (4) membuat rancangan awal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: (initial design).
a. Analisis kurikulum a. Penyusunan standar tes (criterion-test
Pada tahap ini dilakukan telaah terhadap construction)
kurikulum yang diberlakukan di sekolah Pada tahap ini merupakan tahap yang
untuk mengetahui kapan materi menghubungkan antara tahap pendefinisian
matematika semester ganjil kelas VIII yang (define) dengan tahap perancangan
(design). Penyusunan standar tes ini taksonomi Bloom pada materi lingkaran.
didasarkan dari hasil analisis krikulum dan Uji coba dan penyebaran angket ini
analisis materi, kemudian selanjutnya dilaksanakan dengan tujuan untuk
disusun kisi-kisi tes sekaligus pedoman memperoleh data skor tes mentah dan
penskorannya. Tes yang dikembangkan respons siswa yang selanjutnya akan
akan disesuaikan dengan taksonomi tujuan digunakan untuk uji reliabilitas dan
pembelajaran Bloom 2 dimensi. kepraktisan instrumen.
b. Pemilihan media (media selection) 2.5 Instrumen Penelitian
Pemilihan media di sini adalah penentuan Peneliti menyusun instrumen penelitian
media pembuatan BDA yang dijalankan berupa lembar validasi BDA, angket respon siswa
pada komputer dengan tampilan isinya dan perangkat BDA itu sendiri. Lembar validasi
berbasis gambar. Penentuan media ini digunakan untuk menentukan tingkat kevalidan
didasarkan pada kemampuan peneliti BDA. Angket respon siswa yang memuat aspek
dalam penggunaannya dan hasil yang bisa kemudahan, kebermanfaatan, dan kemenarikan,
didapatkan. Karena itu, peneliti memilih digunakan untuk mengetahui respon siswa
menggunakan software macromedia flash (mengenai aspek-aspek tersebut) setelah
8 sebagai media pembuatan BDA. menggunakan BDA. Dan perangkat BDA sendiri
c. Pemilihan format (format selection) diujicobakan dan hasilnya untuk analisis reliabilitas
Pemilihan format ini berkenaan dengan BDA.
format gambar dan format perintah dalam 2.6 Teknik Pengumpulan Data
BDA. Penentuannya mengacu pada Peneliti melakukan kegiatan pengumpulan
pedoman penyusunan tes yang baik dengan data dengan metode validasi ahli, angket, dan uji
memenuhi kriteria menarik dan coba instrumen BDA.
memudahkan. 2.7 Teknik Analisis Data
d. Membuat rancangan awal (initial design) Dalam penelitian ini, peneliti malakukan
Rancangan awal yang dimaksud adalah analisis data berupa
bentuk utuh dari BDA yang berupa soal- 1) Analisis validitas alat evaluasi
soal objektif materi pokok lingkaran Hasil penilaian BDA oleh ahli
dengan disesuaikan dengan taksonomi digunakan untuk menentukan tingkat
Bloom revisi yang dikemas dalam bentuk validitas BDA. BDA dikatakan
digital. Rancangan BDA awal ini disebut memenuhi aspek kevalidan jika 2,5 <
Draft 1. nilai rata-rata total validitas (RTV) 4.
3. Tahap pengembangan (develop) 2) Analisis reliabilitas untuk instrumen
Tahap pengembangan adalah tahap untuk Bloom Digital Assessment.
menghasilkan produk BDA yang dilakukan Dari hasil uji coba BDA didapakan nilai
melalui dua langkah, yakni; (1) validasi dari hasil tes siswa. Nilai hasil tes siswa itu
para ahli yang diikuti dengan revisi, dan (2) uji digunakan untuk menentukan tingkat
coba pengembangan. Tahap ini ditujukan untuk reliabilitas BDA. Instrument dikatakan
mendapatkan bantuk akhir BDA setelah melalui memenuhi aspek reliabilitas jika 0,40 <
revisi berdasarkan masukan pada validator dan koefisien reliabilitas 1,00.
data hasil uji coba. Langkah yang dilakukan
3) Analisis Kepraktisan BDA
pada tahap ini adalah sebagi berikut: Analisis kepraktisan BDA ditinjau dari
a. Validasi
hasil pengisian angket respon siswa.
Penilaian para ahli/praktisi terhadap Jika respon siswa ≥ 70% maka BDA
perangkat BDA mencakup; format
sudah dapat dikatakan memenuhi aspek
perintah, format tampilan, bahasa, ilustrasi, kepraktisan.
dan isi. Berdasarkan masukan dari
validator, BDA direvisi untuk membuatnya
lebih tepat, efektif, mudah digunakan, dan 3 PEMBAHASAN HASIL
memiliki kualitas yang tinggi. 3.1 Hasil dan Pembahasan
b. Ujicoba dan penyebaran angket Proses pembuatan instrumen Bloom Digital
Kegiatan uji coba pengembangan dan Assessment (BDA) pada materi pokok lingkaran di
penyebarann angket ini dilaksanakan untuk kelas VIII adalah sebagai berikut:
mengetahui sejauh mana pelaksanaan dan 1. Tahap Pendefinisian
keterlaksanaan pengembangan alat Pada tahap ini dilakukan analisis masalah
evaluasi matematika digital berbasis dan kebutuhan yang ada dalam pengembangan
alat evaluasi. Tahap ini bertujuan untuk Berdasarkan hasil dari tahap
menentukan masalah mendasar yang ada pendefinisian (define), dapat disusun
dalam pengembangan alat evaluasi. Hasilnya kisi-kisi dan butir soal. Penyusunan butir
dapat dijelaskan sebagai berikut: soal mengacu pada revisi taksonomi
a. Analisis kurikulum Bloom dua dimensi.
Berdasarkan hasil wawancara singkat b. Pemilihan media (media selection)
dengan guru matematika SMP Untuk pemebuatan perangkat BDA,
Muhammadiyah 5 Surabaya, sekolah peneliti memilih menggunakan software
tersebut menggunakan kurikulum adaptif macromedia flash. Karena software ini
untuk mata pelajaran matematika. Hal ini bisa mengakomodasi kebutuhan dalam
berhubungan dengan adanya program pembuatan BDA.
kelas berstandar internasional sehingga c. Pemilihan format (format selection)
bahasa pengantarnya juga menggunakan Kerja instrumen Bloom Digital
bahasa Inggris. Dengan kurikulum itulah Assessment (BDA) didesain untuk
guru mengembangkan silabus mempermudah pengguna untuk
pembelajaran matematika yang akan melakukan tes, dimana pengguna dapat
digunakan untuk penyusunan butir soal berinteraksi memberi masukan melalui
dalam BDA. mouse atau keyboard untuk mendapatkan
b. Analisis Siswa respons dari komputer berupa hasil
Berdasarkan hasil observasi ke SMP pengerjaan soal. Adapun format secara
Muhammadiyah 5 Surabaya, guru dan umum dalam instrument Bloom Digital
siswa-siswi di sekolah tersebut telah Assessment (BDA) ini antara lain:
terbiasa menggunakan komputer sebagai 1) Pada halaman muka terdapat kotak
media belajar. Secara umum siswa tidak input nama dan kelas dan disertakan
merasa ada kesulitan dalam mempelajari tombol Help dan Start test pada
materi lingkaran karena dalam bagian kiri bawah. Jika tombol help
pembelajarannya sudah menggunakan ditekan akan mengantarkan
media audio visual yang memang cocok pengguna ke petunjuk penggunaan
digunakan untuk materi geometri, seperti BDA itu sendiri. Sedangkan tombol
lingkaran. Tentunya, dengan variasi start test akan mengantarkan
pembelajaran dan penggunaan media pengguna untuk ke halaman soal
yang demikian, siswa merasa senang (inti) untuk memulai pengerjaan
belajar matematika. soal dan secara otomatis waktu
c. Analisis materi pengerjaan dimulai. Namun, tombol
Untuk soal-soal pada Bloom Digital ini tidak akan bekerja jika kotak
Assessment (BDA) akan disesuaikan isian nama dan kelas belum terisi,
dengan indikator yang telah dibuat guru. hal ini untuk mengantisipasi
Namun dalam penerapannya di Bloom pengguna lupa untuk menuliskan
Digital Assessment (BDA) yang akan identitasnya.
dikembangkan, tidak semua indikator 2) Halaman pengerjaan merupakan
dapat diukur dengan instrumen berbasis halaman utama dimana pengguna
digital ini. Seperti yang sudah akan mengerjakan soal. Halaman ini
diungkapkan dalam latar belakang, berisi pokok soal, option, dan
bahwa kelemahan perangkat digital yaitu gambar atau animasi pendukung.
hanya bisa membaca kode-kode logis Diharapkan pada halaman ini
sehingga tidak dapat dibuatkan untuk pengguna bisa memilih soal yang
butir tes yang bersifat deskriptif ingin dikerjakannya terlebih dahulu
subjektif. (tidak harus berurutan sesuai
2. Tahap Perancangan nomor), oleh karena itu disediakan
Hasil perancangan untuk instrumen Bloom tombol Question list. Disamping itu
Digital Assessment (BDA) pada materi pokok terdapat juga tombol lock answer
lingkaran di kelas VIII dapat dijelaskan untuk mengunci jawaban dan
melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut: tombol next dan previous untuk
a. Penyusunan standar tes (criterion-test mengantarkan pengguna ke soal
construction) selanjutnya atau sebelumnya. Jika
pengguna merasa sudah selesai
mengerjakan soal, maka bisa klik untuk melakukan revisi dan
tombol finish untuk langsung ke penyempurnaan alat evaluasi yang
halaman hasil. dikembangkan. Validator yang menilai
3) Halaman hasil berisi total nilai ad sebanyak 3 orang, yaitu dua orang
capaian pengguna dan kesimpulan guru matematika dan satu orang
apakah pengguna telah melampaui mahasiswa matematika program
standar ketuntasan minimal atau pascasarjana (PPs).
belum. Pada halaman ini juga Aspek penilaian untuk validasi
ditampilkan secara rinci soal-soal ditinjau dari aspek; (1) format, (2)
nomor berapa sajakah yang dijawab tampilan, (3) isi, dan (4) bahasa. Hasil
benar atau salah. validasi dan penilaian ahli/praktisi
Berdasarkan rumusan umum format diatas, setelah dihitung nilai rata-ratanya
dapat disusun diagram alir. Diagram alir yang didapatkan sebesar 3,16 sehingga masuk
dimaksud merupakan bagan dengan simbol- ke dalam kategori valid.
simbol tertentu yang menggambarkan urutan Namun sebelum siap diujicobakan,
proses dan hubungan antara proses secara validator juga memberikan saran
mendetail dalam suatu program. Berikut ini perbaikan terhadap BDA yang telah
adalah diagram alir perancangan instrumen dibuat sebagai bahan revisi. Saran yang
Bloom Digital Assessment (BDA): diberikan sebagai bahan revisi yaitu; (1)
beberapa soal yang sebaiknya diganti
karena tingkat kesukaran yang berlebih,
seperti pada soal no 13, 16, dan 17, (2)
Soal-soal yang se-tipe lebih baik diganti
dengan yang lain agar lebih variatif,
seperti pada soal no 2 yang mirip dengan
no 4, (3) Beberapa soal pada BDA belum
ada gambar atau animasi pendukung,
Gambar 1. Diagram Alir Desain Instrumen BDA yaitu pada soal no 20, (4) Pada halaman
petunjuk, sebaiknya dipisahkan antara
d. Membuat rancangan awal (initial design) petunjuk penggunaan dan petunjuk
Dalam pembuatan rancangan awal Bloom sebelum mengerjakan. Petunjuk
digital Assessment (BDA) ini pengerjaan sebaiknya ditampilkan awal
menyesuaikan dengan desain format sebelum ditampilkannya soal, sehingga
yang sudah ditentukan pada tahap pengguna dipastikan membaca petunjuk
sebelumnya. Pada tahap ini diawali tes tersebut. (5) tombol finish tidak aktif
dengan membuat desain interface jika belum semua soal terjawab dan
(tampilan) untuk tiap halaman. Setelah dikunci.
siap, maka diimplementasikan ke dalam Setelah direvisi, BDA menjadi draft 2
bentuk nyata BDA (draft 1) yang siap untuk diujicobakan.
3. Tahap Pengembangan b. Uji coba dan penyebaran angket
Tahap pengembangan bertujuan untuk Uji coba terbatas dan penyebaran angket
mendapatkan kualitas akhir instrumen Bloom untuk instrumen Bloom Digital
Digital Assessment (BDA) seperti yang Assessment (BDA) Draft 2 ini
diharapkan. Berikut langkah yang dikerjakan dilaksanakan dengan tujuan untuk
dan hasilnya. memeperoleh data skor mentah dan
a. Validasi dan revisi respons siswa yang untuk selanjutnya
Fase ini dilaksanakan pada bulan april digunakan untuk uji reliabilitas tes dan
2013. Pada fase ini dilakukan validasi analisis kepraktisan BDA. Material Draft
oleh ahli/praktisi. Hasil validasi berupa 2 Instrumen Bloom Digital Assessment
pertimbangan para ahli mengenai BDA (BDA) diujicobakan pada 9 siswa kelas
draft 1. Teknik validasi dengan meminta VIII SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
para ahli untuk memberi koreksi dari pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2013.
instrumen Bloom Digital Assessment Dari hasil uji coba diperoleh skor
(BDA) Draft 1 yang telah dibuat. Hasil mentah dari peserta didik. Nilai tes yang
validasi ini digunakan sebagai dasar diperoleh 9 siswa dalam uji coba terbatas
setelah mengikuti tes menggunakan
instrumen Bloom Digital Assessment Berdasarkan uraian proses diatas, instrumen
(BDA) pada materi lingkaran disajikan Bloom Digital Assessment (BDA) memenuhi aspek
pada Tabel berikut, validitas, reliabilitas, dan dan kepraktisan sehingga
bisa dikatakan bahwa instrumen Bloom Digital
Tabel 2 Nilai Tes Hasil Uji Coba BDA Assessment (BDA) merupakan alat evaluasi yang
baik yang kemudian disebut dengan Draft Final.
No Kode Siswa Nilai
1 Frd 60
3.2 Diskusi
2 Albn 55
Dalam penelitian ini terdapat beberapa
3 Frhn 40 kelemahan, yaitu (1) Tidak semua indikator
4 Ald 75 pencapaian hasil belajar dapat diukur menggunakan
5 Syrf 75 instrumen ini karena keterbatasan BDA sebagai
6 Azh 75 instrumen berbasis digital yang hanya mampu
7 Cta 50 membaca kode-kode logis. Sehingga, untuk
8 Prmt 65 tingkatan kemampuan yang tinggi, dengan indikator
9 Shrl 45 yang cenderung bersifat deskriptif, tidak bisa
terukur, (2) Perhitungan reliabilitas tes
Berdasarkan data di atas, dihitung menggunakan metode belah dua kurang cocok
koefisien reliabilitas dan dari hasil untuk diterapkan dalam Penilaian Acuan Patokan
perhitungan, diperoleh koefisien (PAP), namun masih relevan jika tes tersebut
reliabilitas sebesar 0,69 dengan kriteria digunakan sebagai proses penilaian yang
reliabilitas tinggi (memenuhi kriteria menggunakan Penilain Acuan Norma (PAN), (3)
reliabel). Bloom Digital Assessment (BDA) yang penyusunan
Setelah dilakukan uji coba, kemudian butir soalnya mengacu pada taksonomi Bloom
dilanjutkan penyebaran angket untuk revisi tidak dapat mengakomodasi domain afektif
mendapatkan respons/tanggapan siswa dan psikomotor. Instrumen ini hanya mampu
setelah menggunakan instrumen BDA. mengakomodasi domain kognitif saja.
Hasil penyebaran angket dapat dilihat
pada tabel berikut: 4 SIMPULAN DAN SARAN
Tabel 3 Hasil angket respons siswa Simpulan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
N Respon No item Proses pengembangan instrumen Bloom
o den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Digital Assessment (BDA) dilakukan mengacu pada
1 Frd A B A B A B B B A tahap pengembangan 4D Thiagarajan yang
2 Albn B B B C A B B B A dimodifikasi. Prosesnya melalui tiga tahap, yaitu
3 Frhn B A B C A A A A B tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap
4 Ald A A A B A B A A A pengembangan. Tahap pendefinisian dilakukan
melalui beberapa langkah, yaitu; (1) analisis
5 Syrf B A B C B C B A A
kurikulum, (2) analisis siswa, dan (3) analisis
6 Azh A A B B A B A B B
materi. Untuk tahap perancangan melalui langkah;
7 Cta B A B C B B B B B
(1) penyusunan standar tes, (2) pemilihan media, (3)
8 Prmt B A B C B B B B B penentuan format, dan (4) pembuatan rancangan
9 Shrl B A B C B B A A A awal. Sedangkan pada tahap pengembangan melalui
langkah; (1) validasi dan revisi, dan (2) uji coba dan
*keterangan: A: respons sangat positif
penyebaran angket diikuti revisi.
B: respons positif
Instrumen Bloom Digital Assessment (BDA)
C: respons negatif
dinyatakan layak oleh ahli dengan rata-rata total
D: respons sangat negatif
validitas yaitu 3,16, dan hasil uji coba memberikan
Kemudian dari hasil penyebaran
nilai reliabilitas tinggi yaitu dengan koefisien
angket tersebut dilkaukan perhitungan
reliabilitas 0,69, serta memperoleh respons siswa
untuk mencari persentase respon positif
sangat positif dengan nilai rata-rata respons siswa
siswa dan didapatkan nilai persentase
91,4% sehingga bisa dikatakan praktis. Sehingga
sebesar 91,4% dengan kriteria sangat
bisa diakatakan BDA sebagai instrument yang
positif (memenuhi kriteria kepraktisan).
valid, reliabel, dan praktis.
Dari hasil penelitian ini maka ada beberapa .
saran yang diberikan peneliti agar penelitian ini [4] Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M.
berkembang menjadi lebih baik dan memberikan I. 1974. Instructional Development for
kemanfaatan yang nyata. Adapun saran yang Training Teachers of Expectional Children.
diberikan adalah: Minneapolis, Minessota: Leadership Training
1. Penelitian ini hanya terbatas pada soal-soal Institute/Special Education, University of
tes bentuk objektif yang kurang bisa Minessota.
mengukur tingkat kemampuan yang tinggi.
Oleh karena itu peneliti berharap kepada [5] Widodo, A. (2006) Taksonomi Bloom dan
peneliti lain agar bisa lebih mengembangkan Pengembangan Butir Soal. Buletin
lagi tes berbasis digital yang mampu Puspendik. 3(2), 18-29.
memenuhi hal tersebut.
2. Kepada guru matematika kelas VIII bisa [6] Masriyah. (1999). Analisis Butir Tes (Buku
menggunakan instrumen BDA yang telah ajar mahasiswa). Surabaya: Unipress Unesa
peneliti kembangkan sebagai instrumen
penilaian alternatif pada materi pokok [7] Masriyah. (2009). Modul 7: Penyusunan
lingkaran. Tes (Buku ajar mahasiswa). Surabaya.
3. Instrumen Bloom Digital Assessment yang
dikembangkan ini terbatas pada materi [8] Masriyah. (2012). Revised Bloom’s
pokok lingkaran di kelas VIII. Guru Taxonomi. Power Point Presentation. (media
matematika hendaknya mampu untuk ajar mahasiswa). Surabaya: Unesa
membuat instrumen evaluasi digital pada
materi lain sehingga dapat memberikan [9] Sudjana, Nana (2009) Penilaian hasil proses
alternatif instrumen evaluasi yang menarik belajar mengajar. Bandung: PT Remaja
bagi siswa sehingga mampu mengurangi Rosdakarya
kecemasan saat melakukan tes dan
memberikan umpan balik secara langsung. [10] Don Dingsdag. (2004) Electronic Assessment
Software for Distance Education Students.
DAFTAR PUSTAKA
[11] Doukas, Nikolaus. 2007. Advancing
[1] Arikunto, Suharismi (2009) Dasar – dasar Electronic Assessment,[Online]. Didapat di:
evaluasi pendidikan (edisi revisi). Jakarta: http://citeseerx.ist.psu.edu, [diakses pada 27
Bumi aksara. Desember 2012].

[2] Arifin, Zainal (2012) Evaluasi Pembelajaran. [12] Tim Penyusun. 2006. Panduan penulisan
Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI. skripsi universitas negeri Surabaya. Surabaya:
unipress unesa
[3] JISC (2010) Effective Assessment in a
Digital Age; a guide to technology-
enhanced assessment and feedback.

Anda mungkin juga menyukai