Anda di halaman 1dari 17

DEMAM TYPHOID

d r. E L F I A R O S Y I D A , M . K e s
Penyebab : Basil Salmonella typhi dan paratyphi dari genus Salmonella

Sifat Basil :
▪ Gram negatif
▪ Bergerak
▪ Tidak berkapsul
▪ Tidak membentuk spora
▪ Aerob dan anaerob fakultatif
▪ Suhu optimu tumbuh 37 0C dengan pH antara 6-8
▪ Dapat hidup sampai beberapa minggu di alam bebas
▪ Reservoir: manusia
Reaksi Biokimia
Basil Salmonella typhi dan
paratyphi mempunyai struktur
yang dapat iketahui secara
serologis :
❖Antigen somati (O) :
mempunyai nilai diagnosis yang
tinggi
❖Antigen Flagel (H )
❖Antigen Vi
Cara Penularan

Menular ke manusia melalui makanan dan minuman


yang telah tercemar oleh komponen feses atau urin
dari pengidap tifoid
Patogenesis
dan Patologi

Usus halus : ileum bagian


distal (terdapat kelenjar
plak peyer)
Gambaran klinis

1. Demam
2. Gangguan saluran pencernaan
3. Gangguan kesadaran
4. Hepatosplenomegali
5. Bradikardi relatif
Komplikasi
a. Tifoid toksik (tifoid ensefalopati)
b. Syok septi
c. Pertonitis
d. Hepatitis tifosa
e. Pankreatitis tifosa
f. Pneuminia
g. Komplikasi yang lain
a. Gambaran darah
tepi : b. Pemeriksaan
• leukopenia Bakteriologis
(3000-8000 per
Gambaran • Biakan darah
mm3) laboratorik pada agar darah
• Limfositosis Tifoid: • Biakan bekuan
relatif darah pada kaldu
• Monositosis empedu
• Eosinofilia • Biakan tinja
• Trombositonia • Biakan cairan
ringan empedu
• Biakan air kemih
Tes Widal
Interpretasi Reaksi Widal
Demam
Sakit Kepala Insomnia
Kelemahan Hepatomegali
Nausea Splenomegali
Diagnosis
Nyeri abdomen Penurunan Kesadaran
Klinis Anoreksia Bradikardi relatif
Muntah Kesadaran berkabut
Gangguan Feses berdarah
gastrointestinal
Diagnosis Banding
• Pneumonia, influenza
• Gastroenteritis, hepatitis akut, dengue’
• TBC , malaria
• Leukemia, lomfoma
• Leptospirosis
Perawatan umum dan Nutrisi

Tujuan perawatan
1. Optimalisasi pengobatan dan mempercepat
penyembuhan
2. Observasi terhadap perjalanan penyakit
3. Minimalisasi komplikasi
4. Isolasi untuk menjamin pencegahan terhadap
pencemaran dan atau kontaminasi
Perawatan Umum
a. Tirah baring
b. Nutrisi
• Cairan yang cukup
• Diet : Digolongkan diet cair, bubur lunak tim, nasi biasa
• Pasien kesadaran menurun diet secara enteral melalui pipa
lambung
Terapi simtomatik

❑Roboransia/vitamin
❑Antipiretik
❑antiemetik
Peningkatan Higiene makanan dan minuman
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai