Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 BAHASA INDONESIA

NAMA : ANISA PUTRI KHAIRINA


NO ABSENT : 03
KELAS : XI-5

1. Judul Teater tersebut adalah Tanda Cinta , Di sutradarai oleh


N.Riantiarno

2. Iya Teater tersebut juga merupakan tiruan kehidupan Karena dalam


teater tersebut terlihat potret hidup kejadian-kejadian yang dialami manusia seperti
suka duka,pahit,hitam putih kehidupan manusia. Seperti contoh pada teater Hingga
usia di ambang senja, SUAMI tetap penasaran karena ISTERI tak pernah mau
menjawab sebuah pertanyaan mendasar;“Masih Adakah Cinta Di Antara Kita?”.Hal
ini sering terjadi pada realita kehidupan manusia.

3. Analisis Struktur
• Prolog : Pada menit 01.00 Video

Yaitu sang suami yang bertanya “Masih adakah cinta diantara kita?” berdiri
sendiri seakan bertanya pada sang istri namun jawaban yang ia peroleh ada
tidak ada dan sang istri menangggapi dengan mata mendelik.
• Dialog : Pada menit 01.20 Video

Yaitu Karena penasaran, SUAMI mencetak dan menyebarkan ‘Pamlet


Cinta’. Isi pamlet hanya sebuah pertanyaan; ‘Masih Adakah Cinta Di Antara
Kita?’, dengan satu pilihan dari dua jawaban tertulis; ‘masih ada’ atau ‘tidak
ada’. Disebarnya pamlet itu ke ruang publik dan berharap masyarakat sudi
menjawab. Namun, tak sebuah pamlet pun yang kembali. Tidak ada jawaban
yang datang. Sang Istri pun sedikit marah karena walaupun sang istri tidak
menjawab pertanyaannya namun , ia tetap selalu memikirkan pertanyaan
tersebut. Suami bertanya kepada langit. Tapi langit malam hanya digantungi
bintang-gemintang, yang meskipun bercahaya gemerlapan tapi diam
membisu. Tak sepotong jawaban pun terukir di sana.

• Epilog : Pada menit 03.19 Video

Ketika usia kian lanjut, SUAMI menyadari jawaban tak perlu dicari terlalu jauh.
ISTERI, yang setia mendampingi, adalah sumber berbagai jawaban. Pertanyaan
‘Masih Adakah Cinta Di Antara Kita?’, sesungguhnya sudah terjawab sejak lama.
Tapi, apakah pertanyaan klasik itu perlu dilantunkan lagi? ‘MASIH ADAKAH
CINTA DI ANTARA KITA?’ Oo, pertanyaan yang bisa bersifat personal, tapi
bisa juga merupakan pertanyaan laten kita. Jika ‘Tiada Lagi Cinta Di Antara Kita’,
maka, ‘masa-masa gelap’ mungkin masih berlangsung lama dan kehadiran orang
lain tak lagi punya makna. Lalu, pertanyaan yang nampak sederhana itu, jadi tidak
berharga. Padahal jawaban dari pertanyaan itu, sangatlah ditunggu-tunggu, sebab
amat penting dan bermakna. Apakah kita masih punya ‘cinta’ tanya sang istri.
Lalu sang suami menjawab “iya masih”. Wanita tua itu berkisah pelan pada
suaminya, tentang rasa cinta dan Hari Senin. Ia menceritakan bagaimana sang
suami adalah satu-satunya pria yang menyukai Hari Senin. “Ini Senin ke-1981 kita
bersama,” tutur istrinya pelan dengan senyum mengembang. Keduanya saling
bergenggaman tangan, saling menopang, seakan keraguan yang tadi sempat
muncul terlupakan.
4. Unsur Pembangun drama dari pementasan Teater

a.) Tema : Percintaan

b.) Konflik : Yaitu perbedaaan pemikiran antara suami dan istri terlihat ketika
SUAMI yang penasaran karena ISTERI tak pernah mau menjawab sebuah pertanyaan
mendasar;“Masih Adakah Cinta Di Antara Kita?”. Bukan berarti tiada jawaban, tapi
jawaban malah sering menyimpan berbagai pertanyaan baru. Bagi ISTERI, mencinta
tidak harus selalu dengan kata-kata, tapi lebih nyata jika berupa tindakan. Sedang
SUAMI yakin, meski tindakan penting, kata-kata penting pula.\

c.) Amanat : Terkadang cinta tidak perlu dinyatakan secara gamblang, layaknya
sang istri. Di akhir cerita, suami menyadari bahwa tidak selamanya cinta harus
diungkapkan dengan kata-kata. Meskipun istrinya tetap tidak menjawab dengan satu
atau dua kata yang dipilihkannya, sang suami tidak ragu lagi. Ia sadar tindakan lebih
berharga dari sebuah kata. Tindakan istrinya yang terus menghitung Hari Senin
mengisyaratkan rasa cintanya pada sang suami.

Anda mungkin juga menyukai