3. Mengkafani jenazah
Mengkafani jenazah meksudnya membungkus jenazah dengan kain kafan. Hukum
mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang islam yang masih hidup. Kain
kafan diperoleh dari cara yang halal, kalau jenazah tidak meninggalkan harta, maka yang
wajib menyediakan kain kafan adalah keluarga terdekatya. Kain kafan hendaknya kain
yang bersih, berwarna putih dan sederhana yakni tidak mahal harganya serta tidak pula
terlalu murah. Dalam hal ini rasulullah bersabda :
Artinya :
“Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna putih, karena pakaian putih itu
merupakan pakaian terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu”. (H.R.
Tarmizi)
4. Cara atau ketentuan dalam mengkafani jenazah adalah :
a. Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan selapis kain kafan yang dapat
melapisi/menutupi seluruh tubuhnya. Namum, sebaiknya untuk jenazah laki-laki
dibungkus oleh tiga kain kafan yang tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya.
Sedangkan jenazah wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar kain kafan, yaitu kain
basahan (kain mandi), baju, tutup kepala, kerudung dan kain kafan yang dapat menutupi
seluruh tubuhnya.
b. Cara memakaian kain kafan :
Mula-mula hamparkan selembar tikar diatas lantai.
Hamparkan diatas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-helai
dan setiap helainya diberi harum-haruman.
Jenazah hendaknya diolesi kapur barus halus, kemudian diletakan diatas
hamparan kain kafan yng sudah disediakan.
Setelah itu seluruh tubuh jenazah dibalut dengan kain kafan sampai rapi, lalu
diikat dengan empat tali yang sudah disiapkan yaitu dibagian atas kepala, lengan,
lutut dan mata kakinya.
5. Menyalatkan jenazah
Sholat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani. Hukum
menyalatkan jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang muslim yang masih hidup. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang sholat jenazah antara lain :
a. Syarat-syarat sah sholat jenazah
1) Seorang yang menyalatkan, syaratnya orang muslim, suci dari hadas besar dan hadas
kecil, suci badan, pakaian dan tempat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat.
2) Sholat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani.
3) Letak mayat disebelah kiblat orang yang menyalatkan, terkecuali kalau sholat jenazah
dilakukan diatas kubur atau sholat gaib.
9. Menguburkan jenazah
Hukum penguburan jenazah orang muslim adalah fardu kifayah atas orang slam yang
masih hidup. Penguburan jenazah sebaiknya dilaksanakan dengan segera, halini sesuai dengan
sabda rasulullah saw :
Artinya :
“Segerakanlah jenazah itu dikuburkan, jika ia seorang yang soleh, ia akan cepat mendapat
ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak soleh (ahli maksiat) ia akan cepat meninggalkan kejelekan
dari pundak-pundak kamu semua”. (H.R. Al-jama’ah)