Infeksi Facial Spaces-Kgk 6
Infeksi Facial Spaces-Kgk 6
Kepala dan leher dikelilingi oleh ruang fasial yg biasanya dipisahkan oleh oleh
jaringan ikat longgar. Ruang tersebut merupakan daerah yang pertahanannya terhadap
infeksi kurang sempurna. Barier terakhir terhadap penyebaran infeksi di luar procesus
alveolaris adalah periosteum, apabila telah tertembus maka ruang-ruang dari bidang fasial
didekatnya akan segera terinfeksi
2. Ruang mandibular
Ruang mandibular anterior merupakan tempat yang sering menjadi perluasan infeksi
yang berasal dari gigi
3. Ruang mandibular posterior
5. Ruang lateral
Meliputi ruang businator dan parotis. Infeksi pada ruang businator merupakan
perluasan infeksi dari gigi premolar dan molar bawah. Ruang parotis merupakan
tempat perluasan infeksi yg bukan dari gigi
6. Ruang kranial
Meliputi temporal dan infratemporal. Infeksi orofasial yang melibatkan ruang
temporal berasal dari regio molar bawah
7. Perluasan servikal
Perluasan infeksi orofasial ke regio servikal bisa juga terjadi. Fascia superfisialis
yang merupakan membungkus struktur-struktur profundus pada leher. Fascia
profondus bisa memberikan jalan infeksi melalui ruang viseral
8. Perluasan limfatik
Sistem limfatik bisa berperan mnjadi agen pertahanan lokal/sistemik terhadap
mikroorganisme. Limfadenitis regional bisa menjadi petunjuk adanya infeksi yang
sedang berlangsung atau suatu pertanda adanya infeksi yang manifestasinya belum
tampak. Kadang fibrosis pada nodus lymphaticus merupakan sisa kondisi infektif yang
mengalami penyembuhan.
Fascia adalah jaringan ikat fibrous yang membungkus otot dan memisahkan suatu
otot dengan otot yang lain. Fascia tersusun atas lapisan-lapisan jaringan ikat tipis, disebut
dengan fascial planes. Ruang antara fascia dan fascial planes ini merupakan potensial
spaces yang sebenarnya tidak ada pada keadaan normal, tetapi bila perlekatan jaringan
ikat ini rusak oleh karena proses penyebaran infeksi, maka ruang ini bisa terisi dan
membesar oleh karena adanya produk radang. Potensial space ini disebut dengan fascial
spaces.
Fascial space yang terlibat dalam penyebaran infeksi dari gigi disebut fascial space
primer, infeksi yang meluas dari fascial space primer menuju fascial space sekunder yang
letaknya lebih posterior dari fascial space primer.
Fascial space primer pada RA : canine space, buccal space dan infratempotal space
Fascial space primer pada RB : buccal space, submandibular space, submental space,
sublingual space
Fascial space sekunder : superficial and deep temporal space, sibmasseteric space,
pterygomandibular space, lateral pharyngeal space, retropharyngeal space, dan
prevertebral space.
DAFTAR PUSTAKA
Pedersen, W. G. 1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut :”Penatalaksanaan Infeksi
Orofasial”. Terjemahan oleh : drg. Purwanto dan drg. Basoeseno, MS. Jakarta : EGC.
hal : 119-124