Rangkuman Sop
Rangkuman Sop
Rangkuman Sop
KELAS : S1 REG
NIM : 1920050
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan laboratorium darah sebagai berikut :
Mendeteksi penyakit
Menentukan resiko
Skrining/uji saring adanya penyakit subklinis
Konfirmasi pasti diagnosis
Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis
Membantu pemantauan pengobatan
Menyediakan informasi prognostik/perjalanan penyakit
Memantau perkembangan penyakit
Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai dan
potensial membahayakan
Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati
penyakit
c. Pra instrumentasi
Tahapan pra instrumentasi meliputi :
Pemahaman instruksi dan pengisian formulir laboratorium.
Pemahaman instruksi harus diperhatikan, hal ini penting untuk
menghindari pengulangan pemeriksaan yang tidak penting, membantu
persiapan pasien sehingga tidak merugikan pasien dan menyakiti pasien.
Pengisian formulir dilakukan secara lengkap meliputi identitas pasien:
nama, alamat/ruangan, umur, jenis kelamin, data klinis/diagnosa, dokter
pengirim, tanggal dan kalau diperlukan pengobatan yang sedang diberikan.
Hal ini penting untuk menghindari tertukarnya hasil ataupun dapat membantu
intepretasi hasil terutama pada pasien yang mendapat pengobatan khusus dan
jangka panjang.
Persiapan pasien
o Berpuasa
o Banyak minum air putih
o Posisi pengambilan, sebaiknya pada posisi berbaring
Darah Kimia :
o SGPT (serum glumatik piruvik transaminase)
Pemeriksaan SGPT digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan
hepatoseluler.
o Albumin
Pemeriksaan albumin dilakukan untuk mendeteksi kemampuan albumin
yang disintesis oleh hepar, yang bertujuan untuk menentukan adanya
gangguan hepar seperti luka bakar, gangguan ginjal.
o Asam Urat
Pemeriksaan asam urat dilakukan untuk mendeteksi penyakit pada ginjal,
luka bakar dan kehamilan.
o Bilirubin
Pemeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar bilirubin.
Bilirubin direct dilakukan untuk mendeteksi adanya ikterik obstruktif oleh
batu/ neoplasma, hepatitis. Bilirubin indirect dilakukan untuk mendeteksi
adanya anemia, malaria.
o Ekstrogen
Pemeriksaan ekstrogen dilakukan untuk mendeteksi disfungsi ovarium,
gejala menopause dan pasca menopause.
C. Pemeriksaan USG
a. Pengertian
USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas permukaan
kulit/ di rongga tubuh menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan. Pemeriksaan
ini digunakan untuk melihat struktur jaringan tubuh, untuk mendeteksi berbagai
kelainan pada abdomen, otak, jantung dan ginjal.