1. LISA
2. MUHAMMAD ISA
3. NABILLA ARGATHA SEMBIRING
Puji serta syukur kehadirat Allah Swt atas karunianya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw yang telah membawa
kita dari zaman dzulumati Al- jahiliyyati ila zamani An- Nuril ilmi.
Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................1
C. TUJUAN MASALH........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
B. CIRI/ TANDANYA.........................................................................................5
A. KESIMPULAN...............................................................................................7
B. SARAN............................................................................................................7
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIA FII’L MUDHORI
Fi’il Mudhari adalah kata kerja atau kalimat yang menunjukkan makna
sedang dilakukan atau yang akan dilakukakn (hal dan istikbal). Ataupun (kata
kerja bentuk sedang atau akan) kata kerja yang menunjukan kejadian sesuatu
pada saat berbicara atau setelahnya, pantas digunakan untuk kejadian saat
berlangsung atau akan berlangsung. tulah sebabnya Fi’il Mudhori selalu
diterjemahkan “sedang atau akan” misalnya kita ambil dari Fi’il Madhi (sudah
terjadi) menjadi Fi’il Mudhori (akan terjadi) 1
1 Aceng Zakaria, 2004. ILMU NAHWU PRAKTIS . Tarongong Garut: Ibn azka press.
Hal 44
2
Kamu seorang laki-laki أَنت
Kamu dua orang laki-laki أنتما
Kamu sekalian laki-laki ( 3 atau lebih) أنتم
Kamu seorang perempuan ِ أَن
ت
Kamu dua orang perempuan أنتما
Kamu sekalian perempuan ( 3 atau lebih ) أنتن
Saya أنا
Kami نحن
Contohnya adalah dari kata kerja : Menjaga atau menghafal : َُحفِظَ –يَحْ فَظ
Dia seorang laki-laki Menjaga ( satu orang ) ُيَحْ فَظ هو
Dia laki-laki-laki Menjaga ( 2 orang ) يحفظان هما
Dia para laki-laki Menjaga ( 3 orang atau lebih ) يحفظون هم
Dia perempuan Menjaga ( satu orang ) تحفظ هي
Dia perempuan Menjaga ( 2 orang ) تحفظان هما
Dia para perempuan Menjaga (3 orang atau lebih ) يحفظن هن
Kamu seorang laki-laki Menjaga تحفظ أَنت
Kamu dua orang laki-laki Menjaga تحفظان أنتما
Kamu sekalian laki-laki Menjaga ( 3 atau lebih) تحفظون أنتم
Kamu seorang perempuan Menjaga تحفظين ِ أَن
ت
Kamu dua orang perempuan Menjaga تحفظان أنتما
Kamu sekalian perempuan Menjaga ( 3 atau lebih ) تحفظن أنتن
Saya Menjaga أحفظ أنا
Kami menjaga نحفظ نحن
2. Faiil
Fail secara bahasa adalah orang yang mengerjakan. sedangkan Fail
menurut istilah atau yang biasa dikenal subjek , adalah kata benda yang
didahului dengan kata kerja dalam fomat kalimat dan menunjukan atas perbuatan
orang yang mengerjakan2
2 Nurhasanah, 2013, “makalah isim dan fa’il”. Book in “Anwar, Moch. 2009. Ilmu
Nahwu. Bandung. Sinar Baru Algensindo.” Ciamis : Blogger. Hal 32
3
Fatimah sedang menulis pelajaran : فاطمة تكتب الدرس
c. Mutasanna dengan Mutsanna
Ali dan zaid sedang menulis Pelajaran : cيكتبان علي و زيد الدرس
d. Jamak dengan Jamak
Jamak terdiri dari 3 bagian :
Jamak mudzakar salim, Contohnya :
4
2. Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ت, ي, ن, ا
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fiil Mudhari adalah kata kerja yang menunjukan kepada tercapainya suatu
perbuatan pada zaman sekarang maupun zaman yang akan datang dan setiap Fiil
mudhari wajib di awali dengan huruf –huruf mudhari seperti hamzah ( ) ء, nun ()ن
, ya ( )يdan ta ()ت.
Fail atau sering yang disebut subjek adalah kata benda yang didahului
dengan kata kerja dalam fomat kalimat dan menunjukan atas perbuatan orang
yang mengerjakan .
Mafulun bih adalah setiap kata benda yang datang ketiga sesudah dalam
tasrif fiil atau dalam format kalimat .
B. SARAN
Alhamdulillah tugas yang diamanatkan dosen kepada kami telah
terselesaikan. kami mohon saran dan kritinya yang membangun apabila dalam
makalah yang telah kami buat masih banyak kekurangan. kami sadar kami
bukanlah manusia yang sempurna dan kami ingin menjadi orang yang lebih baik
dari hari yang kemaren. sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat
bagi orang lain
6
DAFTAR PUSAKA
Aceng Zakaria,.2004. ILMU NAHWU PRAKTIS . Tarongong Garut: Ibn azka
press.
Nurhasanah, 2013, “makalah isim dan fa’il”. Book in “Anwar, Moch. 2009. Ilmu
Nahwu. Bandung. Sinar Baru Algensindo.” Ciamis : Blogger.