Anda di halaman 1dari 15

JENIS-JENIS PENELITIAN

Ada beberapa jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan bagi peneliti,


berikut adalah uraian jenis-jenis penelitian dengan contohnya masing-masing.

1. Penelitian berdasarkan jenis dan analisisnya


a. Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713)
adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk
mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numeric
dari pada naratif. Sedangkan menurut Cooper dan Schindler (2006:229), riset
kuantitatif mencoba melakukan pengukuran yang akurat terhadap sesuatu.
Contoh: Penelitian untuk mengetahui perbedaan efektivitas model
pembelajaran konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar matematika
siswa MTsN Ma’rang Kabupaten Pangkep.

b. Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai
suatu fenomena serta menemukan atau mengonstruksi suatu teori terkait
suatu fenomena.
Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN Ma’rang
dalam memahami dan mengaplikasikan konsep geometri.

c. Penelitian Gabungan
Penelitian Gabungan merupakan jenis penelitian dengan mengkombinasikan
penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif.
Contoh: Penelitian yang berupa data yang dikumpulkan dan dinyatakan
dalam bentuk-bentuk angka-angka, selain itu juga berupa data kualitatif
sebagai pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam

2
angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan
informan.

2. Penelitian berdasarkan metode/tekhnik yang digunakan


a. Penelitian Sejarah (historis)
Penelitian Sejarah (historis), berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa
primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-
sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian
ini adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara
sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan
sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu
kesimpulan.
Contoh: Studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama
lima puluh tahun terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon adalah
penulis sebenarnya dari karya-karya William Ahakespeare (Isacc and
Michael, 1982;42-43)

b. Penelitian Survey
Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada popolasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang
diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosilogis
maupun psikologis.
Contoh: Penelitian mengenai tingkat prestasi belajar oleh siswa di sekolah
MAN PANGKEP

3
c. Penelitian Ex.Post Facto
Penelitian Ex.Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
Contoh: Penelitian mengenai faktor menurunnya hasil belajar matematika
bagi siswa di SD 4 TALAKA.

d. Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti.

Contoh: Penelitian untuk membandingkan hasil belajar matematika siswa di


kelas unggulan dengan kelas biasa pada penggunaan model pembelajaran
kooperatif.

e. Penelitian Naturalistik
Penelitian Naturalistik, metode penelitian ini sering disebut dengan metode
kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.
Contoh: Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.

f. Policy Research
Policy Research yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau
analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga
temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

4
Contoh: Penelitian mengenai kebijakan guru mengenai disiplin positif dan
konsekuensi logis terhadap siswa.

g. Action Research (Penelitian Tindakan)


Action Research merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi
dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama
penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi
termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
Contoh: Penggunaan metode Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar
siswa

h. Penelitian Evaluasi
Penelitian Evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan,
yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan
standar dan program yang telah ditetapkan.
Contoh: Penelitian mengenai kualitas guru anatar sebelum dan setelah
mengikuti program profesi.

3. Penelitian berdasarkan tujuan


a. Basic Research (Penelitian Dasar)
Basic Research (Penelitian Dasar) disebut juga pure research (penelitian
murni) atau fundamental research (penelitian pokok), di mana merupakan
penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan
serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan
teori baru. Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan,
dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian
dasar mungkin belum dapat dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat
berguna untuk kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah

5
untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum
ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah
(Sukmadinata, 2005).
Contoh: Penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah
penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebut
sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk
merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan.

b. Applied Research (Penelitian Terapan)


Penelitian Terapan adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara
langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui
hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu.
Contoh: Penelitian pendidikan yang berkaitan tentang bagaimana
meningkatkan minat baca siswa, penelitian yang berkaitan dengan factor-
faktor yang mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar

c. Penelitian Evaluatif
Penelitian Evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan
namun tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk atau
kegiatan tertentu (Danim, 2000). Penelitian ini diarahkan untuk menilai
keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program
kegiatan dari suatu unit/ lembaga tertentu. Penelitian evaluatif dapat
menambah pengetahuan tentang kegiatan dan dapat mendorong penelitian
atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk
menentukan kebijakan (Sukmadinata, 2005). Penelitian evaluatif memiliki
dua kegiatan utama yaitu pengukuran atau pengambilan data dan

6
membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data dengan standar
yang digunakan.
Contoh: Penelitian mengenai kualitas guru anatar sebelum dan setelah
mengikuti program profesi.

4. Penelitian berdasarkan sifat permasalahannya


a. Penelitian Historis
Penelitian historis bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau,
secara sitematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasi, dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta-
fakta-fakta dan bukti-bukti guna memperoleh kesimpulan yang akurat. Data
yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat
kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah.
Contoh: Studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika Serikat selama
lima puluh tahun terakhir; menguji hipotesis bahwa Francis Bacon adalah
penulis sebenarnya dari karya-karya William Ahakespeare (Isacc and
Michael, 1982;42-43)

b. Penelitian Deskriktif
Penelitian Deskriktif berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat
fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Tujuan penelitian deskriptif
adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam anti
ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif
semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan,
mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan
implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal
tersebut dapat mencakup juga metode deskriptif.
Contoh: Penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan
pendidikan keterampilan di Daerah Pangkep.

7
c. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan menyelediki pola dan proses pertumbuhan atau
perubahan sebagai fungsi dari waktu. Tujuan penelitian perkembangan
adalah untuk menyelediki pola dana perurutan pertumbuhan dan/atau
perubahan sebagai fungsi waktu.
Contoh: Pengembangan sistema penerimaan siswa baru MAN PANGKEP
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa baru serata efisiensi
keterlibatan sumber daya sekolah.

d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case study and Field


Research)
Penelitian Kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari
secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi
lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau
masyarakat. Penelitian ini bersifat mendalam tentang suatu unit sosial
tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisir.
Contoh:
 Studi Kasus tentang pola konsumsi dan pola kehidupan masyarakat
kota.
 Studi Lapangan tentang tingkatan hasil belajar masyarakat terpencil

e. Penelitian Korelasional
Penelitian Korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau
lebih berdasarkan koefisien korelasinya.

8
Ciri penelitian korelasional meliputi:
1. Penelitian macam ini cocok dilakukan bila variabel yang diteliti rumit
dan/atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tak dapat
dimanipulasikan.
2. Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan
saling berhubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya.
3. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan
dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut.
4. Hal ml berbeda misalnya dengan pada penelitian eksperimental, yang
dapat memperoleh hasil mengenai ada atau tidak adanya efek tertentu.

Contoh: Penelitian tentang hubungan antara pola bejalar siswa dengan


prestasi belajar siswa.

f. Penelitian Kausal Komparatif


Penelitian Kausal Komparatif bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
sebab akibat terjadinya suatu fenomena. Penyebab gejala yang diselidiki
dapat dilakukan dengan cara: berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang
ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data
tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang
mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol.
Contoh: Penelitian tentang sikap siswa dalam kegiatan belajar yang
menyebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat
lapangan kerja.

g. Penelitian Tindakan
Penelitian Tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-
keterampilan baru atau cara-cara pendekatan guru dan untuk memecahkan
masalah dengan cara penerapan langsung di dunia kerja atau dunia actual
yang lain.

9
Contoh: Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan motivasi
belajar pada siswa kelas XI MAN PANGKEP dengan menggunakan kuis
dan teka-teki matematika.

h. Penelitian eksperimental
Penelitian eksperimental merupakan Penelitian dengan melakukan
percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok
ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi
yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap
kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan.

Contoh: Penelitian tentang keefektifan metode-metode mengajar.


Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada
akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.
Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua yaitu Penelitian
Eksperimental Sungguhan dan Penelitian Eksperimental semu.

 Penelitian Eksperimental Sungguhan


Tujuan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki
kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan
kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih kondisi
perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih
kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.
Contoh:
- Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode mengajar
sejarah pada murid-murid kelas XII SMA sebagai fungsi ukuran
kelas (besar dan kecil) dan taraf inteligensi murid (tinggi, sedang,
rendah), dengan cara menempatkan guru secara random
berdasarkan inteligensi, ukuran kelas, dan metode mengajar.

10
 Penelitian Eksperimental-Semu (quasi-experimental research)
Tujuan penelitian eksperimental-semu adalah untuk memperoleh
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat
diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua
variabel yang relevan
Contoh:
- Penelitian pendidikan yang menggunakan pre test-post test, yang
di dalamnya variabel seperti kematangan, efek testing, regresi
statistik, atrisi selektif, dan adaptasi tidak dapat dihindari atau
justru terlewat dan penelitian.

5. Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi


a. Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.
Contoh: Penelitian mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa
SD di Kab. Pangkep Kec. Ma’rang.

b. Penelitian Komparatif
Penelitian Komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri
tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
Contoh: Penelitian mengenai kualitas prestadi belajar di pedesaan
dibandingkan di perkotaan.

c. Penelitian Assosiatif
Penelitian Assosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini

11
maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Contoh: Penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran
dengan motivasi belajar siswa di sekolah MAN PANGKEP.

6. Penelitian berdasarkan jenis data


a. Penelitian Primer
Penelitian Primer membutuhkan atau mengumpulkan data dari sumber
pertama yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner
atau metode wawancara. yang termasuk dalam kategori ini adalah : studi
kasus (menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi dan
biasanya bersifat longitudinal), survei (studi yag bersifat kuatitatif untuk
meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu,yang menganut aturan
pendekatan kuantitatif yaitu semakin besar sampel semakin mencerminkan
populasi) dan Riset eksperimental (pada umumnya menggunakan 2 atau
lebih kelompok sebagai objek studi yang bertujuan untuk melakukan
perbandingan hasil, yang menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur
dan spesifik)
Contoh: Studi Kasus tentang pola belajar siswa kelas X MIA 1 di MAN
PANGKEP

b. Penelitian Skunder
Penelitian ini menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai
sarana untuk memperoleh data atau informasi yang menggunakan studi
kepustakaan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menggunakan
pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari suatu lembaga survey,
perpustakaan atau lembaga2 negara yang memiliki pustaka data yang up
date.

12
Contoh: Penelitian mengenai kemampuan siswa kelas IX MTsN Ma’rang
dalam memahami dan mengaplikasikan konsep geometri.

7. Penelitian berdasarkan tempat atau latar


a. Penelitian Laboratorium
Penelitian laboraturium ini biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta
misalnya penelitian kedokteran, elektro, sipil, biologi, dll
Contoh: Penelitian dibidang Biologi tentang alat pernapasan untuk beberapa
jenis hewan.
b. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan sosial dan ekonomi
dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia
tertentu dan objek tertentu.
Contoh: Penelitian tentang tingkat pemahaman studi matematika bagi
masyarakat Kec. Ma’rang Kabupaten Pangkep.
c. Penelitian Perpustakaan
Penelitian Perpustakaan biasanya melakukan kajian terhadap literature,
penelitian yang dilaksanakan sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya
yang ada diperpustakaan.
Contoh: Penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan model
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.

8. Penelitian Rekayasa
Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah penelitian
yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan
kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut
merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode
ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Penelitian
berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang
ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan

13
yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif
dan dengan biaya yang murah.
Contoh: Penelitian mengenai perangkat lunak computer

9. Penelitian berdasarkan bidang yang diteliti


a. Penelitian Sosial
Penelitian Sosial adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang
social, seperti ekonomi, pendidikan, hukum dan sebagainya.
Contoh: Penelitian tentang pengaruh status sosial terhadap sikap toleransi
sesama warga masyarakat di daerah Kab. Pangkep Kec. Ma’rang.
b. Penelitian Eksakta
Penelitian Eksakta adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang
eksakta, seperti kimia, fisika, dan sebagainya.
Contoh: Penelitian dibidang Biologi tentang perkembangbiakan makhluk
hidup jenis reptilian.

10. Penelitian berdasarkan keilmiahannya


a. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yang
dikemukakan, disimpulkan melalui suatuprosedur yang sistematis dengan
menggunakan pembuktian yang menyakinkan (ilmiah)
b. Penelitian Non Ilmiah
Penelitian non ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak
menggunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.

14
11. Penelitian berdasarkan bidang (ilmu) garapannya
a. Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis adalah penelitian yang dilaksanakan bidang bisnis, seperti
berikut:
Contoh: Penelitian
tentang:
 Akunting, seperti prosedur, praktik, dan sistem pengendalian anggaran,
metode pembiayaan, inventori, depresiasi dan sebagainya.
 Keuangan, seperti operasi lembaga keuangan, rasio-rasio keuangan,
merger dan akuisisi dan sebagainya.
 Manajemen, seperti sikap dan prilaku karyawan, manajemen SDM,
manajemen produksi/operasi, perumusan strategi, sistem informasi dan
sebagainya.
 Pemasaran, contohnya citra produk, periklanan, distribusi, penentuan
harga, kemasan, preferensi konsumen, pengembangan produk baru dan
sebagainya.

b. Penelitian Komunikasi
Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
komunikasi.
Contoh: Penelitian tentang komunikasi massa, komunikasi bisnis,
kehumasan dan periklanan.

c. Penelitian Hukum
Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum.
Contoh: Penelitian tentang hukum perdata, hukum pidana, hukum tata
Negara, dan hukum internasional.

15
d. Penelitian Pertanian
Penelitian Pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
pertanian.
Contoh: Penelitian tentang agrobisnis, budidaya tanaman, hama tanaman,
dan agronomi.

e. Penelitian Ekonomi
Penelitian Ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
ekonomi.
Contoh: Penelitian tentang ekonomi mikro, ekonomi makro dan ekonomi
pembangunan.

16

Anda mungkin juga menyukai