Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

Evaluasi Pembelajaran Matematika


“ANALISIS ITEM”

KELOMPOK 2

AS BINTANG 19205005
MEGA ANGGRAINI 19205021
YUNISA ASTUTI 19205037
JUNITA 19205019

Dosen Pengampu
Dr. Ali Asmar, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat-Mu Ya Allah. Berkat Rahmat,


Hidayah-Mu serta bimbingan-Nya, akhirnya penulisan makalah ini dapat selesai.
Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan untuk baginda Rasulullah
SAW.
Makalah ini penulis susun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Matematikadan dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari
bahwa sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas, maka makalah
yang berjudul “Analisis Item” ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ali Asmar, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran Matematika.
2. Rekan-Rekan Mahasiswa yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
Penulis berharap atas makalah yang disusun ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca. Demikianlah makalah ini
penulis susun, kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
melengkapi makalah ini.

Padang, 29 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Soal Objektif .....................................................................3
1. Menghitung Validitas Soal........................................................4
2. Menentukan Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ........14
3. Menghitung Reliabilitas Soal ...................................................20
B. Analisis Soal Essay..........................................................................22
1. Menghitung Validitas Soal........................................................23
2. Menentukan Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ........36
3. Menghitung Reliabilitas Soal ...................................................43
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................46
B. Saran...................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................47

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai calon pendidik, keterampilan yang harus kita kuasai adalah
sistem penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam penilaian proses dan hasil
belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkenaan dengan pemilihan alat
penilaian, penyusunan soal, pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian,
analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang memadai, serta
pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh terhadap kualitas
lulusan. Evaluasi (Penilaian) sangat berguna untuk mempertinggi hasil
pelajaran. Oleh sebab itu evaluasi (Penilaian) tak dapat di pisahkan dari
belajar mengajar. Dalam pelaksanaanya ada evaluasi yang baik, ada pula
evaluasi yang kurang baik. Hal ini bergantung pada pendidik yang
melaksanakannya.
Jika kita ingin menghendaki hasil evaluasi yang baik, maka kita harus
tahu tentang unsur-unsur penting dalam situasi belajar mengajar. Evaluasi
yang baik harus membantu anak mencapai tujuan sebagai inti proses belajar
mengajar. Untuk mendapat hasil evaluasi yang baik, maka alat evaluasi yang
di gunakan juga harus baik.
Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat ditinjau dari beberapa
segi, yaitu :
1. Validitas, suatu alat pengukur di katakana valid apabila alat pengukur
tersebut dapat mengukur apa yang hendak di ukur.
2. Reliabilitas, suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila tes tersebut
menunjukkan hasil-hasil yang mantab (konsisten)
3. Tingkat kesukaran, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah
atau tidak terlalu sulit.
4. Daya pembeda, suatu tes harus dapat membedakan antara murid yang
pandai dengan murid yang kurang pandai.

Melihat begitu pentingnya evaluasi dalam meningkatkan kualitas proses


dan hasil belajar, maka seorang guru sebagai bagian dari pelaksana proses
belajar mengajar di tuntut kemampuannya dalam melaksanakan evaluasi yang
baik untuk membuat tes yang baik pula.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada maka rumusan masalah yang digunakan
adalah :
1. Bagaimana menghitung validitas soal objektif ?
2. Bagaimana menentukan indeks kesukaran dan daya pembeda soal
objektif ?
3. Bagaimana menghitung reliabilitas soal objektif ?
4. Bagaimana menghitung validitas soal essay ?
5. Bagaimana menentukan indeks kesukaran dan daya pembeda soal
essay ?
6. Bagaimana menghitung reliabilitas soal essay ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui cara menghitung validitas soal objektif.
2. Untuk mengetahui cara menentukan indeks kesukaran dan daya
pembeda soal objektif.
3. Untuk mengetahui cara menghitung reliabilitas soal objektif.
4. Untuk mengetahui cara menghitung validitas soal essay.
5. Untuk mengetahui cara menentukan indeks kesukaran dan daya
pembeda soal essay.
6. Untuk mengetahui cara menghitung reliabilitas soal essay.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk untuk
mengukur pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menghasilkan nilai yang
menggambarkan kemampuan yang diukur. Atas dasar respon tersebut ditentukan
tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif selanjutnya dibandingkan dengan
standar yang telah ditentukan untuk ditarik kesimpulan yang bersifat kualitatif.
Ciri-ciri tes yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan tes. Persyaratan
minimal yang harus dipenuhi adalah memenuhi syarat valid dan reliabel. Namun
tes yang baik sebaiknya memenuhi syarat valid, reliabel, praktis, dan ekonomis.
A. Analisis Soal Objektif
TABEL ANALISIS ITEM
Diberikan data nilai 20 orang siswa sebagai berikut :
Total
Nomor Soal (X)
No Nama (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
2 B 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7
3 C 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
4 D 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6
5 E 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
6 F 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
7 G 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6
8 H 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6
9 I 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
10 J 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7
11 K 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
12 L 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6
13 M 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
14 N 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4
15 O 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4
16 P 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5
17 Q 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 4
18 R 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4
19 S 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3
20 T 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3
Jumlah 18 17 4 11 7 16 16 6 16 4 115
1. Menghitung Validitas Soal

3
Langkah 1 : Menghitung harga korelasi setiap butir soal dengan rumus
Pearson Product Moment dan menghitung harga rxy sebagai berikut :
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X − ( ∑ X ) { N ∑ Y − ( ∑ Y ) } }
2 2 2 2

Dengan Interpretasi korelasi sebagai berikut:


1. 0,80<rxy ≤ 1,00 → korelasi sangat tinggi
2. 0,60<rxy ≤ 0,80 → korelasi tinggi
3. 0,40<rxy ≤ 0,60 → korelasi sedang
4. 0,20<rxy ≤ 0,40 → korelasi rendah
5. 0,00<rxy ≤ 0,20 → korelasi sangat rendah

Langkah 2 : Membuat keputusan dengan membandingkan r hitung dan r tabel


Kaidah keputusan :
 Jika r hitung >r tabel berarti valid.
 Jika r hitung <r tabel berarti tidak valid.
Soal No. 1
X Y X2 Y2 XY
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 6 1 36 6
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 7 1 49 7
1 9 1 81 9
1 6 1 36 6
1 4 1 16 4
1 4 1 16 4
1 4 1 16 4
1 5 1 25 5
0 4 0 16 0
1 4 1 16 4
1 3 1 9 3

4
0 3 0 9 0
18 115 18 725 108

20.108−18.115
r xy = =0,42
√ {20.18−182 }{20.725−1152 }

Jadi, validitas soal no 1 adalah sedang.


Nilai r xy sebesar 0,42 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N=20, sehingga didapat r tabel(5 % )=0,444. Ini berarti r hitung
r xy <r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No. 2
X Y X2 Y2 XY
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 6 1 36 6
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 7 1 49 7
1 9 1 81 9
1 6 1 36 6
1 4 1 16 4
0 4 0 16 0
1 4 1 16 4
1 5 1 25 5
1 4 1 16 4
0 4 0 16 0
0 3 0 9 0
1 3 1 9 3
17 115 17 725 104

5
20.104−17.115
r xy = =−1,39
2 2
√ {20.17−17 }{20.725−115 }
Jadi, validitas soal no 2 adalah sangat rendah.
Nilai r xy sebesar −, 1,39 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel (5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No. 3
X Y X2 Y2 XY
0 7 0 49 0
0 7 0 49 0
0 7 0 49 0
0 6 0 36 0
0 9 0 81 0
1 8 1 64 8
0 6 0 36 0
1 6 1 36 6
0 6 0 36 0
0 7 0 49 0
1 9 1 81 9
0 6 0 36 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 5 0 25 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 3 0 9 0
1 3 1 9 3
4 115 4 725 26

20.26−4.115
r xy = =0,21
2 2
√ {20.4−4 }{20.725−115 }
Jadi, validitas soal no 3 adalah rendah.

6
Nilai r xy sebesar 0,21 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No 4
X Y X2 Y2 XY
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 6 1 36 6
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
1 6 1 36 6
0 6 0 36 0
1 6 1 36 6
0 7 0 49 0
1 9 1 81 9
1 6 1 36 6
0 4 0 16 0
1 4 1 16 4
0 4 0 16 0
0 5 0 25 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 3 0 9 0
0 3 0 9 0
11 115 11 725 75

20.75−11.115
r xy = =0,66
√ {20.11−112 }{20.725−115 2 }
Jadi, validitas soal no 4 adalah 0,66.
Nilai r xy sebesar 0,66 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat

7
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
Soal No 5
X Y X2 Y2 XY
1 7 1 49 7
0 7 0 49 0
1 7 1 49 7
0 6 0 36 0
1 9 1 81 9
0 8 0 64 0
0 6 0 36 0
0 6 0 36 0
1 6 1 36 6
1 7 1 49 7
1 9 1 81 9
1 6 1 36 6
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 5 0 25 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 3 0 9 0
0 3 0 9 0
7 115 7 725 51

20.51−7.115
r xy = =0.63
2 2
√ {20.7−7 }{20.725−115 }
Jadi, validitas soal no 5 adalah 0,63.
Nilai r xy sebesar 0,63 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
Soal No 6
X Y X2 Y2 XY

8
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 6 1 36 6
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 7 1 49 7
0 9 0 81 0
1 6 1 36 6
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
1 4 1 16 4
1 5 1 25 5
1 4 1 16 4
0 4 0 16 0
1 3 1 9 3
1 3 1 9 3
16 115 16 725 94

20.94−16.115
r xy = =0,14
√ {20.16−16 2 }{20.725−115 2 }

Jadi, validitas soal no 6 adalah 0,14.


Nilai r xy sebesar 0,14 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No 7
X Y X2 Y2 XY
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7

9
1 7 1 49 7
1 6 1 36 6
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
0 6 0 36 0
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
1 7 1 49 7
1 9 1 81 9
0 6 0 36 0
1 4 1 16 4
1 4 1 16 4
1 4 1 16 4
1 5 1 25 5
1 4 1 16 4
1 4 1 16 4
0 3 0 9 0
0 3 0 9 0
16 115 16 725 97

20.97−16.115
r xy = =0,35
2 2
√ {20.16−16 }{20.725−115 }
Jadi, validitas soal no 7 adalah 0,35.
Nilai r xy sebesar 0,35 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No 8
X Y X2 Y2 XY
0 7 0 49 0
1 7 1 49 7
0 7 0 49 0
0 6 0 36 0
1 9 1 81 9
0 8 0 64 0

10
1 6 1 36 6
0 6 0 36 0
0 6 0 36 0
0 7 0 49 0
1 9 1 81 9
0 6 0 36 0
1 4 1 16 4
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 5 0 25 0
0 4 0 16 0
1 4 1 16 4
0 3 0 9 0
0 3 0 9 0
6 115 6 725 39

20.39−6.115
r xy = =0,275
√ {20.6−62 }{20.725−1152 }
Jadi, validitas soal no 8 adalah 0,275.
Nilai r xy sebesar 0,275 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No 9
X Y X2 Y2 XY
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 7 1 49 7
1 6 1 36 6
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
1 6 1 36 6
1 6 1 36 6
0 6 0 36 0
1 7 1 49 7

11
1 9 1 81 9
1 6 1 36 6
0 4 0 16 0
1 4 1 16 4
0 4 0 16 0
1 5 1 25 5
1 4 1 16 4
1 4 1 16 4
1 3 1 9 3
0 3 0 9 0
16 115 16 725 98

20.98−16.115
r xy = =0,4
2 2
√ {20.16−16 }{20.725−115 }
Jadi, validitas soal no 9 adalah 0,4.
Nilai r xy sebesar 0,4 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
Soal No 10
X Y X2 Y2 XY
0 7 0 49 0
0 7 0 49 0
0 7 0 49 0
0 6 0 36 0
1 9 1 81 9
1 8 1 64 8
0 6 0 36 0
0 6 0 36 0
0 6 0 36 0
1 7 1 49 7
1 9 1 81 9
0 6 0 36 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0

12
0 4 0 16 0
0 5 0 25 0
0 4 0 16 0
0 4 0 16 0
0 3 0 9 0
0 3 0 9 0
4 115 4 725 33

20.33−4.115
r xy = =0,7
√ {20.4−4 2 }{20.725−1152 }
Jadi, validitas soal no 10 adalah 0,7.
Nilai r xy sebesar 0,7 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
2. Menentukan Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda tiap Soal
a. Indeks kesukaran (IK)
Langkah 1 : Menghitung Indeks Kesukaran Dengan rumus
Np
IK =
N
Keterangan :
N p= Banyaknya peserta tes yang menjawab benar
N = Jumlah seluruh peserta tes
Soal No 1
18
IK = =0,9
20
Soal No 2
17
IK = =0,85
20
Soal No 3
4
IK = =0,2
20
Soal No 4

13
11
IK = =0,55
20
Soal No 5
7
IK = =0,35
20
Soal No 6
16
IK = =0,8
20
Soal No 7
16
IK = =0,8
20
Soal No 8
6
IK = =0,3
20
Soal No 9
16
IK = =0,8
20
Soal No 10
4
IK = =0.2
20
Langkah 2 : Memberikan Interpretasi mengenai indeks kesukaran yang
dimiliki oleh soal yang valid berdasarkan pada tabel kriteria indeks
kesukuran yang diberikan oleh Suharsimi Arikunto yaitu :
Tabel Kriteria Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Interpretasi
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Hasilnya
No Soal IK Interpretasi
1 0,9 Mudah
2 0,85 Mudah
3 0,2 Sukar
4 0,55 Sedang
5 0,35 Sedang
6 0,8 Mudah
7 0,8 Mudah
8 0,3 Sukar

14
9 0,8 Mudah
10 0,2 Sukar

b. Daya Pembeda (DP)


Langkah 1 : hitung skor total tiap peserta didik
Skor
Nomor Soal
No Nama Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
2 B 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7
3 C 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
4 D 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6
5 E 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
6 F 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
7 G 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6
8 H 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6
9 I 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
10 J 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7
11 K 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
12 L 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6
13 M 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
14 N 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4
15 O 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4
16 P 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5
17 Q 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 4
18 R 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4
19 S 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3
20 T 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3
Jumlah 18 17 4 11 7 16 16 6 16 4 115

Langkah 2: urutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai terendah.
Skor
Nomor Soal
No Nama Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 E 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
2 K 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
3 F 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
4 A 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
5 B 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7
6 C 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
7 J 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7
8 D 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6
9 G 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6
10 H 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6

15
11 I 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
12 L 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6
13 P 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5
14 M 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
15 N 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4
16 O 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4
17 Q 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 4
18 R 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4
19 S 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3
20 T 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3
Jumlah 18 17 4 11 7 16 16 6 16 4 115

Langkah 3 : Karena kelompok hanya terdiri dari 20 orang peserta didik,


maka 50% menjadi kelompok atas dan 50% lagi menjadi kelompok bawah
sehingga diperoleh :
Kelompok Atas
Skor
Nomor Soal
No Nama Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 E 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
2 K 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
3 F 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
4 A 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
5 B 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7
6 C 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
7 J 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7
8 D 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6
9 G 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6
10 H 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6
Total 10 10 3 8 5 9 9 4 10 4 72

Kelompok Bawah
No Nama Nomor Soal Skor

16
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 I 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
12 L 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6
13 P 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5
14 M 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
15 N 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4
16 O 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4
17 Q 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 4
18 R 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4
19 S 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3
20 T 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3
8 7 1 3 2 7 7 2 6 0 43

Langkah 4 : Menghitung Daya Pembeda Soal dengan rumus


BA BB
D= − =PA−PB
JA JB
Keterangan :
J = Jumlah peserta tes
JA = Banyaknya peserta tes kelompok atas
JB = Banyak peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang benar
PA = Proporsi peserta kelompok bawah yang benar

Soal No 1
10 8
D= − =0,2
10 10
Soal No 2

17
10 7
D= − =0,3
10 10
Soal No 3
3 1
D= − =0,2
10 10
Soal No 4
8 3
D= − =0,5
10 10
Soal No 5
6 2
D= − =0,4
10 10
Soal No 6
9 7
D= − =0,2
10 10
Soal No 7
9 8
D= − =0,1
10 10
Soal No 8
4 2
D= − =0,2
10 10

Soal No 9
10 6
D= − =0,4
10 10

Soal No 10
3 0
D= − =0,3
10 10

Langkah 5 : Memberikan interpretasi mengenai kualitas daya pembeda item


yang dimiliki oleh soal-soal yang valid berdasar pada tabel kriteria daya
pembeda yang diberikan oleh Zainal Arifin berikut:
Tabel Kriteria Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Interpretasi
0,40 ke atas Sangat baik
0,30 – 0,39 Baik
0,20 – 0,29 Cukup perlu diperbaiki

0,19 Soal kurang baik, soal harus dibuang

Hasil nya diperoleh:

18
No Soal D Interpretasi
1 0,2 Cukup Perlu diperbaiki
2 0,3 Baik
3 0,2 Cukup Perlu Diperbaiki
4 0,5 Sangat Baik
5 0,4 Sangat Baik
6 0,2 Cukup Perlu Diperbaiki
7 0,1 Soal Kurang Baik, soal harus dibuang
8 0,2 Cukup Perlu Diperbaiki
9 0,4 Sangat Baik
10 0,3 Baik

3. Menghitung Reliabilitas dengan Menggunakan Rumus


Menghitung realibilitas menggunakan rumus KR-20 (untuk tes pilihan ganda)
yaitu :

n S 2t −∑ pi qi
r 11 = ( )(
n−1 S2t )
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas secara keseluruhan
n = Banyaknya soal tes
S2t = Variansi dari tes
pi = Proporsi subjek yang menjawab benar soal ke-i
qi = Proporsi subjek yang menjawab salah soal ke-i (q=1− p)

Sedangkan rumus variansi yang digunakan untuk menghitung reliabilitas,


sebagai berikut :
2
2 (∑ X t )
2
∑X − t
N
st =
N
Keterangan :
S2t = Variansi dari tes (skor total)

19
∑ X 2t = Jumlah dari kuadrat skor yang diperoleh siswa
2
(∑ X ) = Kuadrat jumlah skor yang diperoleh siswa
N = Banyaknya seluruh peserta tes

Tabel Kriteria Reliabel


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,20 Sangat rendah
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang
0,60-0,80 Tinggi
0,80-1,00 Sangat tinggi

No Nama Nomor Soal Skor


Total X 2t
(X t)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 E 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81
2 K 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81
3 F 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 64
4 A 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 49
5 B 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 49
6 C 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 49
7 J 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 49
8 D 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6 36
9 G 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 36
10 H 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 36
11 I 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 36
12 L 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6 36
13 P 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 25
14 M 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 16
15 N 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 16
16 O 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4 16
17 Q 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 4 16
18 R 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 16
19 S 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 9
20 T 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 9
∑X 18 17 4 11 7 16 16 6 16 4 115
p 0.9 0.2 0.8 0.8
0.85 0.55 0.35 0.80 0.30 0.20
0 0 0 0

20
q 0.1 0.8 0.2 0.2
0.15 0.45 0.65 0.20 0.70 0.80
0 0 0 0
0.0 0.13 0.1 0.25 0.23 0.16 0.1 0.21 0.1 0.16
pq
9 6 6 6
( 0 . 09+0 , 13+0 , 16+0 , 25+0 , 23+0 , 16+0 ,16+ 0 ,21+0 , 16+ 0 ,16 )
∑ pq ¿ 1 ,70
2
(∑ X t ) ( 115 )2=13.225
( 81+81+64 +49+ 49+49+ 49+36+ 36+36+36+36 +25+16+16+ 16+16+16+ 9+9 )
∑ X 2t ¿ 725
2
(∑ X t ) 13.225
∑ X 2t − 725−
N 20 725−661,25 63,75
st 2= = = = =3,18
N 20 20 20

n S 2t −∑ pi qi 10
( )(
r 11 =
n−1 S2
t
)(
=
9 )( 3,18−1,70
3,18 )
=( 1,11 ) ( 0,47 )=0,52

Jadi, reliabilitasnya adalah sedang. Sehingga butir-butir soal tersebut


memiliki reliabilitas yang sedang, sehingga memenuhi kriteria soal yang baik.
B. Analisis Soal Essay
TABEL ANALISIS ITEM
Diberikan data nilai 20 orang siswa sebagai berikut :

Skor
Skor perolehan tiap soal Tota

NO l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 5 10 5 5 10 10 10 15 15
1 5 5 8 4 5 8 10 5 12 10 72
2 4 4 5 4 5 10 8 8 10 10 68
3 5 4 8 3 3 6 8 6 8 8 59
4 3 3 10 5 3 0 5 0 6 8 43
5 5 0 8 4 5 8 8 5 10 12 65
6 4 5 6 5 4 10 6 8 12 10 70
7 5 4 5 5 3 5 5 4 8 8 52
8 5 4 8 4 5 0 8 3 12 10 59
9 4 2 10 5 3 5 6 6 8 6 55
10 3 4 8 3 2 0 4 4 10 8 46
11 3 3 0 2 4 5 0 6 8 0 31
12 5 5 8 4 5 8 10 8 8 8 69

21
13 3 5 2 3 3 0 5 6 8 0 35
14 5 3 6 4 3 3 6 10 8 6 54
15 3 5 6 3 4 8 8 6 6 8 57
16 3 4 8 5 5 8 8 5 0 0 46
17 4 0 5 0 4 0 6 6 2 5 32
18 4 4 8 4 0 3 6 0 0 0 29
19 5 5 8 4 3 5 8 8 5 8 59
20 4 5 10 4 3 5 5 6 4 6 52
13 13 11 14 13
∑x 82 74 75 72 97 1053
7 0 0 5 1

1. Menghitung Validitas Soal


Langkah menghitung validitas soal essay mempunyai langkah yang sama
dengan menghitung validitas soal objektif.
Soal No. 1
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 5 72 25 5184 360
2 B 4 68 16 4624 272
3 C 5 59 16 3481 295
4 D 3 43 9 1849 129
5 E 5 65 25 4225 325
6 F 4 70 16 4900 280
7 G 5 52 25 2704 260
8 H 5 59 25 3481 295
9 I 4 55 16 3025 220
10 J 3 46 9 2116 138
11 K 3 31 9 961 93
12 L 5 69 25 4761 345
13 M 3 35 9 1225 105
14 N 5 54 25 2916 270
15 O 3 57 9 3249 171
16 P 3 46 9 2116 138
17 Q 4 32 16 1024 128
18 R 4 29 16 841 116
19 S 5 59 25 3481 295
20 T 4 52 16 2704 208
Jumlah 82 1053 341 5886 4443

22
7

N ( ∑ XY ) −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√¿ ¿ ¿
20. ( 4453 ) −( 82 )( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .341− ( 82 ) }{20 .58867−( 1053 ) }
89060−86346
¿
√( 6820−6724 )( 1177340−1108809 )
2714
¿
√( 96 ) (68531)
2714
¿
√6578976
2714
¿
2564,95
¿ 1,06
Jadi, validitas soal no. 1 adalah sangat tinggi
Nilai r xy sebesar 1,06 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang valid.
SOAL NO. 2

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 5 72 25 5184 360
2 B 4 68 16 4624 272
3 C 4 59 16 3481 236
4 D 3 43 9 1849 129
5 E 0 65 0 4225 0
6 F 5 70 25 4900 350
7 G 4 52 16 2704 208
8 H 4 59 16 3481 236
9 I 2 55 4 3025 110
10 J 4 46 16 2116 184
11 K 3 31 9 961 93
12 L 5 69 25 4761 345
13 M 5 35 25 1225 175

23
14 N 3 54 9 2916 162
15 O 5 57 25 3249 285
16 P 4 46 16 2116 184
17 Q 0 32 0 1024 0
18 R 4 29 16 841 116
19 S 5 59 25 3481 295
20 T 5 52 25 2704 260
Jumlah 74 1053 318 58867 4000
N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 4000 )−( 74 ) ( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .318−( 74 ) }{20 . 58867− (1053 ) }
80000−77922
¿
√( 6360−5476 ) ( 1177340−1108809 )
2078
¿
√( 884 ) (68531)
2078
¿
√60581404
2078
¿
7783,41
¿ 0,27
Jadi, validitas soal no 2 adalah sedang
Nilai r xy sebesar 0,27 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.
SOAL NO. 3
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 8 72 64 5184 576
2 B 5 68 25 4624 340
3 C 8 59 64 3481 472
4 D 10 43 100 1849 430
5 E 8 65 64 4225 520
6 F 6 70 36 4900 420
7 G 5 52 25 2704 260

24
8 H 8 59 64 3481 472
9 I 10 55 100 3025 550
10 J 8 46 64 2116 368
11 K 0 31 0 961 0
12 L 8 69 64 4761 552
13 M 2 35 4 1225 70
14 N 6 54 36 2916 324
15 O 6 57 36 3249 342
16 P 8 46 64 2116 368
17 Q 5 32 25 1024 160
18 R 8 29 64 841 232
19 S 8 59 64 3481 472
20 T 10 52 100 2704 520
Jumlah 137 1053 1063 58867 7448

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 7448 )− (137 )( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .1063−( 137 ) }{20 .58867−( 1053 ) }
148960−144261
¿
√( 21260−18769 ) (1177340−1108809 )
4699
¿
√( 2491 ) (68531)
4699
¿
√170710721
4699
¿
13065,63
¿ 0,36
Jadi, validitas soal no 3 adalah rendah
Nilai r xy sebesar 0,36 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang tidak signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya dapat
dinyatakan sebagai tes yang tidak valid.

25
SOAL NO.4
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 4 72 16 5184 288
2 B 4 68 16 4624 272
3 C 3 59 9 3481 177
4 D 5 43 25 1849 215
5 E 4 65 16 4225 260
6 F 5 70 25 4900 350
7 G 5 52 25 2704 260
8 H 4 59 16 3481 236
9 I 5 55 25 3025 275
10 J 3 46 9 2116 138
11 K 2 31 4 961 62
12 L 4 69 16 4761 276
13 M 3 35 9 1225 105
14 N 4 54 16 2916 216
15 O 3 57 9 3249 171
16 P 5 46 25 2116 230
17 Q 0 32 0 1024 0
18 R 4 29 16 841 116
19 S 4 59 16 3481 236
20 T 4 52 16 2704 208
Jumlah 75 1053 309 58867 4091

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 4091 ) −( 75 )( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .309−( 75 ) }{20 .58867−( 1053 ) }
81820−78975
¿
√( 6180−5625 ) (1177340−1108809 )
2845
¿
√( 555 ) ( 68531)
2845
¿
√38034705
2845
¿
6167,23
¿ 0,46

26
Jadi, validitas soal no 4 adalah
Nilai r xy sebesar 0,46 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
SOAL NO.5
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 5 72 25 5184 360
2 B 5 68 25 4624 340
3 C 3 59 9 3481 177
4 D 3 43 9 1849 129
5 E 5 65 25 4225 325
6 F 4 70 16 4900 280
7 G 3 52 9 2704 156
8 H 5 59 25 3481 295
9 I 3 55 9 3025 165
10 J 2 46 4 2116 92
11 K 4 31 16 961 124
12 L 5 69 25 4761 345
13 M 3 35 9 1225 105
14 N 3 54 9 2916 162
15 O 4 57 16 3249 228
16 P 5 46 25 2116 230
17 Q 4 32 16 1024 128
18 R 0 29 0 841 0
19 S 3 59 9 3481 177
20 T 3 52 9 2704 156
Jumlah 72 1053 290 58867 3974

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 3974 ) −( 72 )( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .290−( 72 ) }{20 .58867−( 1053 ) }
79480−75816
¿
√( 5800−5184 ) ( 1177340−1108809 )

27
3664
¿
√( 616 ) (68531)
3664
¿
√ 42215096
3664
¿
6497,31
¿ 0,56
Jadi, validitas soal no 5 adalah
Nilai r xy sebesar 0,56 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
SOAL NO.6
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 8 72 64 5184 576
2 B 10 68 100 4624 680
3 C 6 59 36 3481 354
4 D 0 43 0 1849 0
5 E 8 65 64 4225 520
6 F 10 70 100 4900 700
7 G 5 52 25 2704 260
8 H 0 59 0 3481 0
9 I 5 55 25 3025 275
10 J 0 46 0 2116 0
11 K 5 31 25 961 155
12 L 8 69 64 4761 552
13 M 0 35 0 1225 0
14 N 3 54 9 2916 162
15 O 8 57 64 3249 456
16 P 8 46 64 2116 368
17 Q 0 32 0 1024 0
18 R 3 29 9 841 87
19 S 5 59 25 3481 295
20 T 5 52 25 2704 260
Jumlah 97 1053 699 58867 5700

28
N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 5700 )− ( 97 ) ( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .699−( 97 ) }{20 . 58867− (1053 ) }
114000−102141
¿
√( 13980−9409 ) ( 1177340−1108809 )
11859
¿
√( 4571 ) (68531)

11859
¿
17699,02
¿ 0,67
Jadi, validitas soal no 6 adalah tinggi
Nilai r xy sebesar 0,67 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.

SOAL NO.7

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 10 72 100 5184 720
2 B 8 68 64 4624 544
3 C 8 59 64 3481 472
4 D 5 43 25 1849 215
5 E 8 65 64 4225 520
6 F 6 70 36 4900 420
7 G 5 52 25 2704 260
8 H 8 59 64 3481 472
9 I 6 55 36 3025 330
10 J 4 46 16 2116 184

29
11 K 0 31 0 961 0
12 L 10 69 100 4761 690
13 M 5 35 25 1225 175
14 N 6 54 36 2916 324
15 O 8 57 64 3249 456
16 P 8 46 64 2116 368
17 Q 6 32 36 1024 192
18 R 6 29 36 841 174
19 S 8 59 64 3481 472
20 T 5 52 25 2704 260
Jumlah 130 1053 944 58867 7248

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 7248 )−( 130 ) (1053 )
¿ 2 2
√ {20 .944−( 130 ) }{20 . 58867−( 1053 ) }
144960−136890
¿
√( 18880−16900 )( 1177340−1108809 )
8070
¿
√( 1980 ) (68531)
8070
¿
√135691380
8070
¿
11648,66
¿ 0,69
Jadi, validitas soal no 7 adalah tinggi
Nilai r xy sebesar 0,69 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
SOAL NO.8

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 5 72 25 5184 360
2 B 8 68 64 4624 544
3 C 6 59 36 3481 354

30
4 D 0 43 0 1849 0
5 E 5 65 25 4225 325
6 F 8 70 64 4900 560
7 G 4 52 16 2704 208
8 H 3 59 9 3481 177
9 I 6 55 36 3025 330
10 J 4 46 16 2116 184
11 K 6 31 36 961 186
12 L 8 69 64 4761 552
13 M 6 35 36 1225 210
14 N 10 54 100 2916 540
15 O 6 57 36 3249 342
16 P 5 46 25 2116 230
17 Q 6 32 36 1024 192
18 R 0 29 0 841 0
19 S 8 59 64 3481 472
20 T 6 52 36 2704 312
Jumlah 110 1053 724 58867 6078

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 6078 )−( 110 ) ( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .724−( 110 ) } {20 .58867−( 1053 ) }
121560−115830
¿
√( 14480−12100 )( 1177340−1108809 )
5730
¿
√( 2380 )( 68531)
5730
¿
√163103780
5730
¿
12771,21
¿ 0,45
Jadi, validitas soal no 8 adalah sedang
Nilai r xy sebesar 0,45 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat

31
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.
SOAL NO. 9

No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 12 72 144 5184 864
2 B 10 68 100 4624 680
3 C 8 59 64 3481 472
4 D 6 43 36 1849 258
5 E 10 65 100 4225 650
6 F 12 70 144 4900 840
7 G 8 52 64 2704 416
8 H 12 59 144 3481 708
9 I 8 55 64 3025 440
10 J 10 46 100 2116 460
11 K 8 31 64 961 248
12 L 8 69 64 4761 552
13 M 8 35 64 1225 280
14 N 8 54 64 2916 432
15 O 6 57 36 3249 342
16 P 0 46 0 2116 0
17 Q 2 32 4 1024 64
18 R 0 29 0 841 0
19 S 5 59 25 3481 295
20 T 4 52 16 2704 208
Jumlah 145 1053 1297 58867 8209

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿
20. ( 8209 ) −( 145 )( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .1297−( 145 ) }{20 .58867−( 1053 ) }
164180−152685
¿
√( 25940−21025 ) (1177340−1108809 )
11495
¿
√( 4915 ) (68531)
11495
¿
√336829865
11495
¿
18352,92

32
¿ 0,63
Jadi, validitas soal no 9 adalah tinggi
Nilai r xy sebesar 0,63 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.

SOAL NO.10
No Nama X Y X2 Y2 XY
1 A 10 72 100 5184 720
2 B 10 68 100 4624 680
3 C 8 59 64 3481 472
4 D 8 43 64 1849 344
5 E 12 65 144 4225 780
6 F 10 70 100 4900 700
7 G 8 52 64 2704 416
8 H 10 59 100 3481 590
9 I 6 55 36 3025 330
10 J 8 46 64 2116 368
11 K 0 31 0 961 0
12 L 8 69 64 4761 552
13 M 0 35 0 1225 0
14 N 6 54 36 2916 324
15 O 8 57 64 3249 456
16 P 0 46 0 2116 0
17 Q 5 32 25 1024 160
18 R 0 29 0 841 0
19 S 8 59 64 3481 472
20 T 6 52 36 2704 312
Jumlah 131 1053 1125 58867 7676

N ( ∑ XY )−( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√¿ ¿ ¿

33
20. ( 7676 )−( 131 ) ( 1053 )
¿ 2 2
√ {20 .1125−( 131 ) }{20 .58867−( 1053 ) }
153520−137943
¿
√( 22500−17161 )( 1177340−1108809 )
15577
¿
√( 5339 ) (68531)
15577
¿
√365887009
15577
¿
19128,17
¿ 0,81
Jadi, validitas soal no 10 adalah sangat tinggi
Nilai r xy sebesar 0,81 diuji dengan harga kritik nilai r produk moment
dengan N= 20, sehingga didapat r tabel ( 5%) = 0,444. Ini berarti r hitung (
r xy ¿ ¿ r tabel. Dengan demikian antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi positif yang signifikan. Maka tes formatif yang diuji validitasnya
dapat dinyatakan sebagai tes yang valid.

2. Menghitung Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda tiap Soal


a. Indeks Kesukaran (IK)
Langkah 1 : Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal yang valid
dengan rumus :
Jumlah skor peserta tiap soal
Rata−rata=
Jumlah seluruh peserta tes
Hasil pada tabel berikut
Skor Perolehan Tiap Soal Total
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 5 10 5 5 10 10 10 15 15
1 5 5 8 4 5 8 10 5 12 10 72
2 4 4 5 4 5 10 8 8 10 10 68
3 5 4 8 3 3 6 8 6 8 8 59
4 3 3 10 5 3 0 5 0 6 8 43
5 5 0 8 4 5 8 8 5 10 12 65
6 4 5 6 5 4 10 6 8 12 10 70
7 5 4 5 5 3 5 5 4 8 8 52

34
8 5 4 8 4 5 0 8 3 12 10 59
9 4 2 10 5 3 5 6 6 8 6 55
10 3 4 8 3 2 0 4 4 10 8 46
11 3 3 0 2 4 5 0 6 8 0 31
12 5 5 8 4 5 8 10 8 8 8 69
13 3 5 2 3 3 0 5 6 8 0 35
14 5 3 6 4 3 3 6 10 8 6 54
15 3 5 6 3 4 8 8 6 6 8 57
16 3 4 8 5 5 8 8 5 0 0 46
17 4 0 5 0 4 0 6 6 2 5 32
18 4 4 8 4 0 3 6 0 0 0 29
19 5 5 8 4 3 5 8 8 5 8 59
20 4 5 10 4 3 5 5 6 4 6 52
11
∑ 82 74 137 75 72 97 130
0
145 131 1053
Rata
6.8 6.5
- 4.1 3.7 3.75 3.6 4.85 6.5 5.5 7.25 52.65
5 5
Rata
Langkah 2 : Menghitung Indeks Kesukaran dengan rumus
Mean
IK =
Skor Maksimum yang telah ditetepkan
Soal No 1
4,1
IK = =0,82
5
Soal No 2
3,7
IK = =0,74
5
Soal No 3
6,85
IK = =0,685
10
Soal No 4
3,75
IK = =0,75
5
Soal No 5
3,6
IK = =0.72
5
Soal No 6
4,85
IK = =0,485
10
Soal No 7
6,5
IK = =0,65
10

35
Soal No 8
5,5
IK = =0,55
10
Soal No 9
7,25
IK = =0.483
15
Soal No 10
6,55
IK = =0.4367
15
Langkah 3 : Memberikan interpretasi mengenai indeks kesukaran item
yang dimiliki oleh soal-soal yang valid berdasar pada tabel kriteria
indeks kesukaran yang diberikan oleh Suharsimi Arikunto berikut:
Tabel Kriteria Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Interpretasi
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah

Hasilnya :
Nomor Soal IK Interpretasi
1 0,82 Mudah
2 0,74 Mudah
3 0,685 Sedang
4 0,75 Mudah
5 0,72 Mudah
6 0,485 Sedang
7 0,65 Sedang
8 0,55 Sedang
9 0,483 Sedang
10 0,4367 Sedang

b. Daya Pembeda (DP)


Langkah 1: Menghitung jumlah skor total tiap peserta didik
Skor Perolehan Tiap Soal Total
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 5 10 5 5 10 10 10 15 15
1 5 5 8 4 5 8 10 5 12 10 72
2 4 4 5 4 5 10 8 8 10 10 68
3 5 4 8 3 3 6 8 6 8 8 59
4 3 3 10 5 3 0 5 0 6 8 43
5 5 0 8 4 5 8 8 5 10 12 65

36
6 4 5 6 5 4 10 6 8 12 10 70
7 5 4 5 5 3 5 5 4 8 8 52
8 5 4 8 4 5 0 8 3 12 10 59
9 4 2 10 5 3 5 6 6 8 6 55
10 3 4 8 3 2 0 4 4 10 8 46
11 3 3 0 2 4 5 0 6 8 0 31
12 5 5 8 4 5 8 10 8 8 8 69
13 3 5 2 3 3 0 5 6 8 0 35
14 5 3 6 4 3 3 6 10 8 6 54
15 3 5 6 3 4 8 8 6 6 8 57
16 3 4 8 5 5 8 8 5 0 0 46
17 4 0 5 0 4 0 6 6 2 5 32
18 4 4 8 4 0 3 6 0 0 0 29
19 5 5 8 4 3 5 8 8 5 8 59
20 4 5 10 4 3 5 5 6 4 6 52

Langkah 2 : Mengurutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai


terkecil
Skor
Skor perolehan tiap soal
Nama Total
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 5 10 5 5 10 10 10 15 15
A 5 5 8 4 5 8 10 5 12 10 72
F 4 5 6 5 4 10 6 8 12 10 70
L 5 5 8 4 5 8 10 8 8 8 69
B 4 4 5 4 5 10 8 8 10 10 68
E 5 0 8 4 5 8 8 5 10 12 65
C 5 4 8 3 3 6 8 6 8 8 59
H 5 4 8 4 5 0 8 3 12 10 59
S 5 5 8 4 3 5 8 8 5 8 59
O 3 5 6 3 4 8 8 6 6 8 57
I 4 2 10 5 3 5 6 6 8 6 55
N 5 3 6 4 3 3 6 10 8 6 54
G 5 4 5 5 3 5 5 4 8 8 52
T 4 5 10 4 3 5 5 6 4 6 52
J 3 4 8 3 2 0 4 4 10 8 46
P 3 4 8 5 5 8 8 5 0 0 46
D 3 3 10 5 3 0 5 0 6 8 43
M 3 5 2 3 3 0 5 6 8 0 35
Q 4 0 5 0 4 0 6 6 2 5 32
K 3 3 0 2 4 5 0 6 8 0 31
R 4 4 8 4 0 3 6 0 0 0 29

37
Langkah 3 : Ambil 50% dari kelompok, dimana 50% teratas merupakan
kelompok atas dan 50% terbawah merupakan kelompok bawah
Hasilnya :
Kelompok Atas
Skor Perolehan Tiap Soal
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Siswa
5 5 10 5 5 10 10 10 15 15
A 5 5 8 4 5 8 10 5 12 10 72
F 4 5 6 5 4 10 6 8 12 10 70
L 5 5 8 4 5 8 10 8 8 8 69
B 4 4 5 4 5 10 8 8 10 10 68
E 5 0 8 4 5 8 8 5 10 12 65
C 5 4 8 3 3 6 8 6 8 8 59
H 5 4 8 4 5 0 8 3 12 10 59
S 5 5 8 4 3 5 8 8 5 8 59
O 3 5 6 3 4 8 8 6 6 8 57
I 4 2 10 5 3 5 6 6 8 6 55
Total 45 39 75 40 42 68 80 63 91 90
Rata-
4.5 3.9 7.5 4 4.2 6.8 8 6.3 9.1 9
Rata

Kelompok Bawah (KB)


Skor Perolehan Tiap Soal Total
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa
5 5 10 5 5 10 10 10 15 15
N 5 3 6 4 3 3 6 10 8 6 54
G 5 4 5 5 3 5 5 4 8 8 52
T 4 5 10 4 3 5 5 6 4 6 52
J 3 4 8 3 2 0 4 4 10 8 46
P 3 4 8 5 5 8 8 5 0 0 46
D 3 3 10 5 3 0 5 0 6 8 43
M 3 5 2 3 3 0 5 6 8 0 35

38
Q 4 0 5 0 4 0 6 6 2 5 32
K 3 3 0 2 4 5 0 6 8 0 31
R 4 4 8 4 0 3 6 0 0 0 29
Total 37 35 62 35 30 29 50 47 54 41
Rata-
3.7 3.5 6.2 3.5 3 2.9 5 4.7 5.4 4.1
Rata
Langkah 4 : Menghitung daya pembeda soal-soal yang valid dengan
rumus
Mean Kelompok Atas−Mean Kelompok
DP=
Skor Maksimum Soal
Soal Nomor 1
4,5−3,7
DP= =0,16
5
Soal Nomor 2
3,9−3,5
DP= =0,08
5
Soal Nomor 3
7,5−6,2
DP= =0,13
10
Soal Nomor 4
4−3,5
DP= =0,1
5
Soal Nomor 5
4,2−3
DP= =0,24
5
Soal Nomor 6
6,8−2,9
DP= =0,39
10
Soal Nomor 7
8−5
DP= =0,3
10
Soal Nomor 8
6,3−4,7
DP= 0,16
10
Soal Nomor 9
9,1−5,4
DP= =0,247
15

39
Soal Nomor 10
9−4,1
DP= =0,327
15

Langkah 5 : Memberikan interpretasi mengenai kualitas daya pembeda


item yang dimiliki oleh soal-soal yang valid berdasar pada tabel kriteria
daya pembeda yang diberikan oleh Zainal Arifin berikut:

Tabel Kriteria Daya Pembeda


Indeks Daya Pembeda Interpretasi
0,40 ke atas Sangat baik
0,30 – 0,39 Baik
0,20 – 0,29 Cukup perlu diperbaiki
0,19 Soal kurang baik,soal harus dibuang

Hasilnya diperoleh :
Daya
No Soal Interpretasi
Pembeda
1 0,16 Soal kurang baik, soal harus dibuang
2 0,08 Soal kurang baik, soal harus dibuang
3 0,13 Soal kurang baik, soal harus dibuang
4 0,1 Soal kurang baik, soal harus dibuang
5 0,24 Cukup perlu diperbaiki
6 0,39 Baik
7 0,3 Baik
8 0,16 Soal kurang baik, soal harus dibuang
9 0,247 Cukup perlu diperbaiki
10 0,327 Baik

40
3. Menghitung Reliabilitas dengan Menggunakan Rumus
Menentukan realibilitas menggunakan Rumus Cronbach Alpha (untuk
angket, atau tes pilihan ganda, atau tes uraian), yaitu :
2
n ∑S
( )(
r 11 =
n−1
1− 2 i
St )
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas secara keseluruhan
n = Banyaknya soal tes
S2t = Variansi dari skor total

S2t = Variansi dari skor nomor soal ke-i


Sedangkan rumus variansi yang digunakan untuk menghitung reliabilitas,
sebagai berikut :
2
2 ( ∑ xi )
∑X i −
N
si2=
N
2
2 (∑ X t )
2
∑X − t
N
st =
N
Keterangan :
S2i = Variansi dari nomor soal ke-i

S2t = Variansi dari tes (skor total)

∑ X 2i = Jumlah dari kuadrat skor yang diperoleh siswa nomor soal ke-i

∑ X 2t = Jumlah dari kuadrat skor yang diperoleh siswa


2
(∑ x i ) = Kuadrat jumlah skor yang diperoleh siswa nomor soal ke-i
2
(∑ X t ) = Kuadrat jumlah skor yang diperoleh siswa
N = Banyaknya seluruh peserta tes
Tabel Kriteria Reliabel

41
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,20 Sangat rendah
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang
0,60-0,80 Tinggi
0,80-1,00 Sangat tinggi

Berdasarkan perhitungan daya pembeda sebelumnya di peroleh bahwa


soal yang baik digunakan yaitu soal no 5,6,7,9 dan 10. Sedangkan, 5 soal lagi
diperoleh hasil soal kurang baik dan soal harus dibuang.
No
Soal
∑ xi ∑ X 2i
5 72 290
6 97 699
7 130 944
9 145 1297
10 131 1125
Jumla
575 4355
h

Tota Kuadrat Skor Total (


Nama Item
l (xt ¿ X 2t )
Siswa
5 6 7 9 10
A 5 8 10 12 10 45 2025
B 5 10 8 10 10 43 1849
C 3 6 8 8 8 33 1089
D 3 0 5 6 8 22 484
E 5 8 8 10 12 43 1849
F 4 10 6 12 10 42 1764
G 3 5 5 8 8 29 841
H 5 0 8 12 10 35 1225
I 3 5 6 8 6 28 784
J 2 0 4 10 8 24 576
K 4 5 0 8 0 17 289
L 5 8 10 8 8 39 1521
M 3 0 5 8 0 16 256
N 3 3 6 8 6 26 676
O 4 8 8 6 8 34 1156
P 5 8 8 0 0 21 441

42
Q 4 0 6 2 5 17 289
R 0 3 6 0 0 9 81
S 3 5 8 5 8 29 841
T 3 5 5 4 6 23 529
14
Total 72 97 130 131 575 18565
5

2
2 ( ∑ xi )
2
∑X i −
N
si =
N
722
290−
20
s52= =1,54
20
97 2
699−
20
s62= =11,4275
20
1302
944−
20
s72= =4,95
20
1452
1297−
20
s92= =12,2875
20
1312
1125−
20
s102= =13,3475
20
Jumlah variansi semua item
¿ 1,54+11,4275 +4,95+12,2875+13,3475=43,5525.
Variansi total dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
2
2 (∑ X t )
2
∑X − t
N
st =
N
5752
18565−
20
¿
20
¿ 101,69
Kemudian hitung harga reliabilitas tes dengan menggunakan rumus alpha

43
2
n ∑S
( )(
r 11 =
n−1
1− 2 i
St )
5
¿ ( 5−1 )(1− 43,5525
101,69 )
¿ 0,714

Jadi, reliabilitasnya adalah tinggi. Sehingga butir-butir soal tersebut


memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga memenuhi kriteria soal yang baik.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jika kita ingin menghendaki hasil evaluasi yang baik, maka kita harus
tahu tentang unsur-unsur penting dalam situasi belajar mengajar. Evaluasi
yang baik harus membantu anak mencapai tujuan sebagai inti proses belajar
mengajar. Untuk mendapat hasil evaluasi yang baik, maka alat evaluasi yang
di gunakan juga harus baik. Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat
ditinjau dari beberapa segi, yaitu :
1. Validitas, suatu alat pengukur di katakana valid apabila alat
pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak di ukur.
2. Reliabilitas, suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila tes tersebut
menunjukkan hasil-hasil yang mantab (konsisten)
3. Tingkat kesukaran, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu
mudah atau tidak terlalu sulit.
4. Daya pembeda, suatu tes harus dapat membedakan antara murid
yang pandai dengan murid yang kurang pandai.

B. Saran
“Tak ada manusia yang sempurna” begitu juga dengan pemakalah,
kerena itu penulis sangat menyadari dalam penulisan makalah ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan, baik disengaja maupun tidak disengaja.

44
Semoga makalah yang penulis sajikan ini dapat menambah ilmu dan
wawasan kita tentang “analisis item”.
Atas partisipasi dosen pembimbing dan teman – teman semua, penulis
mengharapkan kritikan, dorongan, masukan, dan saran dari pembaca atau
peserta diskusi, dan penulis ucapkan Terima Kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Ed. 2, Cet. 2.
Jakarta: Bumi Aksara
Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Ed. 1, Cet. 2.
Jakarta: Bumi Aksara
Yusuf, A. Muri. 2005. Dasar-dasar dan Teknik Evaluasi Pendidikan. Padang:
Universitas Negeri Padang

45

Anda mungkin juga menyukai