Anda di halaman 1dari 4

KIMIA TERAPAN

1) Sistem Produksi
Sistem produksi : sistem integral yg mempunyai komponen struktural dan fungsional.
- Komponen struktural : bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi,
informasi, tanah dan lain-lain.
- Komponen fungsional : supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan,
yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
a. Pengelolaan Sumber Daya Usaha
1. Man (Manusia)
2. Money (Uang)
3. Material (Fisik)
4. Machine (Tekonologi)
5. Method (Metode)
6. Market (Pasar)
b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk
1. Bentuk
2. Fungsi
3. Bahan
c. Menentukan Segmentasi Pasar
sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga.
d. Menentukan Bahan/Material Produksi
pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, dan komposisi.
e. Menentukan Teknik Produksi
2) Karakteristik Wirausaha
1. Memiliki Rasa Percaya Diri
memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang
dibebankannya.
3. Berani Menanggung Risiko
para wirausahawan siap menanggung resiko atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam
bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko
yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.
4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
seseorang tidak akan bisa menjadi seorang wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik
memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain.
5. Keorisinalan
orisinal berarti memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, dan ada kemampuan untuk
melaksanakan sesuatu.
6. Berorientasi ke Masa Depan
seseorang wirausaha harus mempunyai visi ke depan; apa yang hendak ia lakukan dan apa
yang ingin dicapai.
7. Jujur dan Tekun
jujur terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalam
mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan tekun dalam
merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang.
8. Memiliki Kreativitas Tinggi
rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang
dihadapi setiap hari.
9. Selalu Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan, Etos Kerja dan Tanggung Jawab
seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat
didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya.
10. Selalu Mencari Peluang
esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan.
3) Pemasaran (Marketing)
adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan,
menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran bagi pelanggan, klien, dan masyarakat umum.
Pemasaran menurut W. Y. Stanton :
sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan
dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
- Faktor mikro : perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
- Faktor makro : demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Konsep pemasaran :
- pemenuhan produk (product)
- penetapan harga (price)
- pengiriman barang (place)
- promosi barang (promotion)
Dari sudut pandang penjual :
- Tempat yang strategis (place),
- Produk yang bermutu (product),
- Harga yang kompetitif (price),
- Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
- Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
- Biaya konsumen (cost to the customer),
- Kenyamanan (convenience),
- Komunikasi (comunication).
4) 5 Langkah awal wirausaha
1. Ide Usaha (Business Idea)
usaha jika di awali dengan ide yang baik serta memandang jauh ke depan akan
menghasilkan usaha dengan kualitas yang prima. Lalu yang menjadi pertanyaan terbesar,
bagaimana kita menentukan ide usaha? Untuk menentukan ide usaha anda dapat
menemukan ide itu dari rutinitas anda sehari-hari, mulai dari hobi, kegemaran, keahlian,
kesukaan dan hal lainnya yang menurut anda dapat anda kuasai.
2. Rencana Usaha (Business Plan)
mengetahui kemana arah dan tujuan dari usaha anda, meskipun usaha anda bersifat
mikro(kecil) namun dengan arah serta tujuan yang pasti, usaha anda akan cepat maju dan
berkembang.
3. Survei (Observation Environment)
survei atau pengamatan di lakukan untuk mengetahui kondisi konsumen, lingkungan sekitar,
lokasi usaha, pesaing, target penjualan, pemasaran.
4. Persiapan Usaha (Preparation of Business)
persiapan seperti izin mendirikan usaha, modal, administrasi usaha, alat-alat, mesin, fasilitas
dan juga logo usaha.
5. Memulai Usaha (Action)
memulai action berarti anda telah siap memasuki gerbang persaingan usaha dengan orang
atau perusahaan lain yang mana ini menentukan berkembang tidaknya usaha anda.
5) HPP (Harga Pokok Produksi)
jumlah biaya produksi yg melekat pd persediaan barang jadi sebelum barang trsbt laku dijual.
1. Biaya Bahan Baku
Biaya 1 bahan baku = Total Bahan² yang digunakan
Jumlah Pesanan
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Non Produksi
4. Biaya Bahan Pelengkap
5. Biaya Overhead Pabrik
HPP = Jumlah semua point 1 sampai 5
6) Kemasan/Sistem Kemasan
sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan,
didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Fungsi Kemasan :
1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen
2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas,
kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat
merusak dan menurunkan mutu produk.
3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi
dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1
lusin, 1 gross dan sebagainya)
5. memudahkan pengiriman dan penyimpanan.
6. Melindungi pengaruh buruk dari luar, dengan mengemas produk ini dapat melindungi
produk-produk lain di sekitarnya.
7. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup
mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
8. Menambah daya tarik calon pembeli
9. Sarana informasi dan iklan
10. Memberi kenyamanan bagi pemakai.
7) Pengolahan Khas Daerah
1. Kue Timphan, Aceh (khas lebaran)
2. Cendol, Sunda/Jawa Tengah, Dawet (dari tepung beras)
3. Bir Pletok, Betawi (menyegarkan & menghangatkan)
4. Bajigur, Jawa Barat (gula aren & santan)
5. Sekoteng, Jawa Tengah
6. Es Teler (Tukiman Darmowijoyo)
7. Limun Sarsaparilla, Yogyakarta
8. Lahang (Nira/Pohon Aren)
9. Es Doger & Selendang Mayang, Betawi
10. Es Oyen, Surabaya
11. Wedang Uwuh & Wedang Ronde, Jawa
Manfaat Es Timun
- Mengurangi dehidrasi
- Mengeluarkan racun dalam tubuh
- Menurunkan berat badan
- Menstabilkan tekanan darah
- Mencegah kanker
8) Kegagalan Wirausaha/Produksi
1. Tidak kompeten dalam manajerial, tidak memiliki kemampuan pengetahuan mengelola usaha
2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber daya manusia dll
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi yang kurang memadai
6. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
7. Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.
9) Manfaat Sayuran
1. Melancarkan BAB
2. Pencernaan yang sehat
3. Sumber vitamin, mineral, dan gizi bagi tubuh
4. Sumber utama serat
5. Mencegah kanker
6. Meningkatkan sistem imun
7. Meningkatkan kesehatan syaraf dan mata

Anda mungkin juga menyukai