Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN PENELITIAN

A. Masalah

Matematika merupakan ilmu yang penting dalam kehidupan kita dan merupakan
induk dari segala ilmu, pekembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan manusia dan
kehidupan sehari-hari tidak lepas dari unsur matematika.pembelajan matematika bertujuan
untuk membekali siswa agar memenuhi kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis,
kritis dan kreatif. Peranan penguasaan matematika dalam menunjang keberhasilan
pembangunan dibidang pendidikan sangat central karena penguasaan terhadap materi
matematika bagi peserta didik didik di sekolah menengah adalah sangat penting karena
penguasaan tersebut akan menajdi sarana yang ampuh untuk mempelajari mata pelajaran
yang lain, baik pada jenjang pendidikan yang sama maupun pada jenjang pendidikan yang
tinggi.

Mengingat peranan matematika yang demikian penting, sehingga penguasaan materi


matematika secara baik dituntut bagi setiap siswa pada masing-masing jenjang pendidikan,
khususnya di tingkat SLTP penguasaan materi cukup besar peranannya bagi siswa baik
untuk kelanjutan studinya maupun untuk pembentukan kemampuan berpikir matematika
dalam kehidupan sehari-hari,(Masnur 2011).

Proses pembelajaran guru sering kali menemukan kesulitan dalam memberikan materi
pembelajaran khususnya bagi guru matematika dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah
masih menunjukkan kekurangan dan keterbatasan. Terutama dalam memberikan gambaran
konkret dari materi yang disampaikan, sehingga hal tersebut berakibat langsung kepada
rendahnya dan tidak meratanya kualitas hasil yang dicapai oleh para peserta didik maka
akan terus terjadi selama guru matematika masih menganggap bahwa dirinya merupakan
sumber belajar bagi peserta didik dan mengabaikan pesan media pembelajaran.

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru lebih aktif dibandingkan peserta
didik. Hal ini bertolak belakang dengan kurtilas dimana menuntut agar peserta didik lebih
aktif dalam proses pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Membuat peserta didik agar
lebih aktif dalam proses belajar mengajar sebaiknya guru harus memberikan fasilitas
pendukung baik berupa media maupun alat peraga sehingga proses belajar mengajar lebih
efektif, akibatnya dapat mempengaruhi motivasi dan hasil belajar peserta didik.
Media alat peraga garis bilangan merupakah salah satu media yang dapat digunakan
pada pembelajaran matematika khususnya pada operasi bilangan bulat, Alasan
penggunaan media garis bilangan yaitu sebagai bentuk real dari keabstrakan pada objek
matematika operasi bilangan bulat. Melalui alat peraga garis bilangan siswa mudah
mempelajari konsep operasi hitung bilangan bulat, peserta didik dapat langsung
pengoperasiannya, tidak berbahaya, siswa lebih mudah memahami bilangan bulat positif
dan bilangan bulat negatif.

Pemahaman konsep tentang materi bilangan bulat sangatlah penting, bilangan bulat
banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari siswa. Siswa yang tidak berhasil dalam
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dapat mengalami ketertinggalan atau
tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dibandingkan dengan siswa yang
telah menguasai konsep-konsep matematika (Susanto 2013: 185), Operasi bilangan bulat
merupakan konsep yang sangat penting untuk dikuasai siswa, sebagai bekal untuk
mempelajari matematika berikutnya. Kenyataan di sekolah, banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal operasi bilangan bulat khususnya yang
berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan. Rendahnya pemahaman peserta didik
lebih terlihat khususnya dalam pokok bahasan yang bersifat abstrak sehingga memerlukan
visualisasi berupa media untuk penyampaian informasi atau materi ajar yang akan
disampaikan.

Disekolah tidak ada alat peraga buktinya pada proses pembelajaran berlangsung guru
tidak pernah menggunakan media berupa alat peraga dikarenakan fasilitas dari sekolah
yang kurang memadai sehingga pada proses pembelajaran kurang inovatif dan kreatif
maka siswa kurang mengaktualisasikan kemampuannya, mengakibatkan siswa malas
belajar hal ini dibuktikan dengan rendahnya motivasi belajar siswa yang masih kurang
terlihat saat proses pembelajaran siswa merasa bosan, kurang fokus, dan kurang aktif
sehingga mempengeruhi motivasi dan hasil belajar siswa. oleh karena itu akan dilakukan
penelitian di sekolah tersebut karena terdapat masalah pada proses pembelajaran
matematika siswa masih belum memahami dalam melakukan operasi bilangan bulat belum
diterapkan alat peraga garis bilangan agar pada proses pembelajaran siswa tidak keliru
serta meningkatkan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar operasi hitung bilangan
bulat dengan efektif dan efisien.
Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas proses pembelajaran harus
menggunakan media berupa alat peraga garis bilangan maka pembelajaran akan lebih
menarik, siswa akan merasakan pembelajaran yang menyenangkan, memori mengenai
materi akan tahan lama dan mampu memahami konsep-konsep dasar materi operasi
bilangan bulat. Oleh karena itu menurut peneliti, penggunaan alat peraga mampu membuat
peserta didik aktif dan mengoptimalkan kemampuannya dalam proses pembelajaran,
adanya alat peraga dalam proses pembelajaran diharapkan mampu membangkitkan
motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, permasalahan yang akan dibahas dan teliti pada penelitian ini
adalah :

1. Bagaimana keefektifan penggunaan alat peraga garis bilangan pada pokok bahasan
bilangan bulat dilihat dari motivasi belajar peserta didik kelas VII SMP

2. Bagaimana keefektifan penggunaan alat peraga garis bilangan pada pokok bahasan
bilangan bulat dilihat dari hasil belajar peserta didik kelas VII SMP

D. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunkan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Dikatakan


penelitian kuantitatif karena jenis data yang diperoleh dari hasil belajar siswa dan angket
motivasi belajar siswa berupa skor atau angka yang dianalisa secara statistik. Data yang
diperlukan dalam penelitian yaitu data keterlaksanaan pembelajaran, Data motivasi belajar
siswa, Data hasil belajar siswa, dan Data hasil wawancara. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu Observasi, Angket, Tes hasil belajar dan wawancara. Dalam penelitian ini
instrumen yang digunakan peneliti dibedakan menjadi dua yaitu instrumen pembelajaran
yang isinya RPP, Media pembelajaran dan LKPD, yang kedua yaitu instrumen
pengumpulan data berupa lembar penilaian keterlaksanaan pembelajaran, angket, Tes hasil
belajar, dan pedoman wawancara. Penelitian menggunakan uji validitas dan Reliabilitas.

Anda mungkin juga menyukai