Anda di halaman 1dari 48

MODUL AJAR

Nama Sekolah SMP NEGERI 1 PANGURAGAN


Tahun Ajaran 2022/2023
Kode Modul Ajar MAT.D.A.7.3, A.7.4, dan A.7.5
Fase/Kelas D/7
Domain/Topik Aljabar/Operasi Bentuk Aljabar
Kata Kunci Aljabar, operasi bentuk aljabar, penjumlahan aljabar,
pengurangan aljabar, perkalian aljabar, pembagian aljabar
Pengetahuan/Keterampilan Mengenal bilangan bulat dan sifat-sifat operasi bilangan bulat
Prasyarat
Alokasi Waktu (menit) 10 × 40 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 10 JP
Moda Pembelajaran  Tatap Muka (TM)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)
 Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)
Metode Pembelajaran  Discovery Learning
 Problem-Based Learning
 Project-Based Learning
Sarana Prasarana Kertas HVS secukupnya; buku berpetak, penggaris, dan alat-alat
tulis lainnya; kertas berpetak dan papan aljabar; laptop; lcd;
kertas plano; spidol; dan selotip
Target Peserta Didik  Regular/tipikal
 Hambatan Belajar
 Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mensubtitusikan huruf dengan
bilangan dan dapat mencari nilai rumus dengan
mensubtitusikan huruf dengan berbagai macam
bilangan
2. Peserta didik dapat melakukan operasi hitung pada
bentuk aljabar
3. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi hitung
dengan menggunakan sifat distributif
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):

Rasionalisasi
Materi aljabar merupakan materi yang menjadi dasar dari semua materi matematika, karena hampir
setiap soal olimpiade matematika selalu menggunakan konsep aljabar yang biasa digunakan adalah
huruf/simbol x yang mewakili nilai dari suatu bilangan yang ingin dicari.

Urutan Materi Pembelajaran


Operasi penjumlahan bentuk aljabar, operasi penjumlahan bentuk aljabar, operasi perkalian bentuk
aljabar, operasi pembagian bentuk aljabar

Rencana Asesmen
 Asesmen individu
 Asesmen kelompok

Langkah-Langkah Pembelajaran

Topik Operasi Bentuk Aljabar


Tujuan Pembelajaran  Mengenal bentuk aljabar dari masalah kontekstual.
 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar.
 Menemukan sifa-sifat operasi perkalian bentuk aljabar.
 Menyelesaikan operasi perkalian bentuk aljabar.
 Menyelesaikan operasi pembagian bentuk aljabar.
 Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk
memecahkan masalah.

Pemahaman Bermakna Berikan pengantar awal dengan menginformasikan bahwa


sebenarnya tanpa kita sadari di dalam kehidupan sehari-hari
banyak sekali yang berkaitan dengan penjumlahan atau
pengurangan bentuk aljabar, misalkan dalam dunia perbankan,
perdagangan di pasar, dan produksi suatu perusahaan.
Kemudian ajaklah siswa untuk memikirkan dan menemukan
contoh lainnya. Mintalah beberapa siswa untuk menyebutkan
contoh tersebut.
Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat
juga berlaku pada bentukaljabar tetapi operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar hanya dapat dilakukanpada
suku-suku yang sejenis saja. Operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabardapat diselesaikan dengan
menggunakan sifat distributif.

Pertanyaan Pemantik Hasil operasi penjumlahan atau pengurangan dari empat suku
bentuk aljabar dengan tiga bentuk aljabar adalah dua suku
bentuk aljabar.
Dapatkah kalian menemukan dua bentuk aljabar yang
dimaksud? Coba temukan sedikitnya 3 pasangan bentuk aljabar
yang berbeda. Akan tetapi apabila tidak menemukan dua bentuk
aljabar yang dimaksud, berikan contoh dan alasannya.

Profil Pelajar Pancasila  Beriman & Bertaqwa terhadap Tuhan YME


 Berkebhinekaan Global
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
 Mandiri

Urutan Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Aperspesi: mengingat kembali operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat.
Mengingat kembali tentang suku, variabel, koefisien dan konstanta pada bentuk aljabar.
2. Motivasi: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dalam
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berbagai masalah dalam
bidang perdagangan.
3. Menginformasikan tujuan pembelajaran yakni memahami konsep penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar.

B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan anggota yang heterogen, dan
setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok.
2. Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
 Ajaklah siswa untuk memahami Masalah kontekstual yang berkaitan dengan Literasi Budaya
dan Literasi Matematika (Lampiran 1). Ajak siswa untuk memahami konteks penjumlahan dan
pengurangan bentuk aljabar yang disajikan.
 Berilah kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah tersebut. Informasikan kepada
mereka untuk memperhatikan bagaimana cara menyelesaikan suatu soal cerita kedalam model
matematika, yaitu tentang bagaimana cara menyajikan suatu masalah kedalam penjumlahan
dan pengurangan bentuk aljabar.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa


 Ajaklah siswa untuk mengamati dan memahami masalah pada kegiatan “Excellent
Communication Please” (Lampiran 2)
tentang masalah sajian dalam model-model dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar.
 Himbaulah siswa untuk mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan yang sudah dibahas pada Bab sebelumnya, selanjutnya himbaulah
juga untuk membandingkannya dengan penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


 Arahkan siswa mengerjakan secara mandiri (berikan waktu selama 15 menit kepada mereka
untuk mengerjakan secara mandiri) tentang sajian masalah opetasi penjumlahan dan
pengurangan yang dikemas dalam kegiatan “Be More Creative Please” (Lampiran 3).
 Kemudian ajaklah siswa untuk membentuk kelompok belajari kembali untuk mendiskusikan
tentang masalah yang disajikan dalam bentuk kegiatan berpikir kritis atau “Think Critically”
(Lampiran 4).

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Minta salah satu siswa untuk menyajikan hasil dari kagiatan “Be More Creative Please”,
sedangkan siswa yang memperhatikan dan menanggapinya.
 Ajaklah siswa untuk mempresentasikan hasil dari kegitan “Think Critically” untuk dibahas
bersama, Menunjuk siswa lain untuk menanggapi sajian temannya tersebut secara santun.
 Diskusikan kembali hasil dari kedua kegiatan tersebut apabila tidak sesuai dengan alternatif
jawaban yang diharapkan.
Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Ajaklah siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilalui.
 Periksalah apakah semua kelompok sudah mencatat hal-hal yang penting pada kegiatan kali ini.
 Mintalah siswa untuk menyelesaikan soal latihan dan dibahas dikelas dengan menunjuk salah
satu siswa, sedang siswa yang lain diminta untuk menanggapi dengan santun.

C. Kegiatan Penutup
Guru mereview ulang materi yang telah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan secara
lisan:
 Dalam suatu daerah berbentuk persegi panjang akan dibuat kolam berbentuk persegi. Nyatakan
sisa daerah yang tidak dibuat kolam dalam bentuk aljabar
 Diberikan tugas tambahan bagi siswa yang masih belum tuntas

Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Pembelajaran dimulai dengan doa dan salam
2. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi, dan kegiatan pembelajaran)
3. Dengan tanya jawab dibahas kembali materi sebelumnya

 Masih ingatkah ananda tentang suku tunggal dan suku banyak?, coba sebutkan yang dimaksud
dengan suku sejenis!
 Jika dalam bentuk aljabar terdapat suku-suku yang sejenis, maka suku-suku tersebut akan dapat
disederhanakan dengan dijumlahkan atau dikurangkan masing-masing koefisiennya

 suku satu dengan suku dua dapat dimodelkan sebagai luas suatu persegi panjang
 Dibuat sebuah persegi panjang dengan panjang x + 2 dan lebar x
 Siswa diajak untuk menentukan luas persegi panjang tersebut dengan menggunakan konsep
luas persegi panjang
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan anggota yang heterogen, dan
setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok
2. Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
 Ajak siswa untuk mengamati masalah kontektual terkait dengan Literasi Budaya ”Luas kebun
apel dan luas kebun semagka” yang disajikan dalam bentuk cerita,. (Lampiran 5). Minta siswa
untuk mencermati permasalahan luas kebun yang disajikan dalam bentuk aljabar.
 Informasikan kepada mereka bahwa untuk mengetahui luas kebun apel Pak Idris dengan
memperhatikan hal yang diketahui pada permasalahan yang terdapat Literasi Budaya bahwa
luas kebun apel pak Idris sama dengan luas kebun semangkan Pak Halim. Kemudian ajaklah
mereka untuk memahami sajian yang terdapat pada kotak bahwa luas apel Pak Idris adalah 3600
suatu luas.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa


 Ajaklah siswa untuk mengamati dan memahami masalah pada kegiatan “Excellent
Communication Please” (Lampiran 6)
Masalah tentang soal yang diberikan oleh Pak Mahir kepada kedua muridnya untuk dikerjakan
dengann cara mereka sendiri-sendiri.
 Himbaulah siswa untuk mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi penjumlahan dan
pengurangan bentuk aljabar.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


 Ajak siswa untuk berpikir krits dengan menduga jawaban yang terdapat pada “Think Critically”
(Lampiran 7). Minta siswa untuk menjawab masalah tersebut dengan cara mereka masing-
masing sehingga bisa memperkirakan alasan yang tepat terhadap masalah tersebut.
 Kemudian ajaklah siswa untuk membentuk kelompok belajari kembali untuk mendiskusikan
tentang masalah yang disajikan dalam bentuk kegiatan berpikir kritis atau “Excellent
Communication Please” (Lampiran 8).

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Minta salah satu siswa untuk menyajikan hasil dari kagiatan “Excellent Communication Please”,
sedangkan siswa yang memperhatikan dan menanggapinya.
 Ajaklah siswa untuk mempresentasikan hasil dari kegitan “Think Critically” untuk dibahas
bersama, Menunjuk siswa lain untuk menanggapi sajian temannya tersebut secara santun.
 Diskusikan kemabli hasil dari kedua kegiatan tersebut apabila tidak sesuai dengan alternatif
jawaban yang diharapkan.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Ajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilalui.
 Periksalah apakah semua kelompok sudah mencatat hal-hal yang penting pada kegiatan kali ini.
 Minta siswa untuk menyelesaikan soal latihan dan dibahas dikelas dengan menunjuk salah satu
siswa, sedang siswa yang lain diminta untuk menanggapi dengan santun.
C. Kegiatan Penutup
Guru mereview ulang materi yang telah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan secara
lisan:
 Dalam suatu daerah berbentuk persegi panjang akan dibuat kolam berbentuk persegi. Nyatakan
sisa daerahyang tidak dibuat kolam dalam bentuk aljabar
 Diberikan tugas tambahan bagi siswa yang masih belum tuntas

Pertemuan Ketiga
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Pembelajaran dimuali dengan Do’a dan Salam
2. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi, dan kegiatan pembelajaran)
3. Guru membuka pelajaran: Pada pertemuan sebelumnya ananda telah mempelajari operasi
perkalian bentuk aljabar. Kali ini kita akan mempelajari tentang operasi pembagian bentuk aljabar
4. Membahas Tugas Rumah yang sulit dan materi yang belum dimengerti
5. Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan anggota yang heterogen, dan
setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok
2. Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
 Minta siswa mengingat kembali permasalahan perhitungan luas kebun yang melibatkan
perkalian bentuk aljabar.
 Ajak siswa untuk mengamati masalah kontekstial ” Luas persegi panjang” yang disajikan dalam
bentuk cerita “Literasi Buadaya” (Lampiran 9). Ajak siswa untuk memahami konteks
pembagian bentuk aljabar yang disajikan.
 Berilah kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah tersebut. Informasikan kepada
mereka untuk memperhatikan bagaimana cara menyelesaikan suatu soal cerita kedalam model
matematika, yaitu tentang bagaimana cara menyajikan suatu masalah kedalam penjumlahan
dan pengurangan bentuk aljabar.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa


 Ajaklah siswa untuk mengamati dan memahami masalah pada kegiatan “Be More Creative
Please” (Lampiran 10) tentang masalah sajian dalam model-model dalam menyelesaikan
operasi pembagian bentuk aljabar.
 Himbaulah siswa untuk mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi perkalian bentuk aljabar,
selanjutnya himbaulah juga untuk membandingkannya dengan penjumlahan dan pengurangan
pada bentuk aljabar.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


 Arahkan siswa mengerjakan secara mandiri (berikan waktu selama 15 menit kepada mereka
untuk mengerjakan secara mandiri) tentang sajian masalah opetasi penjumlahan dan
pengurangan yang dikemas dalam kegiatan “Think Critically” (Lampiran 11).
 Kemudian ajaklah siswa untuk membentuk kelompok belajari kembali untuk mendiskusikan
tentang masalah yang disajikan dalam bentuk kegiatan berpikir kritis atau “Be More Creative
Please” (Lampiran 12).

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Minta salah satu siswa untuk menyajikan hasil dari kagiatan “Be More Creative Please”,
sedangkan siswa yang memperhatikan dan menanggapinya.
 Ajaklah siswa untuk mempresentasikan hasil dari kegitan “Think Critically” untuk dibahas
bersama, Menunjuk siswa lain untuk menanggapi sajian temannya tersebut secara santun.
 Diskusikan kemabli hasil dari kedua kegiatan tersebut apabila tidak sesuai dengan alternatif
jawaban yang diharapkan.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Ajaklah siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilalui.
 Periksalah apakah semua kelompok sudah mencatat hal-hal yang penting.
 Mintalah siswa untuk menyelesaikan soal latihan dan dibahas dikelas dengan menunjuk salah
satu siswa, sedang siswa yang lain diminta untuk menanggapi dengan santun.

C. Kegiatan Penutup
Guru mereview ulang materi yang telah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan secara
lisan:
 Dalam suatu daerah berbentuk persegi panjang akan dibuat kolam berbentuk persegi. Nyatakan
sisa daerahyang tidak dibuat kolam dalam bentuk aljabar
 Diberikan tugas tambahan bagi siswa yang masih belum tuntas
Refleksi Guru
Guru mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan terhadap metode yang digunakan dan
implemetasinya pada pembelajaran Operasi Bentuk Aljabar. Apabila dibutuhkan alternatif pembelajaran
yang lain atau diperlukan kegiatan yang lain, maka Guru bisa melakukan alternatif pembelajaran seperti
berikut. Alternatif kegiatan berikut ini bisa juga digunakan untuk sekolah tertentu.

Modifikasi Kegiatan pada pertemuan Pertama


1. Setelah Fase 1 dilakukan, kegiatan pembelajaran bisa dilanjutkan dengan melakukan kegiatan
berikut:
Informasikan kepada siswa bahwa fokus pengamatan mereka adalah untuk mengetahui pola dari
cara menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar yang terdapat pada
tabel 1. berikut hal-hal yang akan diamati oleh siswa.

Tabel 1 Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

No. A B A+B B+A A–B B–A

1. 2x 3x 5x 5x −x x

2. x +2 x +7 2 x+ 9 2 x+ 9 –5 5

3. x +1 3 x+ 8 4 x+ 9 4 x+ 9 –2 x – 9 2 x+7

4. 3x–2 2x–4 x +2 – x –2

6. 2 x –1 1– x x x

7. 3x 2 x+1 x–1 – x +1

8. 5 2x–4 2 x+1 – 2 x +9

Ajaklah siswa untuk memikirkan bagaimana cara untuk menjumlahkan dan mengurangkan dalam
bentuk aljabar. Kemudian berilah kesempatan kepada siswa untuk melengkapi isi tabel yang masih
kosong dengan memperhatikan pada kolom penjumlahan dan kolom pengurangan, apakah A + B,
B+A, A – B, ataukah B – A. Jika memungkinkan dan dirasa diperlukan, pandulah siswa secara bersama-
sama untuk memahami lebih dalam lagi dengan cara menjumlahkan dan mengurangkan secara acak
antar sel pada tabel 3.3. berilah kesempatan kepada semua siswa secara bergiliran untuk menentukan
hasilnya.
Contoh, bagaimana hasil penjumlahan dari kolom B4 dengan kolom (A – B)7

Keterangan: B4, kolom B pada baris ke-4


(A – B)7, kolom (A – B) pada baris ke-7

2. Kemudian ajaklah siswa untuk melakukan kagiatan literasi digital dengan mengunjungi laman
berikut.

Pennjumlahan Bentuk
Pengurangan Bentuk Aljabar Operasi Aljabar
Aljabar

https://s.id/PlusAljabar https://s.id/MinAljabar https://s.id/OperasiAljabar

3. Siswa bisa juga ditugaskan untuk melakukan kegiatan projek sebagai berikut:
Ambillah seutas tali dengan panjang 29 meter, lalu potong menjadi 3 bagian yang tidak sama.
apabila potongan pertama dibuang separuhnya, potongan kedua dibuang sepertiganya, dan
potongan ketiga dibuang seperempatnya, sisa potongan itu menjadi sama panjang. Berapakah
panjang potongan-potongan tali yang terbuang? Gunakanlah operasi bentuk aljabar untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian buatlah laporan dalam bentuk Fortofolio.

Refleksi untuk Peserta Didik


 Penguasaan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar pada akhir pembelajaran
ini meningkat hingga mencapai 80% siswa telah mencapai nilai diatas batas ketuntasan minimal
dengan nilai 75.
 Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan PBL meningkat secara signifikan pada materi
operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar, hal ini dapat ditandai dengan peningkatan
hasil belajar pada masing-masing siswa.

Panguragan, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru mata pelajaran,

Drs. H. SODIKIN FARIKHA,S.Pd


NIP. 196503281994121002 NIPPPK. 199003232022212006
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 1

Pak Madhuri merupakan seorang pemborong beras yang


sukses di desa Dempo Timur mendapatkan pesanan dari
Pedagang pasar Pasean dan Waru di hari yang bersamaan.
Pedagang pasar Pasean memesan 15 karung beras,
sedangkan Pedagang pasar Waru memesan 20 karung
beras. Beras yang sekarang tersedia di gudang Pak Madhuri
hanya sebanyak 17 karung beras. Gambar 1. Gudang beras

Misalkan x adalah besar massa tiap karung beras.


Nyatakan dalam bentuk aljabar:
a. Total beras yang dipesan kepada Pak Madhuri
b. Sisa beras yang ada di gudang Pak Madhuri, jika memenuhi pesanan pedagang pasar Pasean saja,
c. Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Madhuri, jika memenuhi pesanan pedagang pasar Waru
saja.

Alternatif penyelesaian
a. Total beras yang dipesan kepada Pak Madhuri adalah 15 x+ 20 x atau 35 x kilogram beras.
b. Bila Pak Madhuri memenuhi pesanan pedagang pasar Pasean saja, maka sisa beras adalah 2 karung
beras atau 2 x kilogram beras.
c. Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Madhuri untuk memenuhi pesanan pedagang pasar Waru
adalah 3 karung beras atau (−3 x) kilogram beras. (tanda negatif menyatakan kekurangan)
Pada cerita pengantar tersebut terdapat operasi antara dua bentuk aljabar, yaitu:
1) Penjumlahan (15 x ¿+ (20 x )=35 x
2) Pengurangan ¿
3) Pengurangan ¿
Bentuk 17 x−15 x bisa juga ditulis penjumlahan dua bentuk aljabar (17 x)+(−15 x).
Perusahaan X mengemas kelereng-kelereng ke dalam kotak-kotak, yaitu kotak merah dan kotak putih.
Wafi memiliki 15 kotak merah dan 9 kotak putih. Kotak-kotak tersebut diisi dengan kelereng. Jika banyak
kelereng di kotak merah dinyatakan dengan x dan banyaknya kelereng di kotak putih dinyatakan
dengan y , maka banyak kelereng di kedua kotak dinyatakan dengan 15 x+ 9 y .

Keterangan:
Banyak kelereng dalam setiap kotak merah sama.
Banyak kelereng dalam setiap kotak putih sama.
Jika Wafi diberi kakaknya 7 kotak merah dan 3 kotak putih, maka Wafi sekarang mendapatkan tambahan
kelereng sebanyak 7 x +3 y . Dengan demikian, Wafi sekarang memiliki (15 x+ 9 y)+(7 x+3 y ) kelereng.
Bentuk (15 x+ 9 y)+(7 x+3 y ) sama dengan 22 x+12 y yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (15 x+ 9 y)+(7 x+3 y )=22 x+ 12 y disebut penjumlahan
bentuk aljabar.
Kemudian Wafi memberikan 6 kotak merah dan 9 kotak putih kepada adiknya, sehingga kelereng yang
dimiliki Wafi sekarang berkurang sebanyak 6 x +9 y kelereng.
Dengan kata lain, kelereng yang dimiliki Wafi sekarang adalah ( 22 x+12 y )−(6 x+ 9 y) kelereng. Bentuk
ini sama dengan 16 x+ 3 y yang diperoleh dengan cara mengurangkan kotak-kotak yang warnanya
sama. Bentuk ( 22 x+12 y )−(6 x+ 9 y)=16 x +3 y disebut pengurangan bentuk aljabar.
Selanjutnya, marilah kita perhatikan suku-suku sejenis dalam bentuk aljabar pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6 Suku-suku sejenis

No. Bentuk Aljabar Suku-suku sejenis

(i) 15 x dan 7 x
1 15 x+ 9 y+ 7 x +3 y
(ii) 9 y dan 3 y

(i) 22 x dan −6 x
2 22 x+12 y−6 x−9 y
(ii) 12 y dan −9 y

Berikut disajikan beberapa contoh permasalahan tentang penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk
aljabar.
Contoh 1

Tentukan hasil pengurangan 7 a+ 4 b dengan 8 a−6 b .

Alternatif Penyelesaian

( 7 a+ 4 b )−( 8 a−6 b ) =7 a+ 4 b−8 a−(−6 b ) jabarkan


¿ 7 a−8 a+ 4 b+6 b kumpulkan suku sejenis
¿−a+10 b operasikan suku sejenis

Contoh 2
Tentukan hasil penjumlahan 16 a−12 b+4 dengan 5 a−9 b+2 c .

Alternatif Penyelesaian
( 16 a−12 b+4 ) + ( 5 a−9 b+2 c )=16 a−12 b+4 +5 a+(−9 b)+2 c jabarkan
¿ 16 a+5 a−12 b−9 b+2 c+ 4 kumpulkan
¿ 21 a−21b+ 2c + 4 operasikan
suku sejenis
Lampiran 2

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Manakah dari jawaban berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Jawaban A Penjumlahan bentuk aljabar


(6x + 2) + (4x – 5) = 6x + 4x + 2 – 5
= 10x – 3

Jawaban B Penjumlahan bentuk aljabar


(6x + 2) + (4x – 5) = 6x + 2 + 4x – 5 jabarkan
= 6x + 4x + 2 – 5 kumpulkan suku sejenis
= 10x – 3 operasikan suku sejenis

Jawaban C Penjumlahan bentuk aljabar


(6x + 2) + (4x – 5) menjadi (6x + 2) dua suku pertama
(4x – 5) + dua suku berikutnya
10x – 3 operasikan suku sejenis

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami ketiga jawaban siswa tersebut. Apabila diperlukan bahaslah secara
klasikal dengan menuliskan dipapan tulis atau ditampilan dilayar LCD dari katiga jawaban siswa
tersebut. Berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang
paling bagus menurut mereka berikut dengan alasannya.
2. Intruskikan kepada siswa untuk saling berpasangan dengan teman sebelahnya, kemudian jaklah
siswa untuk saling berdiskusi.
3. Berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan jawabannya dengan
kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).

Berikut alternatif soal yang tugaskan


Tentukan hasil penjumlahan
a. 2x + 3 dengan 3x – 2
b. 6 x – 5 y – 2 z dengan – 8 x +6 y +9 z
c. 4a2 – 2ab + 3b2 dengan –2a2 + 3ab – 4b2

4. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain, kemudian
berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban dari kelompok lain?).
kemudian, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari hasil kegiatan ini.
Lampiran 3

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Hasil operasi penjumlahan atau pengurangan dari dua bentuk aljabar adalah (3x – 8). Mukhlis
menemukan dua bentuk aljabar yang dimaksud, yaitu hasil penjumlahan dari (2x – 10) dan (x + 2).
Sedangkan Irene menemukan dua bentuk aljabar yang lainnya, yaitu merupakan hasil pengurangan dari
(3x2 + 8x + 4) dengan (3x2 + 5x + 12). Mukhlis dan Irene masing-masing dapat menemukan 1 pasang bentuk
aljabar yang berbeda. Dapatkah kalian menemukan dua bentuk aljabar yang dimaksud? Coba temukan
sedikitnya 5 pasangan bentuk aljabar yang berbeda.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Tulislah di papan tulis dua bentuk aljabar yang ditemukan oleh Mukhlis (sebelah kiri) dan Irene
(sebelah kanan). Kemudian jumlahkan atau kurangkan kedua bantuk aljabat tersebut secara
berurutan, apakah hasilnya benar sama dengan 3x – 8.

Jawaban Mukhlis Jawaban Irene

Penjumlahan bentuk aljabar Pengurangan bentuk aljabar


(2x – 10) + (x + 2) = 2x – 10 + x + 2 (3x2 + 8x + 4) – (3x2 + 5x + 12)
= 2x + x – 10 + 2 = 3x2 + 8x + 4 – 3x2 – 5x – 12
= 3x – 8 = 3x2 – 3x2 + 8x – 5x + 4 – 12
= 0 + 3x – 8
= 3x – 8

2. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.


Konsep bekerja dari belakang, contoh 7 + 8 = 15
Supaya menghasilkan 15, penjumlahan dua bilangan berapa dengan berapa?
Alternatif 1:
Berikan contoh penjumlahan dua bilangan yang lain dan menghasilkan 15, yakni 1 + 14.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
(1 + 14, 2 + 13, 3 + 12, 4 + 11, 5 + 10, 6 + 9, 7 + 8, –2 + 17, dan seterusnya)

Alternatif 2:
Berikan satu bilangan, kemudian ajaklah siswa untuk menentukan bilangan yang lainnya.
Misalkan, guru memberikan bilangan 2, kemudian siswa siajak untuk mentukan bilangan yang lain
dengan syarat apbila dijumlahkan dengan bilangan 2 menghasilkan 15, begitu juga seterusnya.

3. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 pasang bentuk aljabar yang berbeda.
Pada langkah 3 ini, guru bisa melaksanakan dalam bentuk permainan dengan cara sebagai berikut.
Sediakan untuk setiap siswa diberikan satu bentuk aljabar yang berbeda dengan siswa lainnya pada
suatu kertas tertentu. Kemudian masing-masing siswa mencari pasangannya yang apabila kedua
bentuk aljabar tersebut dijumlahkan atau dikurangkan menghasilkan 3x – 8.
Atau bisa dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut untuk diberikan pada sitiap siswa.
Setelah itu ajaklah setiap untuk menjadi pasangan kartu yang cocok dan apabila dijumlahkan atau
dikurangkan menghasilkan 3x – 8.
Atau para Guru bisa mencoba menggunakan alternatif lain yang lebih vareatif berdasarkan kondisi
masing-masing sekolah.

4. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan tersebut.
Lampiran 4

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Toni menuliskan dua bentuk aljabar, yaitu A = 7x dan B = 3x. Toni mengatakan bahwa apabila C = A – B
dan D = B – A, maka pastilah C > D. Setujukah kalian dengan pernyataan Toni? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa uraian jawaban untuk nilai C dan D atau tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD.

Jawaban nilai C Jawabant nilai D

C =A–B D =B–A
= 7x – 3x = 3x – 7x
= 5x = –5x
pastilah C > D ?

2. Guru melakukan pemodelan dengan mendorong siswa untuk berfikir krtitis. Berikut alternatif
pertanyaan kritis siswa, coba arahkan siswa pada beberapa pertanyaan berikut.
a) Batasan nilai variabel x tidak diinformasikan dengan jelas. Apakah nilai variabel x sudah dapat
dipastikan selalu bernilai positif?
b) Bagaimana caranya dapat memastikan bahwa nilai C selalu lebih besar dari nilai D?
c) Bukankah C < D apabila nilai variabel x merupakan bilangan negatif?
d) Apakah nilai variabel x-nya dapat ditentukan sendiri berdasarkan permasalahan yang ada?
3. Ajaklah siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dengan menyusun argumen
dan data yang kuat untuk mendukung atas pilihannya. Kemudian tulislah pada kertas HVS minimal
5 alasan berbeda mengapa memilih “setuju” atau “tidak setuju”.
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil dikusi yang
didapat oleh kelompok masing-masing. Kemudian simpulkan.
Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.
1. Tidak Setuju, karena bisa jadi tidak selalu C > D apabila nilai x adalah negatif.
Bukti:
C =A–B D =B–A
= 7x – 3x = 3x – 7x
= 5x = –5x
a) Apabila nilai x bernilai positif, maka bernilai benar bahwa C > D
Misalkan nilai x = 9, maka C = 45 dan D = –40 sehingga C > D
b) Apabila nilai x positif, maka bernilai salah bahwa C > D
Misalkan nilai x = –10, maka C = –50 dan D = 50 sehingga D > C

2. Setuju, karena pastilah C > D apabila variabel x merupakan satuan jarak, harga, berat, dan
sejenisnya. Artinya bahwa vareabel x selalu bernilai x ≥ 0
Lampiran 5

Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak


Halim mempunyai kebun semangka berbentuk persegi panjang.
Ukuran panjang kebun semangka Pak Halim 20 m lebih dari
panjang sisi kebun apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya, 15 m
kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Jika diketauhi
kedua luas kebun Pak Idris dan Pak Halim adalah sama, tentukan Gambar 2. Kebun apel dan semangka

luas kebun apel Pak Idris.

Alternatif penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi kebun apel Pak Idris
dengan suatu variabel, misalkan dengan variabel x . Panjang kebun semangka Pak Halim 20 meter lebih
panjang dari panjang sisi kebun apel, bisa ditulis x + 20. Sedangkan lebarnya 15 meter kurang dari
panjang sisi kebun apel Pak Idris, bisa ditulis x – 15. Seperti yang kita ketahui bahwa luas persegi panjang
adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan panjang sisi kebun tersebut kita
sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan adalah bentuk aljabar. Dalam permasalah tersebut
luas kebun Pak Halim adalah hasil kali dari x + 20 dengan x – 15.

Luas kebun semangka Pak Halim dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x – 15)
= [(x + 20) × x] – [(x + 20) × 15]
= x2 – 15x + 20x – 300
= x2 + 5x – 300 satuan luas

Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Halim dengan cara perkalian
bersusun seperti berikut.
x + 20
x – 15 ×
–15x – 300
x2 + 20x
x2 + 5x – 300
Oleh karena itu Luas kebun Pak Halim adalah x2 + 5x – 300 satuan luas.

Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun semangka Pak Halim, maka didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun semangka pak Halim
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x)2 = (60)2 = 3600 satuan luas.
Lampiran 6

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Pak Mahir memberikan soal bentuk aljabar a(b + c) kepada Sugiarto dan Janki supaya dikerjakan
menurut cara mereka sendiri-sendiri, yaitu bagaimana cara menemukan hasil operasi perkalian dari
bentuk aljabar tersebut. Pak Mahir mengintruksikan kepada mereka berdua supaya dalam mengerjakan
soal tersebut dengan jujur dan murni hasil dari pemikirannya sendir-sendiri, kemudian Pak Mahir akan
memberikan hadiah kepada salah satu dari mereka terhadap jawaban yang paling bagus dan mudah
dipahami oleh orang lain. Berikut jawaban dari Sugiarto dan Janki.

Jawaban Sugiarto a(b + c) = a × b + a × c


= ab + ac

Jadi, hasil kali dari a(b + c) = ab + bc

Jawaban Janki Bentuk aljabar dari a(b + c) diilustrasikan dalam bentuk luasan segiempat,
seperti berikut

Jadi, hasil kali dari a(b + c) = ab + ac


Berdasarkan dari jawaban kedua suswa tersebut, menurut kalian manakah jawaban yang paling bagus
dari kedua siswa tersebut? Mengapa? Kemudian apa yang harus dipertimbangkan dalam
mengomunikasikan yang baik?

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”

1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari kedua siswa tersebut. Kemudian
berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang paling bagus
menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara kedua siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).
Berikut alternatif soal yang tugaskan
Tentukan hasil operasi perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d) dengan cara yang paling bagus.
3. Ajaklah siswa untuk mendiskusikan bagaimana cara yang paling bagus untuk menentukan hasil
perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d).
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Simpulkan hasil diskusi.
Lampiran 7

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Pak Mahir mengatakan bahwa langkah-langkah penyelesaian persamaan bentuk aljabar berikut ini
adalah benar. Setujukah kalian dengan pernyataan Pak Mahir? Jelaskan.

x =1 (diketahui)
x2 = 1 (kedua ruas dikuadratkan)
x2 = x (sifat transitif dari kesamaan)
x2 – 1 = x – 1 (kedua ruas ditambah dengan –1)
(x – 1)(x + 1) = x – 1 (difaktorkan)
x+1 =1 (kedua ruas dibagi dengan bentuk x – 1)
1+1 =1 (ruas kiri menjadi 1 + 1, karena x = 1)
2 =1

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa langkah-langkah uraian jawaban Pak Mahir atau tampilkan di Papan
Tulis/Layar LCD. Bahaslah secara klasikal, seakan-akan Guru berperan sebagai Pak Mahir
(membenarkan uraian tersebut)
2. Arahkan/pancinglah siswa agar bertanya seperti pertanyaan kritis berikut.
a) Pada langkah ketiga, apakah dapat dibenarkan secara matematika dalam penggunaan sifat
transitif kesamaan? Bukankah hal itu hanya akal-akalan saja dalam menguraikannya, karena
pada langkah pertama sudah diketahui bahwa x = 1, kenapa harus seperti itu?
b) Kenapa pada langkah keempat harus ditambah dengan –1, bukankah bisa juga langsung
1
dikalikan dengan 2 ?
c) Apakah dapat dibenarkan secara konsep bahwa proses langkah keenam? Apakah konsep
mencorek ruas kiri dengan ruas kanan pada suatu persamaan dapat dibenarkan secara konsep
matematika? Contohnya seperti berikut.
(x – 1)(x + 1) = x – 1
(x – 1)(x + 1) = (x – 1)
(x + 1) = 1
3. Ajaklah siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dengan menyusun argumen
dan data yang kuat untuk mendukung atas pilihan “setuju” atau “tidak setuju”. Kemudian,
intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk menemukan atau membuat masalah
persamaan yang sejenis dengan langkah-langkah penyelesaian seperti pada “Think Critically”.
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil dikusi yang
didapat oleh kelompok masing-masing. Kemudian simpulkan.

Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.


Tidak Setuju, karena uraian baris ke-5 yang menghasil baris ke-6 merupakan proses yang salah secara
matematika. Oleh karena langkahnya salah, maka menghasilkan pernyataan yang salah juga.
Lampiran 8

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Manakah dari jawaban berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Jelaskan.

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

x2 = 4 x2 = 4 x2 =4 diketahui
x = ± √4 x2 – 4 = 0 x2 – 4 =0 ditambah –4
(x – 2)(x + 2) = 0 (x – 2)(x + 2) =0 model aljabar
x =±2
x = 2 atau x = –2 x – 2 = 0 atau x+2=0 teorema faktor nol
x = 2 atau x = –2
x = 2 atau x = –2 penyederhanaan

Berdasarkan pilihan jawaban kalian, coba jabarkan bentuk x2 = 49. Kemudian apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”

1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari ketiga siswa tersebut. Kemudian
berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang paling bagus
menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara ketiga siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).

Berikut alternatif soal yang tugaskan


jabarkan bentuk x2 = 49
3. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain, kemudian
berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban dari kelompok lain?).
Selanjutnya, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari hasil kegiatan ini.
Lampiran 9

Perhatikan masalah kontekstual yang terdapar pada materi perkalian bentuk aljabar. Apabila informasi
yang diketahui pada permasalahan kebun tersebut diubah, yaitu yang diketahui adalah luas = x2 + 5x –
300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian diminta untuk menentuk bentuk aljabar
dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk menentukan lebarnya?

Alternatif penyelesaian
Seperti yang kalian ketahui luas= panjang × lebar . Dapat kita tulis

luas
lebar=
panjang

Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari luas tanah dengan bentuk
aljabar dari panjang.

2
x + 5 x−300
Lebar= =x−15 dengan x +20 ≠0
x +20

Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2 + 5x – 300 oleh x + 20 adalah x−15.
Bagaimana dengan bentuk yang lain?

Misalkan:
1. Hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2)
2. Hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8)

Contoh 1
Tentukan hasil bagi dari (4x2 + 6x) oleh 2x.

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (4x2 + 6x) dengan 2x kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku dua
lainnya.

2x + 3
4x2 + 6x
2x
4x2 _
6x
6x _
0
Jadi, hasil bagi (4x2 + 6x) oleh (x + 2) adalah (2x + 3).

Contoh 2
Tentukan hasil bagi dari (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2).

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (x2 + 7x + 10) dengan (x + 2) kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku
dua lainnya.

x+5
x2 + 7x + 10
x+2
x2 + 2x _
5x + 10
5x + 10 _
0

Jadi, hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2) adalah (x + 5).

Contoh 3
Tentukan hasil bagi dari (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8).

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (6x2 – 7x – 24) dengan (3x – 8) kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku
dua lainnya.

2x + 3
6x2 – 7x – 24
3x – 8
6x2 – 16x _
9x – 24
9x – 24 _
0

Jadi, hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8) adalah (2x + 3).

“Pada pembagian bentuk aljabar tidak selalu bersisa 0. Berikut contoh pembagian
bentuk aljabar yang sisanya bukan 0”.
Lampiran 10

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Pak Teguh memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil bagi bentuk aljabar
A oleh B adalah (x + 2). Siswa yang bernama Saiful dapat menemukan bentuk aljabar A dan B dalam
waktu 1 menit saja, yaitu (3x2 + x – 10) oleh (3x – 5). Sedangkan siswa yang bernama Fahruddin dapat
menemukan bentuk aljabar A dan B membutuhkan waktu selama 10 menit, yaitu (2x2 + 7x + 6) oleh (2x +
3). Kalau kalian, dapatkah menemukan bentuk aljabar A dan B? Coba temukan sedikitnya 5 bentuk
aljabar A dan B yang berbeda. Kemudian coba diskusikan, kira-kira Saiful dan Fahruddin menggunakan
cara yang bagaimana? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”

1. Berikan kepada jawaban kepada siswa untuk membuktikan apakah jawaban Saiful Benar atau
tidak. Tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD.

Bukti Jawaban Saiful Bukti Jawaban Fahruddin


Hasil bagi (3x2 + x – 10) oleh (3x – 5) Hasil bagi (2x2 + 7x + 6) oleh (2x + 3)
x+2 x+2
3x2 + x – 10 2x2 + 7x + 6
3x – 5 2x + 3
3x2 – 5x _ 2x2 + 3x _
6x – 10 4x + 6
6x – 10 _ 4x + 6 _
0 0

Jadi, benar bahwa hasil bagi (3x2 + x – 10) Jadi, benar bahwa hasil bagi (2x2 + 7x + 6)
oleh (3x – 5) adalah (x + 2). oleh (2x + 3) adalah (x + 2).
2. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.
12 3×4
=4 =4
Konsep bekerja dari belakang, contoh 12 : 3 = 4 atau 3 dijadikan 3
Supaya menghasilkan 4, pembagian angka berapa dengan berapa dengan angka berapa?

Alternatif 1:
Berikan contoh lain hasil pembagian dua bilangan adalah 4, yakni 16 : 4
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
(misalkan: 4 : 1, 8 : 2, 20 : 5, 24 : 6, 40 : 10, 60 : 15, 100 : 15, –36 : –9, dan seterusnya.. masing-masing
3×4
=4
dijadikan bentuk seperti 3 )

Alternatif 2:
Berikan perkalian dua suku bentuk aljabar, kemudian ajaklah siswa untuk membagi dengan salah
satu bentuk aljabar tersebut,
( 3 x−2 ) ×( 2 x +5 )
misalkan 1) (3x – 2) × (2x + 5) dibagi dengan (3x – 2) atau ( 3 x−2 ) bisa dijadikan dalam
2
6 x +11−10
bentuk 3 x−2 sehingga hasil baginya adalah 2x + 5.
( 3 x−2 ) ×( 2 x +5 )
2) (3x – 2) × (2x + 5) dibagi dengan (2x + 5) atau ( 2 x+5 ) bisa dijadikan dalam
2
6 x +11−10
bentuk 2 x+5 sehingga hasil baginya adalah 3x – 2.

3. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 bentuk aljabar A dan B yang berbeda.
Pada langkah 3 ini, guru bisa melaksanakan dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut
untuk diberikan pada sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap siswa untuk menjadi pasangan kartu
yang cocok dan apabila apabila dibagi menghasilkan (x + 2).

Atau para Guru bisa mencoba menggunakan alternatif lain yang lebih vareatif berdasarkan kondisi
masing-masing sekolah.

4. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan tersebut.
Lampiran 11

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

mx−ny
=x + y
Diketahui pembagian bentuk aljabar m+n . Pak Duladim mengatakan bahwa tidak ada
mx−ny
=x + y
bilangan real m dan n tak nol yang memenuhi bentuk aljabar m+n . Setujukah kalian dengan
pernyataan Pak Duladim? Apa alasanmu, jelaskan.

Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang didapat.

Atau jika tidak memungkinkan, jadikanlah sebagai tugas individu untuk dijadikan sebagai nilai tambahan
untuk Ulangan Harian.
Lampiran 12

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Buatlah pembagian dua suku bentuk aljabar A dan B yang hasil baginya adalah bentuk aljabar tiga suku.
Bisakah kalian menemukannya? Uraikan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”

1. Ajaklah siswa untuk memperhatikan kembali dengan cermat Contoh 4.10 sampai 4.13 berserta
alternatif penyelesaiannya. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.

Alternatif 1
3×4×6
Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan 3

3×4×6 3
3 = 3
×4×6 ()
= 4 × 6 = 24
Supaya menghasilkan 24, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
3×8×3 9×2×4
3 , 3 , dan seterusnya

Alternatif 2:

( x +1 )× ( x−2 )×( x+ 3 )
Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan ( x+3 )
( x +3 )
( x+1 )×( x−2 )×
( x +3 ) = ( x+1 )×( x−2 )×1 = ( x+1 )×( x−2 ) = x 2−x−2 (terdiri tiga suku)
Supaya menghasilkan tiga suku, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
( x +1 )× ( x−2 )×( x−3 ) ( x +1 )× ( x−2 )×( x+3 ) ( x +1 )× ( x−2 )×( x−3 )
( x−3) , (x −2) , ( x+1) dan seterusnya

2. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 pasang bentuk aljabar yang berbeda.
Pada langkah 2 ini, bisa dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut untuk diberikan pada
sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap untuk menjadi pasangan kartu yang cocok dan apabila dibagi
menjadi tiga suku

3. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan tersebut.
Lampiran Asesmen
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir
instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
(1) Menetapkan tujuan tes.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan
mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau
untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah
semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian
biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki
proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.
(2) Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara
lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun
untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional.
Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah
hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran.

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk
soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2), soal dan pedoman penskorannnya (Tabel 3).
Tabel 2 Kisi-Kisi Tes Tertulis

Bentuk
Capaian Pembelajaran Materi Indikator Soal Jml Soal
Soal
Peserta didik dapat menjelaskan Operasi Menyelesaikan operasi Uraian 6
sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan Bentuk penjumlahan dan
distributifoperasi aritmatika pada Aljabar pengurangan perkalian
himpunan bilangan riil dengan dan pembagian bentuk
menggunakan pengertian aljabar
“samadengan” dan
mengeneralisasikannya dalam
persamaan aljabar.

Butir soal:
1. Tuliskan bentuk aljabar A, B, dan C lingkaran berikut.

5 – 2x 4 + 6x A

+ –

B 3x – 7

2. Be More Creative Please


Diketahui hasil operasi dari A + B = 2x – 3 dan C – A = 2x – 3. Torik menemukan bentuk aljabar dari A,
B, dan C; yaitu berturut-turut 3x – 6, 3 – x, dan 5x – 9. Sedangkan Bagas menemukan bentuk aljabar
dari A, B, dan C; yaitu berturut-turut –x2 + 3x + 6, x2 – x – 9, dan x2 + x – 12. Kalau kalian, dapatkah
menemukan bentuk aljabar dari A, B, dan C? Coba temukan sedikitnya 3 pasangan bentuk aljabar
yang berbeda.
3. Think Critically
Mana dari jawaban berikut yang benar menurut kalian. Jelaskan jawabanmu. Kemudian apa yang
harus dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

2ab = 2a + 2b 2ab = 2a × 2b 2ab = 2 × a × b

4. Persegipanjang ABCD berikut dibangun dari 13 persegi panjang kecil yang kongruen. Luas persegi
panjang ABCD adalah 520 cm2. Tentukan keliling dari persegi ABCD tersebut.

5. Be More Creative Please


Bu Tohira hanya memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil bagi
bentuk aljabar A oleh B adalah (2x – 3). Nia menemukan dua bentuk aljabar yang dimaksud, yaitu
(2x2 + 7x – 15) dan (x + 5). Sedangkan Irene menemukan dua bentuk aljabar yang lainnya, yaitu (6x2 –
13x + 6) dan (3x – 2). Dapatkah kalian menemukan bentuk aljabar A dan B yang lain? Coba temukan
sedikitnya 3 pasang bentuk aljabar A dan B yang berbeda. Kemudian temukan bentuk aljabar A dan
B masing-masing terdiri dari dua suku. Selanjutnya temukan bentuk aljabar A empat suku dan B tiga
suku.

6. Think Critically
Nilai rata-rata ujian 5 orang siswa adalah 80. Andi yang kemudian menyusul ikut ujian mengatakan
bahwa “Nilai rata-rata ujian kita berenam sekarang menjad 85”. Apakah ucapan Andi itu masuk akal
kalau maksimal nilai ujian yang mungkin dicapai adalah 100? Mengapa?
Tabel 3. Pedoman Penskoran Soal Uraian

Pedoman Penilaian

No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
1 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
2 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
3 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
4 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
5 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
6 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Skor maksimal = 100 100
Skor minimal = 0 0

b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk
perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan
kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa
terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.
Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar?
2. Bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bentuk aljabar?
3. Bagaiamana prosedur perkalian dan pembagian bentuk aljabar?
4. Menurut kalian apa manfaat mempelajari bentuk aljabar?

c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment
for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik
tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas (Tabel 4), contoh tugas, dan contoh pedoman
penskorannya (Tabel 5) untuk mengukur pencapaian pengetahuan.
Tabel 4. Contoh Kisi-Kisi Tugas
Teknik
Capaian Pembelajaran Materi Indikator
Penilaian
Peserta didik dapat menjelaskan Operasi Bentuk Menyelesaikan operasi Penugasan
sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan Aljabar bentuk aljabar dalam
distributifoperasi aritmatika pada masalah kontektual
himpunan bilangan riil dengan
menggunakan pengertian “sama
dengan” dan mengeneralisasikannya
dalam persamaan aljabar.

Tabel 5 Pedoman Penskoran Tugas

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan secara rinci cara cara menemukan operasi bentuk aljabar 0-2
2. Menjelaskan secara tepat langkah-langkah menemukan operasi bentuk
0-3
aljabar
3. Menjelaskan dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh teman-
0-3
temannya
4. Keruntutan bahasa 0-2

Skor maksimum 10
Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)

Alternatif Pengayaan: Mengembangkan Materi


Memahami Cara Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar

1. Ajak siswa untuk mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan,
contoh:
3 2 3×5 2×4 15 8 15+8 23
+ + = + = =
a) Sederhanakan 4 5 : yaitu 4×5 5×4 20 20 20 20
5 4 5 4×2 5 8 5−8 −3 1
− − = − = = =−
b) Sederhanakan 6 3 : yaitu 6 3×2 6 6 6 6 2
8 4
2. Ingatkan kembali tentang bentuk-bentuk pecahan yang senilai, contoh senilai dengan .
6 3

4 x +6
Bentuk pecahan bisa kita ubah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan cara membagi dua
2 x+ 8
2 x +3 2 x +3
pembilang dan penyebutnya, menjadi . Bentuk dikatakan lebih sederhana karena
x +4 x +4
mengandung bilangan-bilangan yang lebih sederhana dari bentuk sebelumnya namun memiliki nilai
4 x +6
yang sama dengan bentuk . Selain itu, suatu bentuk aljabar dikatakan lebih sederhana jika
2 x+ 8
mengandung operasi yang lebih sedikit.

Perhatikan dengan cermat bentuk operasi pecahan aljabar pada Tabel 1 dan 2 berikut.
Untuk memahami proses penyederhanaan berikut, sebaiknya ingat kembali sifat-sifat penjumlah dan
perkalian bentuk aljabar.

Tabel 1 Menyederhanakan Bentuk Aljabar

No. Bentuk Aljabar Proses Menyederhanakan

2x 2x
=
2x 4 x +2 2 ( x +1 )
1
4 x +2 x
¿
x +1
3 x +6 y 3 ( x+2 y )
=
3 x +6 y 9 x+12 3 ( 3 x+ 4 )
2
9 x+12 x +2 y
¿
3 x+ 4
No. Bentuk Aljabar Proses Menyederhanakan

a2 +ab a ( a+ b )
=
a2 +ab 4 a+4 b 4 ( a+ b )
3
4 a+4 b a
¿
4

2 x2 +3 x +2 (x+ 1)(x +2)


x +3 x +2 =
4 x+ 2 x +2
x+ 2
¿ x+ 1

Tabel 2 Mengoperasikan kemudian Menyederhanaan Bentuk Aljabar


Bentuk Aljabar dioperasikan
No. Proses Menyederhanakan
dengan bentuk aljabar
3 ( x−2 )−2 ( x−4 )
¿ 3. x+3. (−2 ) + (−2 ) . x + (−2 ) (−4)
1 3 ( x−2 )−2(x −4) ¿ 3 x−6−2 x +8
¿ 3 x−2 x−6+8
¿ 3 x+ 2
10 8 18
+ =
3x 3 x 3x
10 8 3.6
2 + ¿
3x 3 x 3x
6
¿
3x
−2 4 −2 ( a+3 )+ 4 ( a−3 ) −2 a−6+ 4 a−12
+ = =
a−3 a+3 ( a−3 ) ( a+3 ) ( a−3 ) (a+3)
2a+ 6
¿
−2 4 (a−3)(a+3)
3 +
a−3 a+3 2 ( a+ 3 )
¿
( a−3 )( a+ 3 )
2
¿
( a+3 )
4 8 2 8 2
− −
2
x −4 x−2 2
x −4 x−2
8 2
¿ −
( x +2 ) ( x−2 ) x −2
8−2(x +2)
¿
( x +2 ) ( x−2 )
8+ (−2 ) . x + (−2 ) .2
¿
( x+ 2 )( x−2 )
Bentuk Aljabar dioperasikan
No. Proses Menyederhanakan
dengan bentuk aljabar
8−2 x−4
¿
( x +2 ) ( x−2 )
−2 x+ 4
¿
( x +2 ) ( x−2 )
(−2 )( x−2 )
¿
( x +2 ) ( x−2 )
−2
¿
( x +2 )

x −9
2
2 ( x+3)(x−3)(2)( x)
2
x −9 2 x × =
× x x−3 ( x )( x−3)
5 x x−3
¿ ( x+ 3 ) (2)
¿ 2 x+6

x2 −16 x + 4 x 2−16 3 x
÷ = ×
x 3x x x +4
( x + 4 ) ( x−4 ) 3 x
x2 −16 x + 4 ¿ ×
÷ x x +4
6 x 3x ( x + 4 ) ( x−4 ) ( 3 x )
¿
x ( x +4 )
¿ ( x−4 ) ¿ ¿
¿ ( x−4 ) 3
¿ 3 x−12

Berikut disajikan beberapa contoh soal menyederhanakan bentuk aljabar.

Contoh 1
6
−2 y
x
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut
12
4 y−
x
Jawab
6 6−2 xy
−2 y
x x
=
12 4 xy−12
4 y−
x x
6−2 xy x
¿ ×
x 4 xy−12
6−2 xy
¿
4 xy−12
−2 xy +6
¿
4 xy−12
−2 ( xy −3 )
¿
4 ( xy−3 )
−2
¿
4
1
¿−
2

Contoh 2
a+b a+b

a b
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut
a−b
a+b
a+b a+b b ( a+b )−a ( a+ b )

a b ab
=
a−b a−b
a+b a+b
( b−a )( a+ b )
ab
¿
a−b
a+ b
( b−a ) ( a+b ) a+b
¿ ×
ab a−b

Diskusikan
Berdasarkan pada pengamatan di atas dan hasil informasi yang kalian dapakan,
tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut!
4 5

a. x+3 x−1
3 2
+ 2
b. 2 x +5 6 x +7 x−20
2 a 2x−6 xy
×
c. 3 x 12 a
x 2 +4 x −12
d.
2 x 2 +9 x−18
2
−3 x −18 x +21
e. 2
x −8 x +21
−6 x 2+22 x−20
f.
9 x 2−25
1 2

x+ y x−y
3 4
+
g. x− y x+ y

Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suatu bentuk aljabar dikatakan sederhana, dan bagaimana
menyederhanakannya?
Alternatif Remedial: Melakukan Hasil Karya
Adapun langkah-langkah kegiatan pada pangayaan ini adalah dengan membuat kartu Aljabar,
hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

1) Sediakan kertas lipat dan kertas HVS serta kertas asturo atau lainnya,
2) Kemudian guntinglah kertas tersebut seperti bentuk kartu permainan, dengan masing-masing
ukuran 4 × 4, 4 × 2 dan 2 × 2 sebanyak 20 lembar (atau secukupnya)
3) Dengan dimisalkan dari masing-masing ukuran adalah sebagai berikut:
a) Untuk kartu putih:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan 1.
b) Untuk kartu warna:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan –x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan –x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan –1.

x2 x 1 dan  x2 x 1

4) Selanjutnya kita terapkan kepada perkalian dua suku bentuk aljabar, yaitu sebagai berikut: Isilah
titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau kertas lainnya

Selesaikan : (x + 3) (x – 2)
Penyelesaian:
(x + 3) (x – 2)
x –2

x .. . . . .. . . . .. . .. . .. . . . . . . . .

3 . . . .. . . . . . . . . .. . .. .. . . . .. .

Jadi, (x + 3) (x – 2) = x2 + 3x – ............ – ........
= ............ +  x  – .........
Kemudian terapkan dalam tabel perkalian seperti berikut.
(x + 3) (x – 2)

x –2

x ...... ......

3 ..... .....

Isilah titik-titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau kertas
lainnya.

Faktorkanlah x2 – x – 12
Penyelesaian:
x2 – x + 12
....... .....

..... .. . . . . . . .. . . .

..... .. . .. . . . . . . . .

Jadi, x2 – x – 12 = ......................................
= ......................................
= ......................................

Kemudian terapkan dalam tabel perkalian seperti beriktut.

x2 – x – 12

..... ......

..... x2 ......

.... ..... –12

5) Setelah selesai kegiatan di atas, kemudian tempelkan di dinding di kelas kalian.

Anda mungkin juga menyukai