ALJABAR 7
INFORMASI UMUM
KOPETENSI INTI
Rasionalisasi Materi aljabar merupakan materi yang menjadi dasar dari semua
materi matematika, karena hampir setiap soal olimpiade
matematika selalu menggunakan konsep aljabar yang biasa
digunakan adalah huruf/simbol x yang mewakili nilai dari suatu
bilangan yang ingin dicari.
Urutan Materi Operasi penjumlahan bentuk aljabar, operasi penjumlahan
Pembelajaran bentuk aljabar, operasi perkalian bentuk aljabar, operasi
pembagian bentuk aljabar
Pertanyaan Pemantik Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Tohir
mempunyai kebun jeruk berbentuk persegi panjang. Ukuran
panjang kebun jeruk Pak Tohir 20 m lebih dari panjang sisi kebun
apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya, 15 m kurang dari panjang sisi
kebun apel Pak Idris. Jika diketauhi kedua luas kebun Pak Idris dan
Pak Tohir adalah sama, maka tentukan luas kebun apel Pak Idris
JULIANA RITONGA,S.Pd
JUNEDI NASUTION,S.Pd,M.Pd
NIP. 19820930 201001 1 025
Lampiran 1
Alternatif penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi kebun apel Pak
Idris dengan suatu variabel, misalkan dengan variabel 𝑥. Panjang kebun semangka Pak Halim 20
meter lebih panjang dari panjang sisi kebun apel, bisa ditulis x + 20. Sedangkan lebarnya 15
meter kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Idris, bisa ditulis x – 15. Seperti yang kita ketahui
bahwa luas persegi panjang adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan
panjang sisi kebun tersebut kita sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan adalah
bentuk aljabar. Dalam permasalah tersebut luas kebun Pak Halim adalah hasil kali dari x + 20
dengan x – 15.
Luas kebun semangka Pak Halim dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x – 15)
= [(x + 20) × x] – [(x + 20) × 15]
= x2 – 15x + 20x – 300
= x2 + 5x – 300 satuan luas
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Halim dengan cara perkalian
bersusun seperti berikut.
x + 20
x – 15 ×
–15x – 300
x2 + 20x
x2 + 5x – 300
Oleh karena itu Luas kebun Pak Halim adalah x2 + 5x – 300 satuan luas.
Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun semangka Pak Halim, maka
didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun semangka pak Halim
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x)2 = (60)2 = 3600 satuan luas
Lampiran 2
Untuk Siswa
Pak Mahir memberikan soal bentuk aljabar a(b + c) kepada Sugiarto dan Janki supaya dikerjakan
menurut cara mereka sendiri-sendiri, yaitu bagaimana cara menemukan hasil operasi perkalian
dari bentuk aljabar tersebut. Pak Mahir mengintruksikan kepada mereka berdua supaya dalam
mengerjakan soal tersebut dengan jujur dan murni hasil dari pemikirannya sendir-sendiri,
kemudian Pak Mahir akan memberikan hadiah kepada salah satu dari mereka terhadap jawaban
yang paling bagus dan mudah dipahami oleh orang lain. Berikut jawaban dari Sugiarto dan Janki.
Jawaban Sugiarto a (b + c ) = a × b + a × c
= ab + ac
Jawaban Janki Bentuk aljabar dari a(b + c) diilustrasikan dalam bentuk luasan
segiempat, seperti berikut
𝑏+𝑐 𝑏 𝑐
𝑎 𝑎(𝑏 + 𝑐) 𝑎 𝑎𝑏 𝑎𝑐 𝑎
Berdasarkan dari jawaban kedua suswa tersebut, menurut kalian manakah jawaban yang paling
bagus dari kedua siswa tersebut? Mengapa? Kemudian apa yang harus dipertimbangkan dalam
mengomunikasikan yang baik?
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari kedua siswa tersebut.
Kemudian berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban
yang paling bagus menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara kedua siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).
Berikut alternatif soal yang tugaskan
Tentukan hasil operasi perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d) dengan cara yang paling
bagus.
3. Ajaklah siswa untuk mendiskusikan bagaimana cara yang paling bagus untuk menentukan
hasil perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d).
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Simpulkan hasil diskusi.
Lampiran 3
Untuk Siswa
Pak Mahir mengatakan bahwa langkah-langkah penyelesaian persamaan bentuk aljabar berikut
ini adalah benar. Setujukah kalian dengan pernyataan Pak Mahir? Jelaskan.
x =1 (diketahui)
x2 = 1 (kedua ruas dikuadratkan)
x2 = x (sifat transitif dari kesamaan)
x2 – 1 = x – 1 (kedua ruas ditambah dengan –1)
(x – 1)(x + 1) =x–1 (difaktorkan)
x+1 =1 (kedua ruas dibagi dengan bentuk x – 1)
1+1=1 (ruas kiri menjadi 1 + 1, karena x = 1)
2 =1
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa langkah-langkah uraian jawaban Pak Mahir atau tampilkan di Papan
Tulis/Layar LCD. Bahaslah secara klasikal, seakan-akan Guru berperan sebagai Pak Mahir
(membenarkan uraian tersebut)
2. Arahkan/pancinglah siswa agar bertanya seperti pertanyaan kritis berikut.
a) Pada langkah ketiga, apakah dapat dibenarkan secara matematika dalam penggunaan
sifat transitif kesamaan? Bukankah hal itu hanya akal-akalan saja dalam
menguraikannya, karena pada langkah pertama sudah diketahui bahwa x = 1, kenapa
harus seperti itu?
b) Kenapa pada langkah keempat harus ditambah dengan –1, bukankah bisa juga langsung
1
dikalikan dengan ?
2
c) Apakah dapat dibenarkan secara konsep bahwa proses langkah keenam? Apakah konsep
mencorek ruas kiri dengan ruas kanan pada suatu persamaan dapat dibenarkan secara
konsep matematika? Contohnya seperti berikut.
(x – 1)(x + 1) =x–1
(x – 1)(x + 1) = (x – 1)
(x + 1) = 1
3. Ajaklah siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dengan menyusun
argumen dan data yang kuat untuk mendukung atas pilihan “setuju” atau “tidak setuju”.
Kemudian, intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk menemukan atau
membuat masalah persamaan yang sejenis dengan langkah-langkah penyelesaian seperti
pada “Think Critically”.
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil dikusi
yang didapat oleh kelompok masing-masing. Kemudian simpulkan.
Manakah dari jawaban berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Jelaskan.
x2 = 4 x2 = 4 x2 = 4 diketahui
x =± 4 x2 – 4 = 0 x2 – 4 = 0 ditambah –4
x =±2 (x – 2)(x + 2) = 0 (x – 2)(x + 2) = 0 model aljabar
x = 2 atau x = –2 x = 2 atau x = –2 x – 2 = 0 atau x + 2 = 0 teorema faktor
nol
x = 2 atau x = –2 penyederhanaan
Berdasarkan pilihan jawaban kalian, coba jabarkan bentuk x2 = 49. Kemudian apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari ketiga siswa tersebut.
Kemudian berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban
yang paling bagus menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara ketiga siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).
Perhatikan masalah kontekstual yang terdapar pada materi perkalian bentuk aljabar. Apabila
informasi yang diketahui pada permasalahan kebun tersebut diubah, yaitu yang diketahui adalah
luas = x2 + 5x – 300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian diminta untuk
menentuk bentuk aljabar dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk menentukan lebarnya?
Alternatif penyelesaian
Seperti yang kalian ketahui 𝑙𝑢𝑎𝑠 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟. Dapat kita tulis
𝑙𝑢𝑎𝑠
𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari luas tanah dengan
bentuk aljabar dari panjang.
𝑥 2 + 5𝑥 − 300
𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑥+20
= 𝑥 − 15 dengan 𝑥 + 20 ≠ 0
Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2 + 5x – 300 oleh x + 20 adalah 𝑥 − 15.
Bagaimana dengan bentuk yang lain?
Misalkan:
1. Hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2)
2. Hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8)
Contoh 1
Tentukan hasil bagi dari (4x2 + 6x) oleh 2x.
Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (4x2 + 6x) dengan 2x kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku
dua lainnya.
2x + 3
2x 4x2 + 6x
4x2 _
Jadi, hasil bagi (4x2 + 6x) oleh (x + 2) adalah (2x + 3).
6x
6x _
0
Contoh 2
Tentukan hasil bagi dari (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2).
Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (x2 + 7x + 10) dengan (x + 2) kalian bisa menemukan bentuk
aljabar suku dua lainnya.
x+5
x+2 x2 + 7x + 10
x2 + 2x _
5x + 10
5x + 10 _
0
Contoh 3
Tentukan hasil bagi dari (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8).
Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (6x2 – 7x – 24) dengan (3x – 8) kalian bisa menemukan bentuk
aljabar suku dua lainnya.
2x + 3
3x – 8 6x2 – 7x – 24
6x2 – 16x _
9x – 24
9x – 24 _
0
Jadi, hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8) adalah (2x + 3).
Pak Teguh memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil bagi bentuk
aljabar A oleh B adalah (x + 2). Siswa yang bernama Saiful dapat menemukan bentuk aljabar A
dan B dalam waktu 1 menit saja, yaitu (3x2 + x – 10) oleh (3x – 5). Sedangkan siswa yang bernama
Fahruddin dapat menemukan bentuk aljabar A dan B membutuhkan waktu selama 10 menit,
yaitu (2x2 + 7x + 6) oleh (2x + 3). Kalau kalian, dapatkah menemukan bentuk aljabar A dan B?
Coba temukan sedikitnya 5 bentuk aljabar A dan B yang berbeda. Kemudian coba diskusikan,
kira-kira Saiful dan Fahruddin menggunakan cara yang bagaimana? Jelaskan.
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Berikan kepada jawaban kepada siswa untuk membuktikan apakah jawaban Saiful Benar
atau tidak. Tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD.
Alternatif 2:
Berikan perkalian dua suku bentuk aljabar, kemudian ajaklah siswa untuk membagi dengan
salah satu bentuk aljabar tersebut,
3. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 bentuk aljabar A dan B yang berbeda.
Pada langkah 3 ini, guru bisa melaksanakan dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu
tersebut untuk diberikan pada sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap siswa untuk menjadi
pasangan kartu yang cocok dan apabila apabila dibagi menghasilkan (x + 2).
Atau para Guru bisa mencoba menggunakan alternatif lain yang lebih vareatif berdasarkan
kondisi masing-masing sekolah.
4. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan
tersebut.
Lampiran 3
Untuk Siswa
mx ny
Diketahui pembagian bentuk aljabar x y . Pak Duladim mengatakan bahwa tidak ada
mn
mx ny
bilangan real m dan n tak nol yang memenuhi bentuk aljabar x y . Setujukah kalian
mn
dengan pernyataan Pak Duladim? Apa alasanmu, jelaskan.
Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang
didapat.
Atau jika tidak memungkinkan, jadikanlah sebagai tugas individu untuk dijadikan sebagai nilai
tambahan untuk Ulangan Harian.
Lampiran 4
Untuk Siswa
Buatlah pembagian dua suku bentuk aljabar A dan B yang hasil baginya adalah bentuk aljabar tiga
suku. Bisakah kalian menemukannya? Uraikan.
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Ajaklah siswa untuk memperhatikan kembali dengan cermat Contoh 4.10 sampai 4.13
berserta alternatif penyelesaiannya. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.
Alternatif 1
3 4 6
Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan
3
3 4 6 3
= 4 6 = 4 × 6 = 24
3 3
Supaya menghasilkan 24, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
38 3 9 2 4
, , dan seterusnya
3 3
Alternatif 2:
2. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 pasang bentuk aljabar yang berbeda.
Pada langkah 2 ini, bisa dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut untuk
diberikan pada sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap untuk menjadi pasangan kartu yang
cocok dan apabila dibagi menjadi tiga suku
3. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan
tersebut.
Lampiran Asesmen
Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir
instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda,
isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau
disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
(1) Menetapkan tujuan tes.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk
keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses
pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan
tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS).
Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian
pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya
untuk mengetahui capaian pembelajaran.
(2) Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi
antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-
kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur
secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan
berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran.
Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban.
Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2), soal dan pedoman penskorannnya (Tabel 3).
Butir soal:
1. Tuliskan bentuk aljabar A, B, dan C lingkaran berikut.
5 – 2x 4 + 6x A
+ –
B 3x – 7
3. Think Critically
Mana dari jawaban berikut yang benar menurut kalian. Jelaskan jawabanmu. Kemudian apa
yang harus dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?
Jawaban A Jawaban B Jawaban C
4. Persegipanjang ABCD berikut dibangun dari 13 persegi panjang kecil yang kongruen. Luas
persegi panjang ABCD adalah 520 cm2. Tentukan keliling dari persegi ABCD tersebut.
6. Think Critically
Nilai rata-rata ujian 5 orang siswa adalah 80. Andi yang kemudian menyusul ikut ujian
mengatakan bahwa “Nilai rata-rata ujian kita berenam sekarang menjad 85”. Apakah ucapan
Andi itu masuk akal kalau maksimal nilai ujian yang mungkin dicapai adalah 100? Mengapa?
No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
1
Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
2 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
3 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
4 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
5 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
6 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Skor maksimal = 100 100
Skor minimal = 0 0
b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa
merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan
pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani
berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian,
tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat
digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan
motivasi siswa dalam belajar.
Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar?
2. Bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bentuk aljabar?
3. Bagaiamana prosedur perkalian dan pembagian bentuk aljabar?
4. Menurut kalian apa manfaat mempelajari bentuk aljabar?
c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi
siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur
pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning).
Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama
proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu
maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas
(Tabel 4), contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya (Tabel 5) untuk mengukur
pencapaian pengetahuan.
1. Menjelaskan secara rinci cara cara menemukan operasi bentuk aljabar 0-2
2. Menjelaskan secara tepat langkah-langkah menemukan operasi bentuk
0-3
aljabar
3. Menjelaskan dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh teman-
0-3
temannya
4. Keruntutan bahasa 0-2
Skor maksimum 10
Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)
1. Ajak siswa untuk mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan, contoh:
3 2 3 5 2 4 15 8 15 8 23
a) Sederhanakan : yaitu
4 5 4 5 5 4 20 20 20 20
5 4 5 4 2 5 8 5 8 3 1
b) Sederhanakan : yaitu
6 3 6 3 2 6 6 6 6 2
8 4
2. Ingatkan kembali tentang bentuk-bentuk pecahan yang senilai, contoh 6 senilai dengan 3.
4𝑥+6
Bentuk pecahan bisa kita ubah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan cara membagi
2𝑥+8
2𝑥+3 2𝑥+3
dua pembilang dan penyebutnya, menjadi 𝑥+4
. Bentuk 𝑥+4
dikatakan lebih sederhana karena
mengandung bilangan-bilangan yang lebih sederhana dari bentuk sebelumnya namun memiliki
4𝑥+6
nilai yang sama dengan bentuk . Selain itu, suatu bentuk aljabar dikatakan lebih sederhana
2𝑥+8
Perhatikan dengan cermat bentuk operasi pecahan aljabar pada Tabel 1 dan 2 berikut.
Untuk memahami proses penyederhanaan berikut, sebaiknya ingat kembali sifat-sifat penjumlah
dan perkalian bentuk aljabar.
2𝑥 2𝑥
2𝑥 =
1 4𝑥 + 2 2(𝑥 + 1)
4𝑥 + 2 𝑥
=
𝑥+1
3𝑥 + 6𝑦 3(𝑥 + 2𝑦)
3𝑥 + 6𝑦 =
2 9𝑥 + 12 3(3𝑥 + 4)
9𝑥 + 12 𝑥 + 2𝑦
=
3𝑥 + 4
𝑎2 + 𝑎𝑏 𝑎(𝑎 + 𝑏)
2
𝑎 + 𝑎𝑏 =
3 4𝑎 + 4𝑏 4(𝑎 + 𝑏)
4𝑎 + 4𝑏 𝑎
=
4
No. Bentuk Aljabar Proses Menyederhanakan
𝑥 2 + 3𝑥 + 2 (𝑥 + 1)(𝑥 + 2)
𝑥 2 + 3𝑥 + 2 =
4 𝑥+2 𝑥+2
𝑥+2 =𝑥+1
3(𝑥 − 2) − 2(𝑥 − 4)
= 3. 𝑥 + 3. (−2) + (−2). 𝑥 + (−2)(−4)
1 3(𝑥 − 2) − 2(𝑥 − 4) = 3𝑥 − 6 − 2𝑥 + 8
= 3𝑥 − 2𝑥 − 6 + 8
= 3𝑥 + 2
10 8 18
+ =
3𝑥 3𝑥 3𝑥
10 8 3.6
2 + =
3𝑥 3𝑥 3𝑥
6
=
3𝑥
−2 4 −2(𝑎 + 3) + 4(𝑎 − 3)
+ =
𝑎−3 𝑎+3 (𝑎 − 3)(𝑎 + 3)
−2𝑎 − 6 + 4𝑎 − 12
=
(𝑎 − 3)(𝑎 + 3)
−2 4 2𝑎 + 6
3 + =
𝑎−3 𝑎+3 (𝑎 − 3)(𝑎 + 3)
2(𝑎 + 3)
=
(𝑎 − 3)(𝑎 + 3)
2
=
(𝑎 + 3)
8 2
−
𝑥2 − 4 𝑥 − 2
8 2
= −
(𝑥 + 2)(𝑥 − 2) 𝑥 − 2
8 − 2(𝑥 + 2)
=
(𝑥 + 2)(𝑥 − 2)
8 2 8 + (−2). 𝑥 + (−2). 2
4 − =
𝑥2 −4 𝑥−2 (𝑥 + 2)(𝑥 − 2)
8 − 2𝑥 − 4
=
(𝑥 + 2)(𝑥 − 2)
−2𝑥 + 4
=
(𝑥 + 2)(𝑥 − 2)
(−2)(𝑥 − 2)
=
(𝑥 + 2)(𝑥 − 2)
Bentuk Aljabar dioperasikan dengan
No. Proses Menyederhanakan
bentuk aljabar
−2
=
(𝑥 + 2)
𝑥2 − 9 2 (𝑥 + 3)(𝑥 − 3)(2)(𝑥)
𝑥2 − 9 2𝑥 × =
× 𝑥 𝑥−3 (𝑥)(𝑥 − 3)
5 𝑥 𝑥−3
= (𝑥 + 3)(2)
= 2𝑥 + 6
𝑥 2 − 16 𝑥 + 4 𝑥 2 − 16 3𝑥
÷ = ×
𝑥 3𝑥 𝑥 𝑥+4
(𝑥 + 4)(𝑥 − 4) 3𝑥
= ×
𝑥 2 − 16 𝑥 + 4 𝑥 𝑥+4
6 ÷ (𝑥 + 4)(𝑥 − 4)(3𝑥)
𝑥 3𝑥 =
𝑥(𝑥 + 4)
(𝑥 − 4)(3)(𝑥)
=
𝑥
= (𝑥 − 4)3
= 3𝑥 − 12
Contoh 1
6
−2𝑦
𝑥
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut 12
4𝑦−
𝑥
Jawab
6 6 − 2𝑥𝑦
𝑥 − 2𝑦 = 𝑥
12 4𝑥𝑦 − 12
4𝑦 − 𝑥 𝑥
6 − 2𝑥𝑦 𝑥
= ×
𝑥 4𝑥𝑦 − 12
6 − 2𝑥𝑦
=
4𝑥𝑦 − 12
−2𝑥𝑦 + 6
=
4𝑥𝑦 − 12
−2(𝑥𝑦 − 3)
=
4(𝑥𝑦 − 3)
−2
=
4
1
=−
2
Contoh 2
𝑎+𝑏 𝑎+𝑏
−
𝑎 𝑏
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut 𝑎−𝑏
𝑎+𝑏
𝑎+𝑏 𝑎+𝑏 𝑏(𝑎 + 𝑏) − 𝑎(𝑎 + 𝑏)
𝑎 − 𝑏 = 𝑎𝑏
𝑎−𝑏 𝑎−𝑏
𝑎+𝑏 𝑎+𝑏
(𝑏 − 𝑎)(𝑎 + 𝑏)
= 𝑎𝑏
𝑎−𝑏
𝑎+𝑏
(𝑏 − 𝑎)(𝑎 + 𝑏) 𝑎 + 𝑏
= ×
𝑎𝑏 𝑎−𝑏
Diskusikan
Berdasarkan pada pengamatan di atas dan hasil informasi yang kalian dapakan,
tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut!
4 5
a.
x 3 x 1
3 2
b. 2
2 x 5 6 x 7 x 20
2a 2 x 6 xy
c.
3x 12a
𝑥 2 +4𝑥−12
d.
2𝑥 2 +9𝑥−18
−3𝑥 2 −18𝑥+21
e. 𝑥 2 −8𝑥+21
−6𝑥 2 +22𝑥−20
f. 9𝑥 2 −25
1 2
x y x y
g.
3 4
x y x y
Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suatu bentuk aljabar dikatakan sederhana, dan
bagaimana menyederhanakannya?
Alternatif Remedial: Melakukan Hasil Karya
Adapun langkah-langkah kegiatan pada pangayaan ini adalah dengan membuat kartu
Aljabar, hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1) Sediakan kertas lipat dan kertas HVS serta kertas asturo atau lainnya,
2) Kemudian guntinglah kertas tersebut seperti bentuk kartu permainan, dengan masing-
masing ukuran 4 × 4, 4 × 2 dan 2 × 2 sebanyak 20 lembar (atau secukupnya)
3) Dengan dimisalkan dari masing-masing ukuran adalah sebagai berikut:
a) Untuk kartu putih:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan 1.
b) Untuk kartu warna:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan –x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan –x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan –1.
x2 x 1 dan x2 x 1
4) Selanjutnya kita terapkan kepada perkalian dua suku bentuk aljabar, yaitu sebagai berikut:
Isilah titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau
kertas lainnya
Selesaikan : (x + 3) (x – 2)
Penyelesaian:
(x + 3) (x – 2)
x –2
x ............. .............
3 ............. .............
x –2
x ...... ......
3 ..... .....
Isilah titik-titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau
kertas lainnya.
Faktorkanlah x2 – x – 12
Penyelesaian:
x2 – x + 12
....... .....
..... .............
..... .............
Jadi, x2 – x – 12 = ......................................
= ......................................
= ......................................
..... ......
..... x2 ......
LAMPIRAN ASESMEN
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis
(√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang …………………., …………………
Skor 2 = Cukup Guru Mata
Pelajaran
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik ………………………………………………….
Pengayaan -
Remedial Mengulang mengerjakan Lembar kerja secara mandiri
LAMPIRAN ASESMEN
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis
(√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang …………………., …………………
Skor 2 = Cukup Guru Mata
Pelajaran
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik ………………………………………………….