Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

LATIHAN SOAL BAB II

DOSEN PEMBIMBING :
MEILIANTI, S.T, M. T

DISUSUN OLEH :
ELZHA NATALINA SINAGA
061930401354

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TEKNIK KIMIA
2019/2020
LATIHAN SOAL BAB II

1. Jelaskan ukuran bahan padat dalam industri yang bekerja mengolah bahan padatan..
2. Jelaskan arah aliran arus dalam bin berdasarkan karakteristiknya…
3. Sebutkan dan jelaskan alat penyimpanan zat padat…
4. Jelaskan jenis pipeline beserta keuntungan dan kerugiannya
5. Jelaskan cara kerja cryogenic tank…
6. Sebutkan dan jelaskan alat penyimpanan gas…

JAWABAN
1. Dalam industri ukuran bahan padat yang bekerja mengolah bahan padatan dibedakan menjadi:
 Ukuran sangat halus, ukuran butiran lolos saringan 100 mesh ( < 149 mikron)
 Ukuran halus,yaitu ukuran lolos saringan 1 per 8 in dan tertahan 100 mesh
 Ukuran butiran atau glunuar, bahan padat dengan ukuran lebih besar 3,18mm sampai
dengan ukuran 12,7mm
 Bahan padat berupa gumpalan/lumpy material dengan ukuran >12,7mm

2. Berdasarkan karakteristiknya arus mengalir dalam BIN dibedakan menjadi 2 yaitu:

 Bin arus mass (mass flow bin), yaitu seluruh material didalam bin akan bergerak jika
sebagian diambil dan material tidak membentuk saluran pada saat pengeluarannya.
 Bin arus corong (funnel flow bin), yaitu material akan mengalirkan membentuk saluran
atau lubang tikus jika sebagian dari material diambil dan material akan bergerak
memisah.

3. Alat penyimpanan zat padat terdiri dari :


 Storage Piles
Storage Piles merupakan penyimpanan yang murah dan sederhana.
PRINSIP KERJANYA :
Bahan yang akan disimpan dibuat dalam tumpukan tumpukan(piles) ditempat terbuka .
Tumpukan tumpukan tersebut dibuat langsung dari bahan bahan yang keluar dari belt
conveyor( alat ini terdiri dari endlessbelt/ sabuk yang membawa solid dari satu tempat
ketempat lain. Belt conveyor membutuhkan tenaga yang kecil dan dapat mengangkut
material yaang cukup jauh ). Bahan bahan yang dapat disimpan dengan cara ini adalah
bahan bahan padat yang tak berpengaruh terhadap keadaan cuaca. Contoh dari bahan
tersebut adalah batubara,kerikil,pasir.

 Silo
Silo adalah bejana tegak lurus untuk penyimpanan bahan-bahan padat yg mengalir, mis:
serbuk/butir. Pengisian dilakukan memakai peralatan transportasi tertentu dan lubang
pengeluaran terletak disebelah bawah, biasanya dihubungkan dengan unit penyedot.
Dalam silo hanya bisa disimpan bahan-bahan yg tidak melekat. Contoh: pupuk atau
bahan sintetik disimpan dg cara ini. Drum-drum, kotak logam, dan karung-karung yang
telah diisi harus diberi label isi dan jumlah.Tulisan harus dengan cat dan tidak boleh
terhapus. Silo biasanya terbuat dari stainless steel (berlapis enamel) dimana bagian bawah
berbentuk kerucut untuk mempermudah pengeluaran bahan. Frame penyangga dibuat dari
rangka baja dengan kekuatan yang sesuai.
PRINSIP KERJA :
Silo selalu diisi dari atas dan pengeluarannya melalui sebuah lubang pada sisi sebelah
bawah.

 Bin
Bin adalah alat yang berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton
atau baja yang biasanya tidak terlalu tinggi dan agak besar.
PRINSIP KERJA :
Pengeluaran zat padat pada bin dapat melalui setiap bukaan yang terdapat di dekat dasar
bin, dimana tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari tekanan vertikal pada ketinggian
yang sama sehingga bukaan tidak dapat tersumbat. - banyak dipakai dan sangat
menguntungkan bila feeding berlangsung secara gravity - Bahan yang disimpan bersifat
free flowing - Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan
monorail crane yang dilengkapi dengan tripper - Pengeluaran bahan berlangsung secara
gravity untuk bahan yang bersifat free flowing sedangkan untuk bahan yang cenderung
menyumbat dipakai mechanical agitator.
 Hopper
Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk menumpuk
sementara sebelum zat diumpan ke dalam proses alat penyimpan zat cair.
PRINSIP KERJA :
Mempermudah aliran padatan keluar dengan memberi getaran dengan arah : Gyrating
Hooper ,yaitu getaran yang dikenakan tegak lurus terhadap saluran arus dan Whirpool
Hooper, yaitu mempunyai arah getaran kombinasi dari gerak memulir dan mengangkat.

4. Jenis Pipeline dan Keuntungan Kerugian Pipeline


 Seamless Pipe
Seamless Pipe adalah jenis pipa yang dibuat dari besi bulat pejal yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk pipa. Pipa jenis ini memiliki dimensi diameter
luas 1/8 inchi hingga 26 inchi.

Gambar Pipa Seamless


 Submerged arc Weld (SAW)
Submerged arc Weld (SAW) adalah pipa yang dibentuk dari plat datar kemudian
dibengkokan sehingga menjadi bentuk pipa dengan bantuan pipe mill. Kemudian di
sambung dengan metode subfmerged arc weld, sehingga terlindung dari udara luar.

 Electric Resistance Welded (ERW)


Electric Resistance Welded (ERW) adalah pipa yang dibentuk dari plat datar yang
dihubungkan dengan pengelasan butt weld dengan induksi frekuensi tinggi.

 Spiral Weld
Pipa dengan spiral weld jarang sekali dipakai dalam industri minyak dan gas, karena
sampai sekarang masih sulit menemukan metode pabrikasinya agar dapat menjamin
keakuratan dimensi pipa tersebut.

 Keuntungan & Kerugian


Keuntungan Pipeline yaitu pada jaringan paralel terkait ( terintegrasi) dan digunakan
untuk menyimpan(storag).Hal ini dapat mencegah(mengurangi) investasi untuk fonfdasi
dan tanah akan melindungi pipa tersebut dari ekstrim sedangkan kekurangannya
desainnya menyerupai alat vessel bertekanan.

5. Cara kerja Cryogenic Tank yakni menggunakan metode teknologi pembekuan yang sebetulnya
bukan tergolong ide yang baru. Metode pembekuan pada teknologi ini menggunakan gas yang
dimampatkan menjadi cairan (liquid) misalnya nitrogen (N2) dan karbon dioksida (CO2).
Nitrogen cair sebagaimana telah diketahui sejak lama, dipergunakan sebagai pembeku bahan-
bahan organik untuk keperluan penyimpanan dan ekstraksi bahan-bahan penelitian bidang
biologi terapan. Karbon dioksida cair pun telah sejak lama dipergunakan untuk pengisi tabung
pemadam kebakaran. Pada cryogenik gas berada pada atau sekitar tekanan atmosfer menyisakan
likuid akibat temperatur rendah.

6. Alat Penyimpanan Gas


 Gas Holder
Umumnya gas sering sekali disimpan dalam gas holder yang dapat berekspansi atau
dalam holder tipe liquid seal (bersegel likuid ) dan dry seal.Untuk holder tipe liquid seal
biasanya berupa kontainer silinder,bertutup pada bagian atas dan pengaturan volume
dengan cara naik turun pelampung. Tangki ini dibuat beberapa tahap( biasanya 5 tahap).
Ukuran tangki dapat mencapai 280.000meter kubik.

 Vassel bertekanan
Vassel bertekanan adalah kontainer tertutup yang panjangnya terbatas(beda dengan pipa
yang panjangnya tak terbatas). Sedangkan untuk dimensinya yang terkecilpun biasanya
masih lebih besarr dari ukuran pipa.Tekanannya biasanya diatas 7atmatau 14 kPa
 Jaringan pipa (Pipeline)
Tipe ini bukanlah penyimpanan utama. Bagaimanapun pipa ditanam secara serie pada
jaringan paralel terkait( terintegrasi) dan digunakan untuk menyimpan(storage) . Hal ini
dapat mencegah (mengurangi) investasi untuk fondasi dan tanah akan melindungi pipa
tersebut dari yang ekstrim.
 Cryogenic tank
Digunakan untuk gas gas yang dapat cair pada tekanan rendah pada temperatur atmosfer.
Dalam storage tipe cryogenic,gas berada pada atau sekitar tekanan atmosfer dan
menyisakan(terbentuk) likuid akibat temperatur rendah.

Anda mungkin juga menyukai