Anda di halaman 1dari 5

WORKSHEETS 6

MATA KULIAH KPKK


MATERI Perawatan Luka
NAMA Amelia Putri Prasetyaningtyas
NIM / KELAS 1910105040/A3

NO KOMPONEN PEMBAHASAN
1. Jelaskan manfaat perawtaan luka? : 1. Menjaga kebersihan dapat mencegah infeksi
2. Memberikan rasa aman & nyaman untuk
pasien
3. Mempercepat proses penyembuhan luka
4. Mencegah bertambahnya kerusakan
jaringan
5. Membersihkan luka dari benda
asing/kotoran
6. Memudahkan pengeluaran cairan yang
keluar dari luka
7. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke
dalam luka serta mencegah perdarahan
maupun munculnya jaringan parut sekitar
luka.
2. Jelaskan tanda tanda infeksi? : 1. Calor (panas)
Daerah infeksi terasa panas dari sekelilingnya,
sebab terdapat lebih banyak darah yang
disalurkan ke area terkena infeksi/ fenomena
panas lokal karena jaringan-jaringan tersebut
sudah mempunyai suhu inti dan hiperemia
lokal tidak menimbulkan perubahan.
2. Dolor (rasa sakit)
Rasa nyeri/ sakit timbul karena perubahan PH
lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu
dapat merangsang ujung saraf. pengeluaran zat
kimia tertentu seperti histamin atau zat kimia
bioaktif lainnya dapat merangsang saraf nyeri,
selain itu pembengkakan jaringan yang
meradang mengakibatkan peningkatan tekanan
lokal dan menimbulkan rasa sakit.
3. Rubor (Kemerahan)
Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong atau
sebagian saja meregang, dengan cepat penuh
terisi darah. Keadaan ini yang dinamakan
hiperemia atau kongesti sehingga daerah luka
Nampak lebih merah
4. Tumor (pembengkakan)
Pembengkakan ditimbulkan oleh karena
pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi
darah kejaringan interstisial. Campuran cairan
dan sel yang tertimbun di daerah peradangan
disebut eksudat.
5. Functiolaesa
Adanya perubahan fungsi secara superficial
bagian yang bengkak dan sakit disrtai sirkulasi
dan lingkungan kimiawi lokal yang abnormal,
sehingga organ tersebut terganggu dalam
menjalankan fungsinya secara normal.
3. Jelaskan urutan teknik perawtan : Menghentikan perdarahan
luka?
 Tekanan langsung pada luka akan
menghentikan perdarahan

 Perdarahan pada anggota badan dapat


diatasi dalam waktu yang singkat (< 10
menit) dengan menggunakan manset
sfigmomanometer yang dipasang pada
bagian proksimal pembuluh arteri.
 Penggunaan torniket yang terlalu lama
bisa merusak ekstremitas.
Mencegah infeksi
 Membersihkan luka merupakan faktor
yang paling penting dalam pencegahan
infeksi luka. Sebagian besar luka
terkontaminasi saat pertama datang.
Luka tersebut dapat mengandung darah
beku, kotoran, jaringan mati atau rusak
dan mungkin benda asing.
 Bersihkan kulit sekitar luka secara
menyeluruh dengan sabun dan air atau
larutan antiseptik. Air dan larutan
antiseptik harus dituangkan ke dalam
luka.
 Setelah memberikan anestesi lokal,
periksa hati-hati apakah ada benda
asing dan bersihkan jaringan yang mati.
Pastikan kerusakan apa yang terjadi.
Luka besar memerlukan anestesi umum.
 Antibiotik biasanya tidak diperlukan
jika luka dibersihkan dengan hati-hati.
Namun demikian, beberapa luka tetap
harus diobati dengan antibiotik, yaitu:
 Luka yang lebih dari 12 jam (luka
ini biasanya telah terinfeksi).
 Luka tembus ke dalam jaringan
(vulnus pungtum), harus
disayat/dilebarkan untuk
membunuh bakteri anaerob.
Profilaksis tetanus
 Jika belum divaksinasi tetanus, beri
ATS dan TT. Pemberian ATS efektif
bila diberikan sebelum 24 jam luka
 Jika telah mendapatkan vaksinasi
tetanus, beri ulangan TT jika sudah
waktunya.
Menutup luka
 Jika luka terjadi kurang dari sehari dan
telah dibersihkan dengan seksama, luka
dapat benar-benar ditutup/dijahit
(penutupan luka primer).
 Luka tidak boleh ditutup bila: telah
lebih dari 24 jam, luka sangat kotor atau
terdapat benda asing, atau luka akibat
gigitan binatang.
 Luka bernanah tidak boleh dijahit, tutup
ringan luka tersebut dengan
menggunakan kasa lembap.
 Luka yang tidak ditutup dengan
penutupan primer, harus tetap ditutup
ringan dengan kasa lembap. Jika luka
bersih dalam waktu 48 jam berikutnya,
luka dapat benar-benar ditutup
(penutupan luka primer yang tertunda).
 Jika luka terinfeksi, tutup ringan luka
dan biarkan sembuh dengan sendirinya.
Infeksi luka
 Tanda klinis: nyeri, bengkak, berwarna
kemerahan, terasa panas dan
mengeluarkan nanah.
 Tatalaksana
 Buka luka jika dicurigai terdapat
nanah
 Bersihkan luka dengan cairan
desinfektan

 Tutup ringan luka dengan kasa


lembap. Ganti balutan setiap hari,
lebih sering bila perlu

 Berikan antibiotik sampai selulitis


sekitar luka sembuh (biasanya
dalam waktu 5 hari).

 Berikan
kloksasilin oral (25–50
mg/kgBB/dosis 4 kali sehari)
karena sebagian besar luka
biasanya
mengandung Staphylococus.

 Berikan ampisilin
oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali
sehari), gentamisin (7.5 mg/kgBB
IV/IM sekali sehari) dan
metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis
3 kali sehari) jika dicurigai terjadi
pertumbuhan bakteri saluran
cerna.

Anda mungkin juga menyukai