NO KOMPONEN PEMBAHASAN
1. Jelaskan manfaat perawtaan luka? : 1. Menjaga kebersihan dapat mencegah infeksi
2. Memberikan rasa aman & nyaman untuk
pasien
3. Mempercepat proses penyembuhan luka
4. Mencegah bertambahnya kerusakan
jaringan
5. Membersihkan luka dari benda
asing/kotoran
6. Memudahkan pengeluaran cairan yang
keluar dari luka
7. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke
dalam luka serta mencegah perdarahan
maupun munculnya jaringan parut sekitar
luka.
2. Jelaskan tanda tanda infeksi? : 1. Calor (panas)
Daerah infeksi terasa panas dari sekelilingnya,
sebab terdapat lebih banyak darah yang
disalurkan ke area terkena infeksi/ fenomena
panas lokal karena jaringan-jaringan tersebut
sudah mempunyai suhu inti dan hiperemia
lokal tidak menimbulkan perubahan.
2. Dolor (rasa sakit)
Rasa nyeri/ sakit timbul karena perubahan PH
lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu
dapat merangsang ujung saraf. pengeluaran zat
kimia tertentu seperti histamin atau zat kimia
bioaktif lainnya dapat merangsang saraf nyeri,
selain itu pembengkakan jaringan yang
meradang mengakibatkan peningkatan tekanan
lokal dan menimbulkan rasa sakit.
3. Rubor (Kemerahan)
Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong atau
sebagian saja meregang, dengan cepat penuh
terisi darah. Keadaan ini yang dinamakan
hiperemia atau kongesti sehingga daerah luka
Nampak lebih merah
4. Tumor (pembengkakan)
Pembengkakan ditimbulkan oleh karena
pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi
darah kejaringan interstisial. Campuran cairan
dan sel yang tertimbun di daerah peradangan
disebut eksudat.
5. Functiolaesa
Adanya perubahan fungsi secara superficial
bagian yang bengkak dan sakit disrtai sirkulasi
dan lingkungan kimiawi lokal yang abnormal,
sehingga organ tersebut terganggu dalam
menjalankan fungsinya secara normal.
3. Jelaskan urutan teknik perawtan : Menghentikan perdarahan
luka?
Tekanan langsung pada luka akan
menghentikan perdarahan
Berikan
kloksasilin oral (25–50
mg/kgBB/dosis 4 kali sehari)
karena sebagian besar luka
biasanya
mengandung Staphylococus.
Berikan ampisilin
oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali
sehari), gentamisin (7.5 mg/kgBB
IV/IM sekali sehari) dan
metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis
3 kali sehari) jika dicurigai terjadi
pertumbuhan bakteri saluran
cerna.