Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

S
DENGAN GANGUAN SISTEM PERKEMIHAN DAN SISTEM REPRODUKSI DI
RUANG RAWAT BEDAH ANAK RSUP PERSAHABATAN

Nama :

NIM :

PROGAM STUDI NERS


KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2020 Page 23
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. Biodata

A. Identitas Klien
: An. S
1. Nama/Nama panggilan
2. Tempat tgl lahir/usia : 5 Tahun 6 Bulan

3. Jenis kelamin : Laki – Laki

4. A g a m a : Islam

5. Pendidikan : belum sekolah

6. Alamat :-

7. Tgl masuk : 10 maret 2020

8. Tgl pengkajian : 10 maret 2020

9. Diagnosis medic : hypospadia penoskrotal post release chordee

B. Identitas Orang tua

1. Ayah
a. N a m a : Tn. M

b. U s i a : 30 Tahun

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan : Karyawan Swasta

e. A g a m a : Islam

f. Alamat :-
2. Ibu
a. N a m a : Ny. L

b. U s i a : 28 Tahun

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan : IRT

e. Agama : Islam

f. Alamat :-

C. Identitas Saudara Kandung (Jika Ada)

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS


KESEHATAN
II. Riwayat Kesehatan

A. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

1. Keluhan utama :

nyeri pada penis dan perut

2. Riwayat penyakit sekarang :


klien masuk ruang rawat bedah anak pada tanggal 10 maret 2020 dengan
keadaan post operasi uretroplasty pada tanggal 8 Maret 2020 pengkajian
dilakukan pada tanggal 10 maret 2020 berdasarkan hasil pengkajian
didapatkan data klien dianjurkan bedrest sampai perawatan luka terbuka
yakni hari ketujuh pasca operasi, semua aktifitas dilakukan di tempat tidur
dan dibantu oleh orang tua, klien belum BAB kurang lebih 2 hari sejak
operasi 8 maret 2020 sampai 10 maret 2020 dan klien mengeluh nyeri pada
penis dan perutnya skala nyeri 3-4 bowel score < 3

B. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

1. Prenatal care

ibu mengatakan ruti melakukan pemeriksaan pada saat kehamilan sesuai


jadwal

2. Natal care

3. Post natal
C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU

1. Riwayat Penyakit dahulu

a. Pernah Dirawat :

klien belum pernah di rawat sebelumnya sejak lahir

b. Pernah Di Operasi :
klien belum pernah di operasi sebelumnya

c. Masih dalam Pengobatan:

klien sekarang masih menjalani perawatan di ruang perawatan bedah

d. Kecelakaan :
klien tidak pernah mengalami kecelakaan

e. Riwayat Alergi :
klien tidak memiliki riwayat alergi

2. Riwayat Penyakit Keluarga

berdasarkan hasil pengkajian klien tidak memiliki riwayat penyakit


keturunan
3. Genogram

5,6
Tahun

Keterangan : : Laki – laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Garis Keturunan

: Klien : Meninggal

4. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

Waktu Reaksi
N Jenis Frekuensi Frekuensi
setelah
O immunisasi pemberian
pemberian
1 BCG
.
2 DPT (I,II,III)
.
3 Polio
. (I,II,III,IV)
4 Campak
.
5 Hepatitis
.
D. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Ibu mengatakan perkembangan anak sesuai usia saat ini

I. Riwayat Nutrisi

 Pemberian ASI :

………………………………………………………….

 Pemberian susu formula :

- Alasan pemberian :

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

- Jumlah pemberian :

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

- Cara pemberian :

……………………………………………………………

……………………………………………………………

………………………………………………………
 Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

II. Riwayat Psikososial

1. Anak tinggal bersama : orang tua

2. Hubungan antar anggota keluarga : Baik

3. Lingkungan Rumah :

4. Riwayat Spiritual

a) Support sistem dalam keluarga :

b) Kegiatan keagamaan :

Page 29
III.Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

 Ibu membawa anaknya ke RS karena :

................................................................

................................................................

 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :

................................................

 Perasaan orang tua saat ini :

................................................................................

 Orang tua selalu berkunjung ke RS :

 ...................................................................

Yang akan tinggal dengan


anak : ..........................................................................

A. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

...............................................................................................................
...............

...............................................................................................................
...............

...............................................................................................................
...............

Page 30
IV. PENGKAJIAN FISIK

a. Sistem Pernapasan

I : sesak (-), Pergerakan dada simetris, deformitas (-), batuk (-) klien
tidak menggunakan ◦₂, Tidak ada

Retraksi. RR 24x/menit irama teratur

P: Tida ada nyeri tekan pada dada, bentuk dada simetris

P: Bunyi Paru Pekak

A: Bunyi Suara nafas vesikuler kanan kiri, tidak ada ronkhi dan
wheezing.

b. Sistem Kardiovaskuler

I: Pergerakan dada simetris, deformitas (-)

P: CRT < 2 detik

P: -

A: bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur dan gallop

c. Sistem Persyarafan
I : Gcs: komposmentis/15
P:-
P:-
A:-
d. Sistem Perkemihan

I : Klien tampang terpasang stent pada penis, masih dibalut perban,

terdapat sedikit darah yang sudah mengering pada balutan perban,

tidak ada rembes, tampak terpasang kateter uri di atas simpisis pubis

P : Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih

P:-

A:-
e. Sistem Pencernaan
I : Abdomen datar dan supel, bowel skor < 3, nyeri, skala nyeri 3- 4
P:-
P:-
A : bising usus 6x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
I : deformitas (-), oedema (-), fraktur (-), abrasi (-), penetrasi (-) laserasi
(-) gerak motorik ekstremitas atas dan bawah baik.
P : kekuatan oto 5 5
5 5
Ket : Klien dapat melawan tahanan secara utuh
P:-
A:-
g. Sistem Endokrin
I : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
P : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
P:-
A:-
h. Sistem sensori persepsi/Pengideraan
Penglihatan : Konjuntiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, fungsi
penglihatan baik.
Pendengaran : bentuk telinga simetris, nyeri tekan (-), tengkuk
tidak ada kaku kuduk, penumpukan serumen, perdarahan
(-), fungsi pendengaran normal
Penciuman : bentuk hidung normal, fungsi penciuman normal
Pengecapan : Mukosa bibir lembab, fungsi pengecapan normal
Perabaan : Akral hangat, CRT < 2 detik, oedema (-).

i. Sistem integument
I : Tampak luka post operasi terbalut dengan perban pada penis, nyeri,
terdapat sedikit darah yang sudah mengering pada balutan perban,
tidak ada rembes.
P : turgor kulit baik kembali cepat ± 1 detik
P:-
A:-
j. Sistem imun dan hematologi
Hemoglobin 12,8 g/dl, Hematokrit 39%, Leukosit 10780/μL, Trombosit
258 x 103/µL. Kalium 4,2 mEq/L; Natrium 140 mEq/L; Klorida 101
mEq/L.
k. Sistem Reproduksi
I : tampak terpasang stent pada penis, tampak terpasang kateter uri di
atas simpisis pubis
P:-
P:-
A:-
V. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Oksigenisasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- - -

2. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- - -

3. Cairan dan Elektrolit


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- - -

4. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Klien dapat BAB secara Klien belum BAB kurang


lancar dan tidak ada lebih 2 hari sejak klien operasi
gangguan, sedangkan tanggal 8 maret 2020 sampai
BAK lancar namun ada tanggal 10 maret 2020. BAK
kelaian pada genetalia klien tampak terpasang kateter
klien yang menyebakan uri di atas simpisis pubis dan
pengeluaran urine tidak tampak terpasang terpasang
normal seperti biasanya stent pada penis

5. Istirahat dan Tidur


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- - -
6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- - -

7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- - -

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Hasil Laboratorium

Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

28 Hemoglobin 12,8 g/dl 11,5 - 13,5 g/dL Normal


April Hematokrit 39 % 30 – 40 % Normal
2018 Leukosit 10780 /μL 9000-12.000 mm3 Normal
Trombosit 258 x 103/µL 140.000 - 450.000  103/µL
Kalium 4,2 mEq/L
Natrium 140 mEq/L
Klorida 101 mEq/L
ANALISIS DATA

Nama Klien :

Ruang :

TGL/JAM DATA ETIOLOGI MASALAH

10 – 03 - 2020 Ds : klien mengeluh nyeri Post operasi Nyeri akut


pada penis dan perut berhubungan dengan
Chordectomy & agens cedera fisik
Do : uretroplasty
- Tampak luka post operasi
terbalut dengan perban
pada penis Terputusnya kontiunitas
- terdapat sedikit darah yang jaringan
sudah mengering pada
balutan perban
- tidak ada rembesan Merangsang saraf nyeri dari
- skala nyeri 3 – 4 VAS radix dorsal medulla
- Klien tampak terpasang spinalis
kateter di atas simpisi pubis
- Tampak terpasang stent
pada penis nyeri

10 – 03 - 2020 Ds : - Post Operasi Retensi urine


berhubungan dengan
D0 : sumbatan saluran
- Klien post operasi Uretroplasty uretra (Nanda doamin
uretroplasty 3, kelas 1, hal 194)
- Tampak luka post operasi
terbalut dengan perban Resiko komplikasih
pada penis strikture uretra
- Tampak terpasang stent
pada penis
- Klien tampak terpasang Pengeluaran urine tidak
kateter diatas simpisis lancar
pubis

Retensi urine

10 – 03 - 2020 Ds : Post operasi Konstipasi


- klien belum BAB sejak berhubungan dengan
operasi tgl 8 – 03 – 2020 aktifitas fisik harian
sampai saat ini tgl 10 – 03 Bedrest berkurang dari yang di
– 2020 anjurkan menurut
- klien mengeluh nyeri perut gender dan usia
Do : ( Nanda domain 3,
- bowel skore < 3 Penurunan aktifitas fisik kelas 2, hal 195
- bising usus 6x/menit
- klien dianjurkan bedrest
selama 7 hari Penurunan fungsi fisiologis
- semua aktifitas klien hanya otot polos usus besar
di tempat tidur
- aktifitas tampak di bantu
oleh orang tau Gangguan proses defikasi
- skala nyeri 3 – 4 nyeri
sedang

konstipasi
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Hari, tanggal : 10 – 03 - 2020

1. Nyeri Akut Berhubungan dengan agens cedera fisik

2. Retensi urine berhubungan dengan sumbatan saluran uretra

3. Konstipasi berhubungan dengan aktifitas fisik harian berkurang dari yang di


anjurkan menurut gender dan usia
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S

Ruang : Perawatan Bedah Anak

Tgl/Jam No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) TT


DP (NOC) D

10 – 03 - 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri 198


2020 keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian
diharapkan masalah keperawatan nyeri secara
teratasi dengan indikator NOC : komprehensif meliputi
Indikator Kaji Target lokasih, karakteristik,
1. Nyeri yang 3 5 durasi, frekuensi,
dilaporkan kualitas, intensitas atau
2. Penjangnya 3 5 beratnya nyeri dan
episode faktor pencetus
nyeri 5 2. Ajarkan teknik non
3. Ekspresi 3 varmakologi seperti
nyeri wajah 5 teknik relaksasi nafas
4. Tidak bisah 3 dalam
beristirahat 5 3. Dorong pasien untuk
5. Mengerang 2 mendis kursikan
dan pengalaman nyerinya
menangis 4. Kolaborasi pemberian
analgesik
5. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
( misalnya: suhu
ruangan, pencahayaan
dan suara bising)
2 Setelah dilakukan tindakan Perawatan retensi urine 383
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian
diharapkan masalah keperawatan komprehensif sistem
teratasi dengan indikator NOC : perkemihan
Eliminasi urine 85 2. Anjurkan keluarga
Indikator Kaji Target untuk mencatat urine
6. Pola 2 5 output susuai kebutuhan
eliminasi 3. Pasang kateter sesuai
7. Jumlah 2 5 kebutuhan
urine 4. Monitor intake output
8. Retensi 2 5 5. Beri waktu yang cukup
urine untuk pengosongan
9. Intake 3 5 kandung kemih
cairan
10. Frekuensi 3 5
urine
3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen saluran cerna 206
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Catat masalah BAB
diharapkan masalah keperawatan yang sudah ada
teratasi dengan indikator NOC : sebelumnya, BAB
eliminasi usus 85 rutinya dan penggunaan
Indikator Kaji Target laksatif
1. Pola 2 5 2. Catat tanggal buang air
eliminasi besar terakhir
2. Kemudahan 2 5 3. Instruksikan kepada
BAB orang tua mengenai
3. Konstipasi 2 5 makanan tinggi serat
4. Suara bising dengan cara yang tepat
usus 2 5 4. Monitoring bising usus
5. Bentuk 5. Monitor pola BAB
feses 2 5 termasuk frekuensi,
konstipasi, bentuk,
volume, dan warna
dengan cara yang tepat
TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S

Ruang : Perawatan Bedah Anak

No DP Tgl Tindakan/Implenetasi Respon TTD


1 10 – 03 - 2020 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : klien mengeluh nyeri
komprehensif meliputi lokasih, karakteristik, pada penis dan perut
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pencetus Do :
- Skala nyeri 3 – 4
2. Mengajarkan teknik non varmakologi seperti
- Orang tua tampak kooperatif dalam
teknik relaksasi nafas dalam membantu klien melakukan teknik
relaksasi
3. Mendorong pasien untuk mendiskusikan
- Klien tampak menyampaikan nyeri yang
pengalaman nyerinya dirasakan
- Klien tampak lebih tenang dengan
4. Mengkolaborasi pemberian analgesik
memainkan games
5. Mengendalikan faktor lingkungan yang dapat Indikator Kaji Target capai
mempengaruhi respon pasien terhadap
1. Nyeri yang 3 5 4
ketidaknyamanan dilaporkan
2. Penjangnya 3 5 3
( misalnya: suhu ruangan, pencahayaan dan suara
episode nyeri
bising) 3. Ekspresi nyeri 3 5 4
wajah
4. Tidak bisah 3 5 4
beristirahat
5. Mengerang dan 2 5 4
menangis
2 10 – 03 - 2020 1. Melakukan pengkajian komprehensif sistem Ds : -
perkemihan
Do :
2. menganjurkan keluarga untuk mencatat urine output - tampak terpasang kateter diatas simpisis
pubis
susuai kebutuhan
- orang tua tampak kooperatif
3. Memasang kateter sesuai kebutuhan - klien terpasang stent pada penis
Indikator Kaji Target capai
4. Memonitor intake output
5. Memberi waktu yang cukup untuk pengosongan 1. Pola eliminasi 2 5 3
kandung kemih 2. Jumlah urine 2 5 3
3. Retensi urine 2 5 4
4. Intake cairan 3 5 4
5. Frekuensi urine 3 5 3

3 10 – 03 - 1. Mencatat masalah BAB yang sudah ada Ds :


2020 - klien belum BAB sejak operasi tgl 8 – 03
sebelumnya, BAB rutinya dan penggunaan
– 2020 sampai saat ini tgl 10 – 03
laksatif - klien mengeluh nyeri perut
Do :
2. Mencatat tanggal buang air besar terakhir
- orang tua takpak kooperatif
3. Menginstruksikan kepada orang tua mengenai - bising usus 6x/menit
- bowel score < 3
makanan tinggi serat dengan cara yang tepat
Indikator Kaji Target capai
4. Memonitoring bising usus
1. Pola 2 5
5. Memonitor pola BAB termasuk frekuensi,
eliminasi
konstipasi, bentuk, volume, dan warna dengan
2. Kemudaha 2 5
cara yang tepat
n BAB
3. Konstipas 2 5
4. Suara
bising usus 2 5
5. Bentuk
feses 2 5
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S

Ruang : Perawatan Bedah Anak


Tgl/Jam No. TTD
DP Evalusi

10 -03 – 1 S : klien mengeluh nyeri


2020 pada penis dan perut

O:
- Skala nyeri 3 – 4
- Orang tua tampak kooperatif dalam membantu klien
melakukan teknik relaksasi
- Klien tampak menyampaikan nyeri yang dirasakan
- Klien tampak lebih tenang dengan memainkan games

Indikator Kaji Target capai

6. Nyeri yang 3 5 4
dilaporkan
7. Penjangnya 3 5 3
episode nyeri
8. Ekspresi nyeri 3 5 4
wajah
9. Tidak bisah 3 5 4
beristirahat
4
10.Mengerang dan 2 5
menangis

A : Masalah keperawatan belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi
lokasih, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Ajarkan teknik non varmakologi seperti teknik relaksasi
nafas dalam
3. Dorong pasien untuk mendis kursikan pengalaman
nyerinya
4. Kolaborasi pemberian analgesik
5. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap ketidaknyamanan ( misalnya: suhu
ruangan, pencahayaan dan suara bising)
S:
2
O:
- tampak terpasang kateter diatas simpisis pubis
- orang tua tampak kooperatif
- klien terpasang stent pada penis

Indikator Kaji Target capai

6. Pola eliminasi 2 5 3
7. Jumlah urine 2 5 3
8. Retensi urine 2 5 4
9. Intake cairan 3 5 4
10. Frekuensi urine 3 5 3

A : Masalah keperawatan belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan :
1. Lakukan pengkajian komprehensif sistem perkemihan
2. Anjurkan keluarga untuk mencatat urine output susuai
kebutuhan
3. Pasang kateter sesuai kebutuhan
4. Monitor intake output
5. Beri waktu yang cukup untuk pengosongan kandung kemih
S:
- klien belum BAB sejak operasi tgl 8 – 03 – 2020 sampai
saat ini tgl 10 – 03
3 - klien mengeluh nyeri perut
O:
- orang tua takpak kooperatif
- bising usus 6x/menit
- bowel score < 3
-
Indikator Kaji Target capai

6. Pola 2 5
eliminasi
7. Kemudaha 2 5
n BAB
8. Konstipas 2 5
9. Suara
bising usus 2 5
10. Bentuk
feses 2 5

A : Masalah keperawatan belum teratasi


P : Intervensi dilanjutka :
1. Catat masalah BAB yang sudah ada sebelumnya, BAB
rutinya dan penggunaan laksatif
2. Catat tanggal buang air besar terakhir
3. Instruksikan kepada orang tua mengenai makanan tinggi
serat dengan cara yang tepat
4. Monitoring bising usus
5. Monitor pola BAB termasuk frekuensi, konstipasi, bentuk,
volume, dan warna dengan cara yang tepat
PROGRAM STUDI NERS Page 40
STIKIM

Anda mungkin juga menyukai