Dear Pak Denny.

Disampaikan dibawah ini beberapa note hasil conference meeting, yang mungkin harus segera
disampaikan ke PT DCP agar dapat segera dilaksanakan

1.       PT. DCP agar memberikan keterangan kepada MEPI mengenai jumlah santunan dan di
uraikan bahwa santunan tersebut telah sesuai dengan peraturan.

2.       Dari hasil lesson learn kejadian Fatality Non Work Related kemarin :

a.       Paramedik/perawat tidak langsung lapor ke dokter kalau ada pekerja yang
sakit.

Untuk selanjutnya setiap sore paramedik harus melaporkan kepada dokter di base
camp berapa jumlah kru yang berobat dan berapa jumlah kru yang diobservasi di
klinik.

Sehingga apabila pasien harus dirujuk ke level yang lebih tinggi sebelumnya
harus berkonsultasi dengan dokter di basecamp.

b.       Paramedik/Perawat harus proaktif untuk berkoordinasi dengan dokter base

camp dengan kondisi kesehatan pekerja di camp / dilapangan.

Semua kru yang berobat di camp/lapangan harus tercatat baik itu waktu, keluhan,
tanda-tanda vital dan terapi yang diberikan.

c.       Dokter proaktif untuk berkoordinasi dengan paramedik/perawat terhadap

kondisi kesehatan pekerja. Disarankan dokter aktif / secara berkala 3 hari sekali
berkunjung ke lokasi / camp pekerja untuk memeriksa kondisi kesehatan /
berkoordinasi  dengan paramedik.

d.       Setiap  pekerja / crew baru setelah MCU dilakukan wawancara dan physical
examination (misalnya : asma, hernia dll) oleh dokter basecamp
 

e.       Seluruh aktifitas dan kegiatan diatas harus didokumentasikan baik tercatat
maupun berupa gambar

f.        Departemen HSE PT DCP hendaknya menyiapkan form yang mendukung

kegitan diatas (misalnya form pemeriksaan fisik, form laporan medik harian dll)

3.       Hal hal lain yang terkait kesehatan kru/pekerja apabila ada yang kurang akan diatur
kemudian.

Demikian disampaikan mohon review.

Terimakasih

Salam

Hestu