Anda di halaman 1dari 10

semanTIK, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp.

157-166
ISSN: 2502-8928 (Online)  157

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI
UNIVERSITAS HALU OLEO
Ayu Septiana Sari*1, Jumadil Nangi2, Rahmat Ramadhan3
*1,2,3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari
e-mail: *1ayuseptianasari89@gmail.com, 2 jumadilnangi@yahoo.co.id,
3
rahmat.ramadhan@innov-center.org

Abstrak

Pemberian beasiswa merupakan program kerja yang ada di setiap Universitas atau Perguruan
Tinggi. Program beasiswa diadakan untuk meringankan beban mahasiswa dalam menempuh masa
studi, khususnya dalam masalah biaya. Pemberian beasiswa dilakukan secara selektif sesuai dengan
jenis beasiswa yang diadakan. Banyak sekali beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa yang
berprestasi dan yang kurang mampu. Salah satu beasiswa yang ditawarkan Universitas Halu Oleo
Kendari yaitu beasiswa Bidik Misi. Lembaga tersebut mengeluarkan beasiswa setiap tahun bagi
mahasiswa.Dalam penelitian ini digunakan metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization
Method for Enrichment Evaluation). PROMETHEE adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)
dalam analisis multikriteria yang menawarkan kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan dalam proses
analisisnya. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam sistem penunjang keputusan penerima beasiswa
Bidik Misi hasil perbandingan antara hasil penentuan penerima beasiswa Bidik Misi berdasarkan
sistem menggunakan metode PROMETHEE dengan hasil penentuan berdasarkan keputusan UHO
terhadap 24 data uji maka diperoleh 23 data calon penerima beasiswa Bidik Misi yang berhak
menerima beasiswa tersebut. Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaaan yang signifikan antara hasil penentuan sistem menggunakan metode PROMETHEE
dengan hasil keputusan pengelola Bidik Misi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan ini diharapkan
mampu membantu pihak pengelola Bidik Misi dalam memutuskan calon penerima beasiswa yang
berhak menerima Bidik Misi terutama dalam hal mengefisiensikan waktu dan untuk mengindari
human error dalam penentuan mahasiswa yang berhak dan layak menerima beasiswa Bidik Misi.
Kata kunci— PROMETHEE, Sistem Penunjang Keputusan, Bidik Misi.

Abstract
Scholarship programs are programs that work in any University or College . The scholarship
program was held to ease the burden of students in taking the study period , particularly in the matter
of cost. Scholarship programs carried out selectively according to the type of scholarship held . Lots
of scholarships offered to students who excel and who are less fortunate. One of the scholarships
offered Halu Oleo university Kendari ie Misi scholarship . The agency issued scholarships annually
for students .This study used the method PROMETHEE ( Preference Ranking Organization Method
for Enrichment Evaluation) . PROMETHEE is a method of determining the order ( priority ) in the
analysis of multiple criteria that offer simplicity , clarity , and stability in process analysis. The
results of this analysis, the decision support system grantee Misi results of the comparison between
the results of the determination of the scholarship recipients Misi based system using the method
PROMETHEE with the result of the determination by the decision UHO against 24 test data of the
obtained 23 Data scholarship recipients Misi entitled to receive scholarships the. From the test
results can be concluded that there was no significant difference between the results of the
determination of the system using the method PROMETHEE with the decision of the manager of Aim
Mission. Based on testing performed is expected to assist the manager in deciding Misi scholarship

Received June 1st ,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
158 Penerapan Metode PROMETHEE dalam Sistem Penunjang Keputusan

recipients are eligible to receive Misi especially in terms streamline time and to avoid human error in
the determination of the students are eligible and the eligible Aim Mission.

Keywords— PROMETHEE, Decision Support System, Aim Mission.


.
1. PENDAHULUAN meringankan beban mahasiswa dalam
menempuh masa studi, khususnya dalam

S etiap-tiap warga Negara berhak


mendapatkan pengajaran. Hak setiap
warga Negara tersebut
dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-
telah
masalah biaya. Pemberian beasiswa
dilakukan secara selektif sesuai dengan
jenis beasiswa yang diadakan. Banyak
sekali beasiswa yang ditawarkan kepada
Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal mahasiswa yang berprestasi dan yang
tersebut, maka Pemerintah dan Pemerintah kurang mampu. Salah satu beasiswa yang
Daerah wajib memberikan layanan dan ditawarkan Universitas Halu Oleo Kendari
kemudahan, serta menjamin yaitu beasiswa Bidik Misi. Lembaga
terselenggaranya pendidikan yang bermutu tersebut mengeluarkan beasiswa setiap
bagi setiap warga negara tanpa tahun bagi mahasiswa.
diskriminasi, dan masyarakat Bidik Misi memberikan beasiswa
berkewajiban memberikan dukungan kepada Universitas Halu Oleo Kendari.
sumber daya dalam penyelenggaraan Sesuai dengan peraturan yang telah
pendidikan. ditentukan oleh Bidik Misi pada UHO
Pendidikan merupakan suatu Kendari untuk beasiswa, maka diperlukan
kebutuhan primer yang sejak dini hingga kriteria-kriteria untuk menentukan siapa
dewasa hendaknya dirasakan oleh seluruh yang akan dipilih untuk menerima
masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanat beasiswa. Oleh sebab itu tidak semua
UUD Negara Indonesia, anjuran agama, calon pengajuan beasiswa tersebut
dan menjadi penentu kemajuan suatu diterima, hanya yang memenuhi kriteria
bangsa. Pendidikan juga merupakan saja yang akan menerima beasiswa
variabel vital untuk pembangunan suatu tersebut. Pengajuan beasiswa Bidik Misi
bangsa. Suatu bangsa bisa maju dengan pada UHO cukup banyak serta indikator
cepat dibandingkan dengan negara lain dalam penyeleksian berkas pengajuan
karena penyebaran pengetahuan beasiswa yang masih secara manual.
(knowledge) yang merata keseluruh Dengan sistem yang ada sekarang Bidik
lapisan masyarakatnya. Institusi yang Misi pada UHO sangat sulit untuk
paling bertanggung jawab untuk menentukan siapa yang layak menerima
penyebaran pengetahuan adalah institusi beasiswa tersebut, karena banyaknya
pendidikan. pengajuan beasiswa dan banyaknya
Untuk menyelenggarakan pendidikan kriteria-kriteria yang harus ditentukan
yang bermutu diperlukan biaya yang untuk menentukan siapa yang benar-benar
cukup besar. Oleh karena itu setiap peserta berhak mendapatkan beasiswa tersebut.
didik pada satuan pendidikan berhak Dengan demikian dibutuhkan sistem
mendapatkan bantuan biaya pendidikan yang dapat membantu membuat keputusan
bagi mereka yang memiliki potensi penerima beasiswa dengan cepat dan tepat,
akademik baik dan tidak mampu secara untuk meringankan kerja bagian
ekonomi serta berhak mendapatkan kemahasiswaan dalam menentukan
beasiswa bagi mereka yang berprestasi. penerima beasiswa. Salah satu diantaranya
Pemberian beasiswa merupakan adalah munculnya model pengambilan
program kerja yang ada di setiap keputusan yang dikenal dengan Sistem
Universitas atau Perguruan Tinggi. Penunjang Keputusan (SPK) dan
Program beasiswa diadakan untuk menggunakan metode PROMETHEE.

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Sari, Nangi dan Ramadhan 1978-1520  159

Dengan SPK para pengambil keputusan 1. Input Nilai alternatif terhadap kriteria &
dalam menentukan kebijakan dapat baca bobot kriteria
dilakukan dengan cara yang cepat, efisien, 2. Hitung selisih nilai antar peserte terhadap
dan efektif. Data yang akan dikelola oleh kriteria tertentu ditunjukkan pada
Persamaan (1).
sistem yang dibuat (komputerisasi),
dengan pengolahan data yang (1)
terkomputerisasi diharapkan dapat
menyajikan informasi yang cepat, tepat, Persamaan (1) menjelaskan bahwa H(d)
dan jelas. Sehingga hal tersebut melatar adalah fungsi selisih kriteria antar
belakangi Penulis untuk mengangkat alternatif. Dan d adalah selisih nilai
permasalahan ini sebagai judul “Penerapan kriteria.
Metode PROMETHEE Dalam Sistem Indeks preferensi multikriteria ditentukan
Penunjang Keputusan Evaluasi dan berdasarkan rata-rata bobot dari fungsi
Monitoring Penerima Beasiswa Bidik preferensi Pi di tunjukan pada persamaan
Misi Universitas Halu Oleo Kendari” (2).
(2)
2. METODE PENELITIAN Persamaan (2) menjelaskan ( , )
adalah indeks preferensi multikriteria
2.1. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) alternatif a lebih baik dari alternatif b.
Konsep Sistem Penunjang Keputusan adalah bobot (weight) merupakan ukuran
(SPK) diperkenalkan pertama kali oleh relative dari kepentingan kriteria fi.
Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an ( , ) adalah preferensi alternatif a
dengan istilah Management Decision System. terhadap alternatif b, ( , ) merupakan
Definisi system adalah sekumpulan hal atau intensitas preferensi pembuat keputusan
kegiatan atau elemen atau subsistem yang yang menyatakan bahwa alternatif a lebih
saling bekerja sama atau yang dihubungkan baik dari alternatif b dengan
dengan cara-cara tertentu sehingga pertimbangan secara simultan dari
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan keseluruh kriteria.
suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan [1]. 3. Menghitung Leaving flow, ditunjukkan
pada Persamaan (3).
2.2. Definisi PROMETHEE
PROMETHEE adalah satu dari
beberapa metode penentuan urutan atau (3)
prioritas dalam analisis multikriteria. Leaving flow adalah jumlah dari yang
Metode ini dikenal sebagai metode yang memiliki arah mendekat dari node a dan
efisien dan simple, tetapi juga yang mudah hal ini merupakan karakter pengukuran
diterapkan dibanding dengan metode lain outrangking. Untuk setiap nilai node a
untuk menuntaskan masalah multikriteria. dalam grafik nilai out rangking
Metode ini mampu mengakomodir kriteria ditentukan berdasarkan entering flow.
pemilihan yang bersifat kuantitatif dan 4. Menghitug Entering Flow ditunjukkan
pada persamaan (4).
kualitatif. suatu metode penentuan urutan
(prioritas) dalam analisis multikriteria.
Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, (4)
kejelasan, dan kestabilan Dugaan dari
dominasi kriteria yang digunakan dalam Entring Flow adalah jumlah dari yang
PROMETHEE adalah penggunaan nilai memiliki arah menjauh dari node a
dalam hubungan outranking [2]. Algoritma dan hal ini merupakan pengukuran out
perangkingan dari PROMETHEE adalah rangking
[3] : 5. Menghitung Net Flow ditunjukkan pada
Persamaan (5).

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
160 Penerapan Metode PROMETHEE dalam Sistem Penunjang Keputusan

(5). 4. Kode
Pada tahap ini proses menerjemahkan
Semakin besar nilai Entring flow dan desain atau rancangan yang ditetapkan ke
semakin kecil Leaving flow maka alternatif dalam bahasa pemrograman yang dimengerti
tersebut memiliki kemungkinan dipilih oleh komputer. Penelitian ini menggunakan
yang semakin besar. Perangkingan dalam bahasa pemrograman java dan MySQL
PROMETHEE I dilakukann secara parsial, sebagai database. Penggunaan metode
yaitu didasarkan pada nilai Entring flow PROMETHEE pada tahap ini ditujukan untuk
dan Leaving flow. Sedangkan melakukan clustering terhadap kriteria-kriteria
yang ditetapkan sehingga dapat menentukan
PROMETHEE II termasuk perangkingan
penerima Bidik Misi.
kompleks karena didasarkan pada nilai Net 5. Tes
flow masing-masing alternatif yaitu Pada tahap ini dilakukan pengujian
alternatif dengan nilai Net flow lebih tinggi perangkat lunak apakah sudah sesuai dengan
menempati satu rangking yang lebih baik yang direncanakan. Pada tahap ini juga
dilakukan pengujian untuk menemukan
2.3. Metode Pengembangan Sistem kesalahan-kesalahan dan memastikan sistem
Metode pengembangan perangkat lunak akan memberikan hasil yang akurat.
dalam penelitian ini menggunakan model 6. Pemeliharaan
Waterfall atau sering disebut model Pada tahap ini perangkat lunak yang telah
pengembangan air terjun yang terdiri dari selesai akan dilakukan pemeliharaan agar tidak
enam tahap yaitu [4] : terdapat kesalahan di kemudian hari sehingga
1. Pemodelan Sistem menghasilkan sistem yang lebih baik.
Membangun keseluruhan elemen sistem
dan mengalokasikan ke perangkat lunak yang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dibutuhkan untuk membuat sistem Penunjang Untuk menyelesaikan permasalahan
keputusan dengan memperhatikan penerima beasiswa maka sebelum user
hubungannya dengan hardware, user, dan melakukan proses perhitungan dengan
database. menggunakan metode PROMETHEE, user
2. Analisis harus memasukkan data penerima beasiswa
Pada tahap ini dilakukan analisis sistem dan mengidentifikasi nilai bobot pada masing-
Penunjang keputusan penentuan penerima masing subkriteria dari setiap kriteria beserta
Bidik Misi. Memahami sifat program yang parameternya. Kemudian sistem akan mulai
akan dibangun dan data-data yang dibutuhkan membaca bobot kriteria yang telah
pada perangkat lunak seperti data kriteria- dimasukkan oleh user dan parameter yang
kriteria penentuan penerima Bidik Misi, data telah ditentukan, selanjutnya sistem akan
penerima Bidik Misi, dan melakukan mulai melakukan proses perhitungan
perangkingan terhadap kriteria-kriteria yang PROMETHEE hingga menghasilkan output
telah ditetapkan, serta fungsi-fungsi yang berupa data hasil yang layak menerima Bidik
diperlukan dalam sistem. Misi.
3. Desain Dalam melakukan penentuan terhadap
Pada tahap ini proses desain akan penerima beasiswa perlu adanya suatu
menerjemahkan kebutuhan yang sudah penilaian dalam menentukan nilai di setiap
dianalisis ke sebuah perancangan perangkat aspek, dalam model ini menggunakan
lunak. Tahap desain meliputi perancangan alur pembobotan di setiap subkriteria pada masing-
data seperti mendesain flowchart yang masing kriteria.Adapun bobot nilaiditunjukkan
berfungsi untuk menyatakan aliran algoritma pada Tabel 1.
PROMETHEE atau proses sehingga memberi
solusi dalam penyelesaian masalah yang ada di Tabel 1 Bobot Nilai Subkriteria (UHO, 2016)
dalam proses atau algoritma PROMETHEE,
perancangan sistem menggunakan UML Bobot Keterangan
(Unified Modelling Language), database, dan 5 Sangat Baik
perancangan tampilan antarmuka sistem. 4 Baik
3 Cukup

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Sari, Nangi dan Ramadhan 1978-1520  161

2 Kurang dengan fungsi preferensi yang digunakan.


Sangat Untuk perhitungan lebih lengkapnya,
1
Kurang ditunjukkan oleh Tabel 4.
Tabel 4 Preferensi Kriteria Usual
Kriteria aspek penilaian ditunjukkan
pada Tabel 2. A B C D E
f1=0, f1=1, f1=1, f1=1,
Tabel 2 Kriteria Penilaian (UHO, 2016) f2=0, f2=0, f2=0, f2=0,
f3=0, f3=0, f3=0, f3=0,
A - f4=0, f4=1, f4=0, f4=1,
No Jenis Kriteria Simbol f5=0, f5=0, f5=0, f5=0,
f6=0 f6=1 f6=0 f6=0
1 Pekerjaan Ayah f1 f7=0 f7=1 f7=0 f7=0
2 Pekerjaan Ibu f2 f1=0, f1=1, f1=1, f1=1,
f2=1, f2=1, f2=1, f2=0,
3 Penghasilan Orang Tua f3 f3=0, f3=0, f3=0, f3=0,
4 Tanggungan Orang Tua f4 B f4=0, - f4=1, f4=0, f4=1,
f5=0, f5=0, f5=0, f5=0,
5 Kepemilikan Rumah f5 f6=0 f6=1 f6=0 f6=0
6 Luas Tanah f6 f7=0 f7=1 f7=0 f7=0
f1=0, f1=0, f1=0, f1=0,
7 Luas Rumah f7 f2=0, f2=0, f2=0, f2=0,
f3=0, f3=0, f3=0, f3=0,
Penilaian kriteria dimaksud untuk C f4=0, f4=0, - f4=0, f4=1,
f5=0, f5=0, f5=0, f5=0,
memberi nilai atau bobot kepentingan pada f6=0 f6=0 f6=0 f6=0
kriteria yang dimiliki penerima beasiswa. f7=0 f7=0 f7=0 f7=0
Jumlah data sampel yang digunakan terdiri f1=0, f1=0, f1=0, f1=0,
f2=0, f2=0, f2=0, f2=0,
dari 5 data seperti yang ditunjukkan pada f3=0, f3=0, f3=0, f3=0,
Tabel 3. D f4=0, f4=0, f4=1, - f4=1,
f5=0, f5=0, f5=0, f5=0,
Tabel 3 Bobot Kriteria Tiap Alternatif f6=0 f6=0 f6=1 f6=0
f7=0 f7=0 f7=1 f7=0
No Nilai Alternatif f1=0, f1=0, f1=0, f1=0,
Kriteria f2=1, f2=0, f2=1, f2=0,
. A B C D E f3=0, f3=0, f3=0, f3=0,
E f4=0, f4=0, f4=0, f4=0, -
1 f1 4 4 3 3 3 f5=0, f5=0, f5=0, f5=0,
f6=1 f6=1 f6=1 f6=1
2 f2 3 4 3 3 4 f7=1 f7=1 f7=1 f7=1
3 f3 4 4 4 4 4
4 f4 3 3 2 3 1 3.2 Menghitung Indeks Preferensi
Multikriteria
5 f5 1 1 1 1 1 Indeks preferensi multikriteria
6 f6 2 2 1 2 4 ditentukan berdasarkan rata-rata bobot dari
fungsi prefrerensi. Tabel 5 menunjukkan
7 f7 3 3 1 3 4
indeks preferensi multikriteria.
Jumlah Nilai 20 21 15 19 21 (A,B) = (0+0+0+0+0+0+0) / 7 = 0/7 = 0
(B,A) = (0+1+0+0+0+0+0) / 7 = 1/7 = 0,1428
(A,C) = (1+0+0+1+0+1+1) / 7 = 4/7 = 0,5714
Selanjutnya melakukan perhitungan (C,A) = (0+0+0+0+0+0+0) / 7 = 0/7 = 0
penerapan metode PROMETHEE untuk (A,D) = (1+0+0+0+0+0+0) / 7 = 1/7 = 0,1428
menentukan kelayakan penerima beasiswa (D,A) = (0+0+0+0+0+0+0) / 7 = 0/7 = 0
Bidik Misi. (A,E) = (1+0+0+1+0+0+0) / 7 = 2/7 = 0,2857
(E,A) = (0+1+0+0+0+1+1) / 7 = 3/7 = 0,4285
3.1 Menghitung Selisih Nilai Antar (B,C) = (1+1+0+1+0+1+1) / 7 = 5/7 = 0,7142
Alternatif Terhadap Kriteria Tertentu (C,B) = (0+0+0+0+0+0+0) / 7 = 0/7 = 0
Perhitungan selisih nilai kriteria (d) (B,D) = (1+1+0+0+0+0+0) / 7 = 2/7 = 0,2857
antar alternatif dilakukan dengan (D,B) = (0+0+0+0+0+0+0) / 7 = 0/7 = 0
membandingkan satu alternatif dengan (B,E) = (1+0+0+1+0+0+0) / 7 = 2/7 = 0,2857
alternatif lainnya dengan cara mengurangkan (E,B) = (0+0+0+0+0+1+1) / 7 = 2/7 = 0,2857
nilai alternatif a dengan alternatif b, kemudian (C,D) = (0+0+0+0+0+0+0) / 7 = 0/7 = 0
dihitung nilai fungsi preferensinya H(d) sesuai

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
162 Penerapan Metode PROMETHEE dalam Sistem Penunjang Keputusan

(D,C) = (0+0+0+1+0+1+1) / 7 = 3/7 = 0,4285 = (2.1426)


(C,E) = (0+0+0+1+0+0+0) / 7 = 1/7 = 0,1428 = 0,5356
(E,C) = (0+1+0+0+0+1+1) / 7 = 3/7 = 0,4285 = ( ) ( 0,1428+ 0,2857+ 0+ 0,2857) =
(D,E) = (0+0+0+1+0+0+0) / 7 = 1/7 = 0,1428
(0,7142)
(E,D) = (0+0+0+0+0+1+1) / 7 = 2/7 = 0,2857
= 0,1785
= ( ) ( 0,2857+ 0,2857+ 0,1428+ 0,1428
Tabel 5 : Tabel Indeks Preferensi Multikriteria
= (0,857)
= 0,2142
0 0,5714 0,1428 0,2857
0,1428 0,7142 0,2857 0,2857
0 0 0 0,1428 3.6 Menghitung Net Flow
0 0 0,4285 0,1428 Rumus yang digunakan untuk mencari
0,4285 0,2857 0,4285 0,2857
Net flow dilihat pada Persamaan (5). Tabel 6
menunjukkan Tabel Ranking Metode
3.3. Menghitung Leaving Flow PROMETHEE Tahap II.
Leaving flow adalah jumlah dari yang ( ) = 0,2499 - 0,1428 = 0,1071
memiliki arah mendekat dari node a dan hal ( ) = 0,3571 - 0,0714 = 0,2857
ini merupakan karakter pengukuran out ( ) = 0,0357 - 0,5356 = 0,49999
rangking. ( ) = 0,5713 - 0,1785 = 0,3928
= ( 0+ 0,5714+ 0,1428 + 0,2857 ) ( ) = 0,3571 - 0,2142 = 0.1429
( )
= (0,9999) Tabel 6 Tabel Ranking Metode
= 0,2499 PROMETHEE Tahap II

= ( 0,1428+ 0,7142 + 0,2857 + Leaving Entering Net


( ) Alternatif Rangking
Flow Flow Flow
0,2857)
0,10
= (1,4284) A 0,2499 0,1428
71
5
= 0,3571 0,28
B 0,3571 0,0714 3
= ( ) ( 0+ 0+ 0+ 0,1428) 57
0,49
C 0,0357 0,5356 1
= (0,1428) 999
= 0,0357 0,39
D 0,5713 0,1785 2
28
= ( ) ( 0+ 0+ 0,4285+ 0,1428) 0.14
E 0,3571 0,2142 4
= (1,5) 28
= 0,5713
3.7 Tampilan Antarmuka
= ( ) ( 0,4285 + 0,2857+ 0,4285 +
Sesuai dengan rancangan antarmuka
0,2857)
yang telah dibuat sebelumnya, berikut
= (1,4284) adalah tampilan antarmuka sistem dengan
= 0,3571 menggunakan Netbeans 8.1.
3.5 Menghitung Entring Flow
1) Form Menu Login
Entring Flow adalah jumlah dari yang
Halaman menu Login merupakan
memiliki arah menjauh dari node a.
halaman yang harus diakses pengguna pertama
= ( )
( 0,1428+ 0+ 0+ 0,4285 ) kali untuk dapat menjalankan aplikasi sistem
= (0,5713) pendukung keputusan ini. Tampilan halaman
= 0,1428 menu Login yang ditunjukkan pada Gambar 1.
= ( ) ( 0+ 0+ 0+ 0,2857 )
2) Form Halaman Utama
= (0,2857) Form halaman Utama merupakan
= 0,0714 tampilan antarmuka yang muncul ketika
= ( ) ( 0,5714+ 0,7142+ 0,4285 + proses autentifikasi Username dan Password
0,4285) pada login telah divalidasi. Pada form halaman
Utama ini terdapat 4 menu utama yaitu

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Sari, Nangi dan Ramadhan 1978-1520  163

Beranda, Data Mahasiswa, Proses


PROMETHEE dan Keluar. Tampilan halaman
utama ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 3 Form Halaman Data Mahasiswa

Gambar 1 Form Menu Login

Gambar 4 Form Kriteria


Gambar 2 Form Menu Utama
5) Form Halaman Analisis PROMETHEE
3) Form Halaman Data Mahasiswa Form Analisis PROMETHEE adalah
Halaman menu Data Mahasiswa berfungsi form yang digunakan untuk memproses
untuk memasukan Data Mahasiswa yang dan menghitung nilai-nilai kriteria dari
diusulkan yang nantinya akan diproses di data rumah tangga yang telah di-input-kan
menu-menu selanjutnya. Pada halaman ini di form data rumah tangga dengan
terdapat empat tombol di antaranya tombol menggunakan metode PROMETHEE.
Tambah digunakan untuk menambah data, Tampilan halaman menu hasil PROMETHEE
tombol Edit digunakan untuk mengubah data ditunjukkan pada Gambar 5.
yang telah dimasukan di dalam sistem, tombol
Hapus digunakan untuk menghapus data.
Tampilan menu data mahasiswa ditunjukkan
pada Gambar 3.

4) Form Kriteria
Halaman Kriteria ini digunakan untuk
memasukan nilai-nilai data dari Pekerjaan
Ayah, Pekerjaan Ibu, Penghasilan Orang Tua,
Tanggungan, Kepemilikan Rumah, Luas
Tanah dan Luas Bangunan. Pada halaman ini
terdapat empat tombol di antaranya tombol
Tambah, Edit, Hapus dan Refresh Tampilan
halaman kriteria ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 5 Form Halaman Analisis
PROMETHEE
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
164 Penerapan Metode PROMETHEE dalam Sistem Penunjang Keputusan

6) Form Hasil Perangkingan PROMETHEE mahasiswa yang dianggap layak menerima


Tampilan Hasil Perangkingan bantuan Bidik Misi menggantikan mahasiswa
PROMETHEE ditunjukkan pada Gambar 6. penerima bantuan Bidik Misi yang dinilai
sudah tidak dikategorikan kurang mampu.
Proses penyeleksian tersebut dilakukan dengan
membandingkan antara mahasiswa yang satu
dan mahasiswa lainnya berdasarkan pada
kriteria pekerjaan ayah, pekerjaan ibu,
penghasilan orang tua, jumlah tanggungan
orang tua, kepemilikan rumah, luas tanh dan
luas bangunan . Melalui penyeleksian yang
dilakukan melalui survei tersebut
memungkinkan terjadi seleksi secara subjektif
dan tidak sesuai dengan kriteria penilaian yang
digunakan.
Gambar 6 Form Hasil Perangkingan Proses penyeleksian aplikasi dengan
PROMETHEE menggunakan metode PROMETHEE dapat
menghasilkan keputusan secara objektif sesuai
3.8 Pengujian Sistem dengan kriteria penilaian yang digunakan.
Pengujian dilakukan dengan cara Penyeleksian pada aplikasi akan
membandingkan antara hasil aplikasi yang membandingkan antara alternatif satu dengan
menggunakan metode PROMETHEE dengan alternatif lainnya berdasarkan pada kriteria
fakta yang ada/perhitungan manual yang penilaian yang digunakan meliputi Pekerjaan
dilakukan oleh pihak pengelola Bidik Misi. Ayah, Pekerjaan Ibu, Penghasilan Orang Tua,
Untuk data pengujian digunakan data Jumlah Tanggungan Orang Tua, Kepemilikan
Mahasiswa dengan jumlah data uji sebanyak Rumah, Luas Tanah dan Luas Bangunan.
24 data.
Dari hasil perbandingan antara hasil
penentuan penerima beasiswa Bidik Misi 4. KESIMPULAN
berdasarkan sistem menggunakan metode
PROMETHEE dengan hasil penentuan Berdasarkan penelitian yang telah
berdasarkan keputusan UHO terhadap 24 data melalui tahap perancangan dan evaluasi sistem
uji maka diperoleh 23 data calon penerima pendukung keputusan penentuan penerima
beasiswa Bidik Misi yang berhak menerima Bidik Misi dengan menerapkan metode
beasiswa tersebut. Dari hasil pengujian diatas PROMETHE maka dapat disimpulkan bahwa:
dapat disimpulkan bahwa tidak ada 1. Aplikasi sistem pendukung keputusan
perbedaaan yang signifikan antara hasil penentuan penerima Bidik Misi dengan
penentuan sistem menggunakan metode menerapkan metode PROMETHEE ini
PROMETHEE dengan hasil keputusan berhasil digunakan untuk mengetahui
pengelola Bidik Misi. Berdasarkan pengujian mhasiswa yang layak dan berhak
yang dilakukan ini diharapkan mampu menerima bantuan Bidik Misi pada
membantu pihak pengelola Bidik Misi dalam Universitas Halu Oleo.
memutuskan calon penerima beasiswa yang 2. Metode PROMETHEE dapat diterapkan
berhak menerima Bidik Misi terutama dalam dalam sistem pendukung keputusan seleksi
hal mengefisiensikan waktu dan untuk penerima bantuan Bidik Misi, karena
mengindari human error dalam penentuan metode ini dapat memberikan
mahasiswa yang berhak dan layak menerima rekomendasi prioritas penerima bantuan
beasiswa Bidik Misi. Sistem ini layak bidik misi sesuai dengan kriteria penilaian
digunakan sebagai Sistem Pendukung yang digunakan dalam bentuk
Keputusan untuk menentukan kelayakan perankingan. Perankingan dilakukan
penerima beasiswa Bidik Misi. dengan tiga cara yaitu leaving flow,
Proses penyeleksian penerima bantuan entering flow dan net flow. Setelah tiga
Bidik Misi UHO dilakukan melalui Survei cara tersebut ditentukan, maka hasil net
Mahasiswa. Dalam survei tersebut dicari flow yang akan menentukan urutan

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Sari, Nangi dan Ramadhan 1978-1520  165

ranking dari setiap alternatif. Untuk [4] Kadir, A., 2003, Dasar Pemrograman
alternatif yang memiliki nilai leaving Java 2. Yogyakarta, Penerbit Andi.
flow, entering flow dan net flow yang sama
maka penentuan ranking didasarkan pada [5] Little, 1970, Models And Manager : The
data yang pertama kali di-input-kan ke Concept of A Decision Calculus.
aplikasi. Management Science.
3. Sistem ini mengadopsi data kriteria
penentuan kelayakan dari Universitas Halu [6] Mc Leod, 1998, Sistem Informasi
Oleo sehingga keputusan yang dihasilkan Manajemen Edisi VIII, PT. Prenhallindo,
oleh sistem ini sama dengan hasil Jakarta.
penentuan manual pengelola Bidik Misi.
[7] Noorfithriani, 2009, Penerapan Metode
5. SARAN PROMETHEE dalam Menganalisis
Peringkat Bank Syariah Berdasarkan
Berdasarkan hasil penelitian, ada Kepuasan Nasabah pada Tiga Bank
beberapa saran untuk pengembangan sistem Syariah di Kota Yogyakarta,
lebih lanjut, di antaranya sebagai berikut : http://www.uui-skripsi- penerapan
1. Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya metode pro-05522055-RAISHA
diharapkan aplikasi ini dapat melakukan NOORFITHRIANI-8360855385-
penambahan kriteria seiring cover.pdf. Diakses tanggal 21 November
perkembangan kebutuhan pengguna 2015.
system sehingga dapat meningkatkan
kinerja sistem. [8] Rossa dan Shalahuddin, M., 2013,
2. Aplikasi Seleksi Penerima Bantuan Bidik Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
Misi dengan metode PROMETHEE ini dan Berorientasi Objek, Bandung:
diharapkan dapat diimplementasikan Informatika.
kedalam perangkat lunak dengan tampilan
yang lebih baik sehingga user dapat lebih [9] Suryadi dan Ramdani, 1998, Sistem
nyaman dalam menggunakannya. Pendukung Keputusan, PT Remaja
Rosda Karya Bandung.

DAFTAR PUSTAKA [10] Turban, E., Ephraim Mc Lean., dan


Wetherbe, J., 1996, Information
[1] Arsita, R., 2013, Sistem Pendukung Technology for Management :
Keputusan Penerima Jaminan Improving Quality and Productivity,
Kesehatan Masyarakat John Wiley & Son., Inc.
(JAMKESMAS) dengan Metode
PROMETHEE, http://pelita-
informatika.com/berkas/jurnal/4220.
pdf, Diakses tanggal 21 November
2015

[2] Brans, 1998, How to Decide Promethee.


ULB and VUB Brusses Free
Universitas.

[3] Hunjak, 1997, Mathematical Foundation


of The Methods for Multicriterial
Decision Making, Mathematical
Communication.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
166 Penerapan Metode PROMETHEE dalam Sistem Penunjang Keputusan

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Anda mungkin juga menyukai