Anda di halaman 1dari 5

1.

Tabel Periodik Klasik


Kimiawan Arab dan Persia : Mengelompokkan unsur dalam 2 kelompok yaitu kelompok
unsur logam&non logam.

sifat-sifat fisika logam dan non logam yang menjadi dasar pengelompokkan unsur kimia :

Sifat Fisika Logam :

 Mengkilap jika digosok .


 Pada suhu kamar umumnya berwujud padat.
 Mudah ditempa/dibentuk.
 Penghantar Panas dan Listrik yang baik

Sifat Fisika Non-Logam :

 Tidak Mengkilap digosok, kecuali intan (karbon).


 Pada suhu kamar dapat berwujud padat,cair, dan gas.
 Sulit dibentuk dan rapuh.
 Bukan penghantar panas dan listrik yang baik.

2. Tabel Periodik Lavoisier

Pada tahun 1789, seoarang ahli kimia dari Prancis Antoine Lavoisier yang juga dikenal
sebagai Bapak Kimia Modern, mempublikasikan bukunya yang berjudul Traite Elementaire
de Chimie.

Dalam buku tersebut, Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia (pada masa itu jumlah
unsur kimia yang sudah ditemukan baru 33 unsur) ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat
kimianya, yaitu kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah. 

Gas : Cahaya, kalor, oksigen, azote (nitrogen), hydrogen


Nonlogam : Sulfur, fosfor, karbon, radikal muriatik (asam klorida), radikal florin (asam
florida), radikal boracid (asam borak)

Logam : Antimon, perak, arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa,
molibdenum, nikel, emas, platina, timbal, tungsten, seng.

Tanah : Kapur, magnesia (magnesium oksida), barit (barium oksida), alumina (aluminium
oksida), silika (silikon oksida).

KELEBIHAN & KEKURANGAN  Unsur Menurut Antoine Lavoisier

(+) KELEBIHAN :

 Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan


referensi bagi ilmuwan     setelahnya

(-) KELEMAHAN :

 Tabel sistem periodiknya terlalu sederhana dan terlalu umum.

3. Jhon Dalton

Jhon Dalton Melakukan pengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom.

Daftar unsur yang disusun oleh Dalton :


4. Triade oleh Dőbereiner 

Pada tahun 1829, Johann Dőbereiner mengklasifikasikan unsur berdasarkan kemiripan


sifatsifatnya Pada tahun 1829, Johann Dőbereiner mengklasifikasikan unsur berdasarkan
kemiripan sifatsifatnya yang disebut sebagai triad Dobereiner. Setiap tiga unsur yang sifatnya
mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata dari massa
atom unsur pertama dan ketiga.

Kelemahan & Kelebihan Teori Dőbereiner :

Kelemahan : Pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya beberapa unsur lain dan
tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok
triade tersebut.

Kelebihan : Adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang
kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsur pertama dan ketiga.

5. Sistem Periodik Mendeleev


Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869, membuat kesimpulan dari unsur kimia yang
sudah ditemukan pada saat itu bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya dan persamaan sifat. Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-
unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-
lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut
periode.
Tabel Periodik Mendeleev

Hal yang penting dalam sistem periodik Mendeleev adalah:


 Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua
atau satu satuan;
 Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100;
 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon;
 Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom realtif beberapa unsur contohnya
Cr = 52,0 bukan 43,3.

Kelebihan sistem periodik Mendeleev:


 Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur
 Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya
 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai
tempat yang kosong.
Kekurangan sistem periodik Mendeleev:
 Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak bisa dijelaskan
 Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, misalnya Te (128)
sebelum I (127).
 Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga
sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat
 Valensi unsur yang lebih dari saru sulit diramalkan dari golongannya
 Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur lain tidak dijelaskan.

6. Sistem Periodik Modern


Kurang lebih 45 tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan
bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern
yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat. Tabel periodik modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan Tabel
Periodik Mendeleyev.

Hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikkan nomor atom
adalah Sistem Periodik Modern dan kemudian sering disebut Tabel Periodik Unsur.  Dalam
sistem periodic modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak  yang
disebut golongan.

Nama-nama golongan pada unsur golongan A

• Golongan IA disebut golongan alkali

• Golongan IIA disebut golongan alkali tanah

• Golongan IIIA disebut golonga boron

• Golongan IVA disebut golongan karbon

• Golongan VA disebut golongan nitrogen

• Golongan VIA disebut golongan oksigen

• Golongan VIIA disebut golongan halogen

• Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia

Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur
lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur aktinida. Kedua
seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam. Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk
golongan IIIB, dimasukkan dalam satu golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip.

Anda mungkin juga menyukai