Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fajar Ramadhan

NPM : CA191121431
Kelas : E25

Sistem Ekonomi: Pengertian dan Jenis-Jenisnya


Tahukah kamu apa itu sistem ekonomi? Walaupun kamu tidak mengerti atau tertarik kepada
bidang ekonomi, tidak bisa dipungkiri bahwa kamu pun termasuk bagian dari ekonomi
negara tempatmu tinggal loh. Masing-masing negara pun memiliki sistem ekonomi sendiri,
yang digunakan untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi.
Sistem tersebut bergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi di negara tersebut.
Mengetahui tentang sistem ekonomi yang dimiliki oleh negara tempatmu tinggal akan sangat
berguna bagimu, ketika memutuskan untuk membangun bisnis sendiri. Yuk, kita simak
artikel berikut ini akan membahas lebih luas tentang sistem ekonomi!

Pengertian Sistem Ekonomi?


Arti yang konkret dari sistem ekonomi cukup sulit untuk diberikan kebebasan, karena ahli
yang berbeda cenderung memiliki pandangan yang berbeda tentang sistem ekonomi itu
sendiri. Pada dasarnya, sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisir
segala aktivitas ekonomi dalam anggota masyarakat, baik oleh pemerintah maupun pihak
swasta, berdasarkan prinsip tertentu, demi mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Untuk
dapat menjalankan sistem ekonomi dengan efektif, diperlukan perangkat-perangkat ekonomi,
seperti konsumen, produsen, pemerintah, bank dan lain sebagainya.

Fungsi Sistem Ekonomi


Berikut ini yaitu fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:

a) Sebagai penyedia dorongan untuk memproduksi barang


b) Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
c) Sebagai pengatur dalam pembagian hasil memproduksi barang di seluruh anggota
masyarakatagar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
d) Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi di dunia pun dibagi-bagi menjadi beberapa jenis. Secara garis besar, terdapat
empat jenis sistem ekonomi di dunia, yakni tradisional, komando, pasar dan campuran. Setiap
sistem ekonomi ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, serta sub-ekonomi dan
kecenderungannya sendiri-sendiri. Yuk, kita kenali lebih lanjut tentang masing-masing jenis
sistem ekonomi berikut ini!
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Mari kita mulai dari sistem ekonomi tradisional yang merupakan sistem paling konvensional
dan jenis ekonomi paling kuno di dunia. Ada beberapa elemen dari ekonomi tradisional yang
ingin dibangkitkan lagi dalam perekonomian yang lebih maju, seperti sistem ekonomi
campuran.

 Menghargai Tradisi

Ekonomi tradisional masih menghasilkan produk dan jasa yang merupakan hasil langsung
dari keyakinan, adat istiadat, tradisi, agama, dll. Sebagian besar daerah di dunia masih
berfungsi di bawah sistem ekonomi tradisional. Daerah ini biasanya merupakan pedesaan,
negara-negara dunia kedua atau ketiga, dan daerah yang memiliki hubungan dekat dengan
tanah, biasanya melalui pertanian. Adapula kelompok-kelompok nomaden kecil, yang
meskipun menggunakan perekonomian tradisional, juga sering berinteraksi dengan
perekonomian lain untuk menjual, perdagangan, barter, dll.

 Minim limbah

Ekonomi tradisional memang tidak menghasilkan keuntungan atau surplus yang dihasilkan
oleh ekonomi pasar atau campuran. Dalam ekonomi tradisional, surplus adalah hal yang
langka. Negara dunia ketiga dan/atau negara-negara berpenduduk pribumi relatif tidak
memiliki sumber daya yang diperlukan. Kalaupun iya, sumber daya tersebut cenderung
dikendalikan oleh perekonomian yang lebih kaya, tidak jarang dengan kekerasan. Dalam
banyak kasus, surplus apa pun yang didistribusikan, terbuang atau didbayar untuk beberapa
pemilik wewenang yang telah diberi kekuasaan.

Keuntungan dan kerugian


Keuntungan yang paling jelas, sudah pasti, adalah terjaganya tradisi dan adat daerah yang
mempraktekkan perekonomian ini. Hal ini nyaris tidak terjadi di perekonomian pasar dan
campuran. Di samping itu, masing-masing anggota perekonomian tradisional memiliki peran
yang spesifik dan jelas, sehingga anggota masyarakat memiliki hubungan yang terjalin erat
dan kepuasan sosial.

Di sisi lain, kerugian utamanya adalah bahwa perekonomian tradisional tidak menikmati hal-
hal yang dianggap remeh oleh sistem ekonomi lainnya, yakni metode kedokteran barat,
fasilitas yang terpusat, teknologi, dll. Namun, tentu saja, hal-hal tersebut tidak menjamin
kebahagiaan, perdamaian, stabilitas sosial maupun, yang paling ironis, stabilitas ekonomi.

2. Sistem Ekonomi Komando


Dalam hal kemajuan ekonomi, sistem ekonomi komando bisa dibilang langkah berikutnya
dari perekonomian tradisional. Namun, bukan berarti ia adalah perekonomian yang lebih adil
atau merupakan perbaikan yang tepat. Ada berbagai hal yang secara fundamental salah
dengan sistem ekonomi komando.
 Kontrol yang terpusat

Fitur yang paling penting dari sistem ekonomi komando adalah bahwa sebagian besar dari
sistem ekonomi dikendalikan oleh kekuatan terpusat, yakni pemerintah. Perekonomian
semacam ini cenderung berkembang ketika sebuah negara yang menganut sistem memiliki
sumber daya berharga dalam jumlah yang sangat besar. Pemerintah lalu akan mengatur
sumber daya tersebut. Dalam perekonomian ini, seringkali pemerintah akan memiliki semua
yang terlibat dalam proses industri, mulai dari peralatan hingga fasilitas.

Keuntungan yang diharapkan


Dari waktu ke waktu, akan mulai terlihat bagaimana perekonomian ini dapat menimbulkan
keributan di antara anggota masyarakat. Namun, jika pemerintah membuat kebijakan-
kebijakan dengan cerdas, maka ada beberapa potensi keuntungan. Pertama, perekonomian
komando mampu menciptakan pasokan yang sehat dari sumber daya milik negara yang
menganut sistem itu sendiri. Hal ini, umumnya, dapat memberikan imbalan kepada rakyatnya
sendiri dengan harga terjangkau. Namun, karena akhirnya diatur oleh pemerintah, harga ini
pun akhirnya akan ditentukan oleh pemerintah. Meskipun begitu, tetap saja tidak terjadi
kekurangan pekerjaan karena pemerintah, sama halnya dengan perekonomian pasar, tumbuh
bersama dengan anggota masyarakatnya.

 Menguasai sesukanya

Menariknya—atau mungkin mudah diduga—pemerintah dalam sistem ekonomi komando


hanya ingin mengontrol sumber dayanya yang paling berharga. Hal lain, seperti agrikultur,
diserahkan untuk diregulasi dan dikelola oleh rakyatnya. Inilah sifat alami dari sistem
ekonomi komando. Pemerintahan komunis termasuk ke dalam kategori ini.

3. Sistem Ekonomi Pasar


Perekonomian pasar sangat mirip dengan pasar bebas. Pemerintah tidak mengendalikan
sumber daya vital, barang berharga atau segmen utama lainnya dari perekonomian. Dengan
cara ini, organisasi yang dijalankan oleh anggota masyarakat menentukan bagaimana
perekonomian berjalan, bagaimana pasokan yang dihasilkan, apa tuntutan yang diperlukan,
dll.

 Kapitalisme dan sosialisme

Di dunia ini tidak ada yang namanya sistem ekonomi pasar yang benar-benar bebas. Sebagai
contoh, meskipun Amerika mempunyai macam-macam sistem ekonomi sendiri tetapi
Amerika adalah bangsa kapitalis. Artinya, pemerintah masih mengatur (atau mencoba untuk
mengatur) perdagangan yang adil, program pemerintah, urusan moral, monopoli, dll.

Keuntungan dari kapitalisme adalah adanya ekonomi eksplosif yang dikontrol dengan sangat
baik dan relatif aman. Ini akan kontras dengan sosialisme, dimana pemerintah (seperti
perekonomian komando) mengontrol dan memiliki industri yang paling menguntungkan dan
vital, tetapi memungkinkan sisa pasar untuk beroperasi secara bebas. Hal ini dicapai dengan
cara harga diperbolehkan berfluktuasi bebas berdasarkan penawaran dan permintaan.

 Pasar ekonomi dan politik

Bisa dibilang keuntungan terbesar dari sistem ekonomi pasar—setidaknya, di luar manfaat
ekonomi—adalah terpisahnya pasar dan pemerintah. Hal ini demi mencegah pemerintah
menjadi terlalu kuat, terlalu mengontrol dan terlalu mirip dengan pemerintah diktator. Sama
halnya dengan pemisahan gereja dan negara telah menjadi hal yang vital bagi keberhasilan
sosial negara barat, pemisahan pasar dan negara sangatlah penting untuk memenuhi
keberhasilan ekonomi ini. Sistem perekononomian ini pun mendorong terjadinya
pertumbuhan yang konstan demi keberhasilannya. Alhasil, cenderung terjadi kemajuan dan
inovasi pada kecepatan yang luar biasa.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sebuah sistem ekonomi campuran (juga dikenal sebagai dual economy) adalah, seperti
namanya, merupakan kombinasi dari sistem ekonomi, tetapi terutama mengacu pada
gabungan sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Ekonomi tradisional tidak
biasanya tercampur dengan baik. Dari campur tangan ini, terdapat banyak sekali variasi,
namun utamanya sistem ekonomi campuran merupakan pasar bebas, sementara sisanya
dikendalikan oleh pemerintah.

 Manfaat dari sistem ekonomi campuran

Dalam jenis-jenis sistem ekonomi campuran yang paling umum, pasarnya kurang lebih bebas
dari kepemilikan pemerintah, kecuali beberapa area penting. Area-area ini biasanya bukanlah
sumber daya yang dikontrol oleh sistem ekonomi komando. Sebagai gantinya, mereka adalah
program-program pemerintah, antara lain pendidikan, transportasi, pos, dll. Meskipun begitu,
tidak semua sistem ekonomi campuran seperti ini.

Kekurangan dari sistem ekonomi campuran


Meskipun sistem ekonomi campuran dapat menyebabkan hasil yang luar biasa, ia juga
memiliki kekurangan yang sama dengan sistem ekonomi lainnya. Contohnya, ketika terjadi
peningkatan kekuatan pemerintah. Tidak hanya dalam memaksakan hukum dan kebijakan,
tapi dalam memperoleh kontrol, menjadi semakin sulit untuk mendapatkan akses dan
perekonomian menjadi kurang fleksibel. Ini adalah kecenderungan yang rawan dalam sistem
ekonomi campuran.

 Debat penting yang sedang terjadi

Pertanyaan yang sering dipertanyakan sekarang adalah: bisakah terjadi keseimbangan yang
sempurna? Di mana seharusnya terdapat regulasi pemerintah selanjutnya? Pertanyaan-
pertanyaan ini tidak memiliki jawaban yang nyata. Semuanya sangat subjetkif, sehingga
hanya bagian yang relatif kecil dari sebuah populasi dapat setuju dengan status dari sebuah
ekonomi campuran. Memang harus ada pemerintahan yang kuat untuk menghindari
terjadinya keruntuhan ketika terjadi tekanan yang konstan.

Lalu Bagaimana dengan Perekonomian Indonesia?


Setelah melihat jenis-jenis perekonomian dunia tersebut, tahukah kamu perekonomian mana
yang ada di Indonesia? Mengetahui mana sistem ekonomi yang dijalankan oleh negara
tempatmu berasal atau tinggal bisa membantumu mengetahui bagaimana cara bersikap secara
finansial. Indonesia sendiri sekarang ini merupakan salah satu negara di Asia dengan
perekonomian yang tergolong kuat—bahkan menduduki peringkat 16 dunia. Ekonomi
Indonesia kini banyak ditopang oleh industri dan perdagangan, dengan fokus mayoritas di
sektor ekspor. Mungkin itu sebabnya pula sekarang Indonesia didorong untuk memasuki
industri 4.0 dan banyak wirausaha yang bermunculan.

Apakah kamu salah seorang yang ingin mendukung program pemerintah industri 4.0 dan
memulai bisnis sendiri? Jangan sampai kamu malah jadi kewalahan mengurus hal-hal
administratif ya! Serahkan saja semua pekerjaan sampingan tersebut kepada Jojonomic. Baik
administrasi HR maupun manajemen finansial, semua sistem pengelolaanmu bisa menjadi
otomatis. Kamu jadi bisa menghemat waktu dan tenaga, sembari database karyawanmu
tersimpan rapi dan aman.

Anda mungkin juga menyukai