PHYSICAL LAYER
Physical layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Physical layer
terdiri dari perangkat keras dasar jaringan. Ini adalah layer yang mendasari struktur data logical
dari level fungsi yang lebih tinggi dari sebuah jaringan. Karena kebanyakan teknologi perangkat
keras yang tersedia dengan karakteristik yang sangat beragam, kemungkinan physical layer
adalah layer yang paling rumit di arsitektur OSI.
(https://furukawayui.blogspot.com/2016/08/ringkasan-presentasi-kelompok-1.html)
2. ZIGBEE
(https://id.wikipedia.org/wiki/ZigBee)
3. WIFI
Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan gelombang radio (secara
nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik
seperti misalnya komputer, smartphone, tablet, atau bahkan video game console untuk terhubung
dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.
Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan
nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses
memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh
jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan.
Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa
terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio
dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz. Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang
sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan
primer.
(https://www.nesabamedia.com/pengertian-wifi-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-wifi/)
4. BLUETOOTH, BLE
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth)
BLE merupakan kepanjangan dari Bluetooth Low Energy. Secara marketing lebih
dikenal dengan nama Bluetooth Smart. Bluetooth Low Energy adalah protokol terbaru
dari bluetooth dan merupakan bagian dari protokol yang lebih besar yaitu Bluetooth
4.0, spec ini mencakup Bluetooth LE, Bluetooth High Speed dan juga Bluetooth klasik.
Bisa dikatakan BLE ini merupakan generasi kekinian dari Bluetooth klasik. Yang
berarti BLE memiliki keunggulan dibanding Bluetooth klasik. Keunggulan
Bluetooth LE dibandingkan Bluetooth klasik adalah konsumsi energi listrik dari
BLE untuk transfer data jauh lebih kecil dibandingkan dengan Bluetooth klasik tapi
dengan jangkauan konektifitas dan kapasitas payload transfer data yang sama.
Kelebihan bluetooth jenis baru ini lebih hemat energi dibanding jenis Bluetooth
lainnya. Tetapi Bluetooth jenis ini juga memiliki keterbatasan. Teknologi ini hanya
bisa digunakan untuk jarak yang relatif dekat sekitar 100 meter.
(https://www.matakota.id/news/47577-apa-itu-ble-dan-kelebihannya)
5. 6LoWPAN
6LoWPAN adalah singkatan dari IPv6 over Low Power Wireless Personal Area Network. ide
dasarnya adalah menggunakan IP untuk mengkoneksikan perangkat-perangkat kecil berdaya
rendah yang berada pada cakupan jaringan nirkabel. Wireless Personal Area Network (WPAN)
sendiri adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkatperangkat pada area
yang spesifik dimana jaringan tersebut bersifat nirkabel. Ipv6 digunakan untuk meningkatkan
interoperabilitas dari protokol ini sehingga dapat menyesuaikan diri dengan revolusi jaringan
yang heterogeneous dan IoT.