Anda di halaman 1dari 4

1.

PHYSICAL LAYER

Physical layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Physical layer
terdiri dari perangkat keras dasar jaringan. Ini adalah layer yang mendasari struktur data logical
dari level fungsi yang lebih tinggi dari sebuah jaringan. Karena kebanyakan teknologi perangkat
keras yang tersedia dengan karakteristik yang sangat beragam, kemungkinan physical layer
adalah layer yang paling rumit di arsitektur OSI.

Physical Layer juga memiliki tujuan utama, seperti.

o Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan.


o Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
o Menetukan karakteristik kabel untuk menghubungkan komputer dengan jaringan.
o Mentransfer dan menentukan bagaimana bit data dikodekan.
o Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan.
o Sinkronisasi transmisi sinyal.
o Menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal dan procedural.
o Mendeteksi error selama transmisi.

(https://furukawayui.blogspot.com/2016/08/ringkasan-presentasi-kelompok-1.html)

2. ZIGBEE

ZigBee adalah spesifikasi untuk jaringan protokol komunikasi tingkat tinggi, menggunakan radio


digital berukuran kecil dengan daya rendah, dan berbasis pada standar IEEE 802.15.4-
2003 untuk jaringan personal nirkabel tingkat rendah,
seperti saklar lampu nirkabel dengan lampu, alat pengukur listrik dengan inovasi In-Home
Display (IHD), serta perangkat-perangkat elektronik konsumen lainnya yang
menggunakan jaringan radio jarak dekat dengan daya transfer data tingkat rendah.
Teknologi yang memenuhi spesifikasi dari ZigBee adalah perangkat dengan pengoperasian yang
mudah, sederhana, membutuhkan daya sangat rendah serta biaya yang murah jika dibandingkan
dengan WPANs lainnya, yakni Bluetooth. ZigBee fokus pada aplikasi Radio Frequency (RF)
yang membutuhkan data tingkat rendah, baterai tahan lama, serta jaringan yang aman.

(https://id.wikipedia.org/wiki/ZigBee)

3. WIFI

Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan gelombang radio (secara
nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik
seperti misalnya komputer, smartphone, tablet, atau bahkan video game console untuk terhubung
dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.

Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan
nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses
memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh
jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan.
Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa
terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio
dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz. Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang
sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan
primer.
(https://www.nesabamedia.com/pengertian-wifi-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-wifi/)
4. BLUETOOTH, BLE

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area


networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth)

BLE merupakan kepanjangan dari Bluetooth Low Energy. Secara marketing lebih
dikenal dengan nama Bluetooth Smart. Bluetooth Low Energy adalah protokol terbaru
dari bluetooth dan merupakan bagian dari protokol yang lebih besar yaitu Bluetooth
4.0, spec ini mencakup Bluetooth LE, Bluetooth High Speed dan juga Bluetooth klasik.

Bisa dikatakan BLE ini merupakan generasi kekinian dari Bluetooth klasik. Yang
berarti BLE memiliki keunggulan dibanding Bluetooth klasik. Keunggulan
Bluetooth LE dibandingkan Bluetooth klasik adalah konsumsi energi listrik dari
BLE untuk transfer data jauh lebih kecil dibandingkan dengan Bluetooth klasik tapi
dengan jangkauan konektifitas dan kapasitas payload transfer data yang sama.

Kelebihan bluetooth jenis baru ini lebih hemat energi dibanding jenis Bluetooth
lainnya. Tetapi Bluetooth jenis ini juga memiliki keterbatasan. Teknologi ini hanya
bisa digunakan untuk jarak yang relatif dekat sekitar 100 meter.
(https://www.matakota.id/news/47577-apa-itu-ble-dan-kelebihannya)
5. 6LoWPAN

6LoWPAN adalah singkatan dari IPv6 over Low Power Wireless Personal Area Network. ide
dasarnya adalah menggunakan IP untuk mengkoneksikan perangkat-perangkat kecil berdaya
rendah yang berada pada cakupan jaringan nirkabel. Wireless Personal Area Network (WPAN)
sendiri adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkatperangkat pada area
yang spesifik dimana jaringan tersebut bersifat nirkabel. Ipv6 digunakan untuk meningkatkan
interoperabilitas dari protokol ini sehingga dapat menyesuaikan diri dengan revolusi jaringan
yang heterogeneous dan IoT.

(Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer/Analisis Performa Protokol


6LoWPAN pada Jaringan Sensor Nirkabel Menggunakan Cooja Simulator/e-ISSN: 2548-964X
Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2963-2971 http://j-ptiik.ub.ac.id )

Anda mungkin juga menyukai