Anda di halaman 1dari 13

Nama kelompok :

Agung Bagus Putranto (1612026)


Hafizhul Ayyasi Khairullah(1612024)
Krisna Ardi Nugraha(1612025)
Fransiscus R. B. N. Kabosu (1612029)
Penerapan Protokol MQTT Pada Teknologi WAN
Studi Kasus Tempat Parkir
MQTT merupakan sebuah protokol yang diterapkan pada IOT.
MQTT didesain untuk dapat melakukan publish / subscribe sebuah
transmisi pesan yang ringan. MQTT dapat digunakan untuk
optimasi jaringan dengan bandwith rendah dan perlengkapan
computing energi minimum, MQTT digunakan untuk bermacam-
macam scenario aplikasi dari Internet of Things (IOT). MQTT
bersifat terbuka, simpel dan didesain agar mudah untuk
Pengertian diimplementasikan, yang mampu menangani ribuan client jarak
jauh dengan hanya satu server. Karakteristik ini membuatnya ideal
MQTT untuk digunakan dalam banyak situasi, termasuk lingkungan
terbatas seperti dalam komunikasi Machine to Machine (M2M) dan
konteks Internet of Things (IOT) dimana dibutuhkan kode footprint
yang kecil dan/atau jaringan yang terbatas. Pola pesan publish-
subscribe membutuhkan broker pesan. Broker bertanggung jawab
untuk mendistribusikan pesan ke klien tertarik berdasarkan topik
pesan
1. Publish/subscribe message pattern yang menyediakan distribusi
message dari satu ke banyak dan decoupling aplikasi.
2. Messagging transport yang agnostic dengan isi dari payload.
3. Menggunakan TCP/IP sebagai konektivitas dasar jaringan.
4. Terdapat tiga level Qualities of Service (Qos) dalam penyampaian
fitur protokol pesan :
4.1 “At most once”, di mana pesan dikirim dengan upaya terbaik dari
MQTT jaringan TCP/IP. Kehilangan pesan satau terjadi duplikasi dapat
terjadi.
4.2 “At least once”, dapat dipastikan pesan tersampaikan walaupun
duplikasi dapat terjadi.
4.3 “Exactly once”, dimana pesan dapat dipastikan tiba tepat satu
kali.
Dalam MQTT ini terdapat 3 topik yang akan di ikuti oleh subcriber.
Topik tersebut yaitu keadaan tempat parkir mobil yang dalam
implementasinya diwakili oleh publisher. Publisher tersebut akan
memberikan informasi kepada subcriber melalui broker sesuai
dengan topik yang diikuti oleh subcriber. Dalam sistem ini, terdapat
beberapa subcriber yang semuanya adalah pengguna tempat parkir
yang dalam hal ini diwakili oleh mahasiswa, dosen ataupun staff.
Setiap subcriber berhak memilih topik sesuai dengan yang
Implementasi diharapkan yaitu tempat parkir yang akan dituju. Ketika suatu
subcriber memilih topik, maka subcriber tersebut akan mendapatkan
MQTT informasi keadaan tempat parkir yang ada di kampus. Dimana
informasi tersebut akan memberitahu tempat parker dalam
keadaan penuh atau masih bisa di tempati.
Penggunaan metode kedua yaitu RPC dimana terdapat 2 komponen
yaitu client dan server. Pada desain sistem, server RPC diwakili oleh
Publisher yang akan terhubung dengan Client yang diwakili oleh
tempat parkir sesuai topik yang ada. Dalam topologi terdapat 3
tempat parkir, yaitu parkir A, parkir B, dan parkir C yang ketiganya
harus memberikan informasi tentang keadaan tempat parkir.
Keadaan yang dimaksud yaitu penuh tidaknya tempat parkir
dengan detail jumlah kendaraan yang masuk pada tempat parkir
yang ada.
Metode RPC
Dari kedua metode tersebut akan digabungkan menjadi suatu
sistem penuh yang akan berjalan sesuai dengan kebutuhan yang
akan diinginkan. Dengan gabungan 2 metode tersebut, informasi
keadaan tempat parkir akan diinformasikan dari setiap tempat
parkir yang ada kemudian akan dikirimkan ke publisher. Setelah
terkumpul pada publisher, informasi akan disampaikan kepada
subcriber sesuai dengan topik yang diinginkan melalui broker.
Node publisher disimulasikan akan digunakan petugas parkir
menggunakan Personal Computer (PC) dengan koneksi jaringan
internet. Program pada node publisher diimplemetasikan
menggukan bahasa pyton. Ada 2 fungsional utama pada node
publisher, fungsional pertama digunakan langsung oleh petugas
parkir untuk melakukan inisialisasi data kendaraan parkir, proses ini
akan mengalami looping ketika proses pengisian selesai untuk dapat
Node Publisher melakukan proses pengisian data selanjutnya. Fungsional kedua
pada node publisher untuk melakukan pengiriman data ke server
broker dan mengatur topik yang akan dipublikasi oleh server broker
MQTT. Node subscriber disimulasikan akan digunakan oleh
pengguna layanan parkir. Fungsional utama pada node subscriber
adalah menampilkan data jumlah kendaraan yang ada di lokasi
parkir.
 Server/Broker MQTT menggunakan perangkat lunak Mosquitto
yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows, ataupun Linux.
Jarak lokasi parkir Universitas Brawijaya yang saling berjauhan
satu sama lain dan juga adanya pengembangan lokasi kampus
yang berbeda membuat server broker yang akan digunakan tidak
MQTT Broker memungkinkan diimplementasikan menggunakan jaringan LAN.
Sehingga dibutuhkan topologi jaringan yang dapat menjangkau
area yang lebih luas. Di dalam penelitian ini, server broker akan
ditanam disebuah server cloud VPS sehingga proses input data
dan pengiriman data dapat dikirimkan dari jarak yang berjauhan
menggunakan internet.
 Pengujian sistem dilakukan dengan mengirimkan data dari node
publisher ke komputer broker server yang terinstall Mosquitto
MQTT sebelum akan diteruskan kepada node subscribe yang akan
digunakan oleh pengguna layanan parkir. Pengiriman dilakukan
setelah proses input data di node publisher dilakukan, proses ini
akan dilooping jika ada data kendaraan parkir yang dimasukkan ke
dalam sistem. Kemudian dilakukan pengukuran kinerja oleh paket
data yang dikirimkan dari node publisher menuju server broker
dan node subscribe dengan parameter delay, dan packet loss.
Pengujian yang dilakukan menggunakan perangkat lunak
Wireshark untuk dapat menangkap lalu lintas data yang ada di
dalam sistem.
 Pengujian Packet loss menghasilkan 0%. Hal ini dibuktikan dengan
pantauan dan analisa menggunakan perangkat bantuan
wireshark. Terlihat bagaimana jumlah bit frame data yang
dikirimkan dari satu node sama dengan jumlah bit data yang
diterima oleh node yang lain. Hal ini membuktikan bahwa
akurasinya mencapai 100%
 Dalam arsitektur sistem yang diimplementasikan kali ini,
pengujian delay dilakukan menggunakan bantuan wireshark. Di
dalam wireshark dilihat bagaimana time delta yang ditangkap
setiap proses pengiriman data, baik itu pengiriman data dari node
publisher ke server broker dan sebaliknya ataupun server broker
ke node subscriber. Dari setiap time delta yang didapatkan maka
diambil rata-rata dari keseluruhan data yang ditangkap. Hasil
penghitungan rata-rata menunjukkan besaran delay yang
didapatkan sebesar 0.028183014 second. Yang menandakan
kualitas MQTT dalam pengiriman data bisa di bilang baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai