Anda di halaman 1dari 8

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


INSTITUT TEKNLOGI SEPULUH NOPEMBER

USULAN TUGAS AKHIR

1. IDENTITAS PENGUSUL
NAMA

: I Gede Rickson Nata Saguna

NRP

: 5111100049

DOSEN WALI

: Ir. FX. Arunanto, M.Sc.

DOSEN PEMBIMBING : 1. Dr.Eng. Radityo Anggoro, S.Kom., M.Sc.


2. Hudan Studiawan, S.Kom.,M.Kom.

2. JUDUL TUGAS AKHIR


Implementasi Reactive Routing Protocol yang Adaptif pada Vehicular Ad hoc
Network (VANETs).

3. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan teknologi informasi dan kemampuan komunikasi data
dengan menggunakan teknologi nirkabel secara ad hoc memungkinkan perangkat
komunikasi dapat berkomunikasi secara langsung dengan perangkat lainnya dalam
posisi bergerak dan tanpa adanya jaringan infrastruktur yang tetap. Jaringan VANETs
yang berbasis jaringan ad hoc memungkinkan terjadinya komunikasi secara langsung
pada simpul yang bergerak. Teknologi tersebut dapat diterapkan untuk pergerakan
kendaraan yang tidak tetap di jalan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan
simulator NS-3.[1]
Ada beberapa jenis routing protocol dalam ns-3 Network Simulator yang sudah
ada secara langsung, diantaranya AODV dan DSR. Kedua routing protocol tersebut
pada dasarnya dibuat untuk digunakan pada jaringan MANETs sehingga tidak bekerja

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 1/8

secara baik pada jaringan VANETs. Untuk itu diperlukan modifikasi dari routing
protocol tersebut.
Hasil yang diharapkan dari Tugas Akhir ini adalah suatu routing protocol
adaptif yang dapat bekerja dengan baik pada jaringan VANETs. Performa routing
protocol adaptif tersebut diukur dengan menghitung packet delivery ratio, routing
overhead, dan delay pengiriman.

4. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diangkat dalam tugas akhir ini dapat dipaparkan sebagai
berikut:
1. Mengapa routing protocol seperti AODVdan DSR bisa berjalan dengan baik pada
topologi MANETs sedangkan pada VANETs tidak?
2. Bagaimana cara memodifikasi masing-masing routing protocol tersebut agar
menjadi adaptif sehingga mampu beradaptasi terhadap kondisi topologi VANETs?

5. BATASAN MASALAH
Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini memiliki beberapa batasan antara
lain:
1. Routing protocol hanya dijalankan dan diujicobakan pada aplikasi ns-3 Network
Simulator.
2. Routing protocol yang diujicobakan adalah AODV dan DSR.

6. TUJUAN PEMBUATAN TUGAS AKHIR


Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk memodifikasi dan mengimplementasi routing
protocol yang notabene tercipta untuk MANETs supaya mampu berjalan baik pada
lingkungan yang memiliki perubahan topologi yang extrim seperti VANETs.

7. MANFAAT TUGAS AKHIR


Manfaat dari hasil tugas akhir ini adalah terciptanya routing protocol adaptif yang
mampu berjalan dengan baik pada topologi VANETs.

8. TINJAUAN PUSTAKA
8.1.

Ns-3 Network Simulator


Ns-3 simulator adalah simulator jaringan yang ditargetkan terutama
untuk penelitian dan penggunaan pendidikan. Ns-3 proyek, dimulai pada tahun
2006, adalah sebuah proyek open-source untuk mengembangkan ns-3.[2]
Ns-3 dibangun menggunakan C++ dan Python dengan kemampuan
scripting. Library ns-3 dibungkus menggunakan python berkat library
pybindgen yang me-parsing dari ns-3 C++ header ke gccxml dan pygccxml
untuk menghasilkan C++ binding glue otomatis. File C++ yang otomatis
dibuat ini akhirnya dikompilasi ke dalam modul ns-3 python untuk

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 2/8

memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan C++ ns-3 model dan inti
script python. Ns-3 simulator dilengkapi dengan sistem berbasis atribut
terintegrasi untuk mengelola standar dan nilai-nilai per-contoh untuk parameter
simulasi. Semua nilai default yang bisa dikonfigurasi untuk parameter dikelola
oleh sistem ini, terintegrasi dengan command linepemrosesan argumen,
dokumentasi Doxygen, dan berbasis XML dan opsional konfigurasi subsistem
berbasis GTK.[3]
8.2.

Vehicular Ad Hoc Networks (VANETs)


Sebuah jaringan terorganisir yang dibentuk dengan menghubungkan
kendaraan dan RSU (Roadside Unit) disebut Vehicular Ad Hoc Network
(VANET), dan RSU lebih lanjut terhubung ke jaringan backbone berkecepatan
tinggi melalui koneksi jaringan. Kepentingan peningkatan baru-baru ini telah
diajukan pada aplikasi melalui V2V (Vehicle to Vehicle) dan V2I (Vehicle to
Infrastructure) komunikasi, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan
mengemudi dan manajemen lalu lintas sementara menyediakan driver dan
penumpang dengan akses Internet. Dalam VANETs, RSUs dapat memberikan
bantuan dalam menemukan fasilitas seperti restoran dan pompa bensin, dan
membroadcast pesan yang terkait seperti ( maksimum kurva kecepatan )
pemberitahuan untuk memberikan pengendara informasi. Sebagai contoh,
sebuah kendaraan dapat berkomunikasi dengan lampu lalu lintas cahaya
melalui V2I komunikasi, dan lampu lalu lintas dapat menunjukkan ke
kendaraan ketika keadaan lampu ke kuning atau merah. Ini dapat berfungsi
sebagai tanda pemberitahuan kepada pengemudi, dan akan sangat membantu
para pengendara ketika mereka sedang berkendara selama kondisi cuaca
musim dingin atau di daerah asing. Hal ini dapat mengurangi terjadinya
kecelakaan. Melalui komunikasi V2V, pengendara bisa mendapatkan informasi
yang lebih baik dan mengambil tindakan awal untuk menanggapi situasi yang
abnormal. Untuk mencapai hal ini, suatu OBU secara teratur menyiarkan pesan
yang terkait dengan informasi dari posisi pengendara, waktu saat ini, arah
mengemudi, kecepatan, status rem, sudut kemudi, lampu sen, percepatan /
perlambatan, kondisi lalu lintas.[4]

8.3.

Mobile Ad Hoc Networks (MANETs)


Mobile Ad Hoc Networks (MANET) adalah sekumpulan mobile node
yang terdesentralisasi yang mana proses pertukaran informasinya melalu media
transmisi nirkabel / wireless. Topologi jaringan MANET tidak terstruktu
dimana tiap node bisa masuk dan keluar dari jaringan sekehendaknya. Tiap
node bisa berkomunikasi dengan node lainnya dalam jangkauan transmisi
tertentu. Untuk komunikasi diluar jangkauan, suatu node membutuhkan
bantuan node yang lain yang bertindak sebagai bridge sehingga node dalam
MANET bisa bertindak sebagai terminal dan router.[5]

8.4.

ParafPembimbing 1:

AODV(Ad-hoc On demand Distance Vector)

ParafPembimbing 2:

hal : 3/8

Ad hoc On Demand Distance Vector (AODV) algoritma routing adalah


protocol routing yang dirancang untuk jaringan ad hoc mobile. AODV mampu
baik unicast dan multicast routing. Ini adalah algoritm permintaan, artinya
membangun rute antara node yang dibutuhkan oleh sumber node. Ini
mempertahankan rute ini selama mereka dibutuhkan oleh sumber. Selain itu,
bentuk-bentuk AODV yang menghubungka anggota grup multicast.
Percabangan yang terdiri dari anggota kelompok dan node yang diperlukan
untuk menghubungkan ke node lainnya. AODV menggunakan nomor urut
untuk mengupdate rute. Itu adalah loop-free dan skala jumlah besar mobile
node.[6]
Pada ns-3 Netwok Simulator, model ini ditulis oleh Elena Buchatskaia
dan Pavel Boyko dari ITTP RAS, dan didasarkan pada model AODV ns-2
yang dikembangkan oleh CMU / MONARCH Group dan dioptimalkan oleh
Samir Das dan Mahesh Marina, Universitas Cincinnati, dan juga pada AODVUU diimplementasikan oleh Erik Nordstrm dari Uppsala University.[7]
8.5.

DSR (Dynamic Source Routing)


Dynamic Source Routing (DSR) protocol adalah sebuah protocol
routing yang sederhana dan efisien dirancang khusus untuk digunakan dalam
jaringan wireless multi-hop ad hoc mobile node. DSR memungkinkan sebuah
jaringan bisa mengatur dan menkonfigurasi sendiri, tanpa memerlukan
infrastruktur jaringan yang ada atau admin. DSR telah dilakukan oleh berbagai
kelompok, dan dicoba di beberapa testbeds. Jaringan menggunakan protocol
DSR telah terhubung ke Internet. DSR dapat interoperate dengan Mobile IP,
dan node menggunakan Mobile IP dan DSR telah bisa bermigrasi antara
WLAN, layanan data seluler dan DSR jaringan mobile ad hoc.[8]
Pada ns-3 Network Simulator, Model ini dikembangkan oleh kelompok
riset ResiliNets di University of Kansas.[9]

9. RINGKASAN ISI TUGAS AKHIR


Pada tugas akhir ini akan dibuat suatu implementasi dari routing protocol adaptif dari
routing protocol yang ada pada ns-3 Network Simulator. Ada beberapa jenis routing
protocol dalam ns-3 Network Simulator yang sudah ada secara langsung, diantaranya
AODV dan DSR. Kedua routing protocol tersebut pada dasarnya dibuat untuk
digunakan pada jaringan MANETs sehingga tidak bekerja secara baik pada jaringan
VANETs. Untuk itu diperlukan modifikasi dari routing protocol tersebut seperti
menerapkan otomatis meng-adjust periodic beacon interval atau semacamnya yang
akan ditunjukkan oleh Gambar1.

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 4/8

AODV
Dimodifikasi

Dijalankanpadatopologi VANETs

DSR
Gambar1 Alur Proses Pengerjaan

Setelah mengimplementasikan routing protocol adaptif tersebut, maka akan dilakukan


pengujian dengan Vanet simulator generator dan traffic generator untuk membuat
simulasi keadaan topologi untuk diujikan. Kemudian simulasi yang dibuat pada Vanet
simulator generatordan traffic generator tersebut dijalankan pada ns-3 Network
Simulator dan akan menghasilkan trace file. Dari trace file tersebut akan dihitung
packet delivery ratio, routing overhead, dan delivery delay untuk menguji performa
routing protocol adaptif yang kita buat. Pengujian akan terus dilakukan sampai routing
protocol adaptif tersebut bekerja sesuai harapan supaya bisa diterapkan dan digunakan
untuk jaringan VANETs. Proses ini ditunjukkan oleh Gambar2.

Gambar2 Alur Proses Pengujian Protokol

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 5/8

10.METODOLOGI
a. Penyusunan proposal tugas akhir
Proposal tugas akhir ini berisi tentang deskripsi pendahuluan dari tugas akhir
yang akan dibuat. Pendahuluan ini terdiri atas hal yang menjadi latar belakang
diajukannya usulan tugas akhir, rumusan masalah yang diangkat, batasan
masalah untuk tugas akhir, tujuan dari pembuatan tugas akhir, dan manfaat dari
hasil pembuatan tugas akhir. Selain itu dijabarkan pula tinjauan pustaka yang
digunakan sebagai referensi pendukung pembuatan tugas akhir. Sub bab
metodologi berisi penjelasan mengenai tahapan penyusunan tugas akhir mulai
dari penyusunan proposal hingga penyusunan buku tugas akhir. Terdapat pula
sub bab jadwal kegiatan yang menjelaskan jadwal pengerjaan tugas akhir.
b. Studi literatur
Pada studi literatur ini, akan dipelajari sejumlah referensi yang diperlukan
dalam pembuatan aplikasi yaitu mengenai ns-3 Network Simulator, mobile ad
hoc networks (MANETs), vehicular ad hoc networks (VANETs), bahasa
pemrograman C++, dan routing protocol AODV dan DSR.
c. Analisis dan desain perangkat lunak
Pada tahap ini dilakukan analisis dari hasil percobaan sistem konfigurasi yang
dibuat. Data yang dianalisis berasal dari perhitungan packet delivery ratio,
routing overhead, dan delay pengiriman paket dari node ke node lainnya. Hal
ini dimaksudkan untuk merumuskan solusi yang tepat untuk konfigurasi
protokol proaktif AODV dan DSR yang adaptif dalam lingkungan topologi
VANETs.
d. Implementasi perangkat lunak
Implementasi yang dibuat berupa modifikasi default class dari protokol AODV
dan DSR agar bersifat adaptif terhadap kondisi topologi VANETs dengan
menggunakan bahasa C++.
e. Pengujian dan evaluasi
Pengujian dilakukan dengan Vanet simulator generator dan traffic generator
untuk membuat simulasi keadaan topologi untuk diujikan. Kemudian simulasi
yang dibuat pada Vanet simulator generator dan traffic generator tersebut
dijalankan pada ns-3 Network Simulator dan akan menghasilkan trace file.
Dari trace file tersebut akan dihitungpacket delivery ratio, routing overhead,
dan delivery delay untuk menguji performa routing protocol adaptif yang kita
buat.

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 6/8

f. Penyusunan Buku Tugas Akhir


Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang menjelaskan dasar teori dan
metode yang digunakan dalam tugas akhir ini serta hasil dari implementasi
aplikasi perangkat lunak yang telah dibuat. Sistematika penulisan buku tugas
akhir secara garis besar antara lain:
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Batasan Tugas Akhir
d. Tujuan
e. Metodologi
f. Sistematika Penulisan
2. Tinjauan Pustaka
3. Desain dan Implementasi
4. Pengujian dan Evaluasi
5. Kesimpulan dan Saran
6. Daftar Pustaka

11.JADWAL KEGIATAN
Tahapan

2014
Desember

2015
Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Penyusunan
Proposal
Studi
Literatur
Perancangan
Sistem
Implementasi
Pengujian
dan Evaluasi
Penyusunan
Buku

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 7/8

12.DAFTAR PUSTAKA
[1] N. Khayati, SIMULASI DAN EVALUASI UNJUK KERJA PROTOKOL-PROTOKOL PERUTEAN
UNTUK VEHICULAR AD HOC NETWORK (VANET) MENGGUNAKAN SIMULATOR NS-2 DAN
SUMO, Perpustakaan Pusat UGM, Yogyakarta, 2010.
[2] nsnam, About ns-3, nsnam, 5 Desember 2014. [Online]. Available:
http://www.nsnam.org/docs/release/3.21/tutorial/html/introduction.html#about-ns3. [Diakses 21 Desember
2014].
[3] Wikipedia, ns (simulator), Wikipedia, 17 Desember 2014. [Online]. Available:
http://en.wikipedia.org/wiki/Ns_(simulator). [Diakses 21 Desember 2014].
[4] L. Khan, N. Ayub dan A. Saeed, Anycast Based Routing in VANets Using Mobisim, IDOSI Publications,
Pakistan, 2009.
[5] Surateno, OPTIMIZATION IN IDENTIFICATION, Digilib ITS, Surabaya, 2010.
[6] Arifin, M. S. Hadi, H. Amran dan N. P. R, Analisis Performansi Routing AODV pada, EEPIS Repository,
Surabaya, 2011.
[7] nsnam, Ad Hoc On-Demand Distance Vector (AODV), 19 Desember 2014. [Online]. Available:
http://www.nsnam.org/docs/models/html/aodv.html. [Diakses 21 Desember 2014].
[8] R. A. Santos, A. Edwards, R. M. Edwards dan N. L. Seed, Performance evaluation of routing protocols in
vehicular ad-hoc networks, International Journal of Ad Hoc and Ubiquitous Computing, Geneva,
SWITZERLAND, 2005.
[9] nsnam, DSR Routing, 19 Desember 2014. [Online]. Available:
http://www.nsnam.org/docs/models/html/dsr.html. [Diakses 21 Desember 2014].

ParafPembimbing 1:

ParafPembimbing 2:

hal : 8/8

Anda mungkin juga menyukai