Anda di halaman 1dari 11

BAB II

SURVEY & RENCANA KEGIATAN

2.1 Hasil Survey Lokasi


Menurut Singarimbun dalam buku metodologi penelitian survei (2006, p.3)
survei yaitu “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”.
Pada awal observasi kami mengumpulkan informasi dari masyarakat setempat
mengenai UKM susu kedelai yang ada di pekon Klaten. Setelah diperoleh
hasil informasi yang didapat bahwa ada salah satu warga Pekon Klaten atas
nama pak Fuad yang memproduksi susu kedelai secara continue, ketertarikan
kami memilih UKM tersebut dikarenakan 80 % (persen) hanya Pak Fuad yang
memproduksi susu kedelai secara terus – menerus baik adanya pesanan
maupun tidak adanya pesanan. Pak Fuad ini hanya salah satu warga yang
dapat bertahan menjalankan UKM susu kedelai karena memiliki keunggulan
dari cita rasa yang berbeda dari susu kedelai lainnya namun persaingan bisnis
cukup ketat sehingga UKM tersebut tidak hanya harus berhenti melakukan
pengembangan ataupun inovasi sampai disini. Oleh karena itu pengembangan
dan inovasi harus dilakukan secara terus menerus mulai dari produk, kemasan,
label, dan pemasaran. Setelah kami melakukan observasi mengenai UKM susu
kedelai yang dirintis oleh Pak Fuad kami mendapatkan beberapa masukan dari
konsumen bahwa susu kedelai yang di produksi oleh Pak Fuad kurang
bervariasi dalam rasa dan dalam pengemasan produk kurang menarik.

6
2.1.1 Deskripsi Wilayah
Pekon Klaten merupakan pemekaran dari Pekon Yogyakarta yang resmi
menjadi pekon defitif pada tanggal 15 Desember 2011. Pekon Klaten
merupakan Pekon agraris karena + 75% penduduk pekon tersebut bermata
pencaharian sebagai petani dengan menggunakan lahan milik mereka
untuk kegiatan pertanian, terutama padi. Pekon Klaten memiliki potensi-
potensi yang bisa digali dan diorganisir dengan baik demi kemajuan Pekon
Klaten dalam bidang perekonomian.

Gambar 2.1 Peta Wilayah Pekon Klaten, Kec.Gadingrejo,


Kab.Pringsewu

Pekon Klaten berjarak sejauh 7 km dari kantor Kecamatan Gadingrejo dan


berjarak 2 km dari Ibukota kabupaten Pringsewu dan 36 km dari Ibukota
Provinsi Bandar Lampung dengan luas pekon ± 101 ha. Suhu dan cuaca
±18-30oC yang terletak di perjalanan dan dataran rendah.

7
Secara garis besar kondisi desa dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Geografis
a. Letak dan Luas Wilayah
Pekon Klaten merupakan salah satu dari 6 Pekon di Wilayah
Kecamatan Gadingrejo Pekon Klaten mempunyai luas wilayah seluas
101 Hektar.
b. Iklim
Iklim Pekon Klaten, sebagaimana Pekon-Pekon lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di
Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo

2. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk


a. Jumlah Penduduk
Pekon Klaten mempunyai jumlah penduduk 1439 Jiwa, yang tersebar
berdasarkan jenis kelamin dengan perincian tabel berikut ini :

TABEL 2.1 : Jumlah Penduduk Berdasrkan Jenis Kelamin (Jiwa)

LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

706 733 1439

b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Pekon Klaten adalah sebagai berikut :

TABEL 2.2 : Tingkat Pendidikan (Jiwa)

SD SMP SLTA Sarjana (S1) S2


556 240 202 54 10

8
c. Mata Pencaharian
Karena pekon Klaten merupakan pekon pertanian, maka sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya
sebagai berikut :

TABEL 2.3 : Tingkat Pencaharian (Jiwa)

Petani Pedagang PNS Buruh Tani Pengrajin


320 45 23 271 171

d. Struktur Organisasi Tahun 2012 – 2017

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasai Pekon Klaten

2.1.2 Rencana Pembangunan Desa/Kelurahan

Pekon Klaten merupakan pemekaran dari Pekon Yogyakarta yang resmi


menjadi pekon defitif pada tanggal 15 Desember 2011. Pekon Klaten
mengalami banyak pembangunan sejak pertama diresmikan yang
merupakan pemekaran dari pekon Yogyakarta. Salah satunya sarana dan
prasarana pekon yang terus mengalami perbaikan contohnya jalan jalan
pekon yang kini sudah aspal. Dengan adanya PKPM kami berencana
mengimplementasikan ilmu akademik ke masyarakat terutama Pekon
Klaten. Salah satunya yaitu dengan memberikan pelatihan membuat bolu
singkong. Selain bisa di konsumsi sendiri bolu singkong bisa dijual
sebagai makanan dan menambah pendapatan bagi ibu-ibu Pekon Klaten.

9
2.2 Temuan Masalah di Lokasi dan Rencana Kegiatan
2.2.1 Temuan Masalah
UKM ( Usaha Kecil dan Menengah ) susu kedelai yang berada di Pekon
Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu merupakan usaha
yang dikelola oleh Pak Fuad di bantu istri dan orangtuanya, usaha ini
merupakan usaha yang dijalankan secara berkeluarga bersama orangtua
dan istrinya. Keterbatasan sumber daya tersebut menyebabkan ketidak
tahuan Pak Fuad dan keluarga dalam mengelola usahanya. Sehingga usaha
susu kedelai ini belum begitu berkembang.

Dengan adanya kegiatan PKPM ( Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat ),


kami memberikan solusi untuk usaha susu kedelai yang di kelola oleh Pak
Fuad. Solusi pertama yang diberikan adalah dengan menambah varian
rasa, karena pada awalnya hanya terdapat rasa original, maka kami
mengusulkan untuk menambah rasa antara lain rasa coklat, rasa
strawberry, rasa melon. Selanjutnya, kami juga memberikan label dan
kemasan semenarik mungkin agar terlihat rapi dan meningkatkan nilai jual
dari produk susu kedelai tersebut. Solusi berikutnya kami memberikan
sosialisasi pencatatan keuangan dalam bentuk laporan laba rugi dan
perhitungan harga pokok penjualan sehingga Pak Fuad dapat mengetahui
laba yang diperoleh setiap produksi dan mengetahui harga jual yang tepat
untuk produknya. Tidak hanya itu saja, kami juga memberikan solusi
untuk melakukan distribusi penjualan secara online.

Harapan kami dengan solusi yang kami berikan bisa membantu Pak Fuad
untuk mengelola usahanya, sehingga bisa menambah penghasilan Pak
Fuad dan membantu memperluas pangsa pasar, yang sebelumnya hanya di
pasarkan di Pekon Klaten, Pasar Pringsewu dan Gadingrejo sekarang bisa
melebar ke berbagai daerah hanya dengan mengakses WEB Pekon ataupun
Facebook Pekon yang telah kami buat.

10
2.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan temuan masalah yang telah dikemukakan diatas kami
mengambil identifikasi masalah UKM susu kedelai yang berada di Pekon
Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, maka yang menjadi
permasalahan adalah sebagai berikut:
 Bagaimana membuat masyarakat Pekon Klaten menjadi lebih
mudah mendapat informasi tentang Pekon itu sendiri?
 Bagaimana membuat Pekon Klaten bisa dikenal di tempat lain?

 Bagaimana membuat inovasi produk dan membuat desain


kemasan susu kedelai agar lebih menarik?
 Bagaimana membuat siswa/i SDN3 Yogyakarta lebih mengenal
tentang IT?
 Apakah laporan keuangan dapat membantu pak Fuad menemukan
masalah keuangan yang di hadapi dan membantu dalam
mengetahui rugi dan laba yang di dapatkan?

11
2.2.3 Kerangka Pemecahan Masalah

Penyuluhan dan
Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
Pendampingan
 Tidak ada informasi Memberikan pengajaran  pak Fuad mengetahui
akuntansi pada UKM kepada pak Fuad dalam jumlah laba yang di
Susu Kedelai pak Fuad menghitung harga pokok dapatkan serta bisa
menyebabkan pak penjualan dan menyusun menentukan harga
Fuad tidak dapat laporan laba rugi. pokok penjualan yang
mengetahui besarnya seharusnya.
laba yang di peroleh
setiap priode penjualan
pada usahanya.

 Tidak adanya merek Menciptakan merek pada  Kemasan produk terlihat


pada usaha susu UKM susu kedelai. lebih menarik.
kedelai meyebabkan
tidak adanya pembeda
dengan produk yang
sama.

 Tidak adanya varian Menciptakan beberapa  UKM susu kedelai pak


rasa pada produk varian rasa baru pada Fuad memiliki varian
UKM susu kedelai UKM susu kedelai pak rasa coklat dan pedas
Ipak Fuad sehingga Fuad. manis.
konsumen tidak dapat
memilih varian rasa
yang berbeda .

 Distribusi penjualan Membuat WEB Pekon dan  Penambahan wilayah


belum optimal Facebook untuk pemasaran produk susu
(hanya di Kecamatan melakukan penjualan kedelai pak Fuad.
Sumberejo) secara online.

12
2.2.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, tujuan dari


penelitian ini adalah :

1. Memberi wawasan, pengembangan dan pengetahuan baru pada


masyarakat di Klaten dan UKM.

2. Sebagai wujud nyata kontribusi kepedulian IBI Darmajaya terhadap


masyarakat khususnya di lingkungan Klaten.

2.2.5 Manfaat

Manfaat dari hasil kegiatan PKPM adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis.
a. Mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh
selama menempuh perkuliahan di IBI DARMAJAYA.
b. Mampu menerapkan pentingnya inovasi produk, pengaruh merk
terhadap penjualan pada UKM Susu kedelai.
c. Mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan pada UKM susu
kedelai maupun masyarakat setempat.
2. Bagi UKM susu kedelai maupun Masyarakat setempat
a. Dapat memberikan masukan kepada UKM susu kedelai
maupun masyarakat setempat inovasi baru produk dari susu
kedelai.
b. Memberikan pengetahuan dan wawasan kemasan produ untuk
meningkatkan penjualan.
c. Berbagi ilmu pentingnya berwirausaha kepada UKM susu
kedelai maupun masyarakat setempat.
3. Bagi IBI DARMAJAYA.
a. Sebagai bentuk nyata pemberdayaan dan pengabdian IBI
Darmajaya kepada masyarakat khususnya Pekon Klaten.

13
b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
literatur Mahasiswa yang akan membuat laporan Praktek kerja
pengabdian masyarakat berikutnya.
2.2.6 Sasaran Objek
Sasaran objek pada kegiatan ini ditujukkan pada UKM susu kedelai di
Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu untuk
membentuk inovasi atau membantu dalam pengembangan produk serta
membantu dalam menghitung Harga pokok produksi, inovasi produk serta
kemasan produk untuk meningkatkan penjualan serta memperluas
jangkauan pemasaran susu kedelai pak Fuad.

2.2.7 Rencana Kegiatan Kelompok


2.2.7.1 Membuat Website Desa (Hadi Gunawan)

Website adalah sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-
kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks,
data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun
gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang
dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman
atau hyperlink. Diharapkan dari adanya website desa maka informasi
mengenai desa, layanan yang ada di desa serta potensi yang ada di Desa
lebih dikenal oleh masyarakat khususnya pengguna internet.

2.2.7.2 Membuat Film Dokumenter Desa (Julihamzah Awal Prasetya Aji)


Dokumenter adalah sebuah bentuk penyuguhan suatu topik atau

permasalahan dengan narasi sebagai penunjang terhadap gambar yang

sudah bercerita. (S,S Darwanto, 1991:179)

Film dokumenter tidak selalu membutuhkan scenario untuk memulai

shooting dilapangan, namun jika akan lebih terarah dan baik lagi jika

14
scenario itu dibuat sebelum proses shooting dilaksanakan. Dan treatment

hanya digunakan sebagai pegangan dalam pengambilan gambar.

2.2.7.3 Sosialisasi IT di SD Negeri 3 Yogyakarta ( Denta Rizki G.S)


IBI Darmajaya melalui Jurusan Pendidikan Sistem Informasi dalam

kegiatan Pengabdian Masyarakat memiliki peran penting dalam

meningkatkan profesionalitas guru dalam proses belajar mengajar. Sesuai

dengan visi dan misi dari Jurusan Pendidikan Sistem Informasi dalam

perkembangan teknologi informasi diharapkan dapat memberikan hasil

yang maksimal dengan adanya dukungan komponen masyarakat yang ada

di wilayah Desa klaten. Oleh karena itu kami mengadakan sosialisasi IT di

SD Negeri 3 Yogyakarta yang terdapat di Pekon Klaten Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu guna meningkatkan SDM yang ada pada

sekolah tersebut.

2.2.7.4 Membuat Merk dan Desain Kemasan (Virga Trinanda Arya Putra S)
Menurut American Marketing Association (AMA) merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut
(Kotler, 2001). Merek merupakan nama dan atau simbol (seperti logo,
merek dagang atau desain kemasan) atau kombinasinya yang
mengidentifikasikan suatu perusahaan (Aaker, 1996). Tujuan pemberian
merek adalah untuk mengidentifikasikan produk yang dihasilkan sehingga
berbeda dari produk yang dihasilkan oleh pesaing. Dalam hal ini susu
kedelai Pak Fuad belum terdapat merk yang menjadi identitas produk itu
sendiri.

15
2.2.7.5 Membuat Laporan Keuangan Sederhana (Aldo)
Menurut (Sutrisno, 2008 : 9) laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yaitu laporan laba rugi
dan neraca. Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu
perusahaan pada waktu tertentu (biasanya ditunjukkan dalam periode atau
siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai
suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, laporan
keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Dalam hal ini kami mencoba
mensosialisasikan Laporan Keuangan kepada pak Fuad untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh usaha dari pak Fuad.

16

Anda mungkin juga menyukai