6
2.1.1 Deskripsi Wilayah
Pekon Klaten merupakan pemekaran dari Pekon Yogyakarta yang resmi
menjadi pekon defitif pada tanggal 15 Desember 2011. Pekon Klaten
merupakan Pekon agraris karena + 75% penduduk pekon tersebut bermata
pencaharian sebagai petani dengan menggunakan lahan milik mereka
untuk kegiatan pertanian, terutama padi. Pekon Klaten memiliki potensi-
potensi yang bisa digali dan diorganisir dengan baik demi kemajuan Pekon
Klaten dalam bidang perekonomian.
7
Secara garis besar kondisi desa dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Geografis
a. Letak dan Luas Wilayah
Pekon Klaten merupakan salah satu dari 6 Pekon di Wilayah
Kecamatan Gadingrejo Pekon Klaten mempunyai luas wilayah seluas
101 Hektar.
b. Iklim
Iklim Pekon Klaten, sebagaimana Pekon-Pekon lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di
Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Pekon Klaten adalah sebagai berikut :
8
c. Mata Pencaharian
Karena pekon Klaten merupakan pekon pertanian, maka sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya
sebagai berikut :
9
2.2 Temuan Masalah di Lokasi dan Rencana Kegiatan
2.2.1 Temuan Masalah
UKM ( Usaha Kecil dan Menengah ) susu kedelai yang berada di Pekon
Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu merupakan usaha
yang dikelola oleh Pak Fuad di bantu istri dan orangtuanya, usaha ini
merupakan usaha yang dijalankan secara berkeluarga bersama orangtua
dan istrinya. Keterbatasan sumber daya tersebut menyebabkan ketidak
tahuan Pak Fuad dan keluarga dalam mengelola usahanya. Sehingga usaha
susu kedelai ini belum begitu berkembang.
Harapan kami dengan solusi yang kami berikan bisa membantu Pak Fuad
untuk mengelola usahanya, sehingga bisa menambah penghasilan Pak
Fuad dan membantu memperluas pangsa pasar, yang sebelumnya hanya di
pasarkan di Pekon Klaten, Pasar Pringsewu dan Gadingrejo sekarang bisa
melebar ke berbagai daerah hanya dengan mengakses WEB Pekon ataupun
Facebook Pekon yang telah kami buat.
10
2.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan temuan masalah yang telah dikemukakan diatas kami
mengambil identifikasi masalah UKM susu kedelai yang berada di Pekon
Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, maka yang menjadi
permasalahan adalah sebagai berikut:
Bagaimana membuat masyarakat Pekon Klaten menjadi lebih
mudah mendapat informasi tentang Pekon itu sendiri?
Bagaimana membuat Pekon Klaten bisa dikenal di tempat lain?
11
2.2.3 Kerangka Pemecahan Masalah
Penyuluhan dan
Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
Pendampingan
Tidak ada informasi Memberikan pengajaran pak Fuad mengetahui
akuntansi pada UKM kepada pak Fuad dalam jumlah laba yang di
Susu Kedelai pak Fuad menghitung harga pokok dapatkan serta bisa
menyebabkan pak penjualan dan menyusun menentukan harga
Fuad tidak dapat laporan laba rugi. pokok penjualan yang
mengetahui besarnya seharusnya.
laba yang di peroleh
setiap priode penjualan
pada usahanya.
12
2.2.4 Tujuan
2.2.5 Manfaat
1. Bagi Penulis.
a. Mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh
selama menempuh perkuliahan di IBI DARMAJAYA.
b. Mampu menerapkan pentingnya inovasi produk, pengaruh merk
terhadap penjualan pada UKM Susu kedelai.
c. Mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan pada UKM susu
kedelai maupun masyarakat setempat.
2. Bagi UKM susu kedelai maupun Masyarakat setempat
a. Dapat memberikan masukan kepada UKM susu kedelai
maupun masyarakat setempat inovasi baru produk dari susu
kedelai.
b. Memberikan pengetahuan dan wawasan kemasan produ untuk
meningkatkan penjualan.
c. Berbagi ilmu pentingnya berwirausaha kepada UKM susu
kedelai maupun masyarakat setempat.
3. Bagi IBI DARMAJAYA.
a. Sebagai bentuk nyata pemberdayaan dan pengabdian IBI
Darmajaya kepada masyarakat khususnya Pekon Klaten.
13
b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
literatur Mahasiswa yang akan membuat laporan Praktek kerja
pengabdian masyarakat berikutnya.
2.2.6 Sasaran Objek
Sasaran objek pada kegiatan ini ditujukkan pada UKM susu kedelai di
Pekon Klaten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu untuk
membentuk inovasi atau membantu dalam pengembangan produk serta
membantu dalam menghitung Harga pokok produksi, inovasi produk serta
kemasan produk untuk meningkatkan penjualan serta memperluas
jangkauan pemasaran susu kedelai pak Fuad.
Website adalah sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-
kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks,
data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun
gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang
dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman
atau hyperlink. Diharapkan dari adanya website desa maka informasi
mengenai desa, layanan yang ada di desa serta potensi yang ada di Desa
lebih dikenal oleh masyarakat khususnya pengguna internet.
shooting dilapangan, namun jika akan lebih terarah dan baik lagi jika
14
scenario itu dibuat sebelum proses shooting dilaksanakan. Dan treatment
dengan visi dan misi dari Jurusan Pendidikan Sistem Informasi dalam
sekolah tersebut.
2.2.7.4 Membuat Merk dan Desain Kemasan (Virga Trinanda Arya Putra S)
Menurut American Marketing Association (AMA) merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut
(Kotler, 2001). Merek merupakan nama dan atau simbol (seperti logo,
merek dagang atau desain kemasan) atau kombinasinya yang
mengidentifikasikan suatu perusahaan (Aaker, 1996). Tujuan pemberian
merek adalah untuk mengidentifikasikan produk yang dihasilkan sehingga
berbeda dari produk yang dihasilkan oleh pesaing. Dalam hal ini susu
kedelai Pak Fuad belum terdapat merk yang menjadi identitas produk itu
sendiri.
15
2.2.7.5 Membuat Laporan Keuangan Sederhana (Aldo)
Menurut (Sutrisno, 2008 : 9) laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yaitu laporan laba rugi
dan neraca. Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu
perusahaan pada waktu tertentu (biasanya ditunjukkan dalam periode atau
siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai
suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, laporan
keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Dalam hal ini kami mencoba
mensosialisasikan Laporan Keuangan kepada pak Fuad untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh usaha dari pak Fuad.
16