(Minggu 2 / Sesi 3)
1) Jelaskan bagaimana konsep SBU ini berdasarkan metode Boston Consulting Group.
Pengertian Boston Consulting Group (BCG)
Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen global,
didirikan oleh Bruce Henderson padav tahun 1963. Boston Consulting Group (BCG) adalah
perusahaan konsultan manajemen global, didirikan oleh Bruce Henderson padav tahun 1963.
Memiliki 69 kantor di 40 negara, dan CEO sekarang adalah Hans-Paul Biirkner. BCG
umumnya digolongkan sebagai salah satu pengurus “paling bergengsi” konsultan perusahaan
dalam industri itu.
Pengertian Boston Consulting Group (BCG) Matriks
Pada tahun 1968, BCG menciptakan BCG “Growth-Share Matrix”, sebuah grafik
sederhana untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan bagaimana mengalokasikan
kas antara unit-unit bisnis mereka. Korporasi akan mengkategorikan unit usaha sebagai
“Bintang”, “Kas Sapi”, “Pertanyaan Marks”, dan “Anjing” (awalnya “Piaraan”),
kemudian mengalokasikan kas yang sesuai, memindahkan uang dari “sapi perah” menuju
“bintang” dan tanda tanya yang memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang lebih tinggi
potensial.
BCG matriks Adalah?
Matriks BCG adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi
sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS. Matriks BCG merupakan
empat kelompok bisnis, yaitu :
Salah satu bagian dari strategi penjualan adalah penentuan segmen, target pasar, posisi,
dan perbedaan dari produk sejenis.
Segmenting
Pemilihan segmen pasar diperlukan untuk memisahkan sekelompok pembeli yang
memiliki kebutuhan, karakteristik, dan kebiasaan yang berbeda-beda. Sebuah segmen terdiri
dari kumpulan konsumen yang memiliki kebutuhan serupa. Segmentasi dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu segmentasi berdasarkan lokasi geografis, demografik, psikografik, dan
tingkah laku/ kebiasaan. Segmentasi geografis menentukan wilayah berupa negara, provinsi,
serta kota tujuan pasar.
Lingkungan mikro (microenvironment) terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan
dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya, yaitu :
perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat.
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi
lingkungan mikro, yaitu: kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro merupakan berbagai faktor kekuatan yang dekat dengan perusahaan,
yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam melayani pelanggannya.
Faktor-faktor lingkungan mikro meliputi:
a. Bagian lain didalam perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran harus memperhitungkan
bagian-bagian lain di dalam perusahaan seperti manajemen puncak, bagian keuangan, bagian
riset dan pengembangan, bagian pembelian, bagian manufaktur, dan bagian akunting .
Manajemen puncak menentukan misi, sasaran, strategi umum, dan kebijakan
perusahaan, rencana pemasaran harus sejalan dan disetujui manajemen puncak.
Bagian keuangan berusaha memikirkan cara mencari dan menggunakan dana
untuk melaksanakan rencana pemasaran.
Bagian departemen Litbang fokus pada masalah perancangan produk yang aman
dan bernilai.
Bagian pembelian memikirkan mengenai pasokan dan bahan baku,
Sumber :
http://evanmanajemen.blogspot.com/
https://nathaniaangeliablog.wordpress.com/2018/02/26/stpd-segmenting-targeting-
positioning-differentiation/
https://bhpbowo.wordpress.com/2010/07/16/lingkungan-pemasaran/