Anda di halaman 1dari 20

STUDI PROFESI ARSITEKTUR I

ARSITEK MAESTRO

Anggota Kelompok:
Daniel / 315170091
Nizar Firdaus Usman / 315170205
Erikson Otniel Indouw / 315170209

Dosen: Ir. Timmy Setiawan, IAI, AA.


Pembimbing: Yuanda Saputra, S.Ars., M.T, IAI.

Fakultas Teknik
Jurusan Arsitektur

0
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karenanya tugas ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lacar. Kami juga turut berterima kasih kepada dosen kelas yaitu
bapak Ir. Timmy Setiawan dan asisten dosen pembimbing kami bapak Yuanda.ST.MT. yang
telah membantu dan membimbing kami selama pengerjaan tugas kisah sukses Arsitek
maestro.

Laporan berjudul Arsitek Maestro : Charles Prosper Wolff Schoemaker & Moshe Safdie, ini
dibuat untuk memenuhi tugas Studi Profesi Arsitektur I serta untuk memotivasi semangat
dalam belajar di Arsitektur, dan kiranya makalah tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kami meminta maaf apabila adanya kekurangan dan kelemahan dalam isi makalah ini, terima
kasih atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta,10 Maret 2020

1
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I Pendahuluan 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
BAB II Pembahasan 4
2.1 Pengertian Arsitektur 4
2.2 Kriteria Arsitek 4
2.3 Kemampuan Dasar Arsitek 4
2.4 Tugas Arsitek 4
2.5 Jenis Arsitek 5
BAB III Isi 6
BAB IV Kesimpulan 17
Kesimpulan 17
Daftar Pustaka 18

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsitektur atau ilmu bangunan adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk
mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih
luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai
dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur landskap, hingga
ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Sedangkan Arsitek seringkali
diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat
dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk
memandu keputusan yang memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya,
atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang
arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup
kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat
mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun
atau lingkungan binaan.
Dalam perjalanannya untuk menjadi seorang Arsitek sangatlah panjang dan rumit, karena
dalam ilmu Arsitektur juga mempelajari berbagai aspek-aspek kehidupan manusia. Bahkan
ada banyak arsitek-arsitek yang mempunyai perjalanan hidup di dunia Arsitektur sangatlah
berliku dan hampir sama sekali tidak ada hubungannya dengan Arsitektur. Namun siapa
sangka bahwa hal-hal tersebutlah yang terkadang membuat seorang Arsitek menjadi memiliki
sebuah karakter yang unik dan berbeda dengan Arsitek lainnya, dan tentu ini dapat
menginspirasi kita yang ingin menjadi seorang Arsitek Maestro.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Arsitek?
2. Bagaimana pekerjaan seorang Arsitek?
3. Bagaimana perjalanan karir seorang Arsitek Maestro?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui profesi seorang Arsitek
2. Untuk mengetahui perjalanan karir seorang Arsitek sebelum mereka menjadi seorang
Arsitek

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Arsitektur
Arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah
orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan,
yang perannya untuk memandu keputusan yang memengaruhi aspek bangunan tersebut
dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena
lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan,
lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan
regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang
ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.

2.2 Kriteria Arsitek


Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mempunyai syarat untuk menjadi seorang Arsitek dan
dapat melakukan praktik sebagai seorang Arsitek di masyarakat yaitu:
1. Sudah menyelesaikan Pendidikan formal di bidang Arsitektur.
2. Memiliki pengalaman bekerja dengan seorang Arsitek Madya atau Utama
3. Mengikuti program-program penataran yang diadakan IAI, dan
4. Lulus ujian Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) yang diadakan IAI

2.3 Kemampuan Dasar Arsitek


Selama kuliah S1-nya, seorang mahasiswa Arsitektur umumnya mempelajari hal-hal
berikut:
1. Proporsi tubuh manusia.
2. Psikologi manusia dalam ruang.
3. Pengolahan ruang.
4. Pengolahan bentuk.
5. Dasar-dasar seni rupa.
6. Cara kerja berbagai tipe bangunan
7. Dasar ilmu struktur, dasar ilmu Utilitas Bangunan
8. Dasar desain Interior
9. Dasar manajemen proyek
10. Teknik menggambar.

2.4 Tugas Arsitek


1. Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam sebuah
seite dan mendesain site tersebut.
2. Mengolah tata ruang sebuah bangunan.
3. Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan.

4
4. Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
5. Menentukan jenis dan letak system struktur pada bangunan.
6. Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan.
7. Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur penghawaan udara.
8. Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan.
9. Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.

2.5 Jenis Arsitek


Dalam dunia profesi Arsitek, didalamnya memiliki peran yang berbeda-beda tergantung
pada Pendidikan dan keahlian dari Arsiteknya sendiri dan permintaan oleh klien untuk
melakukan studi kelayakan, audit bangunan, mendesain bangunan. Arsitek dapat:
1. Berperan di dalam mendukung Perencanaan Kota (Urban Planning).
2. Berperan di dalam mendukung Perancangan Kota (Urban Design).
3. Berperan di dalam Perencanaan dan Perancangan Lingkungan/Kawasan.
4. Berperan di dalam Perencanaan dan Perencangan Bangunan, Perancangan Interior
(Ruang Dalam) Bangunan, Perancangan Taman, Perancangan Meubel.
5. Berperan di dalam Perusahaan Perabot (Meubel), dapat berperan sebagai Surveyor
dan/atau Quantity Surveyor untuk memprakirakan anggaran dan biaya pembangunan,
dapat berperan sebagai Tenaga Pendidik.
6. Berperan sebagai penelitian, arsitek dapat berperan di dalam Industri Bahan
Bangunan, dan dapat berperan di dalam bidang jasa konstruksi lain.
7. Berperan sebagai Peneliti, Arsitek dapat berperan di dalam Industri Bahan Bangunan,
dan dapat berperan di dalam bidang jasa konstruksi lain.
Berdasarkan keahlian dan sertifikat yang dipegangnya, seorang Arsitek dibedakan
menjadi:
1. Arsitek Pratama (Junior)
2. Arsitek Madya (menengah)
3. Arsitek Utama (Senior)
Di Indonesia, Pendidikan S1 Arsitektur berlangsung selama 4 tahun, dimana setelah itu
seorang lulusan Arsitektur harus lebih dulu mengikuti program-program penataran yang
diadakan IAI dan memiliki pengalaman kerja sebelum dapat mengikuti ujian SKA.
Sementara di Amerika Serikat, Pendidikan S1 Arsitektur berlangsung selama 5 tahun,
dimana setelah itu lulusan Tekik Arsitektur dapat langsung mengikuti ujian SKA
Amerika Serikat.

5
BAB III
ISI

Charles Prosper Wolff Schoemaker


Nama: Charles Prosper Wolff Schoemaker
Profesi:
Tempat/Tanggal lahir: Banyubiru, Jawa Tengah / 1882
Jenis Kelamin: Laki-laki
Riwayat Pendidikan: Koninklijke Militaire Academie
Breda

Charles Prosper Wolff Schoemaker dilahirkan di


Banyubiru, Jawa Tengah, pada tahun 1882. Anak kedua
dari pasangan Jan Prosper Schoemaker - seorang
pensiunan Mayor Infanteri - dan Josephine Charlotte Wilhelmina Wolff. 1655 Saudara
kandungnya adalah Maria Suzanna Arnolda (1880) dan Richard Leonard Arnold Schoemaker
(lahir di Roermond, Belanda - 5 Oktober 1886). Setelah lulus dari HBS te Nijmegen, dia
melanjutkan pendidikannya di Koninklijke Militaire Academie Breda (KMA Breda) jurusan
civiel ingenieur. Ia menjalani pendidikan di Akademi Militer di Belanda hingga lulus dengan
pangkat letnan zeni militer. Sekembalinya di Hindia Belanda pada tahun 1905, Wolff
Schoemaker bekerja sebagai arsitek militer untuk pemerintah Hindia Belanda.
Setelah lulus dari HBS te Nijmegen, dia melanjutkan pendidikannya di Koninklijke
Militaire Academie Breda (KMA Breda) jurusan civiel ingenieur.
Pada tanggal 7 Oktober 1905 Wolff Schoemaker kembali ke Hindia Belanda dengan
kapal uap "Koningin Regentes" sebagai Letnan Dua Korps Zeni Koninklijk Nederlands-
Indische Leger (Angkatan Darat Kerajaan Belanda di Hindia Belanda). Dia ditugaskan di
Cimahi, sebuah kota garnisun dekat Bandung. Pada awal abad itu KNIL masih memiliki
reputasi buruk, terjadi banyak kasus intimidasi dan diskriminasi di mana peranakan Indo-
Belanda hanya punya sedikit kesempatan untuk naik pangkat. Belum lagi yang paling naas,
jika harus ditempatkan di Aceh, di mana
kemungkinan hidup selama masa dinas empat atau
delapan tahun tidak melebihi 25%. Selain itu
hanya sedikit atau nyaris tidak ada kemungkinan
untuk berpindah menjadi angkatan darat Belanda
(di negeri asal), sebab seorang perwira KNIL tidak
bisa disetarakan dalam peringkat untuk beralih ke
tentara Belanda (Nederlandse leger – tentara di
Negeri Belanda, bukan di tanah Hindia Belanda).
Saat Charles tiba di Hindia Belanda masih dalam

6
masa 'pertempuran', tetapi tidak diketahui apakah ia sebagai insinyur, terlibat dalam operasi
militer sebenarnya.
Pada tanggal 6 Februari 1907 Wolff Schoemaker diangkat menjadi letnan satu dan
dipindahkan ke Padang Sumatra Barat.
Pada tanggal 3 Februari 1911 Wolff Schoemaker diberhentikan dengan hormat dari
militer atas permintaan sendiri. Pada tahun yang sama ia membuka perusahaan sendiri di
mana dia menjadi wakil direktur perusahaan konstruksi swasta "NV De Bouwploeg" di
Weltevreden, Batavia. Disini ia diketahuin emeluk agama Islam.
Tak lama setelah memeluk agama Islam, Wolff Schoemaker mendapatkan gelar
Kemal dari rekan-rekan Muslimnya. Kegiatannya dalam dunia Islam dilakukannya melalui
jabatannya sebagai wakil ketua pada kelompok Western Islamic Association di Bandung. Ia
juga bergabung dengan organisasi Persatoean Oemmat Islam setelah masa perang
kemerdekaan. Melalui sebuah surat panjang, Ia bahkan menyarankan pada mantan muridnya
yang saat itu menjadi PresidenR.I., Ir. Soekarno, agar mengarahkan republik yang baru
berdiri ini menjadi Kesultanan Indonesia Islamyah. Menurut pandangannya sistem demokrasi
dengan dasar-dasar yang berasal dari barat itu tidak tepat untuk dijalankan di Indonesia.
Beberapa pandangannya mengenai Islam dituangkannya pula dalam sebuah tulisan yang
diterbitkan dalam koleksi essay yang berjudul Cultuur Islam (1937).
1911-1914 bekerja sebagai wiraswasta dan insinyur di Departemen Pekerjaan Umum
(BOW). 1914-1917 diangkat sebagai Direktur Pekerjaan Umum di Batavia. 1917-1918 ia
bekerja di Fa. Schlieper & Co. Lalu ia bergabung dengan Algemeen Ingenieur
Architectenbureau, dan bekerja di Bandung.
Pada tahun 1922-1924 Schoemaker diangkat sebagai guru besar luar biasa/tidak
tetap di Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung - yang kemudian menjadi
Institut Teknologi Bandung - ITB). Sebelumnya ia
sempat menggantikan Richard adiknya mengajar
selama cuti ke luar negeri (1920-1921). Prof. Ir.
Richard Leonard Arnold Schoemaker juga sama-
sama lulusan KMA Breda jurusan Zeni/civiel
ingenieur, sama-sama menjadi arsitek, guru besar
dan pernah mengajar di TH Bandung (bahkan
lebih dahulu diangkat menjadi guru besar 1921-
1924), perbedaannya - Richard memperdalam
keahliannya dengan mengambil gelar Ingenieur
dari jurusan bouwkunde ingenieur/arsitektur di
TH Delft, sedangkan Charles cukup
mengandalkan ilmu teknik sipil yang didapat dari
KMA Breda yang kemudian dikembangkan
sendiri.
Pada tahun 1938 Wolff Schoemaker
mendapatkan tugas untuk menggantikan
kakaknya, Richard, sebagai pengajar di Techincal
University di Delft. Dalam perjalanan menuju

7
Belanda itu Wolff berkesempatan untuk mampir dan tinggal sebentar di Kairo, Mesir. Setelah
berada di Belanda, Wolff memutuskan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah pada akhir
tahun 1938. Pada akhir tahun 1939 Wolff kembali ke Bandungdan melanjutkan tugasnya
sebagai professor di Technische Hoogeschool (ITB).
Sebagai seorang Muslim yang cukup aktif dalam kegiatan keagamaan, Wolff
Schoemaker cukup disegani oleh para mahasiswa Indonesianya. Sementara kalangan
mahasiswa Belanda dan orang-orang Eropa lainnya tak dapat memahami pilihan Wolff
Schoemaker untuk menjadi Islam. Dalam pengantar untuk Cultuur Islam, Wolff Schoemaker
menyatakan bahwa karakter yang humanis dan toleran dalam Islam memberikan peluang bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Mungkin hal itulah yang membuat Wolff Schoemaker
merasa cocok dengan pilihannya. Wolff Schoemaker memang merupakan figur yang sangat
terbuka bagi ilmu pengetahuan. Ia juga unik sehingga tidak mudah dipahami oleh
lingkungannya. Tidak mudah juga untuk dapat berteman dengannya. Kebanyakan rekannya
menilainya sebagai seorang yang temperamental, emosional, sekaligus juga flamboyan dan
sensual.
Walaupun kegiatannya sebagai Muslim cukup menonjol, dari empat kali
pernikahannya Ia tidak pernah menikahi sesama Muslim. Bahkan satu-satunya karya yang
berkarakter Islam yang pernah dibuatnya hanyalah Masjid Kaum Cipaganti yang
diselesaikannya pada tahun 1934. Masjid ini dibangun di Nijlandweg, di tengah-tengah
kompleks permukiman bangsa Eropa di Bandung Utara pada masa pemerintahan Bupati Rd.
Tg. Hassan Soemadipradja. Keanehan lainnya adalah fakta bahwa Ia dimakamkan di TPU
Kristen Pandu pada tahun 1949.
Pada tanggal 22 Mei 1949, setidaknya ada enam koran yang memuat berita
mengenai kematian C.P. Wolff
Schoemaker, profesor Technische
Hoogeschool (THS) dan arsitek
bangunan-bangunan terkenal di
Hindia Belanda, terutama Bandung.
Koran Het Dagblad, Het
Nieuwsblad voor Sumatra, dan De
Locomotief Semarang menuliskan
berita meninggalnya Wolff
Schoemaker dalam satu-dua
paragraf ringkas yang isinya hampir
sama, yakni tanggal meninggalnya serta jabatan terakhirnya. Hanya Algemeen Handelsblad
yang menurukan berita duka cukup lengkap, mulai dari gelar kehormatan hingga perjalanan
karirnya ikut dibahas dalam tulisannya. Namun, tetap saja berita-berita kematian tersebut
tidak menggambarkan dengan jelas bagaimana sang professor meninggal.
Penyebab Kematian Schoemaker
Namun, penyebab kematian Schoemaker tidak hanya datang dari penyakit yang
merusak fisiknya, ada hal-hal lain yang juga menggerogoti mentalnya. Dalam sebuah surat
antara janda Richard Schoemaker dengan Jettie, istri terakhir Schoemaker, diceritakan
tentang Schoemaker yang perlahan-lahan hanyut ke dalam kebingungan secara mental. Berita
tentang tewas sang adik, Richard Schoemaker dalam kancah PD II di Eropa, suasana Perang

8
pada Masa Bersiap dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia, diperparah dengan situasi ekonomi
keluarga , berperan besar dalam memburuknya kesehatan Schoemaker hingga kematiannya.
Namun kehidupannya pada rentang tahun 1942-1949 adalah bayangan semu dari
periode sebelum perang yang nyaman. Perabot dan harta bendanya sedikit demi sedikit dijual
untuk menopang kehidupan Schoemaker dan keluarganya. Dia tinggal di lantai atas bangunan
Hellerman di Bragaweg. Sementara itu, rumahnya di Van Gallenweg (kini Jl.Lamping kini)
sempat disewakan kepada Palang Merah Swedia ketika periode bersiap kemudian terbakar
habis tak bersisa. Masih ditambah dengan “salah urus” penghasilan Schoemaker oleh istri
keempatnya.
Kehidupan Wolff Schoemaker yang sulit, cukup terbantu ketika Sukarno sering
membeli karya seni buatan dosennya ketika kuliah di THS. Diceritakan bahwa dalam sekali
kunjungan, seluruh lukisan di dinding rumahnya bisa habis diborong oleh Sukarno. Namun,
tetap saja kondisi kehidupan Schoemaker tidak senyaman keadaannya ketika masa sebelum
perang dan berbagai penyakit terus menggerogotinya.

Karya-karya Wolff Schoemaker


Bioskop Jalan Braga, Bandung Pasar Mayestik

Gedung Asia Afrika Hotel Preanger

9
Moshe Safdie
Moshe Safdie dilahir14 Juli 1938, di Haifa,
Israel,dari orangtua Yahudi-Suriah. Ia adalah Arsitek Israel-
Kanada, perancang kota, pendidik, Ahli teori, dan penulis.

Kejadian Yang Mengubah hidup/Motivasi.

Pada tahun 1954 saat Safdie berusia 15 tahun, keluarganya


pindah ke Montreal, Kanada, karena setuasi politik di Israel
setelah kemerdekaan Israel, 14 Mei 1948, negara tersebut sering
terjadi konflik perang saudara dengan negara-negara tetangga
di sekitarnya sehingga focus pemerintah Israel hanya pada
pertahan sehingga para orang tua dan anak-anak yang
menginginkan jenjang karier di ijinkan keluar kota/negara untuk
memulainya. Saat Ketika tumbuh remaja di Israel Safdie
berpikir dan bercita-cita dia akan belajar pertanian dan menjadi
seorang petani, karena kondisi di negaranya merupakan daerah yang mayoritas padang Gurung
dan dataran bebatuan gersang, ia ingin ada perkebunan hijau di negaranya Israel. Namun
sebaliknya, Ia berpergian dengan keluarganya dan menjadi warga negara tiga negara, Israel,
Kanada, dan Amerika serikat. Dan belajar tentang Arsitektur dan kelak Ia menempatkan kantor
di beberapa negara seperti di Yerusalem tempat asalnya, Toronto, Boston, dan singapura.

Pengalaman, Pekerjaan, Karir dan Prestasi


Pada tahun 1959 saat safdie berusia 21
tahun Safdie menikahi Nina Nusynowicz,
seorang Polandia - Israel , dengan nina
safdie memiliki dua anak, satu putri dan
satu putra. Putranya Oren Safdie adalah
penulis naskah yang telah menulis
beberapa lakon tentang arsitektur. dan
putrinya Taal adalah seorang arsitek di
San Diego, seorang mitra
perusahaan Safdie Rabines Architect . Ia
adalah paman Dov Charney , pendiri dan
mantan CEO American Appeal dan
merupakan paman besar Safdie bersaudara , pembuat film di balik film Good Time 2017 dan
film Uncut Gems 2019.
Pada tahun 1961, Safdie menerima gelar kelulusan di bidang Arsitektur dari Sekolah Arsitektur
Universitas Mcgeel, universitas yang terletak di Kanada. Nama Universitas ini berasal dari
James McGill, di dirikan pada tahun 1821, merupakan universitas tertua di Kanada dan telah
banyak melahirkan alumni-alumni yang menjadi tokoh penting salah satunya Moshe
Safdie. Pada tahun 1981, Safdie menikah lagi dengan Michal Ronnen, seorang fotografer
kelahiran Yerusalem , pernikahan kedua dengan Michal Ronnen Safdie memiliki dua anak
perempuan, Carmelle dan Yasmin. Carmelle safdie adalah seorang seniman, dan Yasmin
Safdie adalah pekerja social.

Setelah lulus dari McGill Moshe Safdie magang dengan Louis Kahn di Philadelphia, saat di
kantor Kahn, Safdie di bimbing oleh Sandy van Ginkel, yang kelak menjadi penasehat tesisnya.

10
dan Safdie kembali ke Montreal untuk mengawasi rencana induk Expo 67 . Pada tahun 1964,
ia mendirikan perusahaannya sendiri untuk dapat terlibat dalam pergelaran Expo 67 dan ia
enjadi desainer terpilih Habitat 67 yang di mana desainnya itu merupakan sebuah adaptasi dari
tesis master Arsitektur McGill-nya. Habitat 67, yang memelopori desain dan implementasi tiga
dimensi, unit prefabrikasi untuk kehidupan, adalah fitur utama dari Expo 67 dan perkembangan
penting dalam sejarah arsitektur. Pada saat mengusulkan tesisnya sebagai salah satu pavilion
dan mulai mengembang rencananya, safdie di uji dan di setujui di Ottawa ibukota Kanada oleh
Mithell Sharp, Menteri cabinet federal yang bertanggung jawab untuk pameran, dan Perdana
mentri LesterB. Pearson, safdie diberi restu dari Direktur Instalasi Expo 67, Edward Churchill,
untuk meninggalkan komite perencana untuk bekerja pada proyek pembangunan independent.
Safdie di hargai proyek tersebut saat Ia masih muda dan saat Ia masih memiliki pengalaman
yang relative, namun itu adalah sebuah kesempatan dan pengalaman yang selalu di gambarkan
sebagai dongen yang menabjubkan bagi dirinya. Pengembangan proyeknya di biayai oleh
pemerintah namun saat ini di kelolah oleh suasta sebagai mitra. Dari terobosannya Ia
dianugerahi Penghargaan Man Konstruksi Tahun 1967 dari Rekor Berita Rekayasa dan Medali
Massey untuk Arsitektur di Kanada untuk Habitat 67. Yang di mana pengembangan bangunan
tersebut di rancang memadukan manfaat rumah di pinggiran kota seperti kebun, udara segar
atau alami, privasi, dan lingkungan bertingkat dengan ekonomi dan kepadatan bangunan
berupa apartemen perkotaan modern, yang mengilustrasikan gaya hidup baru orang-orang yang
hidup di kota yang semakin ramai di seluruh dunia. Tema Expo 67 adalah “Manusia dan
Dunianya”, di ambil dari memoar Antoine de Saint-Exupery Terre des hommes (secara
Harafiah “tanah, manusia”, namun dalam terbitannya dengan judul Angin, Pasir, dan Bintang).
Habitat 67 kemudian menjadi pavilion tematik yang di kunjungi ribuan pengunjung dari
seluruh dunia.

Pada tahun 1970, Safdie membuka kantor cabang di Yerusallem. Di sinilah di mana masa
kecilnya ingin menjadi petani namun dia datang dengan profesi yang berbeda yaitu sebagai
Arsitektur karena Ia ingin menghidupkan kotanya dan negaranya Israel dengan caranya
sebagai Arsitektur, Ia mendesain banyak ruang publick terbuka hijau dan juga ruang-ruang
publick interaktif di antara block-block hunian Yahudi di yerusalem barat dan juga sebagai
masterplan di permukiman baru di tepi barat bagi kepulangan Yahudi dari berbagai diaspora
di bangsa-bangsa. Dalam setiap desainnya dia selalu memakai unsur desain yang sangat
ramah lingkungan. Dalam mendesain setiap proyeknya di Israel di mengunakan unsur-unsur
yang sering di pakainya berupa pencahayaan alami, dan pengudaraan alami, Ia juga
berkontribusi dalam industry pertanian di Israel, baik dalam riset dan labotorium pertanian
dan juga pertahanan. Maka bukan secara kebetulan saat ini Israel dalah negara yang hijau
bersih dan sehat di Dunia, dan juga memproduksi pasokan pertanian terbesar di dunia dan di
Ekspor ke negara-negara di benua Afrika. Di antara proyek-proyek yang telah dirancangnya
di Yerusalem adalah Yad Vashem dan Alory , yang meliputi Mamilla Mall , kondominium
mewah David's Village, dan Mamilla Hotel bintang 5 dan masih banyak lagi karya dan
proyek-proyeknya yang di sumbangkannya buat negaranya Isarel.

Moshe safdie banyak sekali berkontribusi bagi negaranya dalam kemajuan tel-Aviv menjadi
ibukota modern dan maju di dunia berkat biliau, juga revitalisasi situs-situs bersejara di Israel
Ia juga turut menjadi pengarah dan terlibat dalam pengembangan dan risetnya, sehinggga situs-
situs bersrjarah di Israel beberapa tahun belakangan ini sangat di minati sebagai tempat
destinasi wisatawan dari berbagai bangsa di dunia.

11
Pada 1978, setelah mengajar di universitas McGill, Ben Gurion , dan Yale , Safdie
memindahkan kantor utamanya ke Boston dan menjadi direktur Program Desain Perkotaan
di Universita Harvard , hingga 1984. Dari 1984 hingga 1989, ia adalah Ian Woodner Profesor
Arsitektur dan Desain Urban di Harvard. Sejak awal 1990-an, Safdie, warga negara Kanada,
Israel, dan Amerika Serikat, telah fokus pada praktik arsitekturnya, Safdie Architects, yang
berbasis di Somervile , dan memiliki cabang di Toronto, Yerusalem, dan Singapura.

Safdie telah merancang enam lembaga publik utama Kanada termasuk Galero Nasional
Kanada di Ottawa, dan Vancouver Library serta banyak proyek penting lainnya di seluruh
dunia, termasuk Perpustakaan umum di Punjab, India; resor terpadu Marina Bay Sands di
Singapura; Institusi Perdamaian Amerika di Washington, DC; Pusat seni Kaufman di Kansas
City, Missouri; dan Museum Seni Amerika Serikat di Bentonville, Arkansas.

Karya Moshe Safdie dikenal karena kurva dramatis, susunan pola geometris, penggunaan
jendela, dan penempatan kunci ruang terbuka dan hijau. Tulisan dan desainnya menekankan
perlunya menciptakan ruang yang bermakna, vital, dan inklusif yang meningkatkan komunitas,
dengan perhatian khusus pada esensi lokal, geografi, dan budaya tertentu. Ia juga sangat
menekankan pada kondisi

Moshe safdia dalah seorang modernis yang di gambrkan sediri atau biliau punya cara pandang
modernisme tersendiri.

Moshe safdie juga menerima berbagai penghargaan dan pengakuan, di antaranya di bidang
arsitektur sebagai pengakuan atas karya abadi dan pengaruhnya terhadap teori dan praktik
arsitektur, akedemik, dan kewarganegaraan atau politik, termasuk beberapa doctor kehormatan
dan nominasi untuk ordo kanada dan negara-negara tempat moshe safdie berkarya.

1. Medali Emas, Institut Arsitek Amerika


2. Rekan Ordo Kanada
3. Medali Emas, Institut Arsitektur Kerajaan
Kanada
4. Penghargaan Richard Neutra untuk
Keunggulan Profesional
5. Mt. Penghargaan Scopus untuk Kemanusiaan,
Yerusalem
6. Hadiah Serigala (Wolf-Prize) dalam Seni III-
kali (Arsitektur), 2019.
7. Doktor Kehormatan, Technion - Israel Institute
of Technology, 2019

Pada November 2011, Kepala Menteri Punjab menghormati Safdie pada upacara
peresmian Khalsa Heritage Museum . Dia mengatakan Safdie telah mempelajari agama
Sikh selama dua tahun sebelum mendesain museum. Safdie mengatakan dia ingin museum itu
terlihat berusia 300 tahun dan dia pikir dia telah berhasil dalam tujuan ini.

Di bawa ini adalah Proyek yang terpilih dan mendapat penghargaan semejak moshe safdia
berkarir sebagai arsitektur.

12
1. 1967 Habitat 67 di Expo 67 World's Fair, Montreal, Quebec, Kanada
2. 1980-1982 Perencanaan kota dan pusat wisata / rekreasi, Robina , Gold
Coast , Queensland, Australia [10]
3. 1981 Coldspring New Town, Baltimore, Maryland , AS
4. Musée de la Civilization 1987, Kota Quebec, Kanada
5. 1988 Galeri Nasional Kanada , Ottawa , Ontario, Kanada
6. 1988 Hebrew Union College , Yerusalem, Israel
7. Rencana Kota 1989 untuk Modi'in , Israel
8. 1989 Kompleks kondominium Esplanade di Cambridge, Massachusetts , AS
9. 1991 Paviliun Jean-Noël Desmarais dari Museum Seni Montreal, Montreal, Quebec,
Kanada
10. 1992 Kapel 1959 , Sekolah Bisnis Harvard , Cambridge, Massachusetts, AS
11. 1993 Mamilla Center dan David's Village, Yerusalem , Israel
12. 1994 Bekas Balai Kota Ottawa, Ottawa, Ontario, Kanada
13. 1995 Vancouver Library Square , Vancouver, British Columbia , Kanada
14. 1995 Pusat Seni Pertunjukan di Vancouver, Vancouver, British Columbia, Kanada
15. 2000 Museum Sains Tempat Eksplorasi di Wichita, Kansas , AS
16. 2002 Kampus Hebrew College di Newton, Massachusetts , AS
17. Museum Peabody Essex 2003 di Salem, Massachusetts , AS
18. 2003 Cabang Utama Perpustakaan Umum Kota Salt Lake , Salt Lake City, Utah , AS
19. 2003 Eleanor Roosevelt College kampus, Universitas California San Diego , AS
20. 2003 Pantages Tower , Toronto , Ontario, Kanada
21. 2003 Corrour Lodge , Inverness-shire , Skotlandia
22. 2004 Bangunan sisi udara Terminal 3, Bandara Internasional Ben Gurion , Tel Aviv, Israel
23. Museum Sejarah Holocaust Yad Vashem 2005, Yerusalem, Israel; Memorial Anak-Anak
dan Para Orang yang Dideportasi (mobil ternak) juga merupakan desain Safdie
24. Museum Seni Telfair 2006, Pusat Seni Jepson , Savannah, Georgia , AS
25. 2007 Terminal 1, Bandara Internasional Toronto Pearson , Toronto, Ontario, Kanada,
(dengan Skidmore, Owings & Merrill )
26. 2008 Pengadilan Federal Amerika Serikat, Distrik Massachusetts, Springfield,
Massachusetts , AS
27. Markas Besar 2008 untuk Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak
(ATF) , Washington, DC, AS
28. Universitas Asia untuk Wanita 2009 , Chittagong , Bangladesh
29. 2009 Mamilla Center , Yerusalem, Israel
30. 2010 Yitzhak Rabin Center , Tel Aviv, Israel
31. 2010 Marina Bay Sands , Singapura
32. 2011 Markas Besar Institut Perdamaian Amerika Serikat , Washington, DC, AS
33. Pusat Seni Pertunjukan Kauffman 2011, Kansas City, Missouri , AS
34. Museum Seni Amerika Crystal Bridges 2011, Bentonville, Arkansas , AS
35. Kompleks Memorial Warisan Khalsa 2011 (Virasat-e-Khalsa), Anandpur
Sahib , Punjab , India
36. Pusat Kebudayaan Skirball 2013, Los Angeles, California , AS
37. 2012 Sky Habitat, Singapura
38. Kampus Schottenstein 2012 dari Israel Antiquities Authority , Yerusalem, Israel
39. Menara Altair 2013, Kolombo, Sri Lanka
40. 2019 Raffles City Chongqing , Cina
41. 2019 Bandara Jewel Changi , Singapura
42. 2019 Technion – Institut Teknologi Israel, Israel

13
Moshe safdie juga membuat karya dan menerbitkan beberapa buku buatannya;

1. Beyond Habitat (1970)


2. For Everyone A Garden (1974)
3. Bentuk & Tujuan (1982)
4. Beyond Habitat oleh 20 Years (1987)
5. Yerusalem: Masa Depan Masa Lalu (1989)
6. Moshe safdie (volume I), 1997
7. Kota Setelah Otomotif: Visi Arsitek (1998)
8. Yad Vashem - The Architecture of Memory (2006)
9. Moshe Safdie (Volume II), 2009
10. Safdie, 2014

Kesimpulan & Galeri

Enam Prinsip Desain yang Mengarahkan Pendekatan Moshe Safdie:

1. Arsitektur dan Perancanaan Harus membentuk wilayah Publik: “ciptakan ruang social
yang bermakna, vital, dan Inklusif”.
2. Arsitektur memiliki Tujuan: merancang bangunan yang “memenuhi kebutuhan dan
aspirasi manusia”.
3. Menaggapi Essence of Place: desain “khusus untuk tempat bersejarah dan budaya”
4. Arsitektur Harus Dibangun Secara Pekat: desain diinformasikan oleh “kualitas spesifikasi
bahan dan proses kontruksi”
5. Build Responsibly: “kita harus menggunakan sumber daya secara efesien sementara kita
memajukan atau mengutamakan tujuan klien kita”.
6. Memanusiakan Megascale: “mengurangi efek tidak manusiawi dari skala besar, dan
meningkatkan kualitas hidup di kota dan lingkungan kita”.

Beberapa Kutipan kata-kata Safdie Sendiri:

• Dia yang mencari kebenaran akan menemukan keindahan. Dia yang mencari
kecantikan akan menemukan kesombongan. Dia yang mencari ketertiban akan
menemukan kepuasan. Dia yang mencari kepuasan akan kecewa. Dia yang mengaggap
dirinya sebagai pelayan sesame makhluk akan menemukan kesenangan dari dirinya
senddiri ekspresi. Dia yang mencari ekspresi diri akan jatuh ke dalam lubang
kesombongan. Kesombongan tidak sesuai dengan alam. Melalui alam, sifat alam
semesta dan sifat manusia, kita akan mencari kebenaran. Jika kita mencari kebenaran,
kita akan menemukan keindahan”. Maret 2002, presentasi Teknologo,Hiburan, Desain
(TED), Tentang membangun keunikan.
• “Saya pikir Anda perlu, sebagai seorang arsitek, memahami esensi suatu tempat dan
menciptakan sebuah bangunan yang terasa seperti bergema dengan budaya suatu
tempat. Jadi bangunan saya di India atau di Kansas City atau di Arkansas atau di
Singapura, mereka keluar berbeda karena tempatnya sangat berbeda. ". PBS
Newshour, Jeffrey Brown, 14 Oktober 2011 transkrip.

"Saya pikir, Anda benar-benar ingin tahu tentang arsitektur? Sopir taksi. Anda akan selalu
mencari tahu tentang apa yang dirasakan publik tentang bangunan dari supir taksi”. PBS
Newshour, Jeffrey Brown, 14 Oktober 2011 transkip.

14
1 2 3

Kauffman Cententer, dalas The Class Of 1959 Chapel, Yitzhak Rabin Center, is a
city, kota Kansas, di resmikan Boston, Massachusetts library and research Center
September 2011.File by. Perias Harvard Busniess Shool. in Tel Aviv, Israel. wikipedia
wikipedia wikipedia

Gellery Of Canada. Di renovasi


2017-2018 wikipedia
Marina Bay Sands, Downtown
Crystal Bridges Museum seni Core Singapura. Di resmikan
Amerika di Bentoville. Di pada 23 Juni 2010.Wikipedia
resmikan 11 November 2011.
Wikipedia

Pusat Kebudayaan Sribbal Institute Pusat perdamaian. Bndara Jewel Changi,


adalah sebuah institute Washintong Dc, Amerika Boulevard Singapura, proyek
Pendidikan di Los Angeles, Serikat. Di resmikan Tahun di mulai 5-12-2014 selesai 17
California. Didirikan tahun 2011. wikipedia April 2019.Wikipedia
1972. Wikipedia.

15
Museum Seni Rupa
Perpustakaan Umum kota Wichita Skyline &
Montreal, berada di Quebec,
Lake, Washington Square. di Exploration Place, Mclean
Kanada. Di renovasi dan di
bangun 1998 dan di Blvd Utara, Amerika Serikat.
perluas pada tahun 1991-
resmikan 8 februari 2003. proyeknya berjalan tahun
1995. Wikipedia.
Wikipedia. 1992 di resmikan 1 April
2000. Wikipedia.

Intitut Agama Yahudi Museum Virasat-e-Khalsa


Hebrew Union Sikhisme, terletak di
College(HUC), di Yerusalem Faffles City Chongqing Anandbur Sahib, Pujab, India.
Israel 1988. Wikipedia. adalah rangkaian delapan Di resmikan 13 April 1999.
bangunan di distrik Wikipedia.
Yuzhong, Chongqing, Cina.
Tahun proyek 2013 selesai
januari 2019. Wikipedia.

16
BAB IV
Kesimpulan
Pada dasarnya setiap manusia memiliki perjalanan kariernya masing-masing dan berbeda satu
dengan yang lain. Arsitek Moshe Safdie dan Charles Prosper Wolff Schoemaker menjadi
contoh nyata didalam perjalanan kariernya di bidang Arsitektur sangatlah rumit dan bahkan
ada yang tidak memiliki keterhubungan dengan Arsitektur. Namun itulah yang menjadi ciri
khas setiap Arsitek, dimana dia memiliki ciri khas Arsitekturnya dari hal-hal yang tidak dan
bahkan tidak ada hubungannya dengan Arsitektur. Arsitek bukanlah semata-mata sebuah
pekerjaan yang hanya mempelajari 1 bidang, melainkan mempelajari semua bidang-bidang
didalam kehidupan ini, karena Arsitektur tidaklah dapat dipisahkan dengan manusia. Secara
tidak sadar kita sudah bersatu dengan Arsitektur dan sehari-hari kita mempelajari Arsitektur.

Charles Prosper Wolff S Moshe Safdie


Wafat Umur 82 Tahun
Bandung Tempat Tinggal Israel
20 karya + 41 Karya
- penghargaan 7 Penghargaan
- buku 10 Buku
Perpaduan Unsur Barat- Ciri Khas Arsitektur Memiliki enam prinsip
Modern dan Arsitektur Tropis dasar dalam mendesain
Nusantara atausetiap
perancangannya

17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://seminar.iplbi.or.id/wp-
content/uploads/2017/06/HERITAGE2017-A-145-152-Identifikasi-Elemen-Arsitektur-Khas-
C.P.-Wolff-Schoemaker-dalam-Arsitektur-Masjid-Raya-
Cipaganti.pdf&ved=2ahUKEwjY65Pmj6PoAhVtyDgGHQ81BA84ChAWMAJ6BAgIEAE&
usg=AOvVaw0Aj_nB-UYHAePKfXfLvkvl
https://mooibandoeng.com/2013/05/23/prof-kemal-c-p-wolff-schoemaker/amp/
https://historia.id/amp/agama/articles/ketika-arsitek-belanda-masuk-islam-PRVgk
https://www.itb.ac.id/news/2586.xhtml
https://komunitasaleut.com/2018/12/05/akhir-tragis-mentor-putera-sang-fajar/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Charles_Prosper_Wolff_Schoemaker
https://en.wikipedia.org/wiki/Moshe_Safdie

https://en.wikipedia.org/wiki/American_Apparel

https://en.wikipedia.org/wiki/Toronto_Pearson_International_Airport

https://www.thoughtco.com/moshe-safdie-the-habitat-architect-177389

https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=auto&tl=id&u=https%3A%2F%2Fwww.thoughtco.c
om%2Fmoshe-safdie-the-habitat-architect-177389

https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=auto&tl=id&u=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org
%2Fwiki%2FHabitat_67

https://www.google.com/search?q=yad+vashem&sxsrf=ALeKk00ITJJhkEPkviTpBPw4l_E1oyy_qw:158
3967977184&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiLiPbExJPoAhULfisKHeJzA3kQ_AUoAXoE
CBsQAw

https://salamadian.com/contoh-biografi-diri-sendiri/

https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=auto&tl=id&u=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org
%2Fwiki%2FMoshe_Safdie

https://www.google.com/search?q=moshe+safdiethe+wolf+foundation&tbm=isch&ved=2ahUKEwib
lfnI45ToAhVNBysKHZSDBEwQ2-
cCegQIABAA&oq=moshe+safdiethe+wolf+foundation&gs_l=img.3...261968.265877..266269...0.0..0.
103.898.11j1......0....1..gws-wiz-
img.WeVOGfYmjIU&ei=qhVqXpuYNM2OrAGUh5LgBA#imgrc=wHw98oPfCdZ2hM

https://worldarchitecture.org/architecture-news/epven/moshe-safdie-named-2019-wolf-prize-
laureate-for-exploring-social-concerns-of-architecture-.html

https://www.google.com/search?q=Haifa,+Israeel&sxsrf=ALeKk00QdTdSJltdCO-
EJ34LQqLaeutGEA:1584012588400&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiRwprd6pToAhXU
cn0KHXchBd8Q_AUoAXoECAsQAw#imgrc=q0TfADz3U7UaBM&imgdii=544j_LvC8Q-PvM

18
https://www.swarco.com/stories/haifa-israel

https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=auto&tl=id&u=https%3A%2F%2Fwww.swarco.com
%2Fstories%2Fhaifa-israel

https://www.safdiearchitects.com/projects/davids-village

https://www.google.com/search?q=Raffles+City+Chongqing&tbm=isch&ved=2ahUKEwj79vuEr5XoA
hWPMCsKHR-iATwQ2-
cCegQIABAA&oq=Raffles+City+Chongqing&gs_l=img.3..0j0i30l6j0i5i30l2j0i8i30.993471.993471..994
346...0.0..0.78.78.1......0....1..gws-wiz-
img.cX7DM3hi2ng&ei=zWRqXrvcF4_hrAGfxIbgAw#imgrc=9ltQsLRjE3sA8M

https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=auto&tl=id&u=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org
%2Fwiki%2FVirasat-e-Khalsa

https://www.klcbs.net/2016/03/kauffman-center-for-the-performing-arts/

19

Anda mungkin juga menyukai