Nama : Mutiani
Nim :1701160053
Prodi : MPI
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS, VOL 11, NO. 1, JUNI 2012 : 27-34 27
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif atas strategi pemasaran dan manajemen hubungan
masyarakat Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Objek Penelitian adalah unit hubungan masyarakat
(Humas) PNJ yang pada struktur organisasi langsung bertanggung jawab kepada Direktur PNJ.
Kegiatan Humas setiap periode diringkas dalam matriks, baik tugas dan wewenang petugas Humas,
kompetensi dan sasaran mutu terkait strategi pemasaran jasa pendidikan, baik internal maupun
eksternal. Agar fungsi dan peran Humas di perguruan tinggi menjadi efektif, disarankan untuk
melakukan langkah pengembangan yang sistematis dan terpadu. Langkah ini disebut dengan ROPE,
atau Research, the setting of Objection, Programming and Evaluation, baik dalam model dan cara
penanganannya maupun program yang dikembangkan. Kebutuhan komunikasi organisasi, baik
komunikasi internal maupun komunikasi eksternal diidentifikasi melalui suatu kajian (riset). Setelah
melakukan analisis, langkah berikutnya adalah menyusun rencana strategis Humas yang meliputi visi,
misi, tujuan dan sasaran Humas, kemudian dijabarkan dalam program kerja Humas.
yang digunakan calon peserta saat mendaftar Visi dan misi Pendidikan Tinggi adalah untuk
ke PNJ . masyarakat, sehingga perguruan tinggi dalam
5. Mengikuti pameran pendidikan nasional melaksanakan Tridharma harus bersifat aktif
minimal sekali dalam setahun. berintegrasi dengan publiknya, dan dalam hal ini
6. Menyebarkan kuesioner kepada calon peran Public Relation (atau di perguruan tinggi
mahasiswa PNJ saat pendaftaran. lebih dikenal sebagai Hubungan Masyarakat).
Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan
PEMBAHASAN tinggi, agen alih teknologi dan inovasi, dalam
Memasuki era globalisasi dan menghadapi perkembangan kiprahnya di tingkat masyarakat di
rencana otonomi pengelolaan perguruan tinggi, tuntut untuk menghasilkan produk-produk
pendidikan tinggi Indonesia menghadapi berkualitas, baik dalam hal lulusan, sistem
tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dikembangkan maupun tingkat
sumberdaya yang dimiliki sehingga mampu kontribusinya pada pembangunan dalam arti luas.
menghasilkan output berkualitas yang berdaya Dalam memenuhi kiprah tersebut, perguruan
saing tinggi. Tuntutan peningkatan kualitas ini tinggi memerlukan dukungan perangkat kerja
disamping datang dari civitas akademika sebagai tertentu yang dikenal sebagai Humas untuk
bagian organisasi (publik internal), juga datang mengenalkan atau menunjukkan kemampuannya
dari masyarakat (publik ekternal). Dari publik sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang
sebagai “klien”, datang tuntutan untuk memiliki tradisi kuat dalam bidang ilmu,
meningkatkan kualitas pengajaran yang dapat pengetahuan dan seni (Iptreks) tertentu, yaitu
menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengangkat isu-isu relevan yang dimunculkan,
menghadapi persaingan era globalisasi. Sedangkan program unggulan dan dukungan yang dimilikinya
dari publik sebagai “mitra”, datang tuntunan untuk (Hubeis,M., 1998).
peningkatan kualitas hasil penelitian dan kualitas Ditinjau dari pelaksanaan tugas yang
pangabdian pada masyarakat yang mampu sebenarnya, lembaga Humas sering di
menjawab permasalahan dan tantangan disepelekan, baik di tingkat internal maupun
pembangunan. ekternal. Humas dianggap hanya bertugas untuk
Tugas, fungsi dan tanggung jawab lembaga melaksanakan konferensi pers dan atau
Perguruan Tinggi adalah dirumuskan dalam mengirimkan siaran pers, padahal Humas juga
Tridharma Pendidikan Tinggi, yang terdiri dari mempunyai tugas untuk mengadakan komunikasi
fungsi pengajaran, penelitian dan pengabdian ke dalam (employee relation atau internal
kepada masyarakat. Dalam melaksanakan ketiga communication), yang juga bertujuan
dharma ini, perguruan tinggi membutuhkan mendapatkan dukungan dan pengertian dari bawah
interaksi dengan publik sebagai klien dan mitra. terhadap usaha-usaha organisasi. Humas pun harus
Menghadapi rencana otonomi pengelolan mampu memberikan saran kepada pimpinan untuk
pendidikan tinggi, perguruan tinggi perlu merumuskan kebijaksanaan, dan menumbuhkan
melakukan pembenahan internal antara lain good will yang baik terhadap citra organisasi
melalui peningkatan komunikasi antar civitas (Assegaf, 1987).
akademika untuk menghasilkan efesiensi dan Oleh karena itu perlu disadari pengertian
efektivitas pengelolaan pendidikan tinggi. tentang apa yang dapat dilakukan oleh
Sedangkan dalam menghadapi era globalisasi, Humas bagi pimpinan perguruan tinggi (Rektor
peran pendidikan tinggi semakin penting dan dan Pembantunya) dan organisasi perguruan tinggi
strategis dalam menjawab permasalahan dan sendiri, yaitu bagaimana memproyeksikan pesan
tuntutan yang timbul di masyarakat. yang tepat ke pengguna melalui penguasaan
komunikasi, melakukan kegiatan promosi efektif
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS, VOL 11, NO. 1, JUNI 2012 : 27-34 31
sesuai biaya yang tersedia, dan memanfaatkannya 2. Membina hubungan harmonis antara
sebagai alat manajemen yang baik (Hubeis,1998). organisasi dengan publik, baik publik
Definisi Humas menurut The International eksternal maupun publik internal;
Public Relation Association (IPRA), adalah fungsi 3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal
manajemen dari sikap budi yang terencana dan balik dengan menyebarkan informasi dari
berkesinambungan yang dengan itu organisasi- organisasi kepada publik dan menyalurkan
organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat opini publik kepada organisasi:
umum dan pribadi berupaya membina pengertian, 4. Melayani publik dan memberi saran pimpinan
simpati dan dukungan dari mereka yang ada organisasi demi kepentingan umum.
kaitannya atau yang mungkin ada hubungannya
dengan jalan menilai pendapat umum di antara Melihat ciri dan fungsi Humas di atas, dan
mereka, mengorelasikan, sedapat mungkin, sesuai dengan visi dan misi bahwa pendidikan
kebijaksanaan dan tata cara mereka, yang dengan tinggi adalah untuk masyarakat, maka Humas di
informasi yang terencana dan tersebar luas, perguruan tinggi harus dapat mendukung
mencapai kerja sama yang lebih produktif dan tercapainya visi dan misi tersebut. Kemudian
pemenuhan kepentingan bersama yang lebih menghadapi rencana otonomi pengelolaan
efisien (Effendi, 1998). Sedangkan menurut pendidikan tinggi, dan menghadapi era globalisasi,
Moore (1987), Humas adalah suatu filsafat sosial peran Humas menjadi semakin penting dan
dari manajemen yang dinyatakan dalam strategis dalam menjawab permasalahan dan
kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang tuntutan yang timbul di masyarakat.
melalui interpretasi yang peka mengenai Permasalahannya adalah sejauh mana kesiapan
peristiwa-pristiwa berdasarkan pada komunikasi Humas perguruan tinggi, khususnya di Politeknik
dua arah dengan publiknya, berusaha untuk Negeri Jakarta, dalam melaksanakan fungsinya
memperoleh saling pengertian dan itikad baik. untuk mendukung pengembangan pendidikan
Berdasarkan definisi di atas, Humas memiliki ciri tinggi menghadapi era globalisasi dan otonomi
sebagai berikut (Effendi, 1998): pengelolaan perguruan tinggi. Pelaksanaan tugas,
1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam fungsi dan tanggung jawab lembaga perguruan
suatu organisasi yang berlangsung dua arah tinggi tersebut di atas membutuhkan komunikasi
secara timbal bailk; dengan publiknya, baik dengan civitas akademika
2. Humas merupakan penunjang tercapainya sebagai publik internal, maupun dengan publik
tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu eksternal seperti dengan masyarakat di sekitar
organisasi; kampus, perguruan tinggi lainnya, dinas/instansi
3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan Humas pemerintah, perusahaan, LSM dan lembaga swasta
adalah publik eksternal dan public internal; lainnya.
4. Operasionalisasi Humas adalah membina Humas PNJ telah berperan melalui beberapa
hubungan yang harmonis antara organisasi kegiatan yang menunjang kegiatan manajemen
dengan publik dan mencegah terjadinya dalam mencapai tujuan organisasi; membina
rintangan psikologis, baik yang timbul dari hubungan harmonis antara organisasi dengan
pihak organisasi mapupun dari pihak publik. publik, baik publik eksternal maupun publik
Berdasarkan ciri Humas di atas, fungsi Humas internal; menciptakan komunikasi dua arah timbal
dapat dirumuskan sebagai berikut (Effendi, 1998): balik dengan menyebarkan informasi dari
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam organisasi kepada publik dan menyalurkan opini
mencapai tujuan organisasi; publik kepada organisasi.
Hal tersebut dapat terlihat dalam sasaran mutu
yang disampaikan pada bagian sebelumnya
32 JURNAL EKONOMI DAN BISNIS, VOL 11, NO. 1, JUNI 2012 : 27-34
sehingga diharapkan strategi humas dan proses yang secara spesifik sudah mengeluarkan
pemasaran untuk mencapai pelanggan yang “Warta Politeknik” yang disebarkan ke
potensial dapat tercapai. seluruh stakeholder.
Agar fungsi dan peran Humas di perguruan Strategi internal dengan mengembangkan
tinggi menjadi efektif, Hubeis (1998) kemampuan petugas/pegawai Humas dalam
menyarankan untuk melakukan langkah mencapai kompetensi yang
pengembangan yang sistematis dan terpadu. memadai.
Langkah ini disebut dengan ROPE, atau Unit Humas bertanggung jawab atas seluruh
Research, the setting of Objection, Programming dokumentasi dan penyebaran informasi pada
and Evaluation, baik dalam model dan cara kegiatan formal di PNJ.
penanganannya maupun program yang SARAN
dikembangkan. Kebutuhan komunikasi organisasi,
baik komunikasi internal maupun komunikasi Beberapa saran atas kinerja unit Humas,
eksternal diidentifikasi melalui suatu kajian (riset). sebagai berikut:
Setelah melakukan analisis, langkah berikutnya Melakukan kegiatan promosi tidak hanya
adalah menyusun rencana strategis Humas yang tergantung kejadian yang terkait akademik,
meliputi visi, misi, tujuan dan sasaran Humas, misalnya penerimaan mahasiswa baru, tetapi
kemudian dijabarkan dalam program kerja Humas. secara berkelanjutan memperkokoh
Dalam setiap tahapan kegiatan dilakukan evaluasi komunikasi dengan para calon pelanggan
sehingga tujuan dan sasaran Humas dapat dicapai potensial.
dengan efektif dan efisien. Oleh karena program Beberapa kegiatan Humas memungkinkan
Humas perlu disesuaikan dengan arah dapat dihubungkan dengan kegiatan jurusan di
perkembangan perguruan tinggi, Hubeis (1998) PNJ sehingga dalam melakukan strategi
menyarankan periodesasi pengembangan Humas. pemasaran sekaligus melakukan perbaikan
atas strategi pemasaran jurusan, misalnya
KESIMPULAN DAN SARAN terkait kerjasama industri atau masyarakat.
Agar fungsi dan peran Humas di perguruan
Kesimpulan tinggi menjadi efektif, berdasarkan literature
Berdasarkan pembahasan atas pengembangan terdahulu disarankan untuk melakukan
strategi pemasaran dan manajemen Humas PNJ langkah pengembangan yang sistematis dan
diatas maka bisa diperoleh beberapa kesimpulan, terpadu sehingga menunjang kegiatan
yaitu: perguruan tinggi.