Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
TA 2018/2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.,yang dengan izin
Tuhan telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu bahan
penunjang materi pembelajaran “Metode Riset Psikologi: Kuantitatif”. Melalui makalah ini
saya mencoba memberikan penjelasan mengenai “Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah”.
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Prof. Lahmuddin, M.Ed sebagai Dosen
Mata Kuliah Metode Riset Psikologi: Kuantitatif.
Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
semua. Dengan kata lain dapat memahami tentang bagaimana langkah-langkah penelitian
pendidikan. Saya mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Medan, 20 Maret 2020
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Penelitian Ilmiah selalu akan didahului dengan uraian tentang Latar Belakang Masalah.
Uraian tentang Latar Belakang Masalah tersebut merupakan alur bagi proses lahirnya suatu
masalah penelitian secara formal. Melalui Latar Belakang Masalah, pengalaman tentang
permasalahan penelitian yang sedang dihadapi dapat menjadilebih utuh. Suatu Rumusan
Latar Belakang Masalah yang baik, pada umumnya mampu mengungkapkan 4 Hal, yaitu:
1. Kepustakaan.
2. Bahan diskusi temu ilmiah, hasil seminar, simposium atau lokakarya.
3. Pengalaman dan Observasi Lapangan.
4. Pendapat pakar yang masih bersifat spekulatif.
Permasalahan yang akan diangkat sebagai topik penelitian, menurut Hulley & Cummings
dalam Siswanto, dkk (2013) harus memenuhi persyaratan atau kriteria “FINER”( yaitu:
Feasible, Interisting, Novel, Ethical, Relevan, ), maksudnya:
1. Feasible: tersedia cukup subjek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian.
2. Interisting: masalah yang akan diangkat untuk topik penelitian hendaknya yang aktual
sehingga menarik untuk diteliti.
3. Novel: masalah dapat membantah atau mengkonfirmasi penemuan atau penelitian
terdahulu, melengkapi atau mengembangkan hasilpenelitian sebelumnya, atau
menemukan sesuatu yang baru.
4. Ethical: masalah penelitian hendaknya tidak bertentangan dengan Etika.
5. Relevan: masalah penelitian sebaiknya disesuaikan juga dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), ditujukan untuk meningkatkan atau
mengembangkan keilmuan dan penelitian yang berkelanjutan
C. Memilih Masalah Penelitian
Seluruh proses pencarian masalah penelitian adalah suatu langkah yang penting untuk
menjadi seorang yang profesional, sehingga hasil yang ia capai dalam penelitian tersebut
dapat mendukung profesinya berupa pengalaman yang berharga, memperoleh informasi dan
pengetahuan (Borg,1983: 72-73). Untuk memilih/menemukan suatu masalah yang spesifik
dalam penelitian menurut Borg (1983: 75-82), yang harus dilakukan yaitu:
Apabila dilihat dari Bentuknya, maka Masalah Penelitian terdiri dari beberapa bentuk,
yaitu:
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://eprints.ums.ac.id/36823/5/BAB%20I.pdf
http://komsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43705/03_lecture_metode_penelitian.pdf
https://adityasetyawan.files.wordpress.com/2014/03/materi-kuliah_permasalahan-penelitian1.pdf
https://www.academia.edu/38030988/Masalah_dan_latar_belakang_masalah_secara_umum_ada_.
pdf