4.1.

Prosedur Kerja
4.2.1. Pembuatan Larutan Standar Perak Nitrat 0,1 N
AgNO3 ditimbang sebanyak 8,4935 gram, dimasukkan ke dalam gelas beaker.
Ditambahkan akuades secukupnya sambil diaduk dengan batang pengaduk hingga larut. Larutan
AgNO3 dipindahkan ke dalam labu ukur 500 mL dan ditambahkan akuades hingga tanda batas
pada labu ukur 500 mL, digojog hingga homogen, dibuat larutan sekali lagi agar mendapatkan
1000 mL larutan AgNO3, kemudian ditampung di dalam botol dan dilapisi dengan aluminium
foil dan diberi label.
4.2.2. Pembuatan Larutan Baku NaCl 0,1 N
NaCl ditimbang sebanyak 2,925 gram, dimasukkan ke dalam gelas beaker. Ditambahkan
akuades secukupnya sambil diaduk dengan batang pengaduk hingga larut. Larutan NaCl
dipindahkan ke dalam labu ukur 500 mL dan ditambahkan akuades hingga tanda batas 500 mL,
digojog hingga homogen, diberi label.
4.2.3. Pembuatan Indikator Kalium Kromat 5% b/v
Kromat ditimbang sebanyak 5 gram, dimasukkan ke dalam gelas beaker. Ditambahkan
akuades secukupnya diaduk dengan batang pengaduk hingga larut. Larutan dipindahkan ke
dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan akuades hingga tanda batas 100 mL, digojog hingga
homogen, diberi label.
4.2.4. Standarisasi Larutan Perak Nitrat
Timbang seksama lebih kurang 100 mg natrium klorida P yang sebelumya telah
dikeringkan pada suhu 110o selama 2 jam, dalam gelas piala 150 mL, larutkan dalam 30 mL air
dan tambahkan 5 mL asam asetat P, 50 mL metanol P dan 3 tetes eosin Y LP. Aduk dengan
pengaduk magnetik dan titrasi larutan perak nitrat. Tiap mL perak nitrat 0,1 N setara dengan
5,844 mg NaCl (Kemenkes RI, 2014).
4.2.5. Penetapan Kadar NaCl
Penetapan kadar infus natrium klorida dengan melakukan penetapan kadar menurut cara
yang tertera pada Natrium klorida dengan menggunakan 25 mL. Timbang saksama 250 mg,
larutkan dalam 50 mL air, Titrasi dengan perak nitrat 0,1 N menggunakan indikator kalium
kromat P. 1 mL perak nitrat 0,1 N setara dengan 5,844 mg NaCl (Depkes RI, 1979).