Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Dalam Mata Kuliah Kalkulus Integral

Dosen Pengampu:

Drs. Marjohan Panjaitan, M.Pd

NAMA MAHASISWA : OBET AGUSTINUS P SILABAN

NIM : 4173121039

KELAS : FISIKA DIK C 2017

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS FMIPA – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN –MARET

2020
FAKTOR LINIER TAK BERULANG

Suatu fungsi rasional dikatakan memiliki faktor linear tak berulang apabila fungsi rasional tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk sebagai

P( X ) A1 A2 A3 An
= + + .. .. .+ . .. .. . .(3)
Q( X ) a1 x +b1 a2 x +b 2 a 3 x+ b3 an x +b n

Dengan A1, A2, A3, ...., An, konstanta yang dapat ditentukan melalui persamaan (3). Sehingga hasil
pengintergralan fungsi tersebut adalah

P( X ) A1 A1 A1 An
∫ Q( X )=∫ ( a dx +∫ dx+∫ dx .. .. .+ . .. . .. .(1)
1 x+b1 ) (a2 x +b2 ) (a 3 x+b3 ) an x +b n
A1 A2 A3 A1
= ln|a1 x +b 1|+ ln|a2 x +b 2|+ ln|a3 x +b 3|+. . .. .. . ln|a n x+ bn|+c
a a2 a3 an
Contoh

dx dx
∫ x 2+x−2 =∫ ( x−1)( x−2 )
dx dx A1 A2
= = +
x 2 +x −2 ( x−1)( x−2 ) ( x−1 ) ( x−2 )

Dari persamaan (2) ini diperoleh 1= A1(x+2)+ A2(x-1)

FAKTOR LINIER BERULANG

Suatu fungsi dikatakan memiliki faktor linear berulang apabila rasional tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk sebagai berikut

P( X ) A1 A2 A3 An
= + + .. .. .+ . .. .. . .(3)
Q( X ) a1 x +b1 a2 x +b 2 a 3 x+ b3 an x +b n

Dengan A1, A2, A3, ...., An, konstanta yang dapat ditentukan melalui persamaan (3). Sehingga hasil
pengintegralan fungsi tersebut adalah

P( X ) 1 A 2 A 3 A n A
∫ Q( X )=∫ ( ax+b dx+∫ 2
dx+∫ 3
dx .. .. .+∫ dx (3 )
) (ax +b ) (ax+ b) (ax +b )n
Misal u= ax+b , diperoleh du = ax dx, integral di atas dapat
diselesaikan yakni
P( X ) A1 A2 A3 An
∫ Q( X )=∫ ( ax+b dx+∫ 2
dx+∫ 3
dx .. .. .+∫ dx (3 )
) (ax +b ) (ax+ b) (ax +b )n
A A A A
∫ u1 du+∫ u 22 du+∫ u 33 du. . .. .+∫ u nn du(3)

A A A A
∫ u1 du+∫ u 22 du+∫ u 33 du. . .. .+∫ u nn du(3)

A1 A2 A3 A1
= ln u+ lnu+ 2
ln u+. .. .. . . lnu+ c
a au 2 au (n−1)aun−1
Intergral parsial

Metode ini , adalah metode yang bergantung kaidah hasil kali dua fungsi yang berdifferensial. Jika f dan
g dua fungsi yang berdeferrensial ( dapat diturunkan) , maka berlaku aturan turunan hasil kali f dan g
d
yaitu [ f ( x ) g ( x ) ] =f ( x ) g ' ( x ) + g ( x ) f ' ( x ) .
dx

Jika kitaintegralkan ruas kiri dan kanan maka diperoleh

d
∫ dx ¿ ¿
f ( x ) g ( x ) +C= ∫ f ( x ) g' ( x ) dx+ ∫ g ( x ) f ' ( x ) dx

¿ ∫ f ( x ) g' ( x ) dx=f ( x ) g ( x )−+ ∫ g ( x ) f ' ( x ) dx +C

Karena intergrasii pada ruas kanan akan mengahasilkan C maka persamaan (1) dapat ditulis:

¿ ∫ f ( x ) g' ( x ) dx=f ( x ) g ( x )−+ ∫ g ( x ) f ' ( x ) dx +C

Misalkan u=f ( x ) , du=f ' ( x ) dx dan v=g ( x ) , dv=g' ( x ) dx . Maka persamaan ini dapat ditulis sebagai
berikut

∫ u dv =u v− ∫ v du

Conntoh

∫ x 3 sin x dx

Penyelesaian

Misalkan u=x3 → du=3 x 2

dv =sinx dx → v= ∫ sin x dx=−cos x

∫ x 3 sin x dx=∫ u dv =uv−∫ v du

= x3 ¿

3
= −x cos x+ ∫ 3∫ cos x dx
2
x

Anda mungkin juga menyukai