Anda di halaman 1dari 30

Apakah percaya Bahasa Roh?

1. Karunia lidah yang sekarang ini 95% dipalsukan, karunia lidah tidak diperlukan karena
Alkitab sudah diterjemahkan. Kesalahan Pantekosta adalah karunia lidah dan
manifestasi tidak sama.
2. Saya tidak perduli dengan menyakiti ‘so called’ para pemimpin gereja.
3. Perpuluhan yang diajarkan oleh gereja Pantekosta/ Karismatik adalah membalikkan
ajaran Alkitab:
a. Membayar persepuluhan kembali 10 X lipat dan akan makmur dan sukses
b. Membayar persepuluhan yang benar bagi Stephen Tong adalah adalah pikul salib
4. Gereja mereka menyanyi-menyanyi terus menerus berjam-jam puter-puter sehingga
mereka terbius sehingga Firman yang diberitakan tidak terpahami mana yang benar dan
salah. Tetapi Kebaktian saya (Stephen)Firman yang diutamakan.
5. Jika gereja tidak mau dengar baik-baik saya maka hari depannya akan suram.
6. Gereja Injili dan karismatik tidak berbobot akhirnya jatuh cinta uang dan sex, beberapa
pemimpin besar akhirnya berzina.
7. Jangan ikuti gereja yang tidak mengikuti manageman yang professional.

Kelemahan Dasar Aliran Karismatik

1. Karena masih menyakini masih ada wahyu. Pengalaman pribadi lebih tinggi dari wahyu
dalam Alkitab
2. Kitab Suci sudah sempurna, jadi tidak ada tambahan wahyu lagi.
3. Pemimpin karismatik adalah orang yang mengajarkan pengalaman pribadi yang
dicocokan dng kitab dan memperalat kitab, itu dosa besar.
4. Menerima Roh Kudus jatuh ke belakang adalah salah, yang benar adalah jatuh ke depan
dan tersungkur.

Jawaban:

1. Analisa bahwa 95% bahasa


Roh adalah palsu adalah
memandang rendah hamba-
hamba Tuhan yang meyakini
Bahasa Roh adalah datang
dari Tuhan. Apakah ada
bukti yang nyata dari
perkataan ini yang
membuktikan kebenaran
kalimnya? Perhatikanlah
pernyataan seorang theolog
modern dari Harvard: “The
recovery of primal speech”.
a. A language of the heart
against double speak,
bombast, contrive rhetoric.
(82)
b. Cognitive grid and
perceptual barrier hinder
people open to deeper
insight. (86).
c. Deliverance from
grammar, help those
haven’t fluency in prayer.
(87).
d. Gift for spiritual deepening
and upbuilding community
(88).
e. Go beyond Christianity, in
ritual, singing, doxology,
chanting, etc (92).
2. Jika kita sebagai hamba
Tuhan, kita harus
memperhatikan context
dimana kita melayani. Jika
kita tidak perduli menyakiti
sesame pemimpin gereja,
kita memandang bahwa
gereja lain tidak berarti.
Atau menempatkan dirinya
seperti Yesus melawan orang
Farisi, jadi menyamakan
dirinya seperti Yesus, dan
pemimpin gereja lainnya
seperti orang Farisi dan Ahli
Torat yang melawan Tuhan.
Ini adalah pendapat yang
sangat naïf bagi seorang
hamba Tuhan. Karena para
Hamba Tuhan lainnya, tidak
menyerang, menganiaya dan
menyalibkan bapak Stephen
Tong.
3. Tidak semua pemimpin
Pantekosta dan Karismatik
adalah pengajar dan
penganut theology
kemakmuran yang pada
awalnya dikembangkan oleh
Pdt. David Cho Yonggi dalam
context pelayanannya. Dan
Alkitab memang bersaksi
bahwa yang mengembalikan
milik Tuhan berupa
persepuluhan, menerima
berkat Tuhan; Kej.14:19-20;
Maleakhi 3:10-12. Bapak
Stephen Tong berbicara
bahwa membayar
persepuluhan adalah pikul
salib. Tetapi apa yang
diucapkan adalah hanya
sekedar pembenaran diri
secara theologis dan teoris,
bukan sebuah kenyataan
pelayanan. Karena di
tempat-tempat tersulit, di
seluruh pelosok tanah air ini
tidak ditemui GRI atau gereja
reform Indonesia, tetapi
GPdI atau Gereja Pantekosta
di Indonesia. Jadi
seharusnya GPdI lah yang
berbicara dan mengajar
bagaimana hidup pikul salib
yang sebenarnya.
4. Pujian dan penyembahan
bukanlah hipnotis atau bius,
tetapi adalah upaya umat
Tuhan meninggikan dan
memuliakan Tuhan, dalam
Roh dan Kebenaran, untuk
menemukan Hadirat Tuhan.
Manakah gereja yang lebih
baik, yang banyak pujian dan
penyembahan atau yang
banyak dengar Firman?
Setiap gembala memiliki
karunia masing-masing untuk
membawa jemaat yang
dipimpinnya sesuai dengan
kemampuan Roh Kudus yang
diberikan oleh Tuhan.
Kebanarannya adalah Tuhan
memberkati semua yang
dilakukan dalam Nama
Tuhan. Seseorang yang
mengatakan bahwa gereja
yang dipimpinnya lebih baik
dari gereja lain adalah
pemimpin yang tidak
bertangungjawab dan stupid!
5. Stephen Tong mengklaim
bahwa gereja harus dengar
baik-baik apa yang ia
katakana, karena yang ia
katakana adalah Firman
Tuhan. Sebab jika tidak mau
mendengar apa yang
dikatakannya, maka gereja
akan suram masa depannya.
Jadi dia mengklaim bahwa
dialah yang paling benar
diantara para pemimpin
gereja. Apakah perkataan ini
dapat
dipertanggungjawabkan
dihadapan Tuhan? Apakah
benar nasib gereja
bergantung perkataan pdt.
Stepen Tong? Betapa
dangkalnya pemahamannya
tentang kehidupan
bergereja? Betapa bodohnya
Tuhan karena
mempercayakan nasib
banyak gereja di tangan
seorang Stepen Tong?
Keangkuhan dan
kesombongan rohani bukan
dari Tuhan!
6. Kejatuhan dalam dosa
dapat dialami oleh siapapun,
bukan hanya yang ‘bodoh’
secara theologis tetapi yang
dianggap pandaipun bisa
jatuh.
a. Douglas Goodman, pendiri
Victory Christian Center,
salah satu gereja terbesar di
UK, jatuh karena sexual
assault, 2004.
b. Kent Hovind, dari gereja
Baptist, sebagai creationist
terkenal, jatuh masalah
keuangan dan dipenjara 10
tahun, terjadi 2006.
c. Tedd Haggard, New Life
Church, evangelical,
president National
Association of Evangelical
(NAE), secara regular
mengunjungi prostitusi
homo, 2006.
d. Paul Barnes, Grace Chapel
evangelical, Douglas
Colorado, cabul dengan
majelis – majelis laki-laki,
2006.
e. Lonnie Latham, Tulsa
Baptist Church, minta cabul
pada seorang pria, padahal
ia adalah polisi yang sedang
menyamar, 2006.
f. Coy Privette, pendeta
Baptist yang terjun di
bidang politik, bantu dan
bersekongkol dengan
prostitusi, 2007.
g. Joe Barron, Preston Wood
Baptist Church dengan
jemaat 26.000 orang,
berzinah dengan gadis 13
tahun, 2008.
Daftarnya dapat
diperpanjang terus, tetapi
kita akan semakin malu
membacanya.
7. Nasehat dari pdt. Stephen
adalah supaya kita jangan
mengikuti gereja yang
management –nya tidak
professional karena diatur
oleh gembala sidang.
a. Bukan jangan ikuti gereja
yang tidak mendidik
kerohanian dengan benar
dan membawa
pertumbuhan kepada
kedewasaan iman, seperti
yang Tuhan perintahkan
kepada gereja-Nya. Jadi
nasehat ini kurang akurat.
Karena kita ke gereja untuk
bertumbuh dalam Tuhan,
dan dibentuk menjadi
pelayan Tuhan, sehingga
sanggup berperan bagi
pelebaran Kerajaan Allah di
bumi ini.
b. Pdt. Stepen Tong tidak
memiliki background
pelayanan yang sama
dengan gereja – gereja
Pantekosta, misalnya GPdI.
Karena pendirian sidang
jemaat GPdI dimulai dari
mengumpulkan 1-2 orang
petobat baru untuk dibina
dan dikembangkan menjadi
sebuah jemaat, dan tidak
mungkin jika management
tidak ditangani oleh
Gembala jemaat sendiri.
Tetapi ketika gereja
bertumbuh menjadi jumlah
yang sangat besar, biasanya
diangkat pembela-pembela
sidang untuk menangani
management gereja.

Kelemahan Dasar
Aliran Karismatik
1. Pdt Stepen Tong memiliki
theology, bahwa sudah tidak
ada wahyu lagi yang
diturunkan setelah Alkitab
ditulis dan dikanonisasikan.
Dengan alasan Wahyu 22:18-
19.
a. Ayat yang ditulis dalam
kitab Wahyu bukanlah
untuk seluruh Alkitab dari
kejadian sampai Wahyu,
tetapi kusus untuk
nubuatan-nubuatan yang
ditulis di dalam kitab itu.
b. Kanonisasi Alkitab
dikerjakan oleh bapa-bapa
gereja pada abad ke -4,
dengan tujuan untuk
menyeleksi pengajaran
yang patut dan benar bagi
gereja. Namun bukan
berarti memiliki otoritas
setinggi pewahyuan dari
Tuhan. Karena setiap saat
Tuhan terus berfirman
melalui Roh Kudus pada
jaman gereja ini. (Wahyu
2:7; 2:11; 2:17; 2:29; 3:6;
3:13; 3:22), barangsiapa
bertelinga hendaklah ia
mendengar apa yang
dikatakan Roh Kudus
kepada jemaat-jemaat. Jadi
jika tidak bisa dengar lagi
Tuhan berfirman dengan
memberikan pewahyuan,
berarti tidak memiliki
telinga rohani yang peka!
Alias tuli rohani!
c. Gereja Pantekosta
hendaknya percaya bahwa
Tuhan masih terus
berfirman sampai hari ini,
sampai sejarah manusia
berakhir. Karena Tuhan
lebih besar dari Alkitab!
Orang reform percaya
setelah Alkitab dikanonisasi,
lalu Tuhan tidak berbicara
lagi, Tuhan tutup mulut,
Tuhan kehabisan Firman,
tetapi kita tetap percaya
bahwa Tuhan terus
berfieman kepada hamba-
hamba-Nya yang memiliki
telinga rohani yang tajam.
“… setiap pagi Ia
mempertajam
pendengaranku untuk
mendengar seperti seorang
murid.” (Yes.50:4). Jika kita
tidak melatih diri dengan
mempertajam telinga
rohani, kita akan sulit
mendengar suara Tuhan.
Seperti kesaksian Nabi
Yesaya.
d. Bagaimana Peran Alkitab
Bagi kita? Alkitab adalah
Grand Design Firman Tuhan
bagi manusia. Tuhan sudah
selesai dengan semua
rencana keselamatannya di
dalam Yesus Kristus.
Sehingga Alkitab adalah
garis besar kita sampai
sejarah manusia berakhir.
Sehingga apapun Firman
Tuhan yang diperdengarkan
kepada hamba-hamba
Tuhan saat ini pasti tidak
akan menyimpang dari
kebenaran Alkitab. Jika ada
seseorang yang menerima
suara Tuhan, tetapi
bertentangan dengan isi
Alkitab, kita harus
menolaknya.
2. Menerima Roh Kudus
seharusnya jatuh ke depan
bukan jatuh kebelakang, ini
pendapat pendeta Stephen
Tong. Jika demikian maka
pekerjaan Roh Kudus
terbatas menurut theology
reform saja. Kita percaya
bahwa Roh Kudus dapat
mengerjakan apa saja
kepada tubuh kita.
Seseorang yang terima Roh
Kudus bisa saja tetap berdiri,
atau duduk, atau
mengangkat tangan, atau
menangis, atau tertawa, atau
terlentang, atau
tertelungkup, tidak ada
batasan harus jatuh kedepan
atau tersungkur saja!

Anda mungkin juga menyukai