Anda di halaman 1dari 3

Jenis Dan Fungsi Rig

Apa yang dimaksud dengan Rig (Pengeboran)?  Rig adalah sekumpulan peralatan yang
digunakan untuk melakukan pengeboran (reservoir) bawah tanah untuk mendapatkan minyak
bumi, gas maupun mineral-mineral bawah tanah lainnya.

Pada bagian ini akan dijelaskan jenis dan fungsi dari RIG yang berkaitan erat dengan drilling
terutama dunia perminyakan.  Dalam dunia perminyakan itu sendiri, kita mengenal yang
namanya sumur. Bagaimana sumur-sumur minyak itu dapat terbentuk?  Pembuatan sumur
minyak tidak lepas dari peralatan yang namanya Rig. Apa yang dimaksud dengan Rig?  Rig
adalah sekumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran terhadap sumur
(minyak, geothermal, dll).  Peralatan utama Rig adalah sebuah menara yang berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan pipa-pipa tubular pada sumur.

Rig terbagi atas 2 (dua) macam, yaitu  :

OFF SHORE RIG, Rig ini pada umumnya dioperasikan pada permukaan air  seperti laut,
sungai, danau, permukaan rawa.

ON SHORE RIG, Rig ini pada umumnya dioperasikan di daerah daratan.  Rig daratan pada
umumnya di desain portable guna memudahkan untuk pemasangan dan pembongkaran.
Untuk mobilisasi jenis Rig ini, digunakan alat angkut jenis trailler.  Penggunaan dari Rig
(dalam skala kecil) yakni untuk Well Service Maintenance dan Work Over.  Sedangkan untuk
skala yang lebih besar umumnya digunakan untuk operasional vertical drilling.

OFF SHORE RIG, terbagi atas 6 (enam) kategori, yaitu  :

1.SWAMP BARGE RIG

Rig ini merupakan jenis rig laut yang beroperasi untuk kedalaman antara 7-15 feet (laut
dangkal) dan pada umumnya dipakai untuk daerah rawa ataupun sungai.  Pengoperasian Rig
jenis ini iyakni dengan mengisi “ballast tank” menggunakan air agar posisinya tenggelam dan
duduk didasar laut dan “spud can” juga menancap di dasar laut.  Agar terhindar dari resiko
terjadinya pergeseran “ballast tank” akibat adanya arus laut yang kuat, maka “ballast tank”
harus diikat pada tiang yg sudah dipersiapkan.  Kesalahan akibat ketidakstabilan posisi dan
terjadi pergeseran pada Rig, maka akan sangat beresiko terutama pada sumur ;

2. TENDER BARGE RIG

Jenis Rig ini sama dengan jenis SWAMP BARGE, perbedaannya terdapat pada kedalaman
diatas 10 – 30  meter ;

3. JACK UP RIG

Rig jenis ini yang banyak digunakan pada pengeboran lepas pantai dengan kedalaman operasi
15 – 250 feet.  Rig ini memiliki badan rig atau sering disebut platform.  Platform ini berdiri
diatas permukaan air, yang ditopang oleh kaki-kaki (biasanya terdiri dari 3 atau 4 kaki) yang
terbuat dari baja. Saat dioperasikan, kaki-kaki baja tersebut berpijak pada dasar laut.   Setelah
itu platform tersebut kemudian diangkat keatas permukaan air.  Saat mobilisasi, maka kaki-
kaki baja tersebut kemudian diangkat, sehingga badan rig (platform) tersebut mengapung
diatas permukaan air. Saat terapung, maka plaform dapat mudah dimobilisasi dengan cara
ditarik menggunakan kapal jenis tug boat.  Rig jenis ini bisa dipakai untuk melakukan
pengeboran sumur-sumur eksplorasi

4. DRILLING JACKET

Jenis Rig ini lebih sering digunakan pada permukaan laut dangkal dan tenang. Serta dapat
dikombinasi dengan jenis rig lainnya ;

5. SUBMERSIBLE RIG

Rig jenis ini adalah jenis yang mengapung dan memiliki hull pada platform-nya.  Untuk
menjaga kestabilan posisi yang diinginkan, maka Rig ini dilengkapi dengan jangkar yang
disangkutkan didasar laut.  Selain itu peralatan pendukung berupa baling-baling yang berada
disekelilingnya serta sistem keseimbangan (ballast control system) yang berfungsi untuk
mengatur keseimbangan dan atau posisi agar  selalu berada diatas permukaan air.  Dengan
struktur tersebut, maka Rig jenis ini sering digunakan pada lokasi laut dalam yang memiliki
ombak besar dan sanggup menjangkau permukaan dasar laut.  Kedalaman pengoperasiannya
diatas 250 feet ;

6. DRILL SHIP RIG

Rig jenis ini banyak digunakan untuk melakukan pengeboran pada kedalaman lebih dari 3000
meter.  Rig ini ditempatkan diatas kapal laut sehingga mendukung untuk mobilitas tinggi dan
sanggup beroperasi pada lokasi yang jauh dari daratan.  Penempatan tower  berada diatas
kapal yang pada bagian bawah kapal dalam kkondisi terbuka ke laut.

Fungsi dari Rig terdiri dari 2 (dua) macam yaitu :

1. DRILLING RIG, fungsi dari Rig ini adalah untuk melakukan pembuatan sumur baru,
memperdalam sumur lama, sert untuk membuat percabangan sumur ;

2. WORK OVER RIG, fungsinya untuk melakukan perawatan, perbaikan, atau untuk
digunakan menutup sumur.

Berkaitan dengan masalah Rig, maka terdapat beberapa komponen utama untuk menunjang
operasional Rig, diantaranya :

HOISTING SYSTEM, komponen ini terdiri dari draw works (hoist), mast/derrick, crown
lock, block travelling, drilling line (wire rope).  Fungsi dari hoisting system adalah untuk
menaikkan dan menurunkan kedalam lubang sumur peralatan berupa : pipa bor, completion
equipment, pipa produksi ;
ROTARY SYSTEM, adalah komponen rig yang berfungsi untuk memutar pipa yang
terdapat dalam sumur.  Sedangkan pada pemboran konvensional, pipa pemboran berfungsi
untuk memutar drill bit untuk penggalian sumur ;

CIRCULATION SYSTEM, berfungsi untuk mengsirkulasikan fluida yang masuk/keluar


dalam sumur guna menjaga agar lumpur yang dihasilkan dari hasil pengeboran adalah sesuai.
Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistem sirkulasi yang baik adalah penyediaan
pompa yang bertekanan tinggi untuk memompakan lumpur agar dapat keluar/masuk ke
dalam sumur.  Sedangkan pompa yang bertekanan rendah juga diperlukan untuk
mensirkulasikan lumpur yang ada di permukaan.  Selain itu juga diperlukan peralatan-
peralatan penunjang seperti Degasser, Shale Sakker, Desander dan Desilter.

BLOWOUT PREVENTION, komponen ini berfungsi untuk mencegah terjadinya ledakan


pada sumur yang disebabkan adanya pressure yang tinggi yang berasal dari dalam sumur.
Blowout Preventer aalah komponen yang dipasang pada kepala sumur (Headwell).  Blowout
Preventer terdiri dari berbagai macam valve.

POWER SYSTEM, komponen ini berfungsi untuk menggerakan semua komponen Rig
(hoisting, rotary, circulation) dan sebagai sumber arus listrik.  Untuk menunjang operasional
pengeboran, maka dibutuhkan pembangkit listrik (generator) dengan kapasitas besar.
Besarnya kapasitas power yang dibutuhkan, tergantung dari seberapa besar kedalaman sumur
yang akan dibor.  Besaran dan kemampuan sebuah Rig tergantung dari seberapa besar tenaga
yaang dihasilkan.  Untuk Rig yang berukuran besar rata-rata memiliki kemampuan diataas
4000 Hp (horsepower).

Anda mungkin juga menyukai