Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata kuliah : Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Kode MK : IKE 351


Mata kuliah prasyarat : Epidemiologi Dasar Bobot MK : 2 SKS
Dosen Pengampu : Ira Marti Ayu, SKM, M.Epid Kode Dosen : 7348
Alokasi Waktu : Tatap Muka 14x100 menit
Capaian Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami konsep penyakit tidak menular (PTM)
2. Mahasiswa mampu memahami konsep epidemiologi dalam PTM
3. Mahasiswa mampu menguraikan faktor risiko PTM
4. Mahasiswa mampu menguraikan surveilans PTM
5. Mahasiswa mampu menjelaskan riwayat alamiah PTM
6. Mahasiswa mampu menjelaskan metode pencegahan PTM

SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR


AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
1 Mahasiswa mampu a. Prinsip umum PTM 1. Metoda contextual 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
Menguraikan b. Ruang lingkup PTM instruction Pengendalian Penyakit Tidak Menguraikan
epidemiologi c. Jenis faktor resiko 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta epidemiologi
penyakit tidak dalam PTM komputer, LCD, 2. CDC.2013. Introduction to NCD penyakit tidak
menular dan faktor d. Konsep faktor resiko whiteboard, web Epidemiology. menular dan faktor
resiko pada penyakit dalam PTM https://www.cdc.gov/globalhealth/he resiko pada
tidak menular e. Kriteria faktor resiko althprotection/fetp/training_modules penyakit tidak
dalam PTM /1/intro-to- menular
f. Kegunaan identifikasi epi_ppt__final_09252013.pdf
faktor resiko dalam 3. R. Beaglehole, R. Bonita, T.
PTM Kjellstrom.1993. Dasar-Dasar
Epidemiologi Buku I. Geneva:
WHO
4. Brownson, Ross C,et al, 1993,
Chronic Disease Epidemiology and
Control, American Public Health
Association
2 Mahasiswa Mampu a. Prevalensi PTM di 1. Metoda 1. Balitbangkes. 2007. Riset Kesehatan Mampu
menguraikan dan Indonesia contextual Dasar (Riskesdas) 2007. menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Fatalitas PTM instruction https://www.k4health.org/sites/defaul menjelaskan
besaran masalah c. Konsep transisi 2. Media : kelas, t/files/laporanNasional%20Riskesdas tentang besaran
PTM dan transisi epidemiologi komputer, LCD, %202007.pdf masalah PTM dan
epidemiologi d. Fokus teori transisi whiteboard, web 2. Balitbangkes. 2013. Riset Kesehatan transisi
epidemiologi Dasar (Riskesdas) 2013. epidemiologi
e. Dasar teori transisi http://www.depkes.go.id/resources/do
epidemiologi wnload/general/Hasil%20Riskesdas%
f. Posisi 3 abad 202013.pdf
g. Pergeseran pola 3. Bustan, MN, 2015. Manajemen
penyakit Pengendalian Penyakit Tidak
h. Model transisi Menular. Jakarta: Rineka Cipta
3 Mahasiswa Mampu a. Riwayat Alamiah 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan penyakit Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan Riwayat b. Metode pencegahan 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
Alamiah penyakit pengendalian PTM komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, Riwayat Alamiah
dan metode c. Lingkup pengendalian whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and penyakit dan
intervensi PTM Control, American Public Health metode intervensi
pencegahan dan d. Kontribusi Association pencegahan dan
pengendalian PTM Epidemiologi pengendalian PTM
e. Strategi pengendalian
f. Strategi promosi dan
pencegahan
g. Jalur Intervensi
4 Mahasiswa mampu a. Sejarah surveilans 1. Metoda 1. Brownson, Ross C,et al, 1993, Mampu
menguraikan dan PTM contextual Chronic Disease Epidemiology and menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Tujuan surveilans instruction Control, American Public Health menjelaskan
surveilans PTM PTM dalam Kesmas 2. Small Group Association tentang surveilans
c. Manfaat surveilans Discussion 2. Kemenkes. 2013. Pedoman PTM
PTM dalam kesmas (SGD) Surveilans Penyakit Tidak Menular.
d. Prospek masa datang 3. Media : kelas, http://www.pptm.depkes.go.id/cms/f
surveilans PTM komputer, LCD, rontend/ebook/Pedoman_SE_PTM-
e. Tantangan kritis whiteboard, web Des_2013.pdf
surveilans PTM
5 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi hipertensi 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan b. Signifikansi hipertensi Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang c. Patofisiologi 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi hipertensi komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit hipertensi, d. Kelompok risti whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
riwayat alamiah dan hipertensi Control, American Public Health penyakit hipertensi,
pencegahannya e. Distribusi geografi Association , riwayat alamiah
hipertensi 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. dan pencegahannya
f. Trend waktu Patofisiologi penyakit: pengantar
hipertensi menuju kedokteran klinis, Edisi 5.
g. Faktor resiko ed. EGC.
hipertensi
h. Pencegahan dan
pengendalian
hipertensi
6 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi DM 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan b. Signifikansi DM Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang c. Patofisiologi DM 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi d. Kelompok risti DM komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit DM, e. Distribusi geografi whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
riwayat alamiah dan DM Control, American Public Health penyakit DM,
pencegahannya f. Trend waktu DM Association riwayat alamiah
g. Faktor resiko DM 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. dan pencegahannya
h. Pencegahan dan Patofisiologi penyakit: pengantar
pengendalian DM menuju kedokteran klinis, Edisi 5.
ed. EGC.
4. Depkes RI, 2008. Pedoman Teknis
Penemuan dan Tatalaksana Penyakit
Diabetes Melitus.
7 Mahasiswa mampu a. Pengertian PPOK 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan b. Klasifikasi PPOK Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang c. Signifikansi PPOK 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi d. Patofisiologi PPOK komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit paru e. Kelompok risti PPOK whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
obstruktif kronis f. Distribusi geografi Control, American Public Health penyakit paru
(PPOK), riwayat PPOK Association obstruktif kronis
alamiah dan g. Trend waktu PPOK 3. Mcphee, S.J., Ganong, W.F., 2011. (PPOK), riwayat
pencegahannya h. Faktor resiko PPOK Patofisiologi Penyakit: Pengantar alamiah dan
i. Pencegahan dan Menuju Kedokteran Klinis, Edisi 5. pencegahannya
pengendalian PPOK Ed. EGC.
4. Kemenkes RI. 2008. Pedoman
Pengendalian Penyakit Paru
Obstruktif Kronik.
Http://Www.Btklsby.Go.Id/Wp-
Content/Uploads/2010/07/KEPMEN
KES-1022-THN-2008-TTG-
PEDOMAN-PENGENDALIAN-
PPOK.Pdf
5. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
2003. PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK ( PPOK )
PEDOMAN DIAGNOSIS &
PENATALAKSANAAN DI
INDONESIA.
http://www.klikpdpi.com/konsensus/
konsensus-ppok/ppok.pdf

8 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi penyakit 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan pembuluh darah Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Signifikansi 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi Klasifikasi penyakit komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit pembuluh pembuluh darah whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
darah c. Patofisiologi Control, American Public Health penyakit pembuluh
(aterosklerosis)- Klasifikasi penyakit Association darah
selain PD otak, pembuluh darah 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. (aterosklerosis)-
riwayat alamiah dan d. Kelompok risti selain PD otak,
pencegahannya Klasifikasi penyakit Patofisiologi penyakit: pengantar riwayat alamiah
pembuluh darah menuju kedokteran klinis, Edisi 5. dan pencegahannya
e. Distribusi geografi ed. EGC.
Klasifikasi penyakit
pembuluh darah
f. Trend waktu
Klasifikasi penyakit
pembuluh darah
g. Faktor resiko
Klasifikasi penyakit
pembuluh darah
h. Pencegahan dan
pengendalian
Klasifikasi penyakit
pembuluh darah
9 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi kanker 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan leher rahim Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Signifikansi kanker 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi leher rahim komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit kanker c. Patofisiologi kanker whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
leher rahim (servix), leher rahim Control, American Public Health penyakit kanker
riwayat alamiah dan d. Kelompok risti kanker Association leher rahim
pencegahannya leher rahim 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. (servix), riwayat
e. Distribusi geografi Patofisiologi penyakit: pengantar alamiah dan
kanker leher rahi menuju kedokteran klinis, Edisi 5. pencegahannya
f. Trend waktu kanker ed. EGC.
leher rahim 4. Komite Penangulangan Kanker
g. Faktor resiko kanker Nasional. 2010. Pedoman Nasional
leher rahim Pelayanan Kedokteran Kanker
h. Pencegahan dan Serviks.
pengendalian kanker http://kanker.kemkes.go.id/guideline
leher rahim s/PNPKServiks.pdf
5. Kemenkes RI. 2015. Panduan
Program Nasional Gerakan
Pencegahan Dan Deteksi Dini
Kanker Kanker Leher Rahim Dan
Kanker Payudara.
http://www.pptm.depkes.go.id/cms/f
rontend/ebook/Buku_Panduan_Pelak
sanaan_IVA-SADANIS_2015.pdf
6. Kemenkes RI. 2013. Pedoman
Teknis Pengendalian Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim.
http://www.pptm.depkes.go.id/cms/f
rontend/ebook/pedoman_teknis_ca_
payudara_dan_ca_cervix.pdf

10 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi kanker 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan payudara Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Signifikansi kanker 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi payudara komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit kanker c. Patofisiologi kanker whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
payudara, riwayat payudara Control, American Public Health penyakit kanker
alamiah dan d. Kelompok risti kanker Association payudara, riwayat
pencegahannya payudara 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. alamiah dan
e. Distribusi geografi Patofisiologi penyakit: pengantar pencegahannya
kanker payudara menuju kedokteran klinis, Edisi 5.
f. Trend waktu kanker ed. EGC.
payudara 4. Kemenkes RI. 2015. Panduan
g. Faktor resiko kanker Program Nasional Gerakan
payudara Pencegahan Dan Deteksi Dini
h. Pencegahan dan Kanker Kanker Leher Rahim Dan
pengendalian kanker Kanker Payudara.
payudara http://www.pptm.depkes.go.id/cms/f
rontend/ebook/Buku_Panduan_Pelak
sanaan_IVA-SADANIS_2015.pdf
5. Kemenkes RI. 2013. Pedoman
Teknis Pengendalian Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim.
http://www.pptm.depkes.go.id/cms/f
rontend/ebook/pedoman_teknis_ca_
payudara_dan_ca_cervix.pdf
11 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi penyakit 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan jantung koroner Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Signifikansi penyakit 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi jantung koroner komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit jantung c. Patofisiologi penyakit whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
koroner, riwayat jantung koroner Control, American Public Health penyakit jantung
alamiah dan d. Kelompok risti Association koroner, riwayat
pencegahannya penyakit jantung 4. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. alamiah dan
koroner Patofisiologi penyakit: pengantar pencegahannya
16 e. distribusi geografi menuju kedokteran klinis, Edisi 5.
penyakit jantung ed. EGC.
koroner
f. Trend waktu penyakit
jantung koroner
g. Faktor resiko penyakit
jantung koroner
h. Pencegahan dan
pengendalian penyakit
jantung koroner
12 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi trauma 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan kepala-otak Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Signifikansi trauma 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi trauma kepala-otak komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
kepala- otak, riwayat c. Patofisiologi trauma whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
alamiah dan kepala-otak Control, American Public Health trauma kepala-
pencegahannya d. Kelompok risti trauma Association otak, riwayat
kepala-otak 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. alamiah dan
e. Distribusi trauma Patofisiologi penyakit: pengantar pencegahannya
kepala-otak menuju kedokteran klinis, Edisi 5.
f. Trend waktu trauma ed. EGC.
kepala-otak
g. Faktor resiko trauma
kepala-otak
b. i. Pencegahan dan
pengendalian trauma
kepala-otak
13 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi cirrhosis 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan b. Signifikansi cirrhosis Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang c. Patofisiologi cirrhosis 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi d. Kelompok risti komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit cirrhosis, cirrhosis whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
riwayat alamiah dan e. Distribusi geografi Control, American Public Health penyakit cirrhosis,
pencegahannya cirrhosis Association riwayat alamiah
f. Trend waktu cirrhosis 3. McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011. dan pencegahannya
16 g. Faktor resiko cirrhosis Patofisiologi penyakit: pengantar
h. Pencegahan dan menuju kedokteran klinis, Edisi 5.
pengendalian cirrhosis ed. EGC.

14 Mahasiswa mampu a. Klasifikasi penyakit 1. Small Group 1. Bustan, MN, 2015. Manajemen Mampu
menguraikan dan cerebrovaskuler Discussion (SGD) Pengendalian Penyakit Tidak menguraikan dan
menjelaskan tentang b. Signifikansi penyakit 2. Media : kelas, Menular. Jakarta: Rineka Cipta menjelaskan
epidemiologi cerebrovaskuler komputer, LCD, 2. Brownson, Ross C,et al, 1993, tentang
penyakit c. Patofisiologi penyakit whiteboard, web Chronic Disease Epidemiology and epidemiologi
cerebrovaskuler (PD cerebrovaskuler Control, American Public Health penyakit
otak), riwayat d. Kelompok risti Association cerebrovaskuler
alamiah dan penyakit 3. Mcphee, S.J., Ganong, W.F., 2011. (PD otak), riwayat
pencegahannya cerebrovaskuler Patofisiologi Penyakit: Pengantar alamiah dan
e. Distribusi geografi Menuju Kedokteran Klinis, Edisi 5. pencegahannya
penyakit Ed. EGC.
cerebrovaskuler 4. Perdossi. 2013. Guideline Stroke
f. Trend waktu penyakit Tahun 2011.
cerebrovaskuler https://xa.yimg.com/kq/groups/8643
g. Faktor resiko penyakit 4799/647282694/name/Guideline-
cerebrovaskuler Stroke-2011.pdf
h. Pencegahan dan
pengendalian penyakit
cerebrovaskuler
EVALUASI PEMBELAJARAN

SESI PROSE- BEN SEKOR > 77 SEKOR > 65 SEKOR > 60 SEKOR > 45 SEKOR < 45 BOB
DUR - ( A / A-) (B- / B / B+ ) (C / C+ ) (D) (E) OT
TUK
1 Post Test Tes Menguraikan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak mampu Menguraikan 5%
Lisan epidemiologi penyakit epidemiologi faktor resiko faktor risiko epidemiologi penyakit tidak
tidak menular dan faktor penyakit tidak pada penyakit pada penyakit menular dan faktor resiko
resiko pada penyakit tidak menular tidak menular tidak menular pada penyakit tidak menular
menular dengan benar
2 Post Test Tes menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak mampu menguraikan 5%
Lisan menjelaskan tentang besaran transisi transisi dan menjelaskan tentang
besaran masalah PTM dan masalah PTM epidemiologi epidemiologi besaran masalah PTM dan
transisi epidemiologi transisi epidemiologi
3 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak mampu menguraikan 5%
Lisan menjelaskan Riwayat riwayat metode metode dan menjelaskan Riwayat
Alamiah penyakit dan alamiah intervensi intervensi Alamiah penyakit dan
metode intervensi penyakit pencegahan dan pencegahan dan metode intervensi
pencegahan dan pengendalian pengendalian pencegahan dan
pengendalian PTM PTM PTM pengendalian PTM
4 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak mampu menguraikan 5%
Lisan menjelaskan tentang tentang tujuan defenisi dan menjelaskan tentang
surveilans PTM surveilans surveilans PTM suveilans PTM surveilans PTM
PTM
5 Post Test Tes mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak mampu menguraikan 5%
Lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
hipertensi, riwayat penyakit pencegahannya pencegahannya hipertensi, riwayat alamiah
alamiah dan hipertensi dan pencegahannya
pencegahannya
6 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 5%
Lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit DM,
DM, riwayat alamiah dan penyakit DM pencegahannya pencegahannya riwayat alamiah dan
pencegahannya pencegahannya
7 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 10%
tertul menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
is epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit paru
paru obstruktif kronis penyakit paru pencegahannya pencegahannya obstruktif kronis (PPOK),
(PPOK), riwayat alamiah obstruktif riwayat alamiah dan
dan pencegahannya kronis pencegahannya
(PPOK),
8 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 5%
lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
pembuluh darah penyakit pencegahannya pencegahannya pembuluh darah
(aterosklerosis)-selain PD pembuluh (aterosklerosis)-selain PD
otak, riwayat alamiah dan darah otak, riwayat alamiah dan
pencegahannya (aterosklerosis pencegahannya
)-selain PD
otak
9 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 5%
lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
kanker leher rahim penyakit pencegahannya pencegahannya kanker leher rahim (servix),
(servix), riwayat alamiah kanker leher riwayat alamiah dan
dan pencegahannya rahim (servix), pencegahannya
10 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 5%
lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
kanker payudara, riwayat penyakit pencegahannya pencegahannya kanker payudara, riwayat
alamiah dan kanker alamiah dan pencegahannya
pencegahannya payudara, dan pencegahannya
11 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 5%
lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
jantung koroner, riwayat penyakit pencegahannya pencegahannya jantung koroner, riwayat
alamiah dan jantung alamiah dan pencegahannya
pencegahannya koroner
12 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 10%
lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi trauma epidemiologi dan dan epidemiologi trauma kepala-
kepala- otak, riwayat penyakit pencegahannya pencegahannya otak, riwayat alamiah dan
alamiah dan trauma kepala- pencegahannya
pencegahannya otak
13 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 10%
lisan menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
cirrhosis, riwayat alamiah penyakit pencegahannya pencegahannya cirrhosis, riwayat alamiah
dan pencegahannya cirrhosis dan pencegahannya
14 Post Test Tes Mampu menguraikan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Tidak Mampu menguraikan 10%
tulisa menjelaskan tentang tentang riwayat alamiah riwayat alamiah dan menjelaskan tentang
n epidemiologi penyakit epidemiologi dan dan epidemiologi penyakit
cerebrovaskuler (PD penyakit pencegahannya pencegahannya cerebrovaskuler (PD otak),
otak), riwayat alamiah cerebrovaskule riwayat alamiah dan
dan pencegahannya r (PD otak pencegahannya
1. Nilai kehadiran :10 %
2. Nilai UTS: 30 %
3. Nilai UAS: 40 %
4. Nilai tugas: 20 %

Jakarta, 3 Februari 2017


Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,

Putri Handayani, SKM, MKKK Ira Marti Ayu, SKM, M.Epid

Anda mungkin juga menyukai