Anda di halaman 1dari 9

Resume

“FISIOLOGI HEWAN”
Sistem Respirasi
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan yang diampu
oleh Dr. Djuna Lamondi, M.Pd

Oleh
Safri Muhaimin Datau

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
Pendahuluan
Bernafas merupakan sebuah proses menghirup atau mengeluarkan udara layak
manusia, hewanpun memiliki alat pernapasan, namun tidak semua hewan
bernapas dengan alat yang sama. Alat pernapasan pada hewan berbeda beda
ada yang menggunakan insang, paru-paru, trakea, julit, dan lain sebagainya.

Pernapasan adalah kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan


udara (eksppirasi) melalui alat pernapasan. Sistem respirasi adalah sistem
organ yang digunakan untuk pertukaran gas.

Sistem respirasi adalah sistem yang mengatur tubuh dalam menerima oksigen
(O2) pada tubuh dan melepaskan karbondioksida (CO2).

I. Macam – macam Alat Pernapasan dan Cara Kerjanya pada Hewan


Beberapa macam alat pernapasan pada beberapa hewan yang diantaranya
seperti berikut.

A. Burung
Burung bernafas dengan paru-paru, alat pernafasan pada burung disebut
kantong udara (pundi-pundi udara). Kantong udara berfungsi untuk
menyimpan udara yang digunakan ketika terbang. Proses awalnya udara masuk
melalui hidung lalu ke tenggorokan kemudian berlanjut kekantong udara dan
berakhir di paru-paru.

B. Ikan
Ikan bernafas dengan melalui insang, yang mana jumlah insang pada ikan ada
4 terletak pada bagian sebelah kanan dan kiri, insang pada ikan dilindungi oleh
tutup insang. Proses pernafasan pada ikan yaitu pada saat membuka mulut, air
masuk ke rongga mulut sementara tutup insang menutup, kemudian oksigen
yang terkandung dalam air akan diikat oleh kapiler darah. Selain alat
pernafasan, sistem ekskresi pada ikan juga merupakan organ penting.

C. Mamalia
Hewan yang termasuk kedalam golongan mamalia seperti paus dan lumba-
lumba bernafas dengan paru-paru, baik darat maupun laut. Cara bernafas
mereka adalah dengan mengeluarkan kepala mereka kepermukaan air untuk
menghirup udara dan setelah lama menyelam kembali kepermukaan air untuk
menghembuskan udara lembab dan hangat dari paru-paru.

D. Amfibi
Amfibi adalah jenis hewan yang hidup didua alam, yaitu didarat dan dilaut.
Katak adalah salah satu contoh yang termasuk kedalam golongan amfibi,
ketika masih berwujud kecebong, binatang ini bernafas dengan insang. Namun,
setelah bermetamorfosis menjadi katak, alat bernafasnya berubah menjadi
paru-paru. Katak juga bernafas dengan kulitnya, kulit katak akan selalu basah
yang berfungsi membantu udara berdisfusi kedalam tubuhnya.

E. Reptilia
Reptil disebut juga dengan hewan melata, hewan ini merupakan jenis hewan
yang merayap seperti : kadal, buaya, ular, komodo, dan cicak. Hewan-hewan
tersebut bernafas dengan dengan paru-paru, mulanya udara masuk ke rongga
hidung kemudian menuju tenggorokan dan akhirnya masuk ke dalam paru-
paru.
II. Aliran Udara Dalam Alat Pernafasan Pisces, Aves, dan Mamalia

A. Aliran Udara Pada Pisces


Tahap I (tahap pemasukan): pada tahap ini mulut ikan membuka dan tutup
insang menutup sehingga air masuk rongga mulut, kemudian menuju lembaran
insang, disinilah oksigen yang larut dalam air diambil oleh darah, setelah itu darah
juga melepaskan karbondioksida dan ua air.
Tahap II (tahap pengeluaran); mulut menutup dan tutup insang membuka
sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar melalui insang. Air yang
dikeluarkan ini telah bercampur dengan CO2 dan uap air yang dilepaskan darah.

B. Aliran Udara Pada Aves


Seperti halnya pernafasan pada manusia, pernafasan pada burung pun meliputi
tahapan inspirasi dan ekspirasi
1. Proses Inspirasi
Proses inspirasi pada burung dimulai dengan adanya pergerakan tulang rusuk
ke arah depan bawah. Pada saat itu, rongga dada burung akan membesar, tetapi
tekanan udara di dalam rongga mengecil. Keadaan ini akan diikuti dengan
mengembangnya paru-paru dan mengecilnya tekanan udara di dalam rongga dada
paru-paru. Keadaan ini akan mengakibatkan udara masuk ke dalam paru-paru
melalui saluran pernafasan yaitu melalui lubang hidung bagian luar. Lubang
hidung bagian dalam, selah tekak, trakea, siring, dan terakhir akan masuk ke
dalam paru-paru. Selanjutnya, di dalam paru-paru udara akan masuk ke dalam
prabronkus. Di dalam prabronkus inilah terjadi pertukaran antara oksigen dengan
karbondioksida. Udara yang telah masuk, selanjutnya akan mengalir segabian ke
dalam paru-paru dan sebagian lagi ke dalam pundi-pundi udara.
2. Proses Ekspirasi
Pada saat ekspirasi, posisi tulak rusuk pada burung akan kembali ke bentuk
semula. Otot-otot pada bagian dada akan berkontraksi untuk mengecilkan
rongga dada sehingga tekanan di dalam rongg dada menjadi besar. Akibatnya,
ruangan di dalam paru-paru menjadi lebih sempit sehingga tekanna udara
menjadi lebih besar. Keadaan ini akan mengakibatkan udara keluar dari dalam
paru-paru dan pundi-pundi udara.

C. Aliran Udara Pada Mamalia


Ketika mamalia bernapas, organ-organ pernapasan bergerak bersama-sama.
Difragma kontraksi sehingga paru-paru memiliki ruangan yang lebih besar untuk
mengisi udara. Untuk kebutuhan mengisi udara di paru-paru, otot tulang rusuk
juga mengangkat ke atas.
Udara pun masuk melalui hidung dan mulut, lalu melewati trakea atau
tenggorokan. Pada saat ini sillia bergetar agar lendir dan kotoran dapat keluar dari
paru-paru. Selanjutnya, melalui bronkusdan bronkiolus, udara melewati cabang di
paru-paru. Pada saat membuang napas, sebagian besar dari organ-organ tersebut
bekerja dengan cara kebalikannya.

III. Transpor Gas Pernafasan

Pendahuluan
- Difusi
Gerak molekul dari daerah dengan takanan tinggi ke tekanan rendah oleh
adanya energi kinetik gerak (Brown)
Difusi alveolo-kapiler paru adalah gerak molekul gas dari daerah tekanan
tinggi ke tekanan rendah melalui membran semi permeable
- Perfusi
Distribusi darah dari paru
Dalam 1 menit darah mengalir 5 liter (stroke volume x denyut jantung
jantung = 70 ml x 70)
Pertukuran gas terjadi antara udara luar dengan darah dalam membran
respitator. Udara yang kita butuhkan dari atmosfir untuk dapat di manfaatkan
oleh tubuh membutuhkan proses yang kompleks.

A. Transport Oksigen (O2)


- Larut dalam plasma 3%
- Berikatan dengan HB 97% dalam bentuk oksi-hb ( HBO2)
- Ikatan HB dengn O2 dalam bentuk oksigenasi bukan oksidasi yang mudah
lepas
- Makin jauh darah dari paru makin kecil daya ikat HB dengan oksigen sehingga
memudahkan untuk lepas ke jaringan

Kemampuan HB mengikat oksigen


- Jika kadar HB = 15 mg / dl. Darah dengan kemampuan daya ikatnya 1.34 ml
oksegen / mg
- Dalam 100 ml darah akan terikat oksigen sebanyak 15 x 1.34bml = 20 ml
- Nilai 20 ml ini disebut dengan kapasitas 100ml HB untuk membawa oksigen
dari paru ke jaringan

Jmlah oksigen yang diangkut tergantung kepada;


- Cardiac output ( curah jantung )
- Oksigen kapasiti
- Oksigen yang di angkut = cardiac output x oksigen kapasiti
B. Transport Karbondioksida (C O2)
- Larut dalam plasma
- Karbamino HB ( HB C O 2 )
−¿ ¿
- Bikarbonat ( HCO3 )
- H 2 CO 3 larut dalam plasma

IV. Pengendalian Gas Respirasi


Pengendalian dan pengaturan dilakukan sistem pernafasan, mekanisme kimia
dan nonkimia.
1. Pengendalian pernafasan oleh sistem pernafasan pengaturan pernafasan oleh
persarafan dilakukan oleh korteks
Serebi, medulla oblongata dan pons.
a. Korteks Serebi
Korteks serebi berperan dalam pengaturan pernafasan yang bersifat volunter,
sehingga memungkinkan kita dapat mengatur pernafasan dan menahan nafas,
misalnya pada saat bicara atau makan.
b. Medulla Oblongata
Medulla oblongata terletak pada batang otak, berperan dalam pernafasan
automatic atau spontan.
c. Spons
Pada spons terdapat dua pusat pernafasan yaitu pusat apenuetik terletak pada
dipormasio retikularispons bagian bawah. Fungsi pusat apenuetik adalah untuk
mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi dengan cara
mengirimkan rangsangan imflus pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi.
Kesimpulan
- Sistem respirasi di setiap hewan berbeda-beda, adanya bernafas dengan paru-
paru dan ada juga yang bernafas dengan insang.
- Selain itu ada juga hewan yang bernafas dengan keduanya.
- Aliran udara pada sistem respirasi disetiap hewan memiliki kesaaman aliran
udara yang dimana kesamaan tersebut dapat kita lihat dengan masuknya udara
ke dalam rongga mulut di setiap hewannya.
- Pertukaran udara dalam proses inspirasi maupun ekspirasi memiliki kesamaan
yaitu setiap proses mengangkut Oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
DAFTAR PUSTAKA
Slideshare.net. Fisiologi Hewan: Sistem Respirasi

Anda mungkin juga menyukai