Anda di halaman 1dari 4

PERKAWINAN YANG DI ANGGAP ZINA

WALAUPUN SUDAH MENIKAH

DISUSUN OLEH:

ILHAM DWI SARONI

XII KAC

18
BAB I

A. Pendahuluan

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau di


laksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara
norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki
banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun
kelas sosial.Di jaman modern ini yang sudah banyak teknologi canggih seperti hp
yang mempunyai fitur banyak orang orang dapat secara online bias berkenalan
lewat media social, tetapi sebagian besar orang menyalahgunakan medsos
tersebut. Banyak orang yang mencari pasangan dengan cepat dikarenakan sangat
mudah mendapatkan informasi identitas seseorang. Dengan seiringnya
perkembanan waktu orang-orang banyak yang mengungkapkan perasaan nya
kepada orang lain. Dari perkenalan tersebut kemudian saling suka dan mendekati
zina,setelah itu terdapat orang yang melakukan perbuatan dosa besar yaitu
mesum, setelah terjadinya tersebut wanita ini mengalami kehamilan,dari tingkah
laku tersebut banyak orang yang menutupinya dengan jalur pernikahan atau
bahkan ada yang menggugurkan janinnya. Dari perbuatan ini dapat digolongkan
penghuni neraka.
BAB II

A .RUMUSAN MASALAH

1. Apa okum setelah menikah bagi kedua belah pihak?


2. Bagaimana agar pernikahannya sah?
B. PEMBAHASAN
Menurut pendapat beberapa ulama dijelaskan bahwa wanita yang
sedang hamil tidak diperbolehkan menikah dengan seseorang. Oleh sebab
itu jika seseorang tetap melaksanakan pernikahannya maka tidak sah,
sehingga saat mereka melakukan hubungan suami istri dapat dikatakan
mereka sedang melakukan zina. Zina tersebut dikategorikan perbuatan keji
yang dibenci oleh Allah. Jika seseorang melakukan zina maka ia dapat
masuk ke neraka jahannam dimana neraka yang paling seram.dengan
demikian pernikahan tersebut hanya terbuang sia sia, itulah perbuatan dari
seorang pezina, hamil di luar nikah terdapat dampak yang buruk yaitu
dengan dibenci oleh Allah, memalukan keluarga, dikucilkan oleh
masyarakat dan anaknya yang tidak tau apa-apa dapat dikucilkan dengan
temannya. Setelah terjadinya tersebut jalan keluarnya adalah dengan
menunggu anak tersebut lahir setelah itu baru di nikahkan dengan pemuda
yang menyetubuhinya, dengan demikian pernikahan tersebut dapat sah
tetapi dalam peraturan hokum si anak tidak bisa memperoleh hak waris
dari ayahnya dan tidak dapat memperoleh akta kelahiran.
BAB IV
1.PENUTUP
Maka dapat disimpulkan bahwa menikah dalam keadaan hamil tidak
boleh/tidak sah. Namun harus menunggu bayi dalam kandungan itu
melahirkan,kemudian barulah wanita tersebut diperbolehkan menikah dengan
lelaki pezina tersebut.

Anda mungkin juga menyukai