Anda di halaman 1dari 14

Tugas Kelompok

Keperawatan Komunitas

“Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan TBC ”

Fasilitator :
Elida Ulfiana, S.Kep., Ns., M.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 4 / A1-A15

Dyah Puddya Haningtyas 131511133002


Sagita Wulan Sari 131511133021
Ima Matul Khoiriyah 131511133030
Fina Ainur Rohmah 131511133032
Farida Norma Yulianti 131511133034
Luluk Mardianty 131511133115
Zulfia Rahmih 131511133116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
A. Kasus

Pengkajian dilakukan pada hari kamis tanggal 10 Mei 2012 pukul 09.00 WIB di rumah Tn.S
di desa Kedug Lumbu RT 01 RW 03 Sangkrah. Tn.S sebagai kepala keluarga, berumur 61 tahun,
petani, pendidikan terakhir SD dan Ny.Y (istri) berumur 59 tahun sebagai ibu rumah tangga,
pendidikan terakhir SD. Komposisi keluarga Tn.S terdiri dari tiga orang anggota keluarga yaitu
Tn.S (61 tahun), Ny.Y (54 tahun), dan Sdr.A (28 tahun) berjenis kelamin laki laki yang tinggal
bersama dalam satu rumah. Tn.S mengatakan batuk berdahak lama lebih dari 1,5 bulan dan
dianggap normal karena usia, sehingga tidak segera di periksakan ke pelayanan kesehatan.
Keluarga hanya memberikan obat warung untuk mengatasi batuknya Tn. S. Tn. S mengalami
penurunan BB dari 60 kg menjadi 50 kg. Ketika Tn. S merasa keluhan batuknya semakin berat dan
dahak bercampur darah, akhirnya dibawa ke Puskesmas terdekat dan dokter mendiagnosa bahwa
Tn. S sakit TBC. Rumah yang sekarang ditempati adalah rumah warisan dari orang tua Ny.S . Luas
kira-kira 34 m2, rumah berupa semipermanen yang sebagian bangunannaya terbuat dari
kayu, rumah tak memiliki halaman hanya sedikit teras yang masih belum diplester, tidak tampak
tanaman hias yang ditanam dirumah. Tn. S mengatakan perokok aktif di dalam rumah, secara
umum rumah Tn. S cederung sering tertutup, masih terlihat barang-barang yang diletakkan tidak
pada tempatnya dan sinar matahri sulit masuk ke rumah. Rumah memiliki jendela namun jendela
paten yang tidak dapat dibuka sehingga untuk ventilasi udara kurang baik. Air bersih didapatkan
dari sumur pompa. Pembuangan air limbah langsung dialirkan ke sungai dan untuk pembuangan
sampah ditimbun kemudian dibakar.

B. Menetapkan prioritas masalah (skoring)

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak. Domain


1. Promosi Kesehatan. Kelas.2. Manajemen Kesehatan. Kode.00078

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah :
Aktual 3 1 1/3x1=
Risiko 2 0,33
Wellnes 1
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah : 2 2/2x2=2
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 1 3/3x1=1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah :
Segera 2 1 2/2x1=1
Tidak Perlu 1
Tidak dirasakan 0
total 4,3 Tn. S mengatakan perokok
aktif di dalam rumah secara
umum rumah cederung
sering tertutup, masih
terlihat barang-barang yang
diletakkan tidak pada
tempatnya dan sinar
matahri sulit masuk ke
rumah. Rumah memiliki
jendela namun jendela
paten yang tidak dapat
dibuka sehingga untuk
ventilasi udara kurang baik.

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus berlebih. Domain 11. Keamanan/Perlindungan.
Kelas.2. Cedera Fisik. Kode.00031

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah :
Aktual 3 1 3/3x1= 1
Risiko 2
Wellnes 1
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah : 2 1/2x2=1
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 2 2/3x1=0,67
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah :
Segera 2 1 2/2x1=1
Tidak Perlu 1
Tidak dirasakan 0
total 3,67 Tn. S merasa keluhan
batuknya semakin berat dan
dahak bercampur darah

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d (kurang asupan makanan). Domain 2. Nutrisi.
Kelas.1. Makan. Kode.00002

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah :
Aktual 3 1 3/3x1= 1
Risiko 2
Wellnes 1
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah : 2 1/2x2=1
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 1 1/3x1=0,33
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah :
Segera 2 1 0/2x1=0
Tidak Perlu 1
Tidak dirasakan 0
total 2,33 Tn. S mengalami
penurunan BB dari 60 kg
menjadi 50 kg.

4. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi. Domain 5. Persepsi/Kognisi. Kelas.4. Kognisi.


Kode.00126

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah :
Aktual 3 1 1/3x1=
Risiko 2 0,33
Wellnes 1
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah : 2 1/2x2=1
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 1 2/3x1=0,67
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah :
Segera 2 1 2/2x1=1
Tidak Perlu 1
Tidak dirasakan 0
total 3 Tn.S mengatakan batuk
lama lebih dari 1,5 bulan
dan dianggap normal
karena usia, sehingga tidak
segera di periksakan ke
pelayanan kesehatan.
Keluarga hanya
memberikan obat warung
untuk mengatasi batuknya
Tn.S.

C. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak.


Domain 1. Promosi Kesehatan. Kelas.2. Manajemen Kesehatan. Kode.00078

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus berlebih. Domain 11.


Keamanan/Perlindungan. Kelas.2. Cedera Fisik. Kode.00031

3. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi. Domain 5. Persepsi/Kognisi. Kelas.4.


Kognisi. Kode.00126

4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari lebutuhan b.d (kurang asupan makanan). Domain 2.
Nutrisi. Kelas.1. Makan. Kode.00002

D. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Ketidakefektifan manajemen Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi resiko
kesehatan diri keperawatan selama 7x24 jam, a. Identifikasi adanya
ketidakefektifan manajemen sumber-sumber agensi
Domain 1. Promosi
kesehatan diri dapat teratasi untuk membantu
Kesehatan. Kelas.2.
dengan kriteria hasil: menurunkan faktor
Manajemen Kesehatan.
Kode.00078 1. Memantau tanda dan resiko
gejala penyakit b. Diskusikan dan
2. Mencari informasi rencanakan aktivitas-
tentang cara untuk aktivitas pengurangan
mencegah komplikasi risiko berkolaborasi
3. Mengikuti pengobatan dengan individu dan
yang direkomendasikan kelompok
4. Mencegah kebiasaan yang c. Rencanakan monitor
potensial meningkatkan resiko jangka panjang
penyakit 2. Modifikasi perilaku
5. Berpartisipasi dalam a. Dukung pasien untuk
pengambilan keputusan memeriksa
kesehatan perilakunya sendiri
6. Menggunakan pelayanan b. Fasilitasi keterlibatan
kesehatan yang sesuai dari perawatan
dengan kebutuhan kesehatan lain,
sediakan dalam
proses modifikasi
dengan cara yang
tepat
c. Dukung
pembelajaran
mengenai perilaku
yang diinginkan
dengan menggunakan
tehnik modeling
3. Manajemen pengobatan
a. Tentukan obat apa
yang diperlukan dan
kelola menurut resep
dan atau protokol
b. Monitor tanda dan
gejala toksisitas obat
c. Ajarkan pasien atau
keluarga mengenai
metode pemberian
obat yang sesuai
4. Fasilitasi tanggung jawab
diri
a. Monitor tingkat
tanggung jawab yang
pasien asumsikan
b. Pertimbangkan apakah
pasien memiliki
pengetahuan yang
adekuat tentang
kondisi kesehatannya
c. Diskusikan dengan
pasien tanggung
jawab tambahan yang
ada terkait dengan
status kesehatannya
saat ini
5. Dukungan pengambilan
keputusan
a. Bantu pasien untuk
mengklarifikasi nilai
dan harapan yang
mungkin akan
membantu dalam
membuat pilihan yang
penting dalam
hidupnya
b. Informasikan pada
pasien mengenai
pandangan-pandangan
atau solusi alternatif
dengan cara yang jelas
dan mendukung
c. Fasilitasi pengambilan
keputusan kolaboratif
6. Panduan sistem
pelayanan kesehatan
a. Jelaskan sistem
perawatan kesehatan
segera, cara kerjanya
dan apa yang bisa
diharapkan pasien/
keluarga
b. Bantu pasien untuk
memilih profesional
perawatan yang tepat
c. Informasikan pasien
cara mengakses
layanan emergensi
melalui telepon dan
layanan kendaraan
dengan tepat.
d. Monitor kecukupan
tindak lanjut
perawatan kesehatan

D. Implementasi dan Evaluasi


Diagnosa Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Keperawatan dan Impementasi
NOC
Ketidakefektifan 11 Mei 2018 10.00 1. Mengidentifikasi adanya  S
manajemen sumber-sumber agensi untuk
- Tn. S mengatakan
kesehatan diri. membantu menurunkan faktor
ia tau jika
resiko. Respon :
Tujuan : penyakitnya dapat
2. Mendiskusikan dan
1. Memantau menular.
merencanakan aktivitas-
tanda dan aktivitas pengurangan risiko - Tn. S mengatakan
gejala dari TBC dengan keluarga Tn. mau menggunakan
penyakit S dengan menutup mulut dan masker untuk
hidung ketika batuk dan tidak mencegah
membuang ingus sembarangan. penularan
Serta menggunakan masker
 O
ketika berinteraksi dengan
orang lain. Respon : Tn. S dan - Saat berdiskusi,

keluarga memperhatikan Tn. S dan

penjelasan yang diberikan. keluarganya

3. memperhatikan
dengan baik.

- Tn. S dan keluarga


merespon dengan
baik apa yang
didiskusikan.

 A

Masalah belum
teratasi.

 P
Intervensi dilanjutkan.
Ketidakefektifan 14 Mei 2018 09.00 1. Mendukung klien untuk  S
manajemen memeriksa perilakunya sendiri.
- Tn. S mengatakan
kesehatan diri. Respon : Tn. S mengatakan jika
jika batuk, mulut
batuk, mulut dan hidung tidak
Tujuan : Mencari dan hidungnya
ditutupi. Tn. S jujur
informasi tentang tidak ditutupi.
mengatakan masih suka
cara untuk
merokok. - Tn. S jujur
mencegah
mengatakan masih
komplikasi 2. Mendukung pembelajaran
suka merokok
mengenai perilaku kesehatan
yang diinginkan yaitu dengan - Tn. S mengatakan
merubah perilaku yang tidak mau untuk
baik dan rutinberobat untuk mengurangi
mencegah terjadinya konsusmsi rokok
komplikasi. Respon : Tn. S mau
- keluarga Tn. S
untuk mengurangi merokok.
mengatakan selalu
Ny. Y mengatakan selalu
mengingatkan
mengingatkan Tn. S untuk
untuk rutin berobat
berobat.
 O

- Saat berdiskusi,
Tn. S dan
keluarganya
memperhatikan
dengan baik.

- Tn. S dan keluarga


merespon dengan
baik apa yang
didiskusikan.

 A
Masalah teratasi.

 P

Intervensi dilanjutkan ke
tujuan 3
Ketidakefektifan 15 Mei 2018 10.00  S
manajemen 1. Memonitor tanda dan gejala
- klien memahami
kesehatan diri. toksisitas obat dengan
apa yang
menjelaskan tanda dan gejala
dijelaskan dan
dari toksisitas. Respon : klien
Tujuan: dapat
memahami apa yang dijelaskan
Mengikuti menyebutkan
dan dapat menyebutkan
pengobatan yang kembali gejala dari
kembali gejala dari toksisitas
direkomendasikan toksisitas obat.
obat.
2. Mengajarkan pasien atau - Pasien dan
keluarga mengenai metode keluarga
pemberian obat yang sesuai. mengatakan paham
Respon : pasien dan keluarga tentang metode
mengatakan telah paham pengobatan yang
dengan penjelasan yang telah dijelaskan.
diberikan.
 O

- Klien dan keluarga


memperhatikan
saat diskusi
dilakukan

 A

Masalah teratasi

 P
Intervensi dilanjutkan
Ketidakefektifan 15 Mei 2018 11.00 1. Memonitor tingkat tanggung  S
manajemen jawab yang pasien asumsikan.
- pasien mengatakan
kesehatan diri. Respon : pasien mengatakan
jika penyakitnya
jika penyakitnya dapat menular.
Tujuan : dapat menular.
2. Mempertimbangkan apakah
Mencegah
pasien memiliki pengetahuan - pasien mengatakan
kebiasaan yang
yang adekuat tentang kondisi tau sedikit tentang
potensial
kesehatannya. Respon : pasien cara mencegah
meningkatkan
mengatakan tau sedikit tentang penularan batuk
penyakit
cara mencegah penularan batuk yang diderita
yang diderita dengan menutup dengan menutup
mulut saat batuk. mulut saat batuk.
3. Mendiskusikan dengan pasien
- Tn. S mengatakan
tanggung jawab tambahan yang
mau menggunakan
ada terkait dengan status
masker.
kesehatannya saat ini, dengan
mencegah agar keluarganya  O

tidak tertular penyakit yang - Klien terlihat


sama. Respon : Tn. S mau mulai menutup
menggunakan masker. mulutnya saat
ingin batuk.

 A

Masalah Teratasi

 P

Intervensi dilanjutkan
Ketidakefektifan 17 Mei 2018 10.00 1. Membantu pasien untuk  S
manajemen mengklarifikasi nilai dan
- Tn. S mengatakan
kesehatan diri. harapan yang mungkin akan
ingin sembuh dan
Tujuan : membantu dalam membuat kembali sehat.
Berpartisipasi pilihan yang penting dalam - Tn. S mau
dalam hidupnya. Respon : Tn. S menggunakan
pengambilan mengatakan ingin sembuh dan masker untuk
keputusan kembali sehat. mencegah
kesehatan 2. Menginformasikan pada pasien penularan saat
mengenai pandangan- berinteraksi
pandangan atau solusi alternatif dengan orang lain.
untuk mencegah penularan - Keluarga juga mau
penyakit dengan cara yang jelas membantu Tn. S
dan mendukung. Respon : Tn. S untuk rutin
mau menggunakan masker melakukan
untuk mencegah penularan saat pengobatan.
berinteraksi dengan orang lain.  O
Keluarga juga mau membantu
- Tn. S
Tn. S untuk rutin melakukan
menunjukkan
pengobatan.
jadwal kapan harus
kembali berobat.

 A

Masalah teratasi

 P

Intervensi dilanjutkan
Ketidakefektifan 17 Mei 2018 11.00 1. Menjelaskan sistem perawatan  S
manajemen kesehatan segera, cara kerjanya
- Tn. S dan keluarga
kesehatan diri. dan apa yang bisa diharapkan
mengatakan bahwa
pasien/ keluarga. Respon: Tn. S
Tujuan : penting untuk
dan keluarga mengatakan
Menggunakan segera cek
bahwa penting untuk segera cek
pelayanan kesehatan jika ada
kesehatan jika ada tanda tanda
kesehatan yang dari penyakit. tanda tanda dari
sesuai dengan 2. Membantu pasien untuk penyakit.
kebutuhan memilih profesional perawatan - Klien memilih
yang tepat. Respon: Klien untuk periksa ke
memilih untuk periksa ke puskesmas terlebih
puskesmas terlebih dahulu dahulu karena
karena dekat dengan rumah. dekat dengan
3. Mnginformasikan pasien cara rumah.
mengakses layanan emergensi
melalui telepon dan layanan  O
kendaraan dengan tepat. Respon
- Puskesmas
: klien tau nomor telfon dari
terdekat memang
puskesmas terdekat.
tidak jauh dari
rumah klien

- Klien dapat
menyebutkan
nomor telfon
puskesmas
terdekat.

 A

Masalah teratasi

 P

Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai