Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BISNIS / BUSINESS PLAN

Kelompok 5

Anti Cov Mask Masker Ramah Lingkungan dengan Kualitas Terbaik

Disusun Oleh :

1. Fadil 170221100172
2. Arfiyatun Qomariya 170221100070

3. Aeniyatul Maula 190221100153


4. Alfiana Dwi Hersanti 190221100159
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Usaha masker adalah bisnis yang berkembang pesat karena tingginya permintaan
konsumen yang akhirnya membuat banyak usaha dibidang ini. Tingginya permintaan konsumen
ini disebabkan olekh faktor virus yang sedang merajalela di dunia.

Untuk di daerah Telang sendiri merupakan ruang lingkup mahasiswa dari luar Telang dan
mempunyai kemungkinan besar dapat mempermudah penyebaran virus .

Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap


masker maka khami berinisiatif untuk membuka suatu usaha anti cov mask yang up to date dan
mengerti akan kebutuhan masyarakat.

Di Telang ini sangat tepat untuk membuka usaha anti cov mask , karena dalam lingkup
Telang sendiri tidak ada perusahaan yang memproduksi masker sendiri.

Perusahaan anti cov mask ini berdiri atas kerjasama serta keinginan kami untuk
menjadikan lingkungan sekitar lebih aman dari virus khususnya di Telang .

2. TUJUAN

1. Menyediakan kebutuhan masyarakat,


2. Dapat menjual produk yang bagus dan berkualitas dengan harga yang relative
terjangkau oleh semua kalangan
3. Mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan yang dapat digunakan untuk
melakukan pengembangan usaha.
4. Memenuhi permintaan konsumen .
5. Menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan penghasilan yang
memadai.
6. Menghasilkan sebuah produk yang memiliki nilai jual.
3. VISI DAN MISI

Visi :

Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam
hal memberi perlindungan diri masyarakat terhadap penyebaran virus .

Misi :

• Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasaan
pelanggan.

• Memproduksi berbagai jenis masker kain yang terkait dengan kebutuhan masyarakat
dengan mutu terbaik, harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengolahan
yang professional demi kepuasan pelanggan.

• Menghasilkan laba yang pantas yang untuk mendukung pengembangan perusahaan serta
memberikan deviden yang memuaskan bagi para pelanggan.

4. FILOSOFI NAMA USAHA

Diharapkan setiap pelanggan yang berkunjung dan membeli dari toko kami akan merasa
senang dan bahagia dengan produk yang telah kami pasarkan atau kami jual. Mengutamakan
kebahagiaann pelanggan. Karena dalam usaha kami lebih mengedepankan kebutuhan konsumen
maka dari itu produk yang kita jual dibuat senyaman mungkin dan ramah lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

Anti Cov Mask adalah konsep usaha yang menjual masker dengan bahan yang ramah
lingkungan, dengan desain yang unik dan lucu dan pastinya menarik. Anti Cov Mask
menawarkan penjualan masker secara eceran maupun pesanan dalam jumlah besar. Karena
masker yang kita buat merupakan yang umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Apalagi akhir-akhir ini makin banyak virus Corona yang menyebar dan
mengancam kesehatan masayarakat.

Anti Cov Mask menawarkan masker dengan kualitas bahan yang enak digunakan dan
juga sangat ramah lingkungan. Masker yang dibuat oleh ahlinnya dengan bahan yang terbukti
ramah lingkungan, serta desain yang sangat menarik dan cocok untuk semua kalangan dari
yang masih kecil sampai yang sudah lansia.

Anti Cov Mask yang pertama akan didirikan di pertokoan daerah Telang , Madura.
Peluang pembangunan Anti Cov Mask di daerah Madura masih terbuka lebar karena bagi
masyarakat, masker merupakan hal yang masih baru digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
dan masker yang kita buat kita sesuaikan dengan gaya hidup anak muda jaman sekarang serta
kebutuhan para lansia.

Elemen-elemen utama yang di tawarkan oleh Happy Butique pada umumnya:

1. Bahan yang ramah lingkungan.

2. Ada aroma mint.

3. Desain masker yang bagus dan menarik.

4. Memberikan pelayanan yang prima.


Tahap awal dari bisnis ini adalah membuka usaha dengan tempat produksi seluas 100m2,
namun target jangka panjang adalah dapat membuka usaha penjualannya mencakup di seluruh
wilayah Madura dan Surabaya serta kami berharap dapat meluas sampai wilayah Jawa Timur.

2. Bisnis

a. Konsep Bisnis

Konsep bisnis yang kami inginkan adalah menjual masker dengan desain yang unik dan
lucu. Usaha kami menawarkan penjualan masker secara eceran maupun pesanan dalam
jumlah besar. Karena masker merupakan hal yang dibutuhkan ditengah merebaknya wabah
virus corona.

Usaha ini pertama kali akan dibuka di Telang dan akan dikembangkan di kota-kota lain
yang ada di Madura dan Surabaya . Konsep usaha masker ini berbeda dengan usaha masker
pada umumnya, usaha ini tidak hanya menyediakan masker untuk remaja saja. Namun, juga
untuk anak-anak dan orang yang sudah lansia.

Rencana jangka pendek perusahaan akan membuka usaha dan tempat produksi seluas
100m2.Rencana jangka menengah perusahaan adalah melakukan strategi ekspansi di Telang
dan wilayah Madura. Sementara itu target jangka panjang adalah dapat membuka usaha masker
ramah lingkungan dengan penjualan di seluruh wilayah Surabaya hingga JawaTimur.

Manajemen perusahaan ini menekankan pada peluang membuka usaha di daerah


Telang yang masih sangat terbuka, karena masker yang kita buat kita sesuaikan dengan tempat
kita yang sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura.

Berikut ini adalah elemen utama yang di tawarkan Anti Cov Mask yang berbeda dengan
masker lain pada umumnya:

1) Bahan masker yang ramah lingkungan.

Semua bahan yang digunakan haruslah higienis. Bahan utama yang digunakan adalah
bahan kain lembut berjenis kain mikrofleece dan pul. Di bagian luar masker tersusun dari bahan
pul yang terbuat dari 100% polyester/cotton dengan lapisan tipis polyurethane pada bagian
dalamnya. PUL tersebut tahan air tetapi berpori-pori sehingga udara luar bisa masuk dan
mencegah masuknya partikel pollutan. Salah satu partikel pollutan yaitu debu. Menurut
Wardhana (2001) debu adalah zat padat yang dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan
hasil dari proses pemecahan suatu bahan. Debu adalah zat padat yang berukuran 0,1 – 25 mikron.
Debu termasuk ke dalam golongan partikulat. Maksud debu partikulat adalah zat padat atau cair
yang halus dan tersuspensi di udara, misalnya embun, debu, asap, fumes dan fog. Sedangkan
menurut Fardiaz (1992) besarnya ukuran partikel debu yang dapat masuk ke dalam saluran
pernafasan manusia adalah yang berukuran 0,1 µm sampai 10µm dan berada di udara sebagai
suspended particulate matter.
Anti Cov Mask ini dapat dipakai berulang (reuse) dan dapat dicuci. Namun terdapat aturan
dalam pencucian masker mint ini yaitu harus dicuci dengan sabun pH rendah. Aturan pencucian
untuk pemakai normal dan tidak menderita influenza minimal dicuci dua kali dalam satu
minggu. Namun apabila pemakai sedang menderita influenza disarankan untuk mencuci masker
tersebut setiap hari. Hal ini bertujuan agar kuman-kuman yang menempel pada masker tidak
berkembang. Di bagian depannya terdapat warna atau gambar yang menarik. Di bagian
dalamnya terdapat beberapa buah lubang sebagai tempat aroma mint. Aroma mint tersebut akan
diletakkan pada bagian yang berlubang tadi. Kemudian di samping kanan dan kirinya terdapat
tali berbahan kain. Tali tersebut berfungsi sebagai perekat masker pada bagian wajah.
2) Aroma Mint
Aroma mint berbahan mint asli dalam bentuk padatan. Padatan tersebut diletakkan pada
lapisan microfleece. Padatan tersebut bernama mentol kristal yang dibuat dari bahan baku
peppermint. Akan ada peraturan dalam menggunakan aroma mint tersebut. Hal ini bertujuan
untuk mehindari risiko yang terjadi akibat berlebihan menggunakan aroma mint tersebut.
3) Penyajian Produk
Pada saat penyajian, masker dikemas dalam plastik higienis bersamaan dengan satu buah
botol aroma mint. Plastik higienis berwarna bening. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan
motif dari gambar dan warna kepada konsumen. Lokasi butik yang strategis dan dengan desain
yang menarik.

4) Memberikan pelayanan yang prima.

Tujuan usaha ini adalah mengembangkan layanan positif dan proaktif yang kan di alami
oleh konsumen setiap kali mereka membeli masker ini. Karen konsep ini masih merupakan
konsep baru yang di terapkan pada setiap usaha. dan usahaini mengharapkan kunjungan
kembali konsumen maka interaksi kepada konsumen merupakan hal yang pentingdan
merupakan kunci sukses usaha ini. Pegawai memegang peranan penting. Oleh karena itu
perusahaan menetapkan pegawai yang di rekrut adalah orang-orang yang berpenamilan
menarik dan sopan, ramah, cekatan, memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki komitmen
untuk melayani konsumen dengan baik. Perusahaan juga memberikan perhatian kepada
pelatihan, pengembangan diri karyawan dan kompensasi bagi hasil para karyawan agar dapat
memberikan pelayanan yang prima dalam hal produksi maupun penjualan .
a) Proses Pembuatan Masker Mint

1) Pemilihan bahan

Semua bahan yang digunakan haruslah higienis. Bahan utama yang digunakan adalah bahan
kain lembut berjenis kain mikrofleece dan pul. Di bagian luar masker tersusun dari bahan pul
yang terbuat dari 100% polyester/cotton dengan lapisan tipis polyurethane pada bagian
dalamnya. PUL tersebut tahan air tetapi berpori-pori sehingga udara luar bisa masuk dan
mencegah masuknya partikel pollutan. Salah satu partikel pollutan yaitu debu. Menurut
Wardhana (2001) debu adalah zat padat yang dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan
hasil dari proses pemecahan suatu bahan. Debu adalah zat padat yang berukuran 0,1 – 25 mikron.
Debu termasuk ke dalam golongan partikulat. Maksud debu partikulat adalah zat padat atau cair
yang halus dan tersuspensi di udara, misalnya embun, debu, asap, fumes dan fog. Sedangkan
menurut Fardiaz (1992) besarnya ukuran partikel debu yang dapat masuk ke dalam saluran
pernafasan manusia adalah yang berukuran 0,1 µm sampai 10µm dan berada di udara sebagai
suspended particulate matter. Masker mint ini dapat dipakai berulang (reuse) dan dapat dicuci.
Namun terdapat aturan dalam pencucian masker mint ini yaitu harus dicuci dengan sabun pH
rendah. Aturan pencucian untuk pemakai normal dan tidak menderita influenza minimal dicuci
dua kali dalam satu minggu. Namun apabila pemakai sedang menderita influenza disarankan
untuk mencuci masker tersebut setiap hari. Hal ini bertujuan agar kuman-kuman yang menempel
pada masker tidak berkembang. Di bagian depannya terdapat warna atau gambar yang menarik.
Di bagian dalamnya terdapat beberapa buah lubang sebagai tempat aroma mint. Aroma mint
tersebut akan diletakkan pada bagian yang berlubang tadi. Kemudian di samping kanan dan
kirinya terdapat tali berbahan kain. Tali tersebut berfungsi sebagai perekat masker pada bagian
wajah.

2) Aroma Mint

Aroma mint berbahan mint asli dalam bentuk padatan. Padatan tersebut diletakkan pada
lapisan microfleece. Padatan tersebut bernama mentol kristal yang dibuat dari bahan baku
peppermint. Akan ada peraturan dalam menggunakan aroma mint tersebut. Hal ini bertujuan
untuk mehindari risiko yang terjadi akibat berlebihan menggunakan aroma mint tersebut.
3) Penyajian Produk
Pada saat penyajian, masker dikemas dalam plastik higienis bersamaan dengan satu
buah botol aroma mint. Plastik higienis berwarna bening. Hal ini bertujuan untuk
memperlihatkan motif dari gambar dan warna kepada konsumen.
3. Pasar
Terdapat beberapa pengelompokkan segmentasi pasar yang didasarkan pada segmen
tertentu. Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan
sembilan kategori:

1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi


Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan
akan menjadi target operasi perusahaan.
2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar
pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi
tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang
memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen
yang sesuai tahap pada:
 Daur hidup keluarga
 Kelas sosial
 Budaya dan sub budaya
 Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti:
 Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna
sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek
khusus.
 Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau
apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
 Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai
identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi
pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi
yang lebih besar.
6. Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas
penggunaan produk.
7. Segmentasi berdasarkan benefit
Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda
yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang
melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro
atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:
 Fungsional (contoh kualitas)
 Nilai uang
 Manfaat sosial
 Manfaat emosi positif
 Manfaat emosi negatif
8. Segmentasi hybrid
Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang
membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat
berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam
menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.
9. Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau
reaksi pembeli terhadap suatu produk.

Agar dapat menarik perhatian calon konsumen kami merancang sebuah strategi
positioning yang atraktif. Beberapa strategi positioning yang bisa digunakan, misalnnya dengan
membuat masker yang berkualitas dan memiliki rasa nyaman saat menggunakannya.

4. Pelanggan
Pasar sasaran toko masker adalah anak muda, orang kantoran , usia sekolah seperti
mahasiswa maupu pekerja kantoran, kelas menengah. Toko akan bertempat yang mudah
dijangkau oleh kalangan masyarakat . Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang konsumen
cukup tinggi. Target pelanggan yang kami utamakan adalah anak muda dan masyarakat luas
dengan harga bersaing hingga mudah dijangkau oleh pemuda/pemudi, kalangan masyarakat dan
pelajar yang ada di sekitar lokasi tersebut.

5. Pesaing
Walaupun pada saat sekarang banyak orang yang jualan masker, hal tersebut tidak berpengaruh,
karena tempat yang kita pilih sangat strategis dan dekat dari keramaian, otomatis masyarakat
memilih untuk bebelanja di toko kita. Selain jauh dari segi waktu dan jarak tempuh, harga yang
kita tawarkan masih bisa bersaing dengan harga pasar, dan kami pastikan kualitas bahan yang
terbaik untuk kepuasan pelanggan.
6. Manajemen
Struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek:
a. profesionalisme
b. memiliki keahlian dalam bidangnya
c. berorientasi pada masa depan
d. Memiliki disiplin yang tinggi

7. Analisis SWOT
 Strength (Kekuatan)
a. Menjual produk dengan desain yang kreatif
b. Lokasi strategis
c. Harga bersahabat

 Weakness (kelemahan)
a. Adanya pesaing yang cukup banyak

 Opportunity (peluang)
a. Pembeli dapat memesan dan membeli makser sesuai dengan desain yang diinginkan
b. Pembeli dapat memesan dan membeli melalui ofline maupun online

 Treath (ancaman)
a. Munculnya pesaing-pesaing baru yang sejenis

8. Deskripsi rencana biaya


Modal awal produksi
Penyewaan tempat 45.000.000
Renovasi dan desain interior 15.000.000

Biaya soft opening dan promosi awal 5.000.000

Alat dan bahan :


Mesin jahit 2.000.000
Kain 100.000
Benang & jarum 500.000
Jumlah modal produksi 6.760.000

Biaya lain-lain
Listrik 300.000
Transportasi 200.000
Pemeliharaan Gedung dan peralatan 1.000.000
Jumlah biaya lain-lain 1.300.000
TOTAL 8.060.000

9. Pemasaran
Pada pemasaran kami menggunakan dua cara dalam menjualkan barang kami.
a. Menggunakan cara offline atau langsung
Pada cara ini kami akan membuat sebuah kedai atau toko agar para pelanggan
lebih leluasa untuk melihat langsung barang yang kami jual.
b. Menggunakan cara online
Pada cara ini kami akan menjual barang kami dengan menggunakan media sosial kami. Menggunakan
media sosial adalah cara ampuh yang dapat dilakukan pada cara online seperti whatsapp, facebook,
instagram.

Anda mungkin juga menyukai