Anda di halaman 1dari 4

Nama: Yulia nurlaili

Nrp:110116434

Kp: A

Masjid di Kabupaten Tolikara Dibakar Umat Nasrani Menjelang Shalat Idul Fitri

Pembakaran masjid di Tolikara merupakan pelanggaran HAM, sebab terjadi


pembatasan terhadap hak menjalankan ibadah melanggar prinsip dari kebebasan beragama
dan berkeyakinan. Kejadian ini terjadi pada tanggal 17 Juli 2016 yang mengakibatkan
sesorang tewas dan beberapa korban terluka. Pembakaran masjid ini dilakukan oleh umat
Nasrani yang dipicu oleh ketidaknyamanan yang mereka rasakan karena speaker yang
bekumandang dari masjid sesaat saat akan melaksanakan sholat idul fitri atau sholat ied.

Kasus intoleransi dalam agama mulai jelas terlihat dari kejadian pembakaran masjid
di Tolikara, Papua ini. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi
beragama di Indonesia yang terkenal dengan sangat ramah semakin memudar. Dalam hal ini
nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama tidak lagi dijadikan pedoman
bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang akan menyebabkan
adanya konflik sosial-keagamaan dalam masyarakat. Di Indonesia ada kebebasan dalam
beragama dan menjalankan ibadah sesuai yang diyakininya. Selain itu pada pancasila, sila
pertama telah menegaskan, setiap warna negara wajib berketuhanan Yang Maha Esa, maka
sikap saling menghormati dan bekerjasama antar umat beragama perlu diimplementasikan
dalam kehidupan beragama untuk menciptakan kerukunan dalam beragama. Agama sejatinya
memegang peranan penting sebagai basis dan moral dalam diri manusia untuk pemersatu
keumatan antara sesamanya. Dengan kejadian di Tolikara ini, satu golongan agama tertentu
bersikap tidak menghargai pada agama lain, meskipun bukan semua orang yang menganut
agama tersebut ikut dalam masalah intoleransi ini tetapi sebagai penganut agama yang tidak
dihargai akan merasa sangat kesal, apalagi jika sampai membakar tempat ibadah mereka.

Agama Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi keadilan. Kedalian
bagi siapa saja, yaitu menempatkan sesuatu sesuai tempatnya dan memberikan hak sesuai
dengan haknya. Begitu juga dengan toleransi dalam beragama. Agama Islam melarang keras
berbuat zalim dengan agama selain Islam dengan merampas hak-hak mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

َ‫ار ُك ْم أَن تَبَرُّ وهُ ْم َوتُ ْق ِسطُوا إِلَ ْي ِه ْم ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِطين‬
ِ َ‫اَل يَ ْنهَا ُك ُم هَّللا ُ َع ِن الَّ ِذينَ لَ ْم يُقَاتِلُو ُك ْم فِي الدِّي ِن َولَ ْم ي ُْخ ِرجُو ُكم ِّمن ِدي‬.
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. Al-Mumtahah: 8)

Dari ayat diatas telah dijelaskan bahwa sesungguhnya dalam agama islam tidak ada larangan
berbuat baik kepada non-muslim sekalipun. Dan kita harus berbuat adil kepada sesama
manusia.

Dijelaskan pula dalam al-qur’an surah yunus, 10: 40-41

Artinya :

40. diantara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-qur’an, dan diantaranya ada
(pula) orang-orang yg tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui yg berbuat
kerusakan

41. jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu, kamu berlepas diri terhadap apa yg aku kerjakan dan akupun berlepas diri
terhadap apa yang kamu kerjakan”

Dalam surat ini Allah mengetahui orang-orang yg berbuat kerusakan dibumi, yaitu mereka
yang musyrik dan berbuat zalim serta aniaya serta sikap dan perilaku orang-orang yg beriman
yg bertaqwa kepada Allah. Jadi siapapun yang berbuat kerusakan dibumi dan zalim seperti
membakar tempat ibadah suatu umat yang merupakan pelanggaran HAM karena
terhalangnya ibadah kepada Allah, maka Allah akan mengetahui segala tindakan yang telah
di lakukannya.
Dalam surat al-baqarah, 2 :114

Artinya : siapakah yang berbuat zalim daripada orang yang melarang menyebut nama Allah
di dalam masjid-masjidnya, dan berusaha merobohkannya ? mereka itu tidak pantas
memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia
dan di akhirat mendapat azab yang berat.

Kita wajib menegakkan segala sesuatu menurut dzatnya sesuai dengan kebenaran
yang ada. Karena itu, merupakan perbuatan yang dzalim ketika tidak menempatkan sesuatu
pada tempatnya. Seseorang yang mengurangi sesuatu dari semestinya atau yang melebihkan
sesuatu dari semestinya, maka ia termasuk orang yang kedzalimannya sangat besar. Siapapun
yang merobohkan masjid-masjid atau melarang orang lain masuk kedalam masjid untuk
berzikir kepada Allah . maka dosanya lebih besar dari seseorang yang menyekutukan Allah.
Masjid adalah rumah Allah dimuka bumi, tidak sepantasnya jika melakukan kezaliman
kepadanya.

Umat islam banyak sekali diterpa suatu masalah yang besar, tidak ada kata menyerah
bagi umat islam dalam menuntut keadilannya, seperti pada kasus ini. Bagaimanapun islam
adalah harga mati bagi pengikut Nabi Muhammad Saw. Tetapi melemahnya kesatuan umat
islam mengakibatkan banyak terjadi perampasan hak-hak yang semestinya. Jika dibiarkan
maka umat islam lama kelamaan akan diporak-porandakan dengan menghancurkan
kewujudan islam dimuka bumi dan lebih parahnya jika sampai memecah belah umat islam.
Semoga Allah senantiasa melindungi umat-Nya dan senantiasa memberi rahmat serta
petunjuknya.

Anda mungkin juga menyukai