Anda di halaman 1dari 1

REFLEKSI DIRI

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Perkenalkan sebelumnya nama nama saya Mohamad Ilham Septian Adicandra, saya berasal dari
jember jawa timur. Saya adalah mahasiswa baru Fakultas Kedokteran angkatan 2019 Universitas
Muhammadiyah Malang.

Ini adalah pengalaman belajar saya kurang lebih 3 tahun lalu saat saya berada dibangku kelas 1 SMA.
Pada saat itu saya bisa dibilang penganut system belajar SKS ( system kebut semalam ). Karena pada
masa SMA saya lebih fokus menghabiskan waktu saya untuk bersenang senang saja dan bisa dibilang
saya terlalu meremehkan ujian, karena pikir saya belajar sehari sebelum hari ujian tiba itu sudah cukup
dan materinya pasti tak akan lupa. Meski ibu saya sudah mengingatkan saya akan jeleknya belajar sks
tapi saya tetap kekeh dengan pendirian saya. Alhasil ternyata semua perkataan ibu saya benar dan
terbukti saat saya berada di semester 3 nilai saya semakin lama semakin menurun bahkan dibawah rata
rata, saya sempat bingung pada saat itu, padahal saat di semester awal nilai saya cukup bagus dengan
system belajar SKS. Tapi tidak tahu kenapa makin lama makin memburuk. Pada saat itu perasaan yang
saya rasakan adalah malu yang luar biasa karena orang tua saya sampai dipanggil ke sekolah karena nilai
saya yang semakin buruk bahkan guru saya mengancam tidak menaik kelaskan saya jika di semester 4
nilai saya tidak ada perubahan. Tapi untungnya kala itu dari teman teman sendiri bahkan orangtua saya
pun tetap memberi support kepada saya agar saya mau berubah kedepannya. Alhasil saya mencoba
mengikuti saran ibu saya untuk selalu menyempatkan belajar setiap hari 2 jam dan mengulangi serta
mencicil setiap pelajaran yang tidak dimengerti saat pulang sekolah. Alhadulillah ternyata saat saya
mengikuti saran ibu saya banyak perubahan yang saya alami seperti saya semakin mudah mengingat dan
menghafal materi pelajaran beda seperti saat saya belajar SKS, materi yang saya pelajari jadi sangat
susah di ingat dan mudah sekali lupa saat ujian. Saat mau ujian pun saya lebih santai dan hanya tinggal
membaca ulang materi. Dari segi nilai juga, pelan tapi pasti nilai saya mulai bangkit dari keterpurukan.
Namun nasi sudah menjadi bubur, meski prospek nilai saya naik terus dari semester 4 sampai 6 namun
itu tak cukup untuk membuat saya masuk dalam kuota undangan masuk perguruan tinggi (SNMPTN)
karena syarat utama ikut jalur undangan adalah prospek nilai harus selalu naik dari semester awal /
tetap pun bisa. Namun disini saya mempunyai start nilai yang buruk yang membuat saya sangat
menyesal sekali.

Upaya yang sudah saya lakukan sampai saat ini adalah saya sudah membiasakan diri untuk
selalu setidaknya membaca ulang materi yang diberikan saat pulang kerumah. Dan jika saya menemui
hal sama kedepannya semisal saat akan menghadapi ujian, saya akan berusaha mencicil materi materi
yang diujikan jauh jauh hari. Sekian pengalaman dari saya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai