Nim : 201510080311101
Pengertian strategi pembelajaran secara umum adalah suatu rencana dan cara mengajar yang
akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah utama mengajar sesuai dengan
tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah digariskan.
Strategi pembelajaran juga bisa diartikan sebagai serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam suatu pembelajaran.
pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara
individual ataupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Dalam pelaksanaan pendidikan, ada banyak macam contoh strategi pembelajaran yang bisa
digunakan. Contoh strategi pembelajaran tersebut memiliki sisi positif dan negatif yang perlu
diketahui agar bisa dikendalikan.
1. Metode ceramah
Metode ini merupakan penuturan materi bahan ajar secara lisan oleh pengajar.
Kelebihan
a. Merupakan metode yang mudah dan murah.
b. Menyajikan materi pelajaran secara luas dan dijelaskan secara rinci.
c. Pengajar dapat mengontrol keadaan kelas.
Kekurangan
a. Materi yang diserap siswa hanya sebatas apa yang dijelaskan oleh pengajar.
b. Tidak adanya peragaan khusus dari materi yang disampaikan.
c. Siswa sering merasa bosan jika pengajar tidak memiliki kemampuan linguistik yang baik.
d. Sulit mendeteksi tingkat kepahaman siswa.
2. Metode demonstrasi
Metode ini menyajikan materi pelajaran menggunakan sistem peragaan kepada siswa yang
dicampur dengan penjelasan.
Kelebihan
a. Siswa tidak akan miss understanding karena penjelasan dibarengi dengan praktik.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena tidak hanya mendengarkan.
c. Dengan mengamati, sista dapat mengembangkan pola berpikirnya untuk menghubungkan
antara teori dan praktik.
Kekurangan
a. Membutuhkan persiapan yang sangat matang dari segi materi, peralatan, bahan, dan
tempat, sebab jika tidak akan berdampak pada kurang efektifnya sistem pembelajaran.
b. Hanya bisa dilakukan oleh pengajar yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus.
3. Metode diskusi
Metode yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan guna mencari solusi.
Kelebihan
a. Dapat merangsang siswa untuk berpikir kreatif.
b. Melatih siswa untuk mengutarakan pendapat.
c. Melatih siswa untuk menghargai sudut pandang orang lain.
Kekurangan
a. Kegiatan diskusi sering dikuasi oleh orang-orang tertentu saja.
b. Dapat mengaburkan kesimpulan pelajaran karena topik bisa meluas.
c. Membutuhkan waktu yang cukup lama.
d. Sering timbul beda pendapat yang berujung emosi.
4. Metode simulasi
Metode yang menyajikan situasi tiruan agar siswa dapat memahami konsep dan materi yang
disampaikan.
Kelebihan
a. Bekal untuk siswa untuk menghadapi situasi yang sebenarnya.
b. Dapat mengembangkan sisi kreatif siswa.
c. Memupuk keberanian dan rasa percaya diri.
d. Meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar.
Kekurangan
a. Adanya faktor psikologis siswa seperti rasa malu saat melakukan simulasi.
b. Sering digunakan sebagai alat hiburan sehingga esensi pembelajaran memudar.
Selain keempat contoh strategi pembelajaran di atas, ada pula metode tanya jawab, metode
kerja kelompok, serta metode tugas dan resitasi. Ketiga metode tersebut tetap memiliki
kelibihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, sebelum mengaplikasikan sebuah
metode sebagai strategi pembelajaran, ada baiknya untuk mengkajinya terlebih dahulu.
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
- ceramah
metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan
keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara
lisan. Metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran apabila
menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa
metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya
metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena
jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan
dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa
yang dibicarakan oleh gurunya.
2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya
ingatan.
1) Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang.
2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah
dipahami siswa.
-metode diskusi
1) Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan
terobosan baru dalam pemecahan masalah.
2) Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
3) Memperluas wawasan.
4) Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b. Kelemahan metode diskusi
1) Membutuhkan waktu yang panjang.
2) Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
3) Peserta mendapat informasi yang terbatas.
4) Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.