Anda di halaman 1dari 1

Neisseria meningitis

Morfologi :

Bakteri neisseria meningitis (meningokokus) memiliki ciri identik pada warna dan karakteristik
morfologinya dan Neisseria gonorroeae. Ciri khas bakteri ini adalah berbentuk diplokokus gram
negative, berdiameter kira-kira 0,8 um. Neisseria meningitis tidak bergerak (non motif) dan tidak mampu
membentuk spora, masing-masing dari kokusnya berbentuk seperti ginjal dengan bagian yang rata atau
cekung berdekatan. Bakteri meningikokus ini dapat mengalami otolisis dengan cepat, hal ini khususnya
dalam lingkungan alkali. Bakteri neisseria meningitis ini memiliki enzim oksidase. Mikroorganisme ini
paling baik tumbuh pada perbenihan yang mengandung zat-zat organik yang kompleks (mislanya: darah
atau protein binatang dan dalam atmosfer yang mengandung co2 5%) Ganococus biasanya
menghasilkan koloni yang lebih kecil dibandingkan Neisseria lain.

penularan :

dari pembawa (carrier), seperti merokok, kontak dekat dan kontak berkepanjangan (berciuman, bersin,
batuk atau tinggal di dekat dengan pembawa). Sebesar 1-10% populasi membawa N. meningitidis di
tenggorokan dan tidak menimbulkan gejala. Pada situasi epidemi angka tersebut bisa mencapai 10-25%.
Penyakit ini sangat mudah menular pada saat berkumpul orang banyak /mass gathering (ibadah haji,
jambore, dll).

etimologi :

Meningitis meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis yang merupakan gram negatif,
diplokokus dan non motil. N. meningitidis merupakan satu-satunya patogen yang dihubungkan dengan
epidemi meningitis. Berdasarkan kapsul polisakarida, bakteri N. meningitidis dibedakan 13 serogroup (A,
B, C, D, H, I, K, L, X, W, Z, 29E, W135) dimana 6 diantaranya (A, B, C, W, X dan Y) dapat menyebabkan
epidemi dengan prevalensi serogrup berbeda-beda tergantung lokasi geografis. Identifikasi serogroup
penting untuk tujuan surveilans dan respon kesehatan masyarakat

Daftar pustaka :

Handayani, S. 2006. Karier Meningitis Meningokokus Pada Jemaah haji Indonesia Tahun 1993-2003.
Buletin Penelitian Kesehatan Vol.34, No.1, 2006;30-36.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 tahun 2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang
Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan

Anda mungkin juga menyukai