Anda di halaman 1dari 4

1.

Trachea dan bronkus

Trachea ini terdiri dari :

• Bronchus Principalis/ bronchus primer


• Bronchus Lobaris/ bronchus sekunder
• Bronchus Segmentalis/ bronchus tersier 
• Bronchiolus terminalis
• Bronchiolus respiratorius

Struktur utama sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan bagian atas (jalan napas)
dan saluran pernapasan bagian bawah (saluran napas). Batas antara saluran pernapasan bagian
atas dan bawah adalah pinggir bawah kartilago krikoidea. Saluran udara pernapasan bagian
bawah dimulai dari ujung bawah trakea (kartilago krikoidea) sampai bronkiolus terminalis.
Trakea yang panjangnya antara 10-12 cm, dibentuk oleh sekitar 20 lapis kartilago berbentuk
huruf C dan berakhir ketika bercabang menjadi dua di karina.
Bagian yang tidak berkartilago di sebelah posterior daripada trakea disebut trakea
membranosa. Pada ketinggian vertebra torakalis ke-4 atau setinggi sambungan antara
manubrium dengan tulang iga ke-2, trakea bercabang dua di karina menjadi brokus utama
kanan dan bronkus utama kiri. Pada tempat masuknya bronkus utama, kedua ujung kartilago
bertemu membentuk cincin kartilago yang sempurna, namun tidak lagi berbentuk huruf C
melainkan berbentuk huruf O. Bronkus utama kanan lebih pendek dibandingkan dengan
bronkus utama kiri serta sudut yang dibentuk oleh bronkus utama kanan terhadap trakea lebih
tajam daripada sudut yang dibentuk oleh bronkus utama kiri terhadap trakea.
Lempeng-lempeng kartilago pada dinding trakea dan bronkus utama berfungsi untuk
mencegah kolaps selama perubahan tekanan udara dalam paruparu. Cabang-cabang dari trakea
dilapisi dengan silia dan epitel yang menghasilkan mukus. Apabila ada benda asing atau debu
yang masuk akan terperangkap di mukosa kemudian disapukan oleh silia ke laring dan
dibatukkan keluar. Bronkus bercabang-cabang lagi dan seterusnya menjadi semakin kecil,
membentuk bronkiolus yang tidak memiliki penyokong kartilago, melainkan memiliki dinding
otot polos yang dapat berkontraksi untuk menyempitkan saluran pernapasan

Syntopi trachea
Trachea memiliki syntopi :
• Ventral : os. Sternum, thymus, v. brachiocephalica sinistra, truncus brachiocephalica, a. carotis
communis sinistra dan arcus aorta. 
• Dorsal : oesophagus, n. laryngeus recurrens sinistra
• Dextra : v. azygos, n. vagus dextra dan pleura
• Sinistra : arcus aorta, a. carotis communis sinistra, a. subclavia sinistra, n. vagus sinistra, n. phrenicus
sinistra dan pleura.

Vaskularisasi dan Aliran Limfe Trachea


Suplai darah terutama berasal dr a. thyroidea inferior. Sedangkan aliran limfe nya bermuara ke nodi
limphoidei pretrachealis dan paratrachealis. 

Innervasi Trachea
Trachea diinnervasi mll cabang2 dr n. vagus, n. laryngeus recurrens, dan truncus sympaticus. 

2. Pulmo

Paru-paru adalah organ penting dari respirasi, jumlahnya ada dua, terletak di samping kanan
dan kiri mediastinum, dan terpisah satu sama lain oleh jantung dan organ lainnya dalam mediastinum.
Paru-paru memiliki area permukaan alveolar kurang lebih seluas 40 m2 untuk pertukaran udara.
Karakteristik paru-paru yaitu berpori, tekstur kenyal ringan; mengapung di air, dan sangat elastis.
Permukaan paru-paru halus, bersinar, dan membentuk beberapa daerah polihedral, yang menunjukkan
lobulus organ: masing-masing daerah dibatasi oleh garis-garis yang lebih ringan (fisura). Paru kanan
dibagi oleh fisura transversa dan oblik menjadi tiga lobus: atas, tengah, dan bawah. Paru kiri memiliki
fisura oblik dan dua lobus.

Setiap paru memiliki bentuk kerucut yang terdiri dari bagian puncak (apeks), dasar (basis),
tiga perbatasan, dan dua permukaan. Puncak (apeks pulmonis) memiliki permukaan halus dan
tumpul. Puncak apeks menonjol ke atas dalam leher sekitar 2,5 cm di atas klavikula. Dasar (basis
pulmonis) memiliki permukaan luas, konkaf, dan terletak di atas diafragma, yang memisahkan paru-
paru kanan dari lobus kanan hati, dan paru-paru kiri dari lobus kiri hati, lambung, dan limpa. Karena
diafragma sebelah kanan lebih tinggi daripada di sisi kiri, kecekungan dasar paru kanan lebih dalam
dari yang di sebelah kiri. Basis pulmonalis paru turun selama inspirasi dan naik selama ekspirasi.

Permukaan mediastinal adalah permukaan medial yang cekung. Pada permukaan mediastinal
terdapat dari hilus pulmonis, yaitu suatu cekungan dimana bronkus, pembuluh darah, dan saraf yang
membentuk radiks pulmonalis masuk dan keluar paru. Ligamentum pulmonal adalah lipatan ganda
yang menghubungkan kedua lapisan pleura pada hilus paru. Ruang diafragma (base) tergantung
dengan permukaan cembung diafragma dimana di sebelah kanan lebih cekung karena adanya hati.

Sistem perdarahan paru terdiri pembuluh darah pulmonalis dan bronkialis. Arteri pulmonalis
yang masing – masing arteri pulmonalis kanan dan kiri terbagi menjadi 10 cabang yang biasanya
mengikuti apeks posterolateral atau superior dari bronkus segmentalis menuju alveoli untuk
mendistribusikan darah yang miskin oksigen. Terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam
alveolus. Darah yang sudah kaya akan oksigen meninggalkan kapiler-kapiler alveoli masuk ke
cabang-cabang vena pulmonalis.

Dua vena pulmonalis akan bermuara ke atrium kiri jantung. Arteri bronkialis memberi darah
untuk nutrisi bagi paru. Arteri bronkialis merupakan cabang dari aorta torakalis descenden. Vena
bronkialis yang superfisial mengalirkan darah dari bronkus extrapulmonar, pleura viseralis dan
limfonodi pada hilus pulmonal. Sebelah kanan menuju vena azygos, sebelah kiri menuju vena
hemiazygos asesorius atau vena intercostalis suprema.

Paru mempunyai dua anyaman pembuluh limfe yang terletak superfisial dan profundal.
Anyaman superfisial terletak dibawah pleura pulmonalis. Pembuluhpembuluh yang profundal
mengikuti cabang-cabang vasa pulmonales dan percabangan bronkus ( tidak sampai alveolus). Semua
cairan limfe paru mengalir ke trunkus limfatikus bronkomediastinales.

Pleksus pulmonalis terdiri dari serabut eferen dan aferen saraf otonom. Pleksus pulmonalis
dibentuk oleh cabang-cabang nervus vagus dan ganglia simpatis 1 sampai 5. Serabut aferen dari
nervus vagus berfungsi bronkokonstriktor dan sekretomotor. Serabut serabut simpatis aferen
berfungsi bronkodilatator. Nervus frenikus merupakan syaraf motoris untuk diafragma, juga
merupakan saraf sensible untuk bagian sentral diafragma pleura dan bagian pleura mediastinalis yang
berbatasan dengan saraf ini. Nervus interkostalis bersifat sensible untuk pleura kostalis dan pleura
diafragmatika.

3. Pleura

Selain mendapatkan perlindungan dari dinding cavum thoraks, paru juga dibungkus oleh sebuah
jaringan yang merupakan sisa bangunan embriologi dari coelom extra-embryonal yakni pleura. Pleura
sendiri dibagi menjadi 3 yakni pleura parietal, pleura visceral dan pleura bagian penghubung. Pleura
visceral adalah pleura yang menempel erat dengan substansi paru itu sendiri. Sementara pleura parietal
adalah lapisan pleura yang paling luar dan tidak menempel langsung dengan paru. Pleura bagian
penghubung yakni pleura yang melapisi radiks pulmonis, pleura ini merupakan pleura yang
menghubungkan pleura parietal dan pleura visceral.

Pleura parietal memiliki beberapa bagian antara lain yakni pleura diafragmatika, pelura
mediastinalis, pleura sternocostalis dan cupula pleura. Pleura diafragmatika yakni pleura parietal yang
menghadap ke diafragma. Pleura mediastinalis merupakan pleura yang menghadap ke mediastinum
thoraks, pleura sternocostalis adalah pleura yang berhadapan dengan costa dan sternum. Sementara
cupula pleura adalah pleura yang melewati apertura thoracis superior.

Pada proses fisiologis aliran cairan pleura, pleura parietal akan menyerap cairan pleura melalui
stomata dan akan dialirkan ke dalam aliran limfe pleura.Di antara pleura parietal dan pleura visceral,
terdapat celah ruangan yang disebut cavum pleura. Ruangan ini memiliki peran yang sangat penting pada
proses respirasi yakni mengembang dan mengempisnya paru, dikarenakan pada cavum pleura memiliki
tekanan negatif yang akan tarik menarik, di mana ketika diafragma dan dinding dada mengembang maka
paru akan ikut tertarik mengembang begitu juga sebaliknya. Normalnya ruangan ini hanya berisi sedikit
cairan serous untuk melumasi dinding dalam pleura.

Anda mungkin juga menyukai