Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
DINAMIKA PARTIKEL

Dinamika partikel adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak suatu


partikel dengan meninjau penyebab geraknya. Gerak dari suatu partikel dipengaruhi
oleh sifat-sifat dan susunan benda lain yang ada disekitarnya. Persoalan pengaruh
lingkungan yang mempengaruhi gerak suatu partikel telah dipecahkan oleh Issac
Newton (1642-1727) yang digambarkan dengan menggunakan hanya tiga hukum
sederhana yang dinamakan dengan hukum Newton tentang gerak.

11.      Hukum I Newton

Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang berpengaruh pada benda tersebut.
Kecenderungan dari sifat benda seperti itu disebutkan bahwa benda mempunyai
kelembaman, sehubungan dengan itu, hukum I Newton sering disebut hukum
kelembaman/inersia.
Hukum pertama Newton tidak membuat perbedaan antara benda yang diam
dengan benda yang bergerak dengan kecepatan konstan, pertanyaan apakah suatu
benda sedang diam atau bergerak denan kecepatan konstan bergantung pada kerangka
dimana benda tersebut diamati. Hukum pertama Newton berlaku pada kerangka acuan
yang inersial, yaitu kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan atau
diam.
2. Hukum II Newton
Pada hakikatnya, hukum pertama dan hukum kedua Newton dianggap sebagai
definisi gaya. Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan
benda mengubah kecepatannya atau mengalami percepatan. Arah gaya sama dengan
arah pecepatan yang ditimbulkan oleh gaya tersebut jika gaya itu adalah satu-satunya
gaya yang bekerja pada benda yang bermassa.Massaadalah sifat intrinsik sebuah
benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan. Jika gaya F dikerjakan pada
benda bermassa m1, dan menghasilkan percepatan a1, maka
F = m1a1
Jika gaya yang sama dikerjakan pada benda kedua yang massanya m 2 dan
menghasilkan percepatan a2 maka
F = m2a2
Dengan menggabungkan kedua persamaan diatas kita dapatkan
F = m1a1= m2a2
Atau
Hubungan tersebut dapat digunakan untuk menentukan perbandingan massa-massa
partikel yang diukur dari pengukuran yang terjadi pada m1 dan m2. Jika m1dipilih
sebagai satuan massa maka massa partikel lain dapat ditentukan. Massa dari benda
yang ditentukan dengan cara tersebut dinamakan dengan perbandinganmassa Inersia
Dari definisi tentang gaya dan massa diatas, Newton menyatakan dalam hukum II
Newton, yaitu “laju perubahan momentum benda terhadap waktu berbanding lurus
dengan resultan gaya yang bekerja pada benda dan besarnya sama dengan gaya
tersebut
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa percepatan berbanding lurus dengan
gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda. Atau dapat dikatakan
besar percepatan benda bila dikalikan dengan massanya akan sama dengan besar gaya
yang bekerja pada benda tersebut.
Momentum sebuah partikel secara matematis didefinisikan sebagai hasil kalimassa
dengan kecepatan, sedangkan secara fisisnya momentum sebuah partikel dianggap
sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan suatu benda.
Hukum kedua Newton dalam kaitannya dengan momentum dapat dituliskan
3. Hukum III Newton
Hukum ketiga Newton kadang-kadang dinamakan hukum interaksi atau aksi
reaksi. Hukum ini menggambarkan sifat penting dari gaya, yaitu bahwa gaya selalu
terjadi bersama-sama.
Misalkan F12 adalah gaya yang dikerjakan oleh partikel 1 pada partikel 2, dan
F21 adalah gaya oleh partikel 2 pada partikel 1.
Persamaan ini dikenal dengan Hukum kekekalan momentum, dengan penjelasan
“jika resultan gaya eksternal yag bekerja pada sistem sama dengan nol, maka vektor
momentum total sistem tetap konstan.
Momentum Sudut
Pada gerak rotasi momen inersia I merupakan analogi dari massa m dan kecepatan
sudut merupakan analogi dari kecepatan linear v, maka rumus momentum sudut dapat
ditulis sebagai
L=rxp
= r. p sin 
=r.m
= r. mr
= mr2

Momentum sudut merupakan besaran vektor. Arah momentum sudut mengikuti aturan
tangan kanan, yaitu apabila keempat jari tangan kanan (selain jempol) dikepalkan
mengikuti arah rotasi benda, maka jempol yang teracung menunjukkan arah
momentum sudut.
Hubungan momentum sudut dengan momen gaya
Mengingat hubungan impuls dengan momentum Fdt = dp pada gerak linear, maka
secara analogi, pada gerak rotasi diperoleh
Ndt=dL
Keterangan :
L = Momentum sudut (kg.m2/s)
I = Momen inersia (kg.m2)
N = Momen gaya (N.m)

Kekekalan Momentum Sudut


F = m.a

Jika F= 0 maka dp = 0 atau p = konstanta hukum kekekalan momentum linear


dari persamaan diatas dapat diturunkan kaitan momentum sudut dengan momen gaya
yaitu:

Jika  = 0 maka L= konstan atau dengan kata lain momentum sudut sistem kekal.
Dari persamaan diatas kita peroleh jika tidak ada momen gaya luar yang bekerja pada
sistem , maka momentum sudut L konstan, atau dengan kata lain dapat disebut prinsip
kekekalan momentum sudut. Secara matematis, kekekalan momentum sudut ditulis
sebagai
L1=L2
GAYA FUNGSI POSISI
Usaha dan Energi
Konsep usaha yang dikerjakan oleh sebuah gaya, energi potensial dan energi
kinetik sangat penting dalam masalah dinamika. Usaha yang dilakukan pada sebuah
partikel dw oleh sebuah gaya hingga partikel tersebut berpindah sepanjang lintasan
sejauh dr dinyatakan:
Persamaan diatas juga dapat dituliskan dalam bentuk Karena adalah energi
kinetik partikel maka, diketahui bahwa besarnya usaha yang dikerjakan pada sebuah
partikel sama dengan perubahan energi kinetik partikel. Usaha dw bernilai negatif,
ketika momentum partikel yang bergerak berlawanan arah dengan gaya yang bekerja,
sehingga usaha akan mengurangi energi kinetik partikel.
Usaha oleh gaya F yang mengalami pergeseran dari titik ke titik dinyatakan
dalam integrasi :
Usaha adalah jumlah dari perubahan energi kinetik partikel
Fungsi dinamakan energi potensial. Integral dari usaha
Untuk gerak satu dimensi jika menimbulkan gaya hanya fungsi dari posisi
kemudian jumlah dari energi kinetik dan energi potensial adalah konstanta dan
usahanya sama dengan nol, ketika partikel tersebut bergerak mengelilingi suatu
lintasan tertutup dan kembali ke posisi semula, contohnya gaya pegas dan gaya
gravitasi. Sedangkan gaya desipatif adalah gaya yang usahanya tidak sama dengan nol
dan bergantung pada lintasan, contohnya gaya gesek.
Contoh problem gaya konservatif
1.      Gaya pegas
2.       gaya konservatif

2. Gaya Gravitasi
Dulu, diasumsikan bahwa g adalah konstan. Kenyataannya, gaya gravitasi antara dua
pertikel berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya (Hukum Gravitasi
Newton).

dimana G  adalah konstanta gravitasi Newton, M  adalah massa bumi, dan r adalah
jarak antara pusat bumi dengan benda. Dapat didefinisikan bahwa gaya sama dengan
besarnya ketika suatu benda berada pada permukaan bumi, sehingga , adalah
percepatan gravitasi pada permukaan bumi. R adalah jari-jari bumi (diasumsikan
bola),. Dengan mengabaikan beberapa gaya seperti hambatan udara.
Misalkan sebuah benda dilempar ke atas dengan laju awal diatas permukaan bumi,
dengan. Untuk penyelesaian, diperoleh hubungan,
GERAK KARENA GAYA SEBAGAI FUNGSI WAKTU ( Konsep Dari Impuls)
Jika gaya bekerja pada sebuah partikel , yang diketahu secara jelas sebagai
sebuah fungsi waktu, maka persamaan gerak, untuk massa konstan adalah :
Persamaan tersebut bisa diintegralkan secara langsung untuk memperoleh
Integral F(t) dt, dinamakan impuls.Ini akan sama dengan perubahan
momentum yang diberikan oleh suatu gaya F(t)yang bekerja pada suatu benda pada
interval waktu tertentu. ( Ini bisa kita rubah dengan nilai awal dari t sampai t0).
Kedudukan/posisi suatu partikel sebagai sebuah fungsi waktu bisa diperoleh
dengan mengintegralkan dua kali F(t),
Gaya sebagai fungsi kecepatan
Sering terjadi bahwa gaya yang terjadi pada sebuah benda merupakan fungsi dari
kecepatan benda. Contoh nyata, yaitu pada kasus hambatan viskositas yang bekerja
pada benda yang brgerak dalam fluida. Jika gaya dapat dinyatakan hanya sebagai
fungsi kecepatan saja:

Diposting oleh Unknown di 03.36 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Fisika

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai