وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ٍ ضي ِ َ َم ْن أ ْكثَ َر ِمنَ اال ْستِ ْغف: صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِال َرسُو ُل هللا َ َق
ُ َحي
. ُْث الَ يَحْ تَ ِسب
Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan
untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia
memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.”
ِ ْ {لِ ُك ِّل دَا ٍء د ََوا ٌء َو َد َوا ُء ال ُّذنُو:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
.}ُب ااْل ِ ْستِ ْغفَار َ ال النَّبِ ُّي
َ َق
Nabi saw. bersabda, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah
istighfar/meminta ampunan.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ad-Dailami dari sahabat Ali
r.a.
Ada 2 sebab Allah tidak menurunkan adzab bagi umat manusia ketika di dunia. Sebab
pertama telah tiada, sebab kedua, masih ada hingga akhir zaman. Allah berfirman,
َم َوهُ ْم يَ ْستَ ْغفِ ُرونgْ ُم َوأَ ْنتَ فِي ِه ْم َو َما َكانَ هَّللا ُ ُم َع ِّذبَهgْ َُو َما َكانَ هَّللا ُ لِيُ َع ِّذبَه
“Allah tidak akan menyiksa mereka selama kamu ada di tengah mereka. Dan Allah tidak
akan menghukum mereka, sementara mereka memohon ampun.” (QS. al-Anfal: 33).
Ayat ini berbicara tentang tantangan orang musyrikin quraisy, diantaranya Abu Jahal yang
mengharap datangnya siksa jika memang mereka terbukti bersalah. Mereka menantang
dengan sombong:
ب أَلِ ٍيم
gٍ س َما ِء أَ ِو ا ْئتِنَا بِ َع َذا
َّ ن الgَ ك فَأ َ ْم ِطرْ َعلَ ْينَا ِح َجا َرةً ِم َّ ذ قَالُوا اللَّهُ َّم إِ ْن َكانَ هَ َذا هُ َو ْال َحgْ َِوإ
gَ ن ِع ْن ِدgْ ق ِم
“Ingatlah, ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Quran)
ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau
datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” (QS. al-Anfal: 32)
Anda bisa perhatikan, orang musyrik sejahat itu, Allah tunda hukumannya, karena
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada di tengah mereka. Sehingga beliau menjadi sebab,
Allah tidak menurunkan adzab. Itulah sebab pertama.
Sebab kedua adalah memperbanyak istighfar. Memohon ampun kepada Allah. Karena Dia
menjamin, ‘Allah tidak akan menghukum mereka, sementara mereka memohon ampun’
Ketika kita mendapatkan musibah, atau kondisi yang tidak nyaman dalam hidup kita, ada
beberapa kemungkinan sebabnya. Bisa jadi karena Allah menghukum kita, agar menjadi
kafarah bagi dosa kita. Bisa juga karena Allah mencintai kita dengan menguji kita dalam
rangka meninggikan derajat kita.
Apapun itu, sikap yang lebih tepat adalah mengedepankan suudzan kepada diri sendiri.
Berburuk sangka dan meyakini, adanya musibah ini disebabkan dosa yang kita lakukan.
Dan itulah yang Allah ajarkan dalam al-Quran,
“Semua musibah yang menimpa kalian, itu disebabkan kemaksiatan yang kalian lakukan.
Dan Dia telah mengampuni banyak dosa.” (QS. as-Syura: 30).
Oleh karena itu, para ulama menyarankan agar kita memperbanyak istighfar dan memohon
ampun kepada Allah, terutama ketika sedang mendapatkan musibah dan kondisi hidup yang
tidak nyaman
Imam Hasan al-Bashri perdah didatangi 3 orang dengan keluhan yang berbeda, di waktu
yang berbeda.
Orang pertama datang, mengeluhkan kemarau panjang dan lama tidak hujan. Beliau hanya
menyarankan, ‘Perbanyak istighfar.’
Datang orang kedua, mengeluhkan istrinya yang mandul, tidak punya anak. Beliau hanya
menyarankan yang sama, ‘Perbanyak istighfar.’
Datang orang ketiga, mengeluhkan rizkinya yang sulit. Beliau kembali menyarankan,
‘Perbanyak istighfar.’
!! رجل يسألك حاجة تقول له استغفر هللاg لك يا إمام أكلما دخل عليكgعجبنا
Anda sungguh mengherankan, wahai imam. Setiap ada orang yang mengeluhkan
masalahnya kepada anda, anda hanya memberi jawaban, ‘Perbanyak istighfar.’!!
ويجعل لكمg بأموال وبنينg فقلت استغفروا ربّكم إنّه كان غفّارا*يُرسل السّماء عليكم مدرارا*ويمددكم:ألم تقرأ قوله تعالى
جنّات ويجعل لكم أنهارا
َ طُوبَى لِ َم ْن َو َج َد فِى
ص ِحيفَتِ ِه ا ْستِ ْغفَا ًرا َكثِي ًرا
“Sunngguh beruntung bagi orang yang mendapatkan dalam buku catatan amalnya, banyak
istighfar.” (HR. Ibn Majah 3950, dan dishahihkan al-Albani).
ٍ ت لَهُ َع ْش ُر َد َر َجا
ت ْ ت َو ُرفِ َع ْ َّت َوحُط
ٍ ت َع ْنهُ َع ْش ُر خَ طَيَا َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َع ْش َر
ٍ صلَ َوا َ ًصاَل ةً َوا ِح َدة َّ َصلَّى َعل
َ ي َ َم ْن
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10
kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR.
an-Nasa’i).
Jawaban salam dari Rasulullah ini dijelaskan dalam hadis sahih berikut:
«ﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﺣﺪ ﻳﺴﻠﻢ ﻋﻠﻲ ﺇﻻ ﺭﺩ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻲ ﺭﻭﺣﻲ ﺣﺘﻰ ﺃﺭﺩ ﻋﻠﻴﻪ: ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟا ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ،ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ
»اﻟﺴﻼﻡ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada seorang
pun yang membaca salam padaku kecuali Allah mengembalikan ruh kepadaku, hingga aku
menjawab salamnya (HR Abu Dawud dan Baihaqi)
Apakah ini hanya berlaku jika menziarahi makam Nabi saja? Tentu tidak, seperti dalam hadis
berikut:
ﺭﻭاﻩ ﺃﺑﻮ ﻳﻌﻠﻰ." » " «ﺈﻥ ﺗﺴﻠﻴﻤﻜﻢ ﻳﺒﻠﻐﻨﻲ ﺃﻳﻨﻤﺎ ﻛﻨﺖ: ﻗﺎﻝ- ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻋﻦ علي ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟا،.
Dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Sungguh
salam kalian sampai padaku, dimana pun kau berada (HR Abu Ya'la,
ﺭﻭاﻩ." » " «ﻣﻦ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻲ ﺻﻼﺓ ﺻﻠﻴﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﺸﺮا: ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟا:ﻭﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻗﺎﻝ
ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎﺕ،اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻷﻭﺳﻂ.
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa
membaca shalawat 1x untuk ku, maka aku doakan Rahmat 10x untuknya (HR Thabrani, para
perawinya terpercaya)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu bisa menolak mati buruk”.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah
SWT dan sedekah secara terang-terangan merupakan perisai dari neraka”.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu bisa menutup 70 pintu keburukan”
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Janganlah kalian merasa malu untuk memberi sedikit,
karena sesungguhnya tidak memberi lebih sedikit daripada memberi sedikit”.
َﻣ ْﻦ ﻧَﻬَ َﺮ َﺳﺎﺋِﻼً ﻧَﻬَ َﺮ ْﺗﻪُ ﺍﻟﻤﻼﺋِ َﻜﺔُ ﻳَﻮْ َﻡ ﺍﻟﻘِﻴَﺎ َﻣ ِﺔ: َﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang membentak peminta (pengemis)
makakelak di hari kiamat dibentak oleh malaikat”.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah berkurang suatu harta karena sedekah”.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.