Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN DAN PENGADAAN BARANG

FARMASI RUMAH SAKIT


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–2
/SPO.I/RSAN/
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
1. Perencanaan Barang Farmasi Rumah Sakit suatu proses kegiatan
seleksi perbekalan kesehatan untuk menentukan jumlah obat dan
alat kesehatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan Rumah Sakit.
PENGERTIAN 2. Pengadaan Barang Farmasi Rumah Sakit adalah proses
pembelanjaan barang farmasi rumah sakit berdasarkan perencanaan
yang telah ditetapkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan Rumah
Sakit.
Melaksanakan pengelolaan barang farmasi sesuai tugas dan fungsi
TUJUAN farmasi melalui kegiatan perencanaan dan pengadaan obat dan alat
kesehatan sesuai aturan yang berlaku
Perencanaan dilakukan dua minggu sekali. Pengadaan dilakukan dua
KEBIJAKAN minggu sekali dilakukan secara baik dan teratur sesuai aturan yang
berlaku
1. Petugas farmasi mengajukan laporan perencanaan obat dan alat
kesehatan dua minggu sekali kepada kepala IFRS
2. Kepala IFRS, memeriksa laporan perencanaan dari petugas
farmasi, dan membuat rencana estimasi biaya dan memilih rekanan
untuk melakukan pengadaan.
PROSEDUR
3. Kepala IFRS melakukan pengadaan berdasarkan persetujuan dari
Direktur Rumah Sakit.
4. Anggaran pengadaan, sebesar Rp. 65.000.000 per bulan, berasal
dari yayasan Rumah Sakit, dengan ketentuan alokasi dana :
anggaran belanja obat sebesar Rp. 55.000.000 ; anggaran belanja

PERENCANAAN DAN PENGADAAN BARANG


FARMASI RUMAH SAKIT
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

2–2
/SPO.I/RSAN/
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
alat kesehatan sebesar Rp. 5.000.000 serta anggaran belanja
kebutuhan obat dan alat kesehatan mendesak (cito) sebesar Rp.
PROSEDUR 5.000.000
5. Kepala IFRS melaporkan evaluasi estimasi pengadaan setiap bulan
kepada Direktur dan bagian keuangan.
1. Direktur
UNIT TERKAIT 2. Unit Instalasi Farmasi
3. Bagian Keuangan
PENERIMAAN BARANG FARMASI RUMAH SAKIT

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1
/SPO.I/RSAN/
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Penerimaan barang farmasi adalah bagian dari pengelolaan barang
PENGERTIAN farmasi yang berfungsi menerima obat dan alat kesehatan dari rekanan
Rumah Sakit sesuai spesifikasi yang tertera pada Surat Pesanan
Melaksanakan pengelolaan barang farmasi sesuai tugas dan fungsi
TUJUAN farmasi melalui penerimaan obat dan alat kesehatan sesuai aturan yang
berlaku
Setiap penerimaan barang farmasi rumah sakit farmasi dilaksanakan
KEBIJAKAN
berdasarkan Surat Pesanan
1. Petugas farmasi menerima barang dan memeriksa barang dari
rekanan berdasarkan Surat Pesanan (SP), meliputi :
a. Jenis atau nama barang
b. Merk
c. Jumlah
d. Kualitas barang
PROSEDUR e. Tanggal kadaluarsa (ED) minimal 2 tahun kecuali reagensia
atau bahan laboratorium minimal 6 bulan
2. Rekanan dan petugas farmasi menandatangani bukti penerimaan
barang
3. Petugas farmasi memeriksa kebenaran kualitas dan kuantitas
barang farmasi yang diterima, mencatat di buku barang datang, dan
entry di komputer serta disimpan ditempat penyimpanan di farmasi
UNIT TERKAIT Unit Instalasi Farmasi
PENYIMPANAN BARANG FARMASI RUMAH SAKIT

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Penyimpanan barang farmasi rumah sakit adalah bagian dari
PENGERTIAN pengelolaan barang farmasi yang berfungsi menyimpan obat dan alat
kesehatan rumah sakit.
Melaksanakan pengelolaan barang farmasi sesuai tugas dan fungsi
TUJUAN farmasi melalui penyimpanan obat dan alat kesehatan sesuai aturan
yang berlaku.
Penyimpanan barang farmasi dilakukan secara baik sesuai tugas dan
KEBIJAKAN fungsi farmasi melalui penyimpanan obat dan alat kesehatan sesuai
aturan yang berlaku.
1. Petugas farmasi menyimpan barang farmasi menurut jenis barang
(obat jadi, cairan infus, alat perawatan, alat kedokteran, alat
kesehatan habis pakai) dengan pemisahan tempat/ruang barang
farmasi untuk sediaan padat, setengah padat, cair, termolabil,
mudah menguap/terbakar.
2. Petugas farmasi mengatur penyimpanan barang berdasarkan efek
PROSEDUR farmakologi/kelas terapi
3. Petugas farmasi menyimpan barang farmasi menggunakan sistem
FIFO (first in first out) yaitu barang yang datang lebih dahulu
akan dikeluarkan terlebih dahulu dan/ waktu kadaluarsa terdekat
dikeluarkan terlebih dahulu.
4. Petugas farmasi memasukkan data barang ke dalam kartu stok,
buku barang datang dan entry di komputer.

PENYIMPANAN BARANG FARMASI RUMAH SAKIT


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 2–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
5. Petugas farmasi mengarsipkan Surat Pesanan (SP) dan petugas
PROSEDUR
keuangan mengarsipkan faktur.
1. Unit Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Bagian keuangan
PENYALURAN BARANG FARMASI RUMAH SAKIT

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–1
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Penyaluran Barang Farmasi Rumah Sakit adalah bagian dari
pengelolaan barang farmasi yang berfungsi menyalurkan /
PENGERTIAN
mendistribusikan barang farmasi kesehatan rumah sakit. meliputi :
Obat dan alat kesehatan.
Melaksanakan pengelolaan barang farmasi sesuai tugas dan fungsi
TUJUAN
farmasi melalui penyaluran barang farmasi sesuai aturan yang berlaku.
Penyaluran barang farmasi dilakukan secara baik dan teratur sesuai
KEBIJAKAN
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
1. Kepala Unit / Instalasi megajukan permintaan barang farmasi
melalui form permintaan obat / alkes yang diisi lengkap.
2. Petugas Unit/Instalasi mengajukan form Permintaan obat / alkes ke
petugas farmasi
3. Petugas farmasi memeriksa dan menandatangani form permintaan
PROSEDUR
obat / alkes
4. Petugas farmasi menyiapkan dan menyerahkan barang farmasi
sesuai form permintaan obat / alkes.
5. Petugas Unit/Instalasi menerima barang farmasi.
6. Petugas farmasi mengarsipkan form permintaan obat / alkes
1. Unit Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Unit / Instalasi Pelayanan.
PENGHAPUSAN OBAT/ALAT KESEHATAN YANG
KADALUARSA ATAU RUSAK
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–1
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
1. Obat / Alat Kesehatan kadaluarsa adalah obat atau alat kesehatan
yang sudah lewat / melebihi batas waktu pemakaian.
PENGERTIAN
2. Obat / alat kesehatan rusak adalah obat / alat kesehatan yang
bentuk, warna, kemasan telah berubah dari aslinya.
Untuk mencegah penyalahgunaan obat / alat kesehatan yang
TUJUAN
kadaluarsa.
Setiap obat / alat kesehatan yang kadaluarsa tidak boleh digunakan lagi
KEBIJAKAN
dan harus dimusnahkan.
1. Petugas Farmasi mencatat obat/alat kesehatan yang kadaluarsa /
rusak dan menyimpannya di tempat penyimpanan obat ED
2. Petugas farmasi mencatat jenis, jumlah, no batch, tanggal ED dan
keterangan lain.
3. Petugas Farmasi melaporkannya kepada Kepala Instalasi Farmasi.
PROSEDUR
4. Kepala Instalasi Farmasi menyampaikan laporan obat/alat
kesehatan kadaluarsa / rusak ke Direktur Rumah Sakit untuk
dihapus dan dimusnahkan.
5. Kepala Instalasi Farmasi membuat berita pemusnahan dan
mengarsipkannya.
1. Unit Pelayanan Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Farmasi
PELAYANAN RESEP RAWAT INAP

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Pelayanan Resep adalah pelayanan resep sesuai alur pelayanan resep
rawat inap, meliputi kegiatan penerimaan resep, skrining resep,
PENGERTIAN penyiapan obat / peracikan obat, pemberian etiket sesuai dengan resep,
dan penyerahan obat kepada perawat untuk digunakan pasien

Melakukan kegiatan pelayanan resep sesuai tugas dan fungsi farmasi.


TUJUAN Pelayanan Resep rawat inap dilakukan secara baik dan teratur sesuai
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
Pelayanan resep rawat inap dilakukan secara baik dan teratur sesuai
KEBIJAKAN
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
1. Petugas farmasi menerima resep dari perawat rawat inap
2. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep dan keabsahan
resep (no RM, tanggal penulisan resep, nama dan paraf dokter,
nama pasien, umur dan berat badan, alamat pasien serta jenis,
jumlah obat dan signa obat).
3. Petugas farmasi memeriksa kerasionalan terapi yang diberikan
dokter dilihat dari usia, dosis, penyakit yang diderita pasien.
PROSEDUR Hubungi dokter yang memeriksa bila terjadi ketidakrasionalan
dalam pemberian terapi.
4. Petugas farmasi menentukan jumlah obat dan/alkes pada resep
5. Petugas farmasi menyiapkan etiket dan obat sesuai dengan resep
dokter.
6. Petugas farmasi memeriksa kembali kebenaran jenis, jumlah obat
dan etiket yang telah disiapkan.

PELAYANAN RESEP RAWAT INAP


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 2–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
7. Petugas farmasi melakukan entry obat di komputer

PROSEDUR 8. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada perawat disertai KIE


untuk selanjutnya digunakan pasien

1. Unit Pelayanan Farmasi


UNIT TERKAIT
2. Perawat rawat inap
PELAYANAN RESEP RAWAT IGD

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Pelayanan Resep adalah pelayanan resep sesuai alur pelayanan resep
IGD, meliputi kegiatan penerimaan resep, skrining resep, penyiapan
PENGERTIAN obat / peracikan obat, pemberian etiket sesuai dengan resep, dan
penyerahan obat kepada perawat untuk digunakan pasien

Melakukan kegiatan pelayanan resep sesuai tugas dan fungsi farmasi.


TUJUAN Pelayanan Resep IGD dilakukan secara baik dan teratur sesuai aturan
agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
Pelayanan resep IGD dilakukan secara baik dan teratur sesuai aturan
KEBIJAKAN
agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
1. Petugas farmasi menerima resep dari perawat IGD
2. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep dan keabsahan
resep (no RM, tanggal penulisan resep, nama dan paraf dokter,
nama pasien, umur dan berat badan, alamat pasien serta jenis,
jumlah obat dan signa obat).
3. Petugas farmasi memeriksa kerasionalan terapi yang diberikan
dokter dilihat dari usia, dosis, penyakit yang diderita pasien.
PROSEDUR Hubungi dokter yang memeriksa bila terjadi ketidakrasionalan
dalam pemberian terapi.
4. Petugas farmasi menentukan jumlah obat dan/alkes pada resep
5. Petugas farmasi menyiapkan etiket dan obat sesuai dengan resep
dokter.
6. Petugas farmasi memeriksa kembali kebenaran jenis, jumlah obat
dan etiket yang telah disiapkan

PELAYANAN RESEP RAWAT IGD


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/
/1/2016 2–2

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
9. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada perawat disertai KIE
PROSEDUR untuk selanjutnya digunakan pasien.

1. Unit Pelayanan Farmasi


UNIT TERKAIT
2. Perawat IGD
PELAYANAN OBAT PAKETAN OPERASI

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Pelayanan Obat paketan operasi adalah kegiatan penyiapan obat-obat

PENGERTIAN dalam paketan sesuai jenis operasi untuk melayani kebutuhan obat OK
dalam melakukan tindakan operasi.

Melakukan kegiatan pelayanan obat paketan operasi sesuai tugas dan


TUJUAN fungsi farmasi. Pelayanan obat paketan operasi dilakukan secara baik
dan teratur sesuai aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
Pelayanan paketan obat operasi dilakukan secara baik dan teratur
KEBIJAKAN
sesuai aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
1. Petugas farmasi membuat list daftar obat paketan sesuai jenis
operasi
2. Petugas farmasi mengambil obat sesuai list daftar obat paketan
dan memasukannya ke wadah paketan operasi beserta resep
kosong dam list daftar obat paketan
3. Petugas farmasi menyimpan paketan obat operasi yang telah
dibuat dan menyerahkan ke perawat OK jika sewaktu-waktu

PROSEDUR dibutuhkan
4. Petugas OK memberitahukan informasi rencana operasi (jenis
operasi, identitas pasien, dokter yang menangani operasi, jam
operasi dan keterangan lainnya) kepada petugas farmasi melalui
telepon sekurang-kurangnya 3 jam sebelum operasi
5. Petugas farmasi mengambil paketan operasi sesuai jenis operasi
(mengecek kelengkapan obat paketan operasi)

PELAYANAN OBAT PAKETAN OPERASI


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 2–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP
25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
6. Perawat OK mengambil paketan obat operasi ke farmasi dan
mengecek kelengkapan obat dalam paketan dan melengkapi data
list daftar paketan operasi berupa data identitas pasien (nama,
alamat, umur, no RM, jenis pasien) dan data petugas (dokter dan
perawat yang melakukan tindakan operasi)
7. Perawat OK meminta obat dan menulis di list daftar obat jika ada
tambahan obat.
8. Perawat OK mengembalikan paketan obat operasi ke farmasi
PROSEDUR segera setelah operasi selesai
9. Petugas farmasi mengecek obat (jumlah obat sisa dan obat yang
digunakan), resep sesuai dengan obat yang dipakai, dan data
pasien dan data petugas di list daftar obat.
10. Petugas farmasi melakukan entry di komputer obat yang dipakai
dan mengembalikan obat sisa yang masih utuh ke tempat
penyimpanan obat
11. Petugas farmasi mengarsipkan list obat paketan operasi

Unit terkait :
1. Petugas farmasi
2. Perawat OK
PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Pelayanan Resep adalah pelayanan resep sesuai alur pelayanan resep
rawat jalan, meliputi kegiatan penerimaan resep, skrining resep,
PENGERTIAN penyiapan obat / peracikan obat, pemberian etiket sesuai dengan resep,
dan penyerahan obat kepada pasien disertai konseling.

Melakukan kegiatan pelayanan resep sesuai tugas dan fungsi farmasi.


TUJUAN Pelayanan Resep rawat jalan dilakukan secara baik dan teratur sesuai
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
Pelayanan resep Rawat jalan dilakukan secara baik dan teratur sesuai
KEBIJAKAN
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar.
1. Petugas farmasi menerima resep dari poli.
2. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep dan keabsahan
resep (no RM, tanggal penulisan resep, nama dan paraf
dokter, nama pasien, umur dan berat badan, alamat pasien
serta jenis, jumlah obat dan signa obat).
3. Petugas farmasi memeriksa kerasionalan terapi yang
diberikan dokter dilihat dari usia, dosis, penyakit yang
PROSEDUR
diderita pasien. Hubungi dokter yang memeriksa bila terjadi
ketidakrasionalan dalam pemberian terapi.
4. Petugas farmasi menentukan jumlah obat dan/alkes pada
resep
5. Petugas farmasi menyiapkan etiket dan obat sesuai dengan
resep dokter.
6. Petugas farmasi memeriksa kembali kebenaran jenis, jumlah

PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 2–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
obat dan etiket yang telah disiapkan.
7. Petugas farmasi melakukan entry obat di komputer
8. Petugas kasir memanggil pasien (identitas nama, alamat dan
umur pasien) dan melakukan transaksi pembayaran
9. Petugas farmasi kembali memanggil pasien (identitas nama,
PROSEDUR alamat dan umur pasien)
10. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien / keluarga
pasien disertai KIE (nama, khasiat, dan bentuk obat,
frekuensi pemberian, waktu minum, cara pemakaian,
pantangan selama minum obat dan penjelasan jika timbul
rasa tidak nyaman atau efek samping obat).
Unit Pelayanan Farmasi
UNIT TERKAIT
PELAYANAN RESEP BPJS RAWAT JALAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016
RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Pelayanan Resep BPJS adalah pelayanan resep pasien BPJS sesuai alur
pelayanan resep di farmasi rawat jalan, meliputi kegiatan penerimaan

PENGERTIAN resep, skrining resep, penyiapan obat / peracikan obat, pemberian


etiket sesuai dengan resep, dan penyerahan obat kepada pasien disertai
konseling

Melakukan kegiatan pelayanan resep sesuai tugas dan fungsi farmasi


TUJUAN rawat jalan. Pelayanan Resep rawat jalan dilakukan secara baik dan
teratur sesuai aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancer
Pelayanan resep Rawat jalan dilakukan secara baik dan teratur sesuai
KEBIJAKAN
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar
1. Petugas farmasi menerima resep dari poli.
2. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep dan keabsahan
resep (asal poli, tanggal penulisan resep, nama dan paraf dokter,
nama pasien, umur dan berat badan, alamat pasien serta jenis,
jumlah obat dan signa obat).
3. Petugas farmasi juga memeriksa kelengkapan administrasi pasien

PROSEDUR berupa fotokopi KK, fotokopi KTP, fotokopi kartu BPJS dan
menerima SEP yang disiapkan oleh petugas koding BPJS
4. Petugas farmasi memeriksa kerasionalan terapi yang diberikan
dokter dilihat dari usia, dosis, penyakit yang diderita pasien.
Hubungi dokter yang memeriksa bila terjadi ketidakrasionalan
dalam pemberian terapi.
5. Petugas farmasi menentukan jumlah obat dan/alkes pada resep

PELAYANAN RESEP BPJS RAWAT JALAN


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 2–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
6. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian jenis obat dengan
FORNAS. Jika tidak sesuai maka menghubungi dokter untuk
melakukan penggantian resep sesuai dengan FORNAS
7. Petugas farmasi menyiapkan etiket dan obat sesuai dengan resep
dokter
8. Petugas farmasi memeriksa kembali kebenaran jenis, jumlah obat
dan etiket yang telah disiapkan
9. Petugas farmasi melakukan entry obat di komputer
10. Petugas kasir memanggil pasien (identitas nama, alamat, dan
umur pasien) serta memeriksa kembali kelengkapan persyaratan

PROSEDUR BPJS pasien


11. Petugas kasir meminta tanda tangan pasien sebagai bukti bahwa
obat telah diterima pasien BPJS
12. Petugas farmasi memanggil pasien(identitas nama, alamat, dan
umur pasien)
13. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien / keluarga
pasien disertai KIE (nama, khasiat, dan bentuk obat, frekuensi
pemberian, waktu minum, cara pemakaian, pantangan selama
minum obat dan penjelasan jika timbul rasa tidak nyaman atau
efek samping obat)

1. Unit Pelayanan Farmasi


UNIT TERKAIT

PENGEMBALIAN OBAT (RETOUR)


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 1–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 25 Januari 2016

dr. RATNA WIDARASTUTI


NIK 2005.06.01.027
Pengembalian obat (retour) adalah kegiatan pengembalian obat pasien
PENGERTIAN rawat inap dan IGD yang sudah tidak digunakan untuk pengobatan
pasien.
Melaksanakan pengelolaan barang farmasi sesuai tugas dan fungsi
farmasi melalui kegiatan pengembalian obat (retour)
TUJUAN

Pengembalian obat (retour) dilakukan secara baik dan teratur sesuai


KEBIJAKAN
aturan agar pelayanan unit terkait mudah dan lancar
1. Perawata IGD atau rawat inap menyerahkan pengembalian obat
(retour) ke farmasi disertai identitas pasien yang jelas (nama
pasien, alamat, umur dan ruang rawat inap)
2. Petugas farmasi melakukan pengecekan obat yang dikembalikan
oleh perwat IGD atau rawat inap (jenis obat, jumlah obat, kondisi
fisik obat, tanggal ED) serta melakukan pengecekan identitas
pasien (nama pasien, alamat, umur dan ruang rawat inap)
PROSEDUR 3. Petugas farmasi melakukan entry pengembalian obat (retour) di
komputer
4. Petugas farmasi menyimpan kembali obat sesuai dengan tempat
penyimpanannya jika obat dalam keadaan baik (obat belum
dibuka dan kemasannya masih utuh, kondisi fisik baik, tanggal
kadaluwarsa masih lama)
5. Petugas farmasi mencatat di buku ED dan menyimpan obat di

PENGEMBALIAN OBAT (RETOUR)


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

/SPO.I/RSAN/ 2–2
/1/2016

RUMAH SAKIT
UMUM
AN NI’MAH
WANGON
tempat penyimpanan obat ED jika obat yang di retour tersebut dalam
PROSEDUR kondisi tidak baik (obat sudah dibuka, kondisi fisik jelek, obat sudah
kadaluwarsa)
1. Unit Pelayanan Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Perawat IGD dan rawat inap

Anda mungkin juga menyukai