“ Methane Drainage”
Disusun Oleh:
NIM : 03021181823009
Kelas :A
Kampus : Indralaya
Metana merupakan gas yang terlepas dari lapisan batubara selama terjadinya proses
penambanga yang memiliki sifat eksplosif atau mudah meledak sewaktu – waktu. Jika gas
metana bertemu dengan oksigen (O2) dan pemicu pada konsentrasi tertentu dapat
menyebabkan ledakan dan dapat memicu ledakan yang lebih besar. Gas metana juga sangat
berpengaruh pada proses produktivitas tambang batubara bawah tanah. Karena, apabila
terdapat gas metana walaupun dengan konsentrasi 1% saja maka semua kegiatan seluruh
hubungan mesin listrik penambangan akan dihentikan. Sehingga untuk mengkontrol gas
metana digunakan ventilasi tambang bawah tanah.
2. Methane Drainage
Methane drainage berfungsi untuk mengurangi gas metana yang ada pada lapisan
batubara tambang bawah tanah sebelum dilakukan proses penambangan.
Dalam melakukan methane drainage ada beberapa pesyaratan yang harus dilakukan
yaitu harus melakukan pemetaan isopach dan structure pada tambang bawah tanah.
Peta isopach harus menggambarkan seluruh lapisan batubara yang akan dilakukan
proses methane drainage
Coal thickness menjadi hal penting yang harus dipertimbangkan karena dalam
melakukan pengeboran vertical maupun horizontal methane drainage yang menjadi
pertimbangan adalah ketebalan dari lapisan batubara.
Permasalahan structure di tambang bawah tanah menjadi hal yang sangat penting
karenapada tahap awal akan dilakukan pemetaan posisi fault, sand channel, discontinuities
yang akan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan titik pemboran.
Gambar 1.1
Jika proses pemetaan tidak dilakukan akan menemukan hal-hal seperti pada Gambar 1.1.
Pada well A pemboran direncanakan akan mengenai lapisan batubara yang sebenarnya
ternyata mengenai lapisan sand channel. Dikarenakan adanya discontinuitas akibat adanya
kegiatan-kegiatan geologi yang terjadi. Apabila proses pemetaan tidak dilakukan dapat
menyebabkan pemboran yang dilakukan untuk mengenai lapisan batubara mengenai fault .
Pada saat dilakukan pemboran eksplorasi harus diukur gas content yang ada dalam
lapisan batubara. Jika gas content dalam lapisan batubara memungkinkan dapat dilakukan
proses methane drainage sebelum proses penambangan maka dilakukan maka akan dibuat
methane drainage sebelum penambangan.
Recovery dari coal bed methane drainage tidak akan 100% makanya pada proses
penambangan akan dilakukan proses methane drainage. Sama hal dengan dengan
mempelajari tentang coal bed methane kita melakukan pemboran di ekstak methane baru
dilakukan proses penambangan. Mine drainage akan dilakukan pada coal bed yang memiliki
gas metana cukup tinggi.
Gambar 1.2
Pada gambar 1.2 jika melakukan methane drainage pada penambangan dengan
menggunakan method room and pillar under ground. Pada saat akan melakukan proses
development untuk melakukan room and pillar berikutnya, maka akan dilakukan proses
pemboran horizontal untuk mengantisipasi akan keluarnya gas mentana dari daerah yang
belum dilakukan kegiatan penambangan. Ketika gas metana telah keluar maka akan
dilaksanakan proses development pembuatan room and pillar berikutnya.
Pada saat proses penambangan karena recovery methane drainage tidak 100% maka
kemungkinan pada saat prose penambangan masih terdapat metana maka akan dilakukan
methane drainage pasca tambang.
Seperti pada Gambar 1.3 akan terjadi gas migration akibat adanya fracture-fracture
yang memungkinkan gas dibawah untuk naik ke atas sehingga akan terakumulasi pada gob
sehingga menyebabkan dilakukannya methane extraction di daerah gob.
Gambar 1.3
Khusus pada daerah seperti Gambar 1.4 yang telah dilakukan proses
penambangan maka pada daerah tersebut harus dilakukan seal off. Dimana seal off memiliki
ketebalan dinding antara 1-3 m untuk melakukan penutupan untuk akses menuju ke daerah
yang telah selesai dilakukan proses penambangan seal off. Namun tetap dilakukan
pengkontrolan tekanan yang berada di dalam gop, sehingga akan diketahui tekanan apakah
memungkinkan dilakukan methane drainage berikutnya. Jika memungkinkan akan dilakukan
methane drainage untuk pasca kegiatan penambangan. Methane drainage dapat dilakukan
dengan melakukan pemboran vertical atau directional drilling dengan arah berbeda sehingga
akan didapat methane drainage berikutnya.
Gambar 1.4