Anda di halaman 1dari 5

Nama : Inggried Claudia Muloke

Nim : 19202111036
Dosen Pengajar : dr. Windy Mariane Virenia Wariki, M. Sc., PhD

Soal UTS Mata Kuliah METODE EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR


Jumat, 27 Maret 2020

Menurut WHO hingga 27 Maret 2020, coronavirus telah menyebar di 200 negara dengan
jumlah kasus positif coronavirus di seluruh dunia mencapai 465,915 orang, 21,031
meninggal.
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
Di Indonesia, situasi kasus sampai tanggal 26 Maret 2020 adalah 893 kasus positif, 78 kasus
meninggal (CFR 8,7%), dan 35 kasus sembuh. https://covid19.kemkes.go.id/
Berbagai strategi untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19 telah dilakukan oleh 200
negara ini. Beberapa negara “sukses” untuk menurunkan atau memperlambat jumlah kasus
positif, tapi ada juga beberapa negara yang belum dapat menurunkan jumlah kasusnya.
Pertanyaan:
1. Menurut Anda, dari berbagai success story negara lain dalam menurunkan jumlah kasus
COVID-19, strategi apa yang bisa diadopsi atau dilakukan oleh pemerintah Indonesia,
dengan mempertimbangkan kondisi atau karakteristik demografis dan epidemiologis
Indonesia.
2. Dalam fungsi sebagai “epidemiologist”, apa yang telah dan akan Anda lakukan untuk
memutus rantai transmisi COVID-19?
3. Apa yang telah Anda lakukan selaku “pribadi” untuk melindungi diri Anda agar tidak
terpapar COVID-19?

Minimal 5 referensi dari buku, artikel ilmiah atau sumber ilmiah lainnya sebagai sumber
acuan.

JAWABAN :

1. Menurut saya langkah yang bisa diadopsi/ dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah :
a. Melakukan tes COVID-19 untuk masyarakat dari yang muali gejalanya ringan
bukan hanya dengan gejala yang berat karena Badan Kesehatan Dunia ( WHO) dan
para ahli yang ditanya oleh BBC Mundo sepakat bahwa deteksi cepat merupakan
faktor utama dalam menahan penyebaran pandemi. Dan melakukan pelacakan
terhadap siapa saja yang sudah melakukan dengan mereka yang dinyatakan positif
tertular COVID-19.
b. Isolasi mereka yang terinfeksi, Johnson berkata bahwa pemeriksaan kesehatan tak
hanya berujung pada isolasi mereka yang sakit dan mencegah virus berkembang
lebih luas, tapi juga membuka jalan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi yang
belum berkembang menjadi gejala.
Contonya: seperti cina dan korea selatan yang telah melakukan kerja luar biasa
dalam melacak, mengetes, dan mengendalikan warga mereka. China sangat waspada
dalam mendeteksi kasus-kasus potensial yang bisa jadi merupakan salah satu
penyebab turun drastisnya infeksi baru yang dilaporkan. "Orang demam dikirim ke
'klinik demam' dan dites untuk flu dan covid-19. Ketika hasilnya positif covid-19,
mereka diisolasi di tempat yang disebut 'hotel karantina' untuk mencegah penularan
ke anggota keluarga.
Atau jika negara kita tidak ada situs karantina seperti Taiwan, Singapura dan Hong
Kong, aturan yang ditegakkan adalan mengatur agar orang tetap berada di rumah
dengan menerapkan denda yang kadang besarnya bisa mencapai Rp47 juta.
c. Persiapan dan reaksi cepat, seperti Taiwan dan Singapura memperlihatkan
langkah cepat untuk mendeteksi dan mengisolasi kasus baru. Ini bisa jadi faktor
penentu dalam mengendalikan penyebaran.
d. Jaga jarak  Menurut Nyenswah, ketika penularan pertama dilaporkan di sebuah
komunitas, langkah pencegahan sudah sulit diterapkan. Maka langkah berikutnya,
seperti menjaga jarak (social distancing), lebih efektif untuk mencegah pihak yang
paling rentan terhadap penularan.
e. Mempromosikan gaya hidup higienis  Sejak wabah virus corona mulai
dilaporkan terjadi di luar China, WHO berkeras menyarankan untuk jaga jarak,
mencuci tangan secara rutin dan gaya hidup higienis guna mencegah penyebaran
virus.
f. Dilansir AFP Minggu (22/3/2020), metode Negeri "Panda" memulihkan diri dari
Covid-19 bisa dimampatkan dalam tiga strategi.
1) Tutup dan tahan  Pada Januari, China secara efektif menutup Wuhan,
menempatkan 11 juta penduduknya dalam karantina ketat. Langkah yang
kemudian diikuti kota lain di Provinsi Hubei. Sementara di wilayah lain
seantero China, pemerintah setempat berkeras melarang warganya untuk tidak
keluar dan diam saja di rumah. Ratusan juta warga Negeri "Panda" di hidup di
lingkungan padat. Sehingga komite masyarakat setempat bisa berpatroli dan
mengawasi mereka. Dengan demikian, kepatuhan warga bisa terlihat.
"Pengurungan berhasil," kata Sharon Lewin, profesor kedokteran di Uiniversitas
Melbourne. Dua pekan setelah Wuhan ditutup, yang merupakan masa inkubasi
virus corona, jumlah (infeksi) mulai berkurang," jelas Lewin.
2) Mobilisasi Massa  Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengerahkan
42.000 dokter dan perawat ke Hubei, untuk membantu tim medis setempat yang
mulai kewalahan.
3) Masker dan pengecekan  Di kota-kota seantero Negeri "Panda",
penduduknya diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan masuk
apartemen atau kantor jika tak memakainya. "Penggunaan masker secara luas
bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak
menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.

2. Yang saya lakukan untuk memutus rantai transmisi COVID-19 dalam fungsi sebagai
epidemiologist :
Saya memberikan pedidikan kesehatan/ penjelasan cara pencegahan untuk
memutuskan rantai transmisi di kalangan ibdah anak pemuda dan remaja
digereja serta di rumah saudara :
a. Social distancing, jaga jarak dan hindari keramaian adalah cara terbaik
untuk mencegah penyebaran virus ini lebih luas. Di rumah/kost aja adalah
pilihan terbaik untuk dilakukan. Jaga jarak dengan orang lain, hindari
keramaian, dan berdiam diri di rumah/kost untuk melakukan aktivitas
bekerja, belajar, maupun hiburan.
b. Jika terpaksa harus keluar dari rumah, maka jaga jarak dengan orang
minimal sejauh 1 meter. Pake masker bila sakit dan diperlukan ke tempat
yang ramai.
c. Menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat
Contohnya : Dengan sering jaga kebersihan dengan cara sering cuci tangan,
Makan makanan yang bergizi yang seimbang, rajin olahraga serta istrahat
yang cukup dan menjaga kebersihan lingkungan.
Saya mempraktekan/ mencontohkan di tempat ibadah kepada teman-teman
dan dirumah keluarga 6 langkah cuci tangan serta etika batuk.

3. Untuk melindungi diri agar tidak terpapar COVID-19 yang saya lakukan sebagai
pribadi :
a. Mencuci tangan dengan benar
b. Terapkan social distancing
c. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
d. Memakai masker bila batuk
e. Menjaga daya tahan tubuh
f. Tidak berpergian ke negara yang terjangkit/ daerah yang terjangkit
g. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus.
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut
sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi
daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.
h. Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas segera berobat.

Referensi
1. This is the Corona Virus Prevention Effort in the FEB UI Environment (Hana Fajria –
FEB UI PR) :
https://www.feb.ui.ac.id/blog/2020/03/14/this-is-the-corona-virus-prevention-effort-
in-the-feb-ui-environment/
2. ‘Need to break chain of transmission of coronavirus’ : Read more at:
https://www.deccanherald.com/state/mangaluru/need-to-break-chain-of-transmission-
of-coronavirus-815918.html
3. Rapid risk assessment: Novel coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic:
increased transmission in the EU/EEA and the UK – sixth update (European Centre
for Disease Prevention and Control, Stockholm, 2020.) :
https://www.ecdc.europa.eu/sites/default/files/documents/RRA-sixth-update-
Outbreak-of-novel-coronavirus-disease-2019-COVID-19.pdf
4. Journal : Epidemiology, causes, clinical manifestation and diagnosis, prevention and
control of coronavirus disease (COVID-19) during the early outbreak period: a
scoping review (Published: 17 March 2020)
: https://idpjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40249-020-00646-x
5. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) :
https://www.uptodate.com/contents/coronavirus-disease-2019-covid 19?
source=history_widget (Mar 26, 2020)
6. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Strategi Ini Dipakai Banyak
Negara untuk Kendalikan Wabah Virus Corona",  :
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/21/185539570/5-strategi-ini-dipakai-
banyak-negara-untuk-kendalikan-wabah-virus-corona?page=all.  Editor : Ardi
Priyatno Utomo
7. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Wabah Virus Corona,
China Gunakan 3 Strategi", 
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/22/141423770/atasi-wabah-virus-
corona-china-gunakan-3-strategi?page=all.  Penulis : Ardi Priyatno Utomo
8. Artikel Vivanews Strategi Sejumlah Negara Tangani Pandemik Global Virus Corona
https://www.vivanews.com/berita/dunia/40865-strategi-sejumlah-negara-tangani-
pandemik-global-virus-corona
9. Artikel Agar Tak Tertular, Ini Cara Mencegah Virus Corona Versi WHO (TECH
- Arif Budiansyah, CNBC Indonesia pada 24 March 2020 11:51)
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200324114826-37-147199/agar-tak-tertular-
ini-cara-mencegah-virus-corona-versi-who
10. Artikel 5 Cara Efektif agar Tidak Tertular Virus Corona (Terakhir diperbarui: 20
Maret 2020)
https://www.alodokter.com/ketahui-cara-untuk-mencegah-penularan-virus-corona

Anda mungkin juga menyukai